Anda di halaman 1dari 42

TM 2

Kelompok 13
“Nature and scope
of Accounting”
Suham Cahyono 041811333013
M. Khoirifan 041811333038
Husnul Khotimah 041811333046
Ummi Nurussyafi’ah 041811333050
Zainiyah 041811333066
01
Akuntansi dan Teori
Akuntansi
Definisi Akuntansi
 Menurut AICPA, Akuntansi adalah seni pencatatan,
penggolongan, dan pengikhtisaran dengan beberapa cara
tertentu dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-
kejadian yang umumnya bersifat keuangan termasuk
menafsirkan hasil-hasilnya. dan meringkas dengan cara
tertentu dalam ukuran fiskal, pertukaran dan kesempatan
yang pada umumnya yang bersifat moneter dan dalam
menguraikan hasil.
Definisi Akuntansi
■ Menurut American Acounting Association (AAA), Akuntansi
merupakan proses pengidentifikasian, pengukur dan
melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan
adanya penilaian-penilaian, keputusan yang jelas dan tegas
bagi semua yang menggunakan informasi tersebut.
Definisi Akuntansi
■ Menurut Thomas Sumarsan (2013 : 1) menjelaskan
bahwa : Akuntansi adalah suatu seni untuk
mengumpulkan,mengidentifikasikan, mengklasifikasikan,
mencatat transaksi serta kejadian yang berhubungan
dengan keuangan, sihingga dapat menghasilkan
informasi yaitu laporan keuangan yang dapat digunakan
oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
Definisi Akuntansi
■ Winwin yadianti, Ilham Wahyudin (2006 : 6-7)
Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang
mengidentifikasi, mencatat, dan mengkomunikasikan
kejadian ekonomi dari suatu organisasi kepada pihak
yang berkepentingan.
Definisi Akuntansi
■ Sugiri dan Riyono (2008:1), akuntansi didefinisikan sebagai
suatu kegiatan jasa yang fungsinya adalah menyediakan
informasi kuantitatif, khususnya yang berkaitan dengan
keuangan. Informasi tersebut diharapkan dapat menjadi
masukan dalam proses pegambilan keputusan ekonomik
dan rasional
Teori akuntansi adalah suatu konsep definisi dalil yang
menyajikan secara sistematis gambaran fenomena
akuntansi yang menjelaskan hubungan antara variabel
dengan variabel lainnya dalam struktur akuntansi
dengan maksud dapat menjelaskan dan meramalkan
fenomena yang mungkin muncul
(Paton dan Littleton dalam buku An Introduction to
Corporate Accounting Standards (1940))
Definisi Teori Akuntansi
■ Teori adalah sekumpulan gagasan (konsep), definisi, dan
dalil yang menyajikan suatu pandangan sistematis tentang
fenomena, dengan menjelaskan hubungan antar variabel
yang ada dan bertujuan untuk menjelaskan serta
memprediksi fenomena tersebut (Jamalludin,2012).
Definisi Teori Akuntansi
■ Teori akuntansi (menurut Hendriksen) adalah: Sekumpulan
prinsip-prinsip luas yang menyajikan suatu kerangka acuan
umum dimana praktik akuntansi dapat dinilai,
mengarahkan pengembangan praktik dan prosedur baru.
Pengertian yang dapat dilekatkan pada kata teori
dalam akuntansi (menurut Soewardjono):

■ Teori sebagai lawan praktik. Teori sering dianggap sebagai


das sein (apa yang diharapkan) dan praktik dianggap
sebagai das sollen (apa yang seharusnya dilakukan). Maka
teori akuntansi sering diartikan sebagai seperangkat konsep-
konsep yang membahas tentang bagaimana seharusnya
praktik akuntansi berjalan.
Pengertian yang dapat dilekatkan pada kata teori
dalam akuntansi (menurut Soewardjono):

■ Teori sebagai penjelasan ilmiah, merupakan


pernyataanpernyataan tentang hubungan antara variabel-
variabel alam atau sosial yang dapat digunakan untuk
menjelaskan dan memprediksi gejala-gejala alam atau
sosial.
Pengertian yang dapat dilekatkan pada kata teori
dalam akuntansi (menurut Soewardjono):

■ Teori sebagai penalaran logis yang melandasi praktik dalam


dunia nyata. Teori ini berusaha untuk memberikan
justifikasi terhadap praktik agar praktik dapat
dipertanggungjawabkan kelayakannya.
Sifat Teori Akuntansi
(Godfrey et al, 1997)
Sifat Teori Akuntansi
(Godfrey et al, 1997)
Metode dari Belkaoui dan Godfrey: Pengembangan
Teori Akuntansi
Metode Deskriptif
Metode Psychological Pragmatic
Metode Normatif | 1950 – 1960
Metode positive | 1970
Metode Deskriptif “Pragmatic”
■ Dalam metode ini akuntansi dianggap sebagai

sebuah seni yang tidak bisa dirumuskan.


■ Metode perumusan akuntansi bersifat
menjelaskan atau mendeskripsikan serta
menganalisa pratek yang ada dan yang diterima
saat ini.
Metode Psychological Pragmatic

■ Metode ini mengamati reaksi dari pengguna

laporan keuangan terhadap ouput akuntansi


yang telah disusun dari berbagai standar, prinsip,
pedoman atau aturan. Hal ini juga seringkali
disebut sebagai behavioral accounting.
Metode Normatif

■ Metode ini menganggap akuntansi sebagai


sebuah norma peraturan yang wajib diikuti tanpa
memperdulikan apakau dipraktekan, berlaku saat
ini atau tidak.
Metode Positive
■ Metode yang dimulai dari sebuah metode ilmiah

yang diterima umum dan sedang berlaku.


■ Berdasar teori akuntansi positif ini, dirumuskan

permasalahan penelitian untuk mengamati


fenomena nyata yang tidak terdapat didalam
teori.
Beberapa pendekatan tradisional dalam penyusunan
teori akuntansi (menurut Ahmed Riahi-Belkaoui):
■ Pendekatan pragmatis, terdiri dari penyusunan teori yang ditandai
dengan penyesuaian praktik sesungguhnya yang bermanfaat
untuk memberikan saran solusi praktis.
■ Pendekatan deduktif, pendekatan ini dimulai dengan dalil-dalil
dan konsep-konsep dasar kemudian ditarik kesimpulan berupa
prosedur dan teknik-teknik akuntansi.
■ Pendekatan induktif, pendekatan yang dimulai dari pengamatan
empiris untuk kemudian ditarik kesimpulan umum (generalisasi).
Belkaoui menyatakan bahwa teori dalam
akuntansi adalah dalam pengertian middle range
yang berarti bukan teori sebagai penjelasan
ilmiah dan metodologinya tidak harus metodologi
ilmiah bahkan dapat menggunakan berbagai
pendekatan dan metodologi atau paradigma,
sehingga akuntansi bisa disebut sebagai ilmu
dengan multiparadigma.
02
Sejarah kelembagaan dan
Badan- badan otoritas
dunia
American Institute of Certified Public Accountants
(AICPA)
■ AICPA merupakan organisasi profesi yang mengkoordinasi
para akuntan public bersertifikat yang ada di Amerika Serikat.
Lembaga ini memiliki dua komite tekhnis senior yang
mempunyai peran penting, yaitu accounting standards
executive committee (AcSec) dan auditing standards
committee (AuSec) yang berwenang untuk mewakili AICPA
dalam menanggapi masalah akuntansi serta masalah
pengauditan.
American Institute of Certified Public Accountants
(AICPA)

■ AICPA mendirikan Accounting Principles Board (APB)


dengan tujuan untuk memgajukan rekomendasi secara
tertulis mengenai prinsip akuntansi, menentukan praktik
akuntansi yang tepa dan mempersempit celah perbedaan
yang ada serta ketidakkonsistenan yang terjadi dalam
praktik akuntansi saat itu.
The American Accounting Assocition
(AAA)
 AAA merupakan organisasi untuk para akuntan dari
bidang akademik muapun individu yang tertarik
dengan perbaikan praktik dan teori akuntansi. AAA
berfungsi sebagai suatu forum akademik yang
mengungkapkan berbagai pandangan isu dan topik
akuntansi.
The Financial Accounting Standard Boards
(FASB)

 FASB menggantikan APB pada tahun 1973 sebagai badan yang


bertanggung jawab untuk menetapkan standar-standar akuntansi.
 FASB merupakan badan yang bersifat otoritatif dengan tugas
menetapkan dan meningkatkan standar laporan akuntansi
keuangan sehingga standar tersebut menaruh perhatian utama
pada pencatatan informasi tentang kejadian ekonomi dan transaksi
melalui cara yang berarti dalam laporan keuangan.
Securities and Exchange Commission
(SEC)

■ SEC dibentuk oleh kongres pada tahun 1934 yang bertanggung jawab
menangani administrasi berbagai ketentuan yang meregulasi pasar
saham dan menjamin laporan serta pengungkapan yang memadai
dari setiap perusahaan di Amerika.
■ SEC dibentuk bukan untuk mencegah terjadinya spekulasi transaksi
perdagangan saham, tetapi untuk membantu bahwa investormemiliki
informasi yang memadai mebngenai perusahaan investee.
03
Sejarah perkembangan kelembagaan
dan standar akuntansi di Indonesia
Ikatan Akuntan Indonesia
( IAI)
■ IAI adalah organisasi profesi akuntan yang bebas dan tidak terikat pada
perkumpulan apapun, didirikan di Jakarta tahun 1957.

■ Tujuan IAI antara lain:

■ Mengembangkan penelitian, pendidikan, dan pelatihan serta pemasyarakatan


teori dan praktik profesi dan jasa lain yang terkait dengan akuntansi, sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan lingkungannya

■ Meningkatkan kecakapan dan tanggung jawab profesi tiap anggota.


Ikatan Akuntan Publik Indonesia
(IAPI)
 sebagai organisasi profesi akuntan publik yang independen dan mandiri
dengan berbadan hukum yang berdasarkan Peraturan MENKEU
no.17/PMK.01/2008 mengakui IAPI sebagai organisasi profesi akuntan
publik yang berwenang melaksanakan ujian sertifikasi akuntan publik,
penyusunan dan penerbitan standar profesional dan etika akuntan
publik, serta menyelenggarakan program pendidikan berkelanjutan
bagi seluruh akuntan publik diindonesia.
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangann
(Bapepam-LK).

 Sebuah lembaga dibawah kementrian keuangan indonesia


yang bertugas membina,mengatur dan mengawasi sehari-
hari kegiatan pasar modal serta merumuskan dan
melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis dibidang
lembaga keuangan.
Standar Akuntansi Keuangan
 Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah suatu kerangka dalam prosedur
pembuatan laporan keuangan agar terjadi keseragaman dalam penyajian
laporan keuangan.
 Standar Akuntansi Keuangan (SAK) merupakan hasil perumusan Komite
Prinsipil Akuntansi Indonesia pada tahun 1994 menggantikan Prinsip
Akuntansi Indonesia tahun 1984.
 SAK di Indonesia merupakan terapan dari beberapa standard akuntansi yang
ada seperti, IAS, IFRS, ETAP, GAAP. Selain itu ada juga PSAK syariah dan juga
SAP.
Fungsi Standar Akuntansi Keuangan
(SAK)

- Untuk penyeragaman laporan keuangan


- Untuk memudahkan akuntan menyusun laporan keuangan
- Untuk mempermudah pembaca dan auditor untuk
memahami dan membandingkan masing-masing entitas
laporan keuangan yang berbeda-beda.
04
Eficien Market
hypoyhesis
Konsep Efficient Market Hypothesis,

 Konsep pasar efisien pertama kali dikemukakan dan dipopulerkan oleh


Fama (1970).
 Dalam konteks ini yang dimaksud dengan pasar adalah pasar modal
(capital market) dan pasar uang.
 Suatu pasar akan dikatakan efisien apabila tidak seorangpun, baik
investor individu maupun investor institusi, akan mampu
memperoleh return tidak normal (abnormal return), setelah
disesuaikan dengan risiko, dengan menggunakan strategi perdagangan
yang ada.
Konsep Efficient Market Hypothesis,
 Sehingga dapat dikatakan bahwa harga-harga yang terbentuk di pasar
merupakan cerminan dari informasi yang ada atau “stock prices reflect all
available information”.
 Haugen (2001) membagi kelompok informasi menjadi tiga, yaitu

 (1) informasi harga saham masa lalu (information in past stock


prices),
 (2) semua informasi publik (all public information), dan

 (3) semua informasi yang ada termasuk informasi orang dalam (all
available information including inside or private information).
Teori EMH
(Efficient Market Hypothesis)
■ Perkembangan hipotesis pasar efisien mempunyai pengaruh
besar terhadap akuntansi keuangan.
■ Scott (1997:67) menyatakan bahwa salah satu implikasinya
adalah pada full disclosure yang berguna dalam mengatasi
information asymmetry yaitu kondisi bila satu pihak di
pasar modal memiliki informasi yang lebih banyak dari
pihak lainnya.
Teori EMH
(Efficient Market Hypothesis)
 Teori Efficient Market Hypothesis menyatakan bahwa harga saham yang
terbentuk merupakan refleksi dari seluruh informasi yang ada, baik
fundamental ditambah insider information.
 Statman (1998, p.18) menyatakan bahwa investor tidak dapat
mengalahkan return pasar secara sistematis dan harga saham adalah
rasional. Yang dimaksud rasional adalah harga saham mencerminkan
fundamental seperti nilai risiko dan tidak mencerminkan aspek psikologis
seperti sentimen dari para investor.
Teori EMH
(Efficient Market Hypothesis)
■ Efficient Market Hypothesis memiliki tiga asumsi, yaitu (Shleifer, 2000,
p.2):

○ Investor diasumsikan akan berlaku rasional sehingga akan menilai


saham secara rasional.

○ Beberapa investor akan berlaku tidak rasional tetapi perilaku mereka


dalam melakukan transaki perdagangan bersifat acak (random)
sehingga pengaruhnya adalah saling menghilangkan dan tidak
mempengaruhi harga.

○ Investor arbiter yang berlaku rasional akan mengurangi


pengaruhdari perilaku investor yang tidak rasional pada harga di
pasar modal
Kondisi pasar efisien terjadi karena dua faktor
(Foster, 1986:301-302)
■ Adanya kegiatan bersaing di antara pelaku pasar, masing-
masing pelaku akan mencari informasi terkait dengan surat
berharga itu.
■ Law of large number, yaitu pelaku pasar itu jumlahnya banyak,
sehingga bila masing-masing melakukan kegiatan maka akan
terjadi banyak kegiatan. Dalam keadaan ini, kesalahan satu
pihak akan diimbangi oleh kesalahan pihak lainnya
thanks
!

Anda mungkin juga menyukai