Anda di halaman 1dari 17

TEORI AKUNTANII

Definis Teori Akuntansi


• American Institute of Certified Public Accountant (1953)
menyebutkan bahwa akuntansi adalah :” seni (art) mencatat,
mengklasifikasikan dan meringkas transaksi atau peristiwa
yang dilakukan sedemikian rupa dalam bentuk uang, atau
paling tidak memiliki sifat keuangan dan menginterpretasikan
hasilnya (par. 5).”
• American Accounting Association (1966, hal 1) mendefiniskan
akuntansi sebagai:” proses mengidentifikasi, mengukur dan
mengkomunikasikan informasi untuk membantu pemakai
dalam membuat keputusan atau pertimbangan yang benar.
•  
Definisi Teori Akuntansi
• akuntansi sebagai kegiatan jasa. Accounting Principles Board
dalam Statement No. 4 (1970) menyatakan bahwa: “akuntansi
adalah kegiatan jasa. Fungsinya adalah untuk memberikan
informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang
entitas ekonomi, yang diharapkan bermanfaat bagi
pengambilan keputusan ekonomi.”
• Hendriksen (1982) menawarkan definisi “teori” sebagai
berikut:”…Seperangkat prinsip-prinsip yang saling terkait
(coherent), yang bersifat hipotetis, konseptual dan pragmatis,
yang membentuk rerangka referensi umum untuk bidang
pengetahuan tertentu (a field of inquiry).”
•  
Definisi Teori Akuntansi
• Hendriksen mendefinisikan “teori akuntansi”
sebagai:”…penalaran logis dalam bentuk
seperangkat prinsip-prinsip yang luas (a set of
broad principles) yang (1) memberikan
rerangka referensi umum untuk mengevaluasi
praktik akuntansi dan memberikan pedoman
dalam mengembangkan praktik dan prosedur
akuntansi yang baru”.
Hubungan Antara Teori dan Praktek
Akuntansi
Klasifikasi Perumusan Teori
• Atas dasar metode penalaran yang digunakan, teori
akuntansi dapat dirumuskan dari berbagai
pendekatan yang berbeda yaitu:
• Deduktif
• Induktif
• Etikal
• Sosiologi
• Ekonomi
• Eklektik
Pendekatan Deduktif
pendekatan deduktif, dimulai dari proposisi akuntansi dasar sampai
dihasilkan prinsip akuntansi yang rasional sebagai pedoman dan dasar
untuk mengembangkan teknik-teknik akuntansi. Model perumusan ini dapat
dilihat pada tampilan
Pendekatan Deduktif
• langkah yang digunakan dalam merumuskan teori
akuntansi adalah sebagai berikut:
1. Menentukan tujuan pelaporan keuangan
2. Memilih postulate akuntansi yang sesuai dengan
kondisi ekonomi, politik, dan sosiologi
3. Menentukan prinsip akuntansi
4. Mengembangkan teknik akuntansi (Belkaoui, 1993)
•  
Pendekatan Induktif
• pendekatan induktif didasarkan pada konklusi yang
digeneralisasikan berdasarkan hasil observasi dan pengukuran
yang terinci. Littleton (1953) menyatakan bahwa prinsip
akuntansi dapat dihasilkan secara induktif dengan melakukan
pengujian empiris terhadap kegiatan akuntansi
• Moonitz (1961) mengatakan bahwa observasi terhadap data
akuntansi kelihatan lebih tepat dengan menggunakan
pendekatan induktif. Pendapat ini juga didukung oleh
Schrader (1962: p. 645) yang menyatakan bahwa perumusan
teori akuntansi dapat dilakukan secara induktif dengan cara
mengobservasi data keuangan yang dihasilkan dari transaksi
bisnis
Pendekatan Induktif
• proses induktif melibatkan kegiatan observasi mengenai data
keuangan yang berkaitan dengan berbagai unit usaha. Dari
hasil observasi tersebut, kemudian dilakukan generalisasi dan
dirumuskan prinsip-prinsip akuntansi sesuai hubungan yang
ada. Langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Mencatat semua observasi
2. Menganalisis dan mengklasifikasikan hasil observasi, sehingga
dapat dirumuskan berbagai kesamaan dan ketidaksamaan.
3. Hasil obervasi kemudian digeneralisasi
4. mPengujian terhadap generalisasi (Belkaoui, 1993)
 
Pendekatan Etika
• Pendekatan etika didasarkan pada konsep kebenaran (truth),
keadilan (justice) dan kewajaran/kejujuran (fairness
• Scott (1943) mengatakan bahwa prinsip akuntansi adalah
pernyataan umum yang menghubungkan aturan (pedoman)
dan prosedur akuntansi dengan konsep sosial tersebut. Lebih
lanjut Scott mengatakan bahwa prosedur akuntansi akan
berubah karena perubahan kondisi lingkungan bukan berubah
secara arbitrer hanya karena maksud tertentu untuk
memenuhi tujuan sekelompok pemakai tertentu.
Pendekatan Sosiologi
• Pendekatan ini menekankan pada pengaruh sosial yang
timbul dari teknik-teknik akuntansi terhadap
kesejahteraan sosial di lingkungan tempat akuntansi akan
dioperasionalkan
• nilai-nilai sosial dianggap sebagai kriteria utama dalam
merumuskan akuntansi. Socio economic accounting yang
dicoba untuk dikembangkan, bertujuan untuk
mendorong perusahaan agar mempertanggungjawabkan
kegiatan usahanya pada lingkungan sosial melalui
pengukuran, internalisasi dan pengungkapan dampak
sosial dari kegiatan perusahaan dalam laporan keuangan.
Pendekatan Ekonomi
• Pendekatan ekonomi memusatkan perhatiannya pada
pengendalian terhadap perilaku indikator makro ekonomi sebagai
akibat adopsi berbagai teknik akuntansi
• akuntansi yang dikembangkan harus dapat mempengaruhi
kesejahteraan ekonomi umum. Pemilihan terhadap teknik
akuntansi tergantung pada pengaruhnya terhadap ekonomi
nasional. Kriteria yang digunakan dalam pendekatan ini adalah:
1. Kebijakan dan teknik akuntansi harus dapat merefleksikan realita
ekonomi.
2. Pemilihan teknik akuntansi tergantung pada konsekuensi ekonomi
yang timbul dari penerapan teknik tersebut.
•  
Berdasar Tujuan
• Atas dasar tujuannya, teori akuntansi dapat dibedakan menjadi dua
jenis yaitu teori akuntansi normatif yang memberikan “resep”
terhadap praktik akuntansi, dan teori akuntansi positif yang
berusaha menjelaskan dan memprediksi fenomena yang berkaitan
dengan akuntansi.
• Teori normatif berusaha menjelaskan bagaimana seharusnya
akuntansi dipraktikkan. Dengan kata lain, teori normatif berusaha
untuk membenarkan tentang apa yang seharusnya dipraktikkan
• Aliran positif didasarkan pada anggapan bahwa kekuasaan dan
politik merupakan sesuau yang tetap dan sistem sosial dalam
organisasi merupakan fenomena empiris konkrit dan bebas nilai atau
tidak tergantung pada manajer dan karyawan yang bekerja dalam
organisasi tersebut

Anda mungkin juga menyukai