Anda di halaman 1dari 21

METODOLOGI DAN STRUKTUR

TEORI AKUNTANSI
Anggota Kelompok:
Ari Budi A. B. O. (160422600609)
Faradila Larasaty (150422606866)
Muhamad Afifudin H. (150422600469)
Pangestia Ayu S. (150422601883)
Renatashia Sugama (150422600356)
Risma Octavia A. (150422602207)
Sarah (150422602053)
PENGERTIAN

Metodologi diartikan sebagai perumusan


dan penentuan metode yang digunakan
dalam penelitian ilmiah.
Metode adalah cara yang sistematik dalam
rangka menemukan kebenaran ilmiah.
PENDEKATAN PERUMUSAN TEORI
AKUNTANSI (Belkaoui)
Pendekatan Pendekatan
Pendekatan Teoritik
Nonteoritik Lainnya

Pendekatan Pendekatan Pendekatan


Pragmatik Deduktif Peristiwa

Pendekatan Pendekatan Pendekatan


Otoritas Induktif Perilaku

Pendekatan Pendekatan
Etik Prediktif dan
Positif
Pendekatan
Sosiologis Pendekatan
Regulatori
Pendekatan
Ekonomi

Pendekatan
Eklektik
Pendekatan Nonteoritik
Pendekatan Pragmatik
Menekankan pada kepentingan praktik yang berusaha merumuskan teori dan
pengembangan prinsip akuntansi sesuai kegunaannya untuk memecahkan masalah
praktik.
Pernyataan dianggap benar apabila mempunyai kegunaan praktis dalam kehidupan
manusia.

Pendekatan Otoritas
Digunakan oleh badan-badan yang memiliki otoritas dalam merumuskan teori-teori
yang sesuai dengan bidang kewenangannya.
Keunggulan: jika standar yang dihasilkan dapat diterima secara umum, maka
standar tersebut telah teruji validitasnya.
Kelemahan: belum memenuhi kaidah-kaidah ilmiah, dianut karena sederhana,
mudah diterapkan, dan tidak universal.
Pendekatan Teoritik
Pendekatan Menggunakan logika (abstract world) bermula dari hal-hal yang bersifat
Deduktif umum dan secara khusus dapat ditarik kesimpulannya.

Dengan mengacu pada penalaran deduktif, maka harus menunjukkan


bahwa perumusan-perumusan tujuan yang ditetapkan adalah benar,
sehingga prinsip-prinsip dan tknik-teknik yang diturunkannya pun
adalah benar, dan sebaliknya.

Pendekatan Dimulai dari pengamatan terhadap objek yang memiliki ciri spesifik,
Induktif untuk kemudian ditarik generalisasi atau penalaran yang dimulai dari
hal-hal yang khusus ke hal-hal yang bersifat umum.

Pendekatan Dalam perumusan teori akuntansi pendekatan ini menekankan pada


Etik konsep kewajaran, kejujuran, keadilan dan kebenaran.

Indikator kewajaran dalam akuntansi menekankan bahwa hendaknya


informasi akuntansi yang disajikan harus benar, adil dari
pendistribusian dan pengungkapannya.
Pendekatan Menekankan pada aspek kesejahteraan masyarakat.
Sosiologis
Perumusan teori akuntansi, penerapan prinsip dan standar-standar akuntansi
yang dipilih harus dapat mengungkapkan dampak sosial dalam kehidupan
masyarakat.

Munculnya akuntansi sosial sebagai pertanggungjawaban sosial perusahaan


terhadap lingkungannya.

Pendekatan Perumusan teori akuntansi dengan menekankan indikator-indikator makro


ekonomi.
Ekonomi
Prinsip, standar dan teknik akuntansi yang disusun dikaitkan dengan tujuan
ekonomi.

Munculnya akuntansi inflasi akuntansi perubahan tingkat harga.

Pendekatan Eklektik artinya memilih di antara berbagai macam kombinasi pendekatan yang
Eklektik cocok dan sesuai dengan standar yang bersangkutan, dimana pendekatan
yang terbaik dan yang paling relevan dengan kegunaannyalah yang akan
dipakai.
Pendekatan Lainnya
Pendekatan Peristiwa
Menekankan agar akuntansi dapat menyediakan informasi tentang peristiwa-peristiwa ekonomi yang berguna
untuk berbagai kepentingan.
Sebagai wujud misalnya: Neraca dipandang sebagai peristiwa-peristiwa yang menggambarkan posisi
keuangan perusahaan.

Pendekatan Perilaku
Menekankan pada perilaku atau kriteria ilmu perilaku.
Sasarannya adalah menjelaskan memahami dan meramalkan tentang perilaku manusia untuk dijadikan acuan
umum bagi observasi selanjutnya
Sesuai perkembangan muncul bidang akuntansi baru yang disebut akuntansi keperilakuan (behavioural
accounting)

Pendekatan Prediktif dan Positif


Data atau informasi akuntansi dapat menjelaskan dan meramalkan peristiwa-peristiwa ekonomi dan investasi
Salah satu hasil penelitian J.K. Simmons pada tahun 1979 mengatakan bahwa informasi current cost lebih
memiliki daya ramal yang lebih baik dibandingkan informasi historical cost .

Pendekatan Regulatori
Regulasi adalah sejumlah perangkat peraturan perundang-undangan yang dirancang dan diberlakukan
terutama untuk kepentingan operasi atau kegiatan industri tertentu.
Ada dua kelompok kepentingan yang berkaitan dengan teori regulasi, yaitu A public interest theories dan
Interest group (teori kelompok)
Teori kepentingan kelompok, ada 2 versi: The political rulling elite theory of regulation dan The economic theory
of regulation.
STANDAR AKUNTANSI
Akuntansi memiliki kerangka konseptual yang menjadi dasar pelaksanaan teknik-
tekniknya.

Kerangka dasar konseptual ini terdiri dari standar (teknik, prinsip) dan praktik
yang sudah berterima umum karena kegunaannya dan kelogisannya

Di Indonesia standar ini disebut Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) Standar


Akuntansi Keuangan (SAK) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)

Standar merupakan konsensus/kesepakatan bersama tentang pengukuran


pengakuan penilaian, pengungkapan sumber-2 ekonomi, kewajiban, modal, hasil,
biaya dan perubahannya kedalam bentuk lap keuangan.

Standar akuntansi disusun oleh lembaga resmi yg diakui pemerintah, profesi dan
umum. Di Indonesia DSAK, IAI. Di USA FASB yang bebas dari pengaruh
profesi secara langsung.
Standar Akuntansi terdiri:
Pembahasan dengan
penalaran (kemungkinan Selanjutnya sejalan
Uraian masalah yang
dengan menggali teori dengan keputusan atau
harus diatasi
dasar) atau cara-cara teori, solusi ditetapkan.
pemecahan masalah.

Pertimbangan dalam Penetapan Standar


1. Standar menyajikan data bagi pemerintah tentang berbagai variabel yang perlu
dipertimbangkan dalam bidang perpajakan, regulasi perusahaan, perencanaan serta
regulasi ekonomi, dan peningkatan efisiensi ekonomi, serta tujuan sosial lainnya.

2. Standar menghasilkan prinsip dan teori yang penting bagi seluruh pihak yg
berkepentingan dalam disiplin ilmu akuntansi. Oleh karena itu, penyebarluasan standar
akan menghasilkan banyak kontroversi dan perdebatan, baik dalam lingkungan praktik
maupun akademik yang merupakan sebuah keadaan yang lebih baik daripada apatis.
BADAN PENYUSUN STANDAR
1. Kantor-kantor Akuntan Publik (KAP) dan Individu

2. American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)

3. The American Accounting Association (AAA)

4. The Financial Accounting Standards Board (FASB)

5. Securities and Exchange Commission (SEC)

6. International Accounting Standards Committee (IASC)

7. Pengguna Laporan Keuangan


ACCOUNTING STANDARDS OVERLOAD
Situasi yang bisa dikatakan sebagai accounting standards overload
diantaranya:
Standar yang terlalu banyak

Standar yang terlalu rumit

Tidak ada standar yang kaku membuat pemilihan aplikasi menjadi sulit.

Standar bertujuan umum yang gagal dalam menyajikan perbedaan kebutuhan di


antara para penyaji, pengguna dan akuntan.

Standar bertujuan umum yang gagal dalam menyajikan perbedaan kebutuhan di


antara para penyaji, pengguna dan akuntan.

Pengungkapan yang berlebihan, pengukuran yang terlalu kompleks, atau kedua-


duanya.

Faktor penyebab
Karena banyaknya
Keinginan untuk
pertanyaan yang Kebutuhan untuk
memuaskan
berkaitan dengan melindung
kebutuhan para
apa yang perlu dan kepentingan publik.
pengguna.
apa yang tidak perlu.
Struktur Teori Akuntansi

Tujuan Laporan Keuangan

Postulat Akuntansi Konsep Teoretis Akuntansi

Prinsip Akuntansi

Teknik Akuntansi
Struktur Teori Akuntansi
Postulat Self-evident statements atau aksioma, yang berterima
Akuntansi umum yang sesuai dengan tujuan laporan keuangan, yang
mengambarkan lingkungan ekonomi, politik, sosiologis dan
hukum di mana akuntansi akan beroperasi

Konsep postulat yang menggambarkan sifat kesatuan akuntansi


Teoretis yang beroperasi yang menandai hak-hak kepemilikian
kekayaan.

Prinsip Aturan umum pengambilan keputusan, yang diturunkan dari


Akuntansi tujuan dan konsep teoretis akuntansi, yang dijadikan
landasan untuk penetapan teknik akuntansi.

Teknik Aturan spesifik yang diterapkan berdasarkan prinsip


Akuntansi akuntansi yang digunakan sebagai pedoman pencatatan
transaksi atau kejadian yang spesifik, yang dihadapi oleh
entitas akuntansi.
Postulat Akuntansi
Postulat yang memisahkan antara bisnis dan transaksi pribadi,
Entitas, atau entitas dengan pemiliknya.

Postulat berasumsi bahwa suatu entitas didirikan bukan untuk


going dilikuidasi.
concern

Postulat diperlukannya unit pertukaran dan pengukuran untuk


satuan unit keseragaman transaksi perusahaan. Dalam hal ini
pengukur satuan pengukur yang dipilih dalam akuntansi adalah
satuan moneter atau satuan mata uang.
Postulat menyatakan bahwa laporan keuangan yang
Periode menjabarkan perubahan kekayaan perusahaan harus
Akuntansi diungkapkan secara periodik
Konsep Teoritis Akuntansi

Teori proprietary , entitas adalah agen atau


wadah dimana pengusaha atau pemilik modal
mengoperasikan perusahaan.
Persamaan akuntansi yang dikembangkan
adalah :
Assets Liabilities = Proprietors Equity
Konsep Teoritis Akuntansi

Teori Entitas, perusahaan dianggap terpisah


dan harus dibedakan dari para pemilik modal.
Persamaan akuntansi yang diterapkan adalah :
Assets = Equities

Atau

Assets = Liabilites + Stockholders Equities


Konsep Teoritis Akuntansi

Teori Dana, dalam suatu entitas terdapat


sumber daya ekonomi berupa dana, dan
kewajiban utang serta batasan tertentu dalam
hal penggunaan sumber daya ekonomis
Persamaan akuntansi yang berlaku:

Assets = Batasan Penggunaan Assets


Prinsip-Prinsip Akuntansi

Prinsip Biaya, nilai historis atau nilai perolehan adalah dasar


penilaian yang tepat untuk pengakuan semua barang, jasa,
beban, biaya dan ekuitas.
Prinsip Pendapatan, Revenue diartikan sebagai 1) arus
masuk aktiva bersih dari penjualan barang atau jasa, 2) arus
keluar barang atau jasa dari perusahaan kepada pelanggan,
dan 3) produk yang dihasilkan perusahaan dalam periode
tertentu.
The matching principle, beban harus diakui pada periode
yang sama sehubungan dengan pendapatannya.
Prinsip-Prinsip Akuntansi

Prinsip Objektivitas, penetapan tingkat keandalan informasi keuangan


yang bebas dari bias personal individu yang melakukan pengukuran,
dan hasil pengukurannya dapat diuji dengan dilandasi bukti-bukti.

Prinsip Konsistensi, penggunaan prosedur akuntansi yang sama yang


dilakukan perusahaan dari waktu ke waktu

Prinsip full disclosure, laporan keuangan dirancang dan disajikan


untuk mengungkapan informasi mengenai peristiwa ekonomis yang
terjadi pada perusahaan dalam suatu periode secara akurat dan cukup
agar berguna serta tidak menyesatkan bagi para pengambil
keputusan.
Prinsip-Prinsip Akuntansi

Prinsip konservatisme, menurut prinsip ini, saat kita dihadapkan untuk


memilih antara dua atau lebih prinsip/teknik akuntansi yang sama sama
diterima, diutamakan pilihan yang memberikan pengaruh keuntungan yang
paling kecil pada equity pemilik. Artinya pada prinsipnya adalah menganut
sikap pesimis

Prinsip Materialitas, transaksi atau peristiwa ekonomis yang pengaruhnya


tidak signifikan cukup ditangani secara ringkas terlepas apakah
penanganannya sesuai prinsip akuntansi atau tidak dan tidak perlu
disclosure.

Prinsip Keseragaman dan daya banding, penggunaan prosedur akuntansi


yang sama dengan yang digunakan oleh perusahaan lain.

Anda mungkin juga menyukai