CAECILIA ANTARI / 17861 JULIANTO /17862 BRIGITA DANASTRI / 17891 NIA KURNIAWATI / 17939 TJIA DESY NATALIA / 17949 FERNANDI WIJAYA / 17990
TUJUAN ANALISIS
Mengetahui Komposisi Hutang Jangka Pendek dan Hutang Jangka Panjang Mengetahui komposisi sumber dana yang berasal dari kreditur (berupa hutang) dan pemegang saham. Mengetahui kemampuan PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK dalam membayar bunga pinjaman.
RASIO SOLVABILITAS
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya yang bersifat jangka panjang. Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya. Kemampuan operasi perusahaan dicerminkan dari aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan.
RASIO SOLVABILITAS
Rasio solvabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dari hutang atau menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh pinjaman dengan jaminan aktiva tetap. Artinya berapa besar beban utang yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktivanya.
RASIO SOLVABILITAS
Di tinjau arti solvabilitas, maka keadaan perusahaan di bedakan menjadi : Solvable, perusahaan mampu memenuhi semua kewajiban keuangan nya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi. Insolvable, perusahaan tidak mampu memenuhi semua kewajiban keuangannya apabila perusahaan dilikuidasi.
RASIO SOLVABILITAS
Pengukuran rasio solvabilitas, dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu : Mengukur rasio-rasio neraca (Balance Sheet Leverage Ratio) keuangan perusahaan dan sejauh mana pinjaman digunakan untuk permodalan. Melalui pendekatan coverage ratio yang biasanya bersumber dari laporan rugi laba perusahaan.
TUJUAN 1
TUJUAN 1
Tahun 2006 = Utang jangka pendek = 60 % Total Utang Utang jangka panjang = 40 % Total Utang Tahun 2007 = Jangka pendek = 68.59% Jangka Panjang = 31.41%
TUJUAN 1
Proporsi
Proporsi Hutang 2006 Proporsi Hutang 2007
jangka pendek jangka panjang jangka pendek jangka panjang
jangka pendek
jangka panjang
TUJUAN 2
TUJUAN 2
29.706.895.000.000 39.591.309.000.000
40.382.953.000.000
TUJUAN 2
Keterangan : Total Debt to Total Asset Ratio tahun 2006 sebesar 65% artinya setiap total utang Rp 1000 dijaminkan oleh total aktiva sebesar Rp.650 Tahun 2007 18.791.384.000.000 Total Debt to Total Asset Ratio = X100%= 63% 29.706.895.000.000 Keterangan : Total Debt to Total Asset Ratio tahun 2007 sebesar 63% artinya setiap total utang Rp 1000 dijaminkan oleh total aktiva sebesar Rp 630.
TUJUAN 2
Keterangan : Total Debt to Total Asset Ratio tahun 2008 sebesar 67% artinya setiap total utang Rp 1000 dijaminkan oleh total aktiva sebesar Rp 670. Tahun 2009 24.886.781.000.000 Total Debt to Total Asset Ratio = X 100% = 61%
40.382.953.000.000
Keterangan : Total Debt to Total Asset Ratio tahun 2009 sebesar 61% artinya setiap total utang Rp 1000 dijaminkan oleh total aktiva sebesar Rp 610
TUJUAN 2
62%
60% 58% 2006 2007 2008 2009
TUJUAN 2
x 100 %
TUJUAN 2
= 209%
Total utang PT Indofood sebesar 2.09 kali lebih besar dari modal ekuitasnya, atau pendanaan kredit PT Indofood adalah 2.09 untuk setiap Rp 1000 pendanaan ekuitas Tahun 2007 18.791.384.000.000 Total Debt to Total Equity = = 2.61 =261%
7.190.549.000.000
Total utang PT Indofood sebesar 2.61 kali lebih besar dari modal ekuitasnya, atau pendanaan kredit PT Indofood adalah 2.61 untuk setiap Rp 1000 pendanaan ekuitas
TUJUAN 2
Total utang PT Indofood sebesar 3.08 kali lebih besar dari modal ekuitasnya, atau pendanaan kredit PT Indofood adalah 3.08 untuk setiap Rp 1000 pendanaan ekuitas. Tahun 2009 24.886.781.000.000 Total Debt to Total Equity = = 2.45 = 245%
10.155.495.000.000
Total utang PT Indofood sebesar 2.45 kali lebih besar dari modal ekuitasnya, atau pendanaan kredit PT Indofood adalah 2.45 untuk setiap Rp 1000 pendanaan ekuitas.
TUJUAN 2
300%
250% 200% 150% 100% 50% 0%
2006 2007 2008 2009
Tabel 1 Sumber: PT Indofood sukses makmur. Tbk
TUJUAN 3
Coverage ratio
Rasio ini menyajikan perkiraan atas kemampuan perusahaan melunasi hutang-hutangnya.
TUJUAN 3
Kemampuan untuk Membayar Bunga / Rasio Laba terhadap Beban Bunga (Times Interest Earned)
Rasio laba sebelum bunga pajak terhadap beban bunga. Rasio ini untuk mencari jumlah kali pembayaran bunga. Rasio ini juga merupakan rasio penutupan (coverage ratio), mengukur kemampuan pemenuhan kewajiban bunga tahunan dengan laba operasi (EBIT), sejauh mana laba operasi boleh turun tanpa menyebabkan kegagalan dalam pemenuhan kewajiban membayar bunga pinjaman. Rumus: TIER = EBIT (Earning Before Interest and Taxes) Interest Expense
TUJUAN 3
TUJUAN 3
TUJUAN 3
KESIMPULAN
No Jenis Ratio 2007 standar Industri 2008 standar Industri 2009 standar Industri
1 2 3
63%
58%
Kesimpulan
Dari hasil uraian di atas Maka kami dapat mengambil kesimpulan bahwa PT Indofood Sukses Makmur Tbk periode 2006-2009 dapat dikatakan insolvable, karena dapt dilihat dari beberapa Indikatornya 1. Debt to total asset ratio PT Indofood Sukses Makmur Tbk memiliki rasio DAR yang melebihi 50% sementara ukuran umum yang dipakai untuk mengetahi apakah perusahaan tersebut solvabel atau tidak yaitu 50% dan dibiayai dengan utang melebihi rata-rata industri.
2. Debt to total equity ratio Rasio rata-rata industri untuk debt to equity ratio tahun 2006-2009 di atas rata-rata industri. 3. Times Interest Earned Ratio Dilihat dari trend tahun ke tahun, TIER terus mengalami penurunan menunjukkan menurunya kemampuan perusahaan untuk membayar bunga dan biaya lainnya dibandingkan tahun sebelumnya. Jika dilihat dari rata-rata industri, rasio TIER selalu dibawah rata-rata Industri yang dinilai kurang baik.