REPORTING (ISR)
(Studi Kasus Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI untuk periode
tahun 2017-2018)
Artikel Ilmiah
Disusun oleh:
NIM : 31401606424
2020
i
HALAMAN PENGESAHAN
ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN SKRIPSI
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
NIM : 31401606424
Fakultas : Ekonomi
Yang Menyatakan,
iii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
iv
“Karakteristik Perusahaan Sebagai Determinan Islamic Social Reporting (ISR)”
(Studi Kasus Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI
untuk periode tahun 2017-2018)
Indri Kartika
indri@unissula.ac.id**)
ABSTRACT
Keywords: Liquidity, Profitability, Industry Type, Company Age, Company Size, Leverage, Islamic
Social Reporting (ISR).
v
vi
Pendahuluan Reporting Disclosure An Islamic
Dalam beberapa dekade terakhir isu dari Perspectivedengan melakukan pengungkapan
berkembangnya CSR (Corporate Social 5 tema. Kemudian dikembangkan oleh
Responsibility) menjadi sorotan yang paling Othman et al.pada tahun 2009 dengan jurnal
penting di Indonesia. Peningkatan terhadap berjudul Determinants of Islamic Social
perkembangan CSR (Corporate Social Reporting Among Top Shariah-Approved
Responsibility) semakin baik, bukan hanya Companies in Bursa Malaysia, yang
dalam kuantitas namun juga dalam hal menambahkan satu tema dalam pengungkapan
kualitas. Hal ini dibuktikan dengan semakin ISR yaitu tata kelola perusahaan.
banyaknya perusahaan-perusahaan yang Berdasarkan penelitian terdahulu
melaporkan CSR dalam laporan keuangan terdapat beberapa faktor. Factor pertama yang
tahunan. Bahkan sebagian perusahaan telah diprediksi mempengaruhi ISR yaitu likuiditas
menerapkan komitmen kepada para pemangku merupakan kemampuan perusahaan dalam
kepentingan dalam melaporkan tanggung memenuhi kewajiban jangka
jawab sosialnya. pendeknya.Likuiditas yang tinggi merupakan
Pada saat ini konsep dari CSR tidak berita bagus (good news) bagi investor, oleh
hanya digunakan dalam dunia ekonomi karena itu perusahaan yang likuiditasnya
konvensional, namun juga sudah berkembang tinggi termotivasi untuk menyampaikan
pada ekonomi Islam. CSR dalam ekonomi informasi Islamic social reporting (ISR) yang
Islam sangat erat kaitannya dengan perusahaan lebih luas karena lebih banyak investor yang
yang menjalankan kegiatan-kegiatan bisnis membaca laporan tahunanya. Penelitian yang
perusahaan berdasarkan pada konsep syariah. dilakukan oleh Widiyanti dan Hasanah (2017)
Dengan dijalankankannya kegiatan sesuai menyatakan bahwa likuiditas secara signifikan
konsep syariah, maka diharapkan mampu berpengaruh positif terhadap Islamic social
untuk melaksanakan tanggung jawab sosial reporting (ISR). Sedangkan penelitian lain
secara Islami. Di Indonesia semakin banyak yang dilakukan oleh Santi Lestari (2015)
perusahaan berasaskan syariah yang menyatakan bahwa likuiditas berpengaruh
berkembang, hal ini menandakan bahwa negatif signifikan terhadap nilai perusahaan.
ekonomi Islam juga sedang mengalami Faktor kedua yang mempengaruhi
peningkatan. Menurut Siwar dan Hossain Islamic social reporting (ISR) yaitu
(2009) bahwa nilai-nilai Islam yang profitabilitas adalah kemampuan perusahaan
disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW memperoleh laba dalam hubunganya dengan
dapat digunakan sebagai landasan tanggung penjualan, Semakin banyaknya keuntungan
jawab sosial perusahaan sama seperti halnya yang diperoleh suatu perusahaan tersebut
yang terjadi pada perusahaan konvensional. maka perusahaan dapat menanggung biaya
Akibat dari perkembangan ini, dalam yang lebih tinggi untuk membuat
ekonomi Islam juga turut pengungkapan laporan sosial yang lebih luas.
meningkatkanperhatian masyarakat terhadap Sehingga hal tersebut dapat membuat
lembaga atau institusi syariah. Dalam rangka manajemen menjadi bebas dan fleksibel dalam
untuk memenuhi pelaporan perusahaan mengungkapkan Islamic Social Reporting
mengenai tanggung jawab sosial yang berbasis Index serta dapat menguntungkan bagi pihak
syariah, maka umat muslim mulai perusahaan, salah satunya adalah semakin
mengembangkan peraturan yang disesuaikan meningkatnya citra perusahaan dimata
dengan nilai-nilai Islam dan dikenal sebagai stakeholders. Dengan demikian, perusahaan
Islamic Social Reporting (ISR). Islamic akan terus berkelanjutan (sustainability).Hal
Social Reporting (ISR) pertama kali ini menunjukkan bahwa semakin tinggi
dikenalkan oleh Haniffa pada tahun 2002 Profitabilitas dapat meningkatkan Islamic
melalui jurnalnya yang berjudul Social Social Reporting Index pada perusahaan
1
syariah. Penelitian yang dilakukan oleh dibandingkan dengan perusahaan dengan umur
Taufik,dkk (2015) serta Nabilah, Maslichah, yang lebih muda. Perusahaan yang semakin
dan Afifudin (2017) yang membuktikan bahwa lama berdiri diharapkan mengetahui apa yang
profitabilits berpengaruh positif signifikan diinginkan oleh stakeholdersnya dan berupaya
terhadap Islamic Social Reporting (ISR). memenuhi kebutuhan informasi stakeholders
Sedangkan penelitian lain yang dilakukan oleh dengan cara meningkatkan kualitas
eksandy, dan Hakim (2016) menyatakan pengungkapan ISR. Penelitian yang dilakukan
baahwa profitabilitas berpengaruh negatif oleh Santi Lestari (2015) serta Widiyanti dan
terhadap Islamic Social Reporting (ISR). Hasanah (2017) yang membuktikan bahwa
Faktor ketiga yang mempengaruhi umur perusahaan berpengaruh positif
Islamic social reporting (ISR) yaitu jenis signifikan terhadap Islamic Social Reporting
industri adalah pengklasifikasian menurut jenis (ISR). Sedangkan penelitian lain menurut
usaha yang dijalankan oleh sebuah perusahaan Oktavianti dan Wahidahwati
(Widiawati dan Raharja, (2012)). Perusahaan (2014)menyatakan bahwa umur perusahaan
manufaktur cenderung memiliki limbah berpengaruh negatif terhadap Islamic Social
produksi yang tergolong berbahaya bagi Reporting (ISR).
masyarakat dan aktivitas bisnisnya berdampak Faktor kelima yang mempengaruhi
langsung terhadap kesehatan, keselamatan dan Islamic social reporting (ISR) yaitu ukuran
keamanan masyarakat yang tinggal di perusahaan, Kurniasih (2012) mendefinisikan
lingkungan perusahaan. Perusahaan ukuran perusahaan sebagai berikut “Ukuran
manufaktur menghasilkan limbah dan polusi perusahaan merupakan nilai yang
yang lebih banyak daripada perusahaan non menunjukkan besar kecilnya perusahaan”.
manufaktur. Perusahaan manufaktur yang semakin besar ukuran perusahaan, semakin
lebih banyak menghasilkan limbah dan polusi, bertambah pula para pemangku kepentingan
maka akan berusahaa untuk mengungkapan Muslim yang ikut mempengaruhi atau
tanggungjawaban sosial harus lebih lengkap dipengaruhi oleh kegiatan bisnis perusahaan
dan lebih rinci untuk menerangkan kepada tersebut. Jadi, entitas syariah yang lebih besar
investor dan kreditur terkait dengan pelaporan akan cenderung untuk melakukan
pengungkapan tanggugjawaban sosial pengungkapan tanggung jawab sosial secara
perusahaan. Hal ini untuk meminimalisir syariah lebih luas dibandingkan entitas syariah
tuntutan dari para stakeholders.Penelitian yang yang lebih kecil. Penelitian yang dilakukan
dilakukan oleh Widiyanti, Hasanah (2017) oleh oleh Asmara, Safira (2016) serta Eksandy
yang membuktikan bahwa Jenis Industri dan Hakim (2016) yang membuktikan bahwa
berpengaruh positif signifikan terhadap ukuran perusahaan berpengaruh positif
Islamic Social Reporting (ISR). Sedangkan signifikan terhadap Islamic Social Reporting
penelitian lain menurut Novrizal, Fitri (2016), (ISR). Sedangkan penelitian lain menurut
menyatakan bahwa jenis industri berpengaruh Kariza, Ayu (2015), menyatakan bahwa
negatif terhadap Islamic Social Reporting ukuran perusahaan berpengaruh negatif
(ISR). terhadap Islamic Social Reporting (ISR).
Faktor keempat yang mempengaruhi Faktor keenam yang mempengaruhi
Islamic social reporting (ISR) yaitu umur Islamic social reporting (ISR) yaitu leverage.
perusahaan. Umur perusahaan yaitu seberapa Leverage keuangan adalah perbandingan
lama suatu perusahaan mampu untuk bertahan, antara dana-dana yang dipakai untuk
bersaing, dan mengambil kesempatan bisnis membiayai perusahaan atau perbandingan
yang ada dalam perekonomian (Syari’i, antara dana yang diperoleh dari ekstern
(2013). Perusahaan dengan umur yang lebih perusahaan (dari kreditur-kreditur) dengan
tua kemungkinan besar akan mengungkapkan dana yang disediakan pemilik perusahaan
informasi lebih banyak dalam laporan tahunan Makmun, (2002) dalam Firmansyah,
2
(2013).Perusahaan yang mempunyai leverage untuk kegiatan Islamic Social Reporting (ISR).
tinggi mempunyai kewajiban untuk memenuhi (2) penelitian ini menggunakan perusahaan
kebutuhan informasi kreditnya. Semakin tinggi yang terdaftar di Indeks saham syariah
tingkat leverage maka akan semakin besar indonesia (ISSI) Tahun 2017 – 2018,
kemungkinan perusahaan akan melanggar sedangkan penelitian Widiyanti, Hasanah
perjanjian kredit sehingga perusahaan akan (2017) menggunakan perusahaan manufaktur
berusaha untuk melaporkan laba sekarang yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII)
lebih tinggi. Supaya laba yang dilaporkan Tahun 2011 – 2015.
tinggi maka manajer harus mengurangi
beberapa biaya, termasuk biaya untuk kegiatan
Landasan Teori
Islamic Social Reporting (ISR).Penelitian yang Stakeholder Theory
dilakukan oleh Verawaty (2016), yang Stakeholder Theory menyatakan
membuktikan bahwa leverage berpengaruh bahwa perusahaan bukanlah entitas yang
positif signifikan terhadap Islamic Social hanya beroperasi untuk kepentingan sendiri,
Reporting (ISR). Sedangkan penelitian lain namun juga harus memberi manfaat bagi para
menurut Taufik,dkk (2015) stakeholders (pemegang saham, kreditur,
serta Nabilah, Maslichah, dan Afifudin (2017) konsumen, supplier, pemerintah, masyarakat,
menyatakan bahwa leverage berpengaruh analis, dan pihak lain) Widiawati, (2012).
negatif terhadap Islamic Social Reporting Berdasarkan penjelasan tersebut dapat
(ISR). disimpulkan bahwa Stakeholder Theory
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu menjelaskan tentang perusahaan sebagai
masih terdapat beberapa hasil penelitian yang sebuah entitas yang dalam menjalankan
tidak konsisten, hal tersebut memotivasi untuk aktivitasnya tidak hanya untuk kepentingan
dilakukan penelitian kembali. Penelitian ini perusahaannya saja melainkan juga harus
menggunakan model penelitian baru yang memberikan manfaat kepada para pemangku
tidak sama dengan penelitian terdahulu untuk kepentingan perusahaan tersebut, seperti:
mengetahui pengaruh likuiditas, profitabilitas, manajer, karyawan, konsumen, pemasok,
jenis industri, umur perusahaan, ukuran investor, kreditor, pemerintah, shareholders,
perusahaan, leverage terhadap Islamic Social serta masyarakat sekitar perusahaan.
Reporting. Model penelitian ini mengacu dari Hubungan Stakeholder Theory dengan
penelitian yang dilakukan oleh Widiyanti, Islamic social reporting (ISR) diharapkan
Hasanah (2017). Perbedaan penelitian ini menjadi sebuah keinginan dari stakeholders
dengan peneliitian Widiyanti, Hasanah (2017) yang dapat terakomodasi sehingga akan
adalah: (1) Penelitian ini menambahkan menghasilkan hubungan yang harmonis antara
ukuran perusahaan dan leverage. Ukuran perusahaan dengan stakeholdernya dimana
perusahaan diprediksi dapat mempengaruhi perusahaan akan secara sukarela
ISR karena semakin besar ukuran perusahaan mengungkapkan Islamic social reporting
syariah, semakin bertambah pula para (ISR) tersebut kepada publik dan publik pada
pemangku kepentingan muslim yang ikut akhirnya akan menaruh kepercayaan yang
mempengaruhi atau dipengaruhi oleh kegiatan tinggi terhadap perusahaan untuk mengelola
bisnis perusahaan tersebut. Sedangkan dananya.
Semakin tinggi tingkat leverage maka akan Stakeholder Theory menyatakan
semakin besar kemungkinan perusahaan akan bahwa perusahaan bukanlah entitas yang
melanggar perjanjian kredit sehingga hanya beroperasi untuk kepentingan sendiri,
perusahaan akan berusaha untuk melaporkan namun juga harus memberi manfaat bagi para
laba sekarang lebih tinggi. Supaya laba yang stakeholders (pemegang saham, kreditur,
dilaporkan tinggi maka manajer harus konsumen, supplier, pemerintah, masyarakat,
mengurangi beberapa biaya, termasuk biaya analis, dan pihak lain) Widiawati, (2012).
3
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat diatas, maka hipotesis yang akan diajukan
disimpulkan bahwa Stakeholder Theory dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
menjelaskan tentang perusahaan sebagai H1: Likuiditas berpengaruh positif
sebuah entitas yang dalam menjalankan terhadap pengungkapan Islamic Social
aktivitasnya tidak hanya untuk kepentingan Reporting (ISR).
perusahaannya saja melainkan juga harus Pengaruh Profitabilitas terhadap Islamic
memberikan manfaat kepada para pemangku Social Reporting (ISR)
kepentingan perusahaan tersebut, seperti: Profitabilitas adalah kemampuan
manajer, karyawan, konsumen, pemasok, perusahaan memperoleh laba dalam
investor, kreditor, pemerintah, shareholders, hubunganya dengan penjualan, total aktiva
serta masyarakat sekitar perusahaan. maupun modal sendiri. Semakin banyaknya
Hubungan Stakeholder Theory dengan keuntungan yang diperoleh suatu perusahaan
Islamic social reporting (ISR) diharapkan tersebut maka perusahaan dapat menanggung
menjadi sebuah keinginan dari stakeholders biaya yang lebih tinggi untuk membuat
yang dapat terakomodasi sehingga akan pengungkapan laporan sosial yang lebih luas.
menghasilkan hubungan yang harmonis antara Sehingga hal tersebut dapat membuat
perusahaan dengan stakeholdernya dimana manajemen menjadi bebas dan fleksibel dalam
perusahaan akan secara sukarela mengungkapkan Islamic Social Reporting
mengungkapkan Islamic social reporting Index serta dapat menguntungkan bagi pihak
(ISR) tersebut kepada publik dan publik pada perusahaan, salah satunya adalah semakin
akhirnya akan menaruh kepercayaan yang meningkatnya citra perusahaan dimata
tinggi terhadap perusahaan untuk mengelola stakeholders. Dengan demikian, perusahaan
dananya. akan terus berkelanjutan (sustainability). Hal
ini menunjukkan bahwa semakin tinggi
Pengembangan Hipotesis
Profitabilitas dapat meningkatkan Islamic
Pengaruh Likuiditas terhadap Islamic Social Reporting Index pada perusahaan
Social Reporting (ISR) syariah.
Likuiditas merupakan kemampuan Berdasarkan hasil penelitian
perusahaan dalam memenuhi kewajiban sebelumnya yang dilakukan olehTaufik,dkk
jangka pendeknya. Perusahaan yang memiliki (2015) serta Nabilah, Maslichah, dan Afifudin
kemampuan bagus dalam memenuhi (2017) yang membuktikan bahwa profitabilits
kewajiban jangka pendeknya dengan berpengaruh positif signifikan terhadap
menggunakan aktiva lancar maka dapat Islamic Social Reporting (ISR). Berdasarkan
dikatakan memiliki tingkat likuiditas yang uraian diatas, maka hipotesis yang akan
baik. Likuiditas yang tinggi merupakan berita diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai
bagus (good news) bagi investor, oleh karena berikut :
itu perusahaan yang likuiditasnya tinggi H2: Profitabilitas berpengaruh positif
termotivasi untuk menyampaikan informasi terhadap pengungkapan Islamic Social
Islamic social reporting (ISR)yang lebih luas Reporting (ISR)
karena lebih banyak investor yang membaca
laporan tahunanya. Pengaruh Jenis Industri terhadap Islamic
Berdasarkan hasil penelitian Social Reporting (ISR)
sebelumnya yang dilakukan oleh Lestari Jenis industri dikelompokan menjadi
(2015) serta Widiyanti dan Hasanah (2017) industri manufaktur dan non manufaktur.
membuktikan bahwa likuiditas memiliki Perusahaan manufaktur cenderung memiliki
pengaruh positif signifikan terhadap Islamic limbah produksi yang tergolong berbahaya
Social Reporting (ISR). Berdasarkan uraian bagi masyarakat dan aktivitas bisnisnya
berdampak langsung terhadap kesehatan,
4
keselamatan dan keamanan masyarakat yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai
tinggal di lingkungan perusahaan. Perusahaan berikut:
manufaktur menghasilkan limbah dan polusi H4: Umur perusahaan berpengaruh Positif
yang lebih banyak daripada perusahaan non terhadap pengungkapan Islamic Social
manufaktur. Perusahaan manufaktur yang Reporting (ISR).
lebih banyak menghasilkan limbah dan polusi,
Pengaruh Ukuran Perusahan terhadap
maka akan berusahaa untuk mengungkapan
Islamic Social Reporting (ISR).
tanggungjawaban sosial harus lebih lengkap
Ukuran perusahaan menggambarkan
dan lebih rinci untuk menerangkan kepada
tentang besar atau kecilnya suatu perusahaan.
investor dan kreditur terkait dengan pelaporan
Perusahaan besar akan melakukan aktivitas
pengungkapan tanggung jawaban sosial
yang lebih banyak dan menyebabkan dampak
perusahaan. Hal ini untuk meminimalisir
yang lebih besar terhadap lingkungan. Di
tuntutan dari para stakeholders.
Indonesia perusahaan besarbanyak pemangku
Berdasarkan hasil penelitian
kepentingan muslim yang berkepentingan
sebelumnya yang dilakukan oleh Widiyanti,
dengan program sosial perusahaan dan laporan
Hasanah (2017) yang membuktikan bahwa
keuangan dengan informasi sosial perusahaan.
Jenis Industri berpengaruh positif signifikan
Dengan demikian semakin besar
terhadap Islamic Social Reporting (ISR).
ukuran perusahaan, semakin bertambah pula
Berdasarkan uraian diatas, maka
para pemangku kepentingan Muslim yang ikut
hipotesis yang akan diajukan dalam penelitian
mempengaruhi atau dipengaruhi oleh kegiatan
ini adalah sebagai berikut :
bisnis perusahaan tersebut. Jadi, entitas syariah
H3: Jenis industri berpengaruh positif
yang lebih besar akan cenderung untuk
terhadap pengungkapan Islamic Social
melakukan pengungkapan tanggung jawab
Reporting (ISR)
sosial secara syariah lebih luas dibandingkan
entitas syariah yang lebih kecil.
Pengaruh Umur Perusahan terhadap
Berdasarkan hasil penelitian
Islamic Social Reporting (ISR).
sebelumnya yang dilakukan oleh Asmara,
Umur perusahaan menggambarkan
Safira (2016) serta Eksandy dan Hakim (2016)
seberapa lama perusahaan berdiri dan
membuktikan bahwa Ukuran Perusahaan
melangsungkan aktivitas bisnisnya supaya
memiliki pengaruh positif signifikan terhadap
tetap eksis dan mampu bersaing dengan
Islamic Social Reporting (ISR). Berdasarkan
perusahaan lainnya. Perusahaan dengan umur
uraian diatas, maka hipotesis yang akan
yang lebih tua kemungkinan besar akan
diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai
mengungkapkan informasi lebih banyak dalam
berikut:
laporan tahunan dibandingkan dengan
H5: Ukuran Perusahan berpengaruh positif
perusahaan dengan umur yang lebih muda.
terhadap pengungkapan Islamic Social
Perusahaan yang semakin lama berdiri
Reporting (ISR).
diharapkan mengetahui apa yang diinginkan
oleh stakeholdersnya dan berupaya memenuhi
Pengaruh Leverage terhadap Islamic Social
kebutuhan informasi stakeholders dengan cara
Reporting (ISR)
meningkatkan kualitas pengungkapan ISR.
Rasio leverage menunjukkan
Berdasarkan hasil penelitian
kemampuan perusahaan dalam memenuhi
sebelumnya yang dilakukan oleh Lestari
pembayaran semua hutang, baik hutang jangka
(2015) serta Widiyanti dan Hasanah (2017)
panjang maupun jangka pendek, atau kenaikan
membuktikan bahwa Umur Perusahaan
bila mengalami likuidasi. Perusahaan yang
memiliki pengaruh positif signifikan terhadap
mempunyai leverage tinggi mempunyai
Islamic Social Reporting (ISR). Berdasarkan
kewajiban untuk memenuhi kebutuhan
uraian diatas, maka hipotesis yang akan
5
informasi kreditnya. Semakin tinggi tingkat menyatakan bahwa: Rasio lancar atau (current
leverage maka akan semakin besar ratio) merupakan rasio untuk mengukur
kemungkinan perusahaan akan melanggar kemampuan perusahaan membayar kewajiban
perjanjian kredit sehingga perusahaan akan jangka pendek atau utang yang segera jatuh
berusaha untuk melaporkan laba sekarang tempo pada saat ditagih secara keseluruhan.
lebih tinggi. Supaya laba yang dilaporkan Dengan kata lain, seberapa banyak aktiva
tinggi maka manajer harus mengurangi lancar yang tersedia untuk menutupi
beberapa biaya, termasuk biaya untuk kegiatan kewajiban jangka pendek yang segera jatuh
Islamic Social Reporting (ISR). tempo. Rumus untuk mencari current ratio
Berdasarkan hasil penelitian menurut Kasmir (2014) yaitu:
sebelumnya yang dilakukan Taufik,dkk (2015) Current Assets
serta Nabilah, Maslichah, dan Afifudin (2017) Current Ratio x 100 %
Current Liabilites
membuktikan bahwa leverage pengaruh
negatifterhadap Islamic Social Reporting
(ISR). Berdasarkan uraian diatas, maka Profitabilitas
hipotesis yang akan diajukan dalam penelitian
Rasio profitabilitas adalah rasio
ini adalah sebagai berikut:
untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
H6: Leverage berpengaruh negative
mencari keuntungan. Dari sudut pandang
signifikan terhadap pengungkapan Islamic
investor, profitabilitas penting untuk menilai
Social Reporting (ISR).
prospek perusahaan dimasa datang dan juga
dapat melihat pertumbuhan profitabilitas pada
perusahaan yang bersangkutan (Kasmir, 2012).
Mengacu pada penelitian Widiawati dan
Raharja (2012) profitabilitas diukur
menggunakan rumus Return on Asset (ROA).
Rumus yang digunakan sebagai berikut :
Laba bersih setelah pajak( EAT )
ROA
Total Asset
Metode Penelitian
Jenis Industri
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah Menurut Widiawati dan Raharja
perusahaan yang terdaftar di ISSI (Indeks (2012) Tipe Industri adalah pengklasifikasian
Saham Syariah Indonesia) 2017-2018. menurut jenis usaha yang dijalankan oleh
Penelitian ini menggunakan beberapa sampel sebuah perusahaan.Pengukuran jenis industri
perusahaan yang terdaftar di ISSI selama dua mengacu pada penelitian Widiyanti dan
tahun dari tahun 2017-2018. Metode Hasanah (2017) jenis industri diukur
pengambilan sampel dalam penelitian ini
mengggunakan variable dummy, yang
menggunakan metode purposive sampling
dikelompokkan ke dalam industri manufaktur
yang kemudian diperoleh 404 sampel.
dan non manufaktur dengan nilai 1 untuk
perusahaan manufaktur dan nilai 0 untuk
Variabel dan Pengukuran Variabel perusahaan non-manufaktur. Perusahaan yang
1. Variabel Independen tergolong perusahaan manufaktur antara lain
Likuiditas perusahaan-perusahaan pada sektor industri
Mengacu pada penelitian Widiawati barang konsumsi, sektor industri dasar dan
dan Raharja (2012) likuiditas diukur kimia, sektor aneka industri dan, sektor
menggunakan rumus rasio lancar atauCurrent pertmbangan. Sedangkan perusahaan yang
Ratio (CR). menurut Kasmir (2014) tergolong perusahaan non-manufaktur antara
6
lain perusahaan-perusahaan pada sektor mengguanakan rumus Debt to Equity Ratio
property real estate dan konstruksi bangunan, (DER) yaitu rasio yang mengukur total
sektor perdagangan, jasa investasi, sektor kewajiban terhadap modal sendiri
pertanian dan perkebunan, dan sektor (shareholders). Rumus yang digunakan untuk
infrastruktur, utilitas dan transportasi. mengukur leverage adalah:
7
X1 = Likuiditas rata-rata 0,1639 lebih kecil di bandingkan
X2 = Profitabilitas dengan nilai median 0,0300.
X3 = Jenis Industri
Variabel jenis industri mempunyai nilai
X4 = Umur Perusahaan
minimum sebesar 0,00 terjadi pada perusahaan
X5= Ukuran Perusahaan
non-manufaktur sedangkaan nilai maksimum
X6 = Leverage
sebesar 1,00 terjadi pada perusahaan
ß1,..ß6 = Koefisien Regresi
manufaktur. Nilai rata-rata 0,2995 lebih kecil
e = Error
dari Nilai standar deviasi 1,45861 dengan
Hasil Analisis Data demikian dapat diartikan bahwa penyebaran
Statistik Deskriptif data jenis industri terdistribusi tidak merata,
artinya terdapat perbedaan yang tinggi data
satu dengan data yang lainnya. Selain itu
variabel jenis industri juga memiliki tingkat
akurasi yang baik karena nilai rata-rata 0,2995
lebih besar dibandingkan dengan nilai median
0,0000.
8
Variabel leverage (DER) mempunyai
nilai minimum sebesar 0,00 terjadi pada Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan
perusahaan Ultra jaya Milk Industry & bahwa uji normalitas yang dilakukan
Trading Company, Tbk. Sedangkaan nilai menggunakan Kolmogrov-Smirnov dengan
maksimum sebesar 9,05 terjadi pada tingkat signifikansi sebesar 0,100 menunjukan
perusahaan Inti Agri Resources Tbk. Nilai lebih besar dari 0,05, sehingga dapat
rata-rata0,9077 lebih besar dari Nilai standar disimpulkan bahwa semua data tersebut
deviasi 0,88851 dengan demikian dapat berdistribusi secara normal.
diartikan bahwa penyebaran data leverage
Uji Multikolinearitas
terdistribusi merata, artinya tidak terdapat
perbedaan yang tinggi data satu dengan data Menurut Ghozali (2018) Uji
yang lainnya. Selain itu variabel leverage juga Multikolinearitas bertujuan untuk menguji
memiliki tingkat akurasi yang baik karena apakah didalam model regresi yang memiliki
nilai rata-rata 0,9077 lebih besar dibandingkan bentuk korelasi yang tinggi atau sempurna
dengan nilai median 0,6900. diantara variabel bebas. Didalam model regresi
yang baik seharusnya tidak terdapat korelasi
Variabel Islamic Social Reporting (ISR)
antara variabel bebas (Independen).
mempunyai nilai minimum sebesar 0,05 terjadi
pada perusahaan Majapahit Inti Corpora Tbk.
Sedangkaan nilai maksimum sebesar 0,47
terjadi pada perusahaan Pembangunan Jaya
Ancol Tbk.. Nilai rata-rata 0,2550 lebih besar
dari Nilai standar deviasi 0,08279 dengan
demikian dapat diartikan bahwa penyebaran
data Islamic Social Reporting (ISR)
terdistribusi merata, artinya tidak terdapat Hasil pengujian Tabel 4.5
perbedaan yang tinggi data satu dengan data menunjukkan bahwa variabel likuditas
yang lainnya. Selain itu variabel Islamic diperoleh nilai tolerance sebesar 0,958 lebih
Social Reporting (ISR) juga memiliki tingkat besar dari 0,1 dan nilai VIF 1,044 kurang dari
akurasi yang baik karena nilai rata-rata 0,2550 10. Variabel profitabilitas diperoleh nilai
lebih besar dibandingkan dengan nilai median tolerance sebesar 0,890 lebih besar dari 0,1
0,08279. dan nilai VIF 1,124 kurang dari 10. Variabel
jenis industri diperoleh nilai tolerance sebesar
Uji Normalitas
0,886 lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF
Uji Normalitas data dalam penelitian
sebesar 1,129 kurang dari 10. Variebel umur
ini menggunakan one sampel Kolmogorov-
perusahaan diperoleh nilai tolerance sebesar
smirnov Test. Hasil pengujiannya adalah
0,891 lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF 1,122
sebagai berikut:
kurang dari 10. Variabel ukuran perushaan
diperoleh nilai tolerance sebesar 0,964 lebih
besar dari 0,1 dan nilai VIF sebesar 1,037
kurang dari 10. Variabel leverage diperoleh
nilai tolerance sebesar 0,868 lebih besar dari
0,1 dan nilai VIF sebesar 1,153 kurang dari 10.
Sehingga dapat simpulkan bahwa model
regresi dalam penelitian ini tidak terjadi gejala
multikolinearitas.
Uji Autokorelasi
9
Uji Autokorelasi dilakukan dengan Dalam table 4.7 diatas menunjukan hasil
tujuan untuk menguji apakah suatu model bahwa variabel likuiditas memliki nilai
regresi ada korelasi antara kesalahan signifikansi sebesar 0,093, variabel
penggangu pada periode t dengan kesalahan Profitabilitas memiliki nilai signifikansi
periode t-1 (sebelumnya). Uji autokorelasi sebesar 0,222, variabel Jenis industri memiliki
dilakukan dengan uji Runs Test. nilai signifikansi sebesar 0,977, variable Umur
Perusahaan memiliki nilai signifikansi sebesar
0,420, variabel Ukuran perusahaan memiliki
nilai signifikansi sebesar 0,719 dan variabel
leverage memiliki nilai signifikansi sebesar
0,089. Berdasarkan hasil uji glejser, tidak ada
satupun variable independen yang signifikan
mempengaruhi variabel dependen. Hal ini
terlihat dari probabilitas signifikansinya yaitu
dengan tingkat kepercayaan diatas 5%. Maka,
dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak
mengandung adanya heterokedestisitas.
Berdasarkan hasil olah data SPSS Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
pada tabel 4.6 di bawah ini menunjukan bahwa Uji statistik F pada dasarnya
nilai test adalah 0,00708 dengan probabilitas menunjukkan apakah semua variabel
0,842, berada di atas signifikan pada 0,05 yang independen atau bebas yang dimaksudkan
berarti hipotesis nol diterima, sehingga dapat dalam model mempunyai pengaruh secara
disimpulkan bahwa residual atau tidak terjadi bersama-sama terhadap variabel dependen /
autokorelasi antara nilai residual. terikat (Ghozali, 2018). Hasil uji F sebagai
Uji Heteroskedastisitas berikut:
Uji Heteroskedastisitas bertujuan
menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual suatu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika
variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap, maka disebut
Hasil pengolahan data Pada tabel 4.9
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
terlihat jika nilai sig F 2,829 dengan tingkat
heteroskedastisitas (Ghozali, 2018). Untuk
signifikan 0,010. Hal ini berarti bahwa nilai
mengetahui ada atau tidaknya gejala
signifikan lebih kecil dibandingkan 0,05,
heterokestisitas dalam penelitian ini
dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
menggunakan Uji Glejser. Hasil pengujian
likuiditas, profitabilitas, jenis industri, umur
sebagai berikut :
perusahaan, ukuran perusahaan, dan leverage
secara bersama sama berpengaruh terhadap
islamic social reporting (ISR).
Koefisien Determinasi
Pengujian statistik koefisien
2
determinasi (R ) digunakan untuk mengukur
seberapa jauh kemampuam model dalam
menerangkan variasi variabel dependen
10
(Ghozali, 2018). Dapat dilihat bahwa hasil uji tahunanya. jika dikaitkan dengan teori
koefisien determinasi (R2) sebagai berikut: stakeholders maka seharusnya tetap
melakukan pengungkapan ISR dengan baik
karena hal tersebut merupakan bagian dari
tanggung jawab kepada Allah, stakeholders,
dan alam.
Pada tabel diatas dapat diketahui nilai Penelitian ini sejalan dengan penelitian
adjusted R square adalah sebesar 0,027 atau Yentisna dan Alvian (2019), Lestari, (2015)
2,7%. Hal ini berarti bahwa variabel likuiditas, menunjukan bahwa likuiditas berpengaruh
profitabilitas, jenis industri, umur perusahaan, positif tidak signifikan terhadap Islamic Social
ukuran perusahaan, dan leverage secara Reporting (ISR). Namun, hasil penellitian ini
keseluruhan berpengaruh terhadap islamic tidak sejalan dengan penelitian Widiyanti dan
social reporting (ISR) sebesar 2,7% sedangkan Hasanah (2017) yang membuktikan bahwa
97,3% dipengaruhi oleh variabel lain diluar likuiditas berpengaruh positif signifikan
penelitian. terhadap pengungkapan Islamic Social
Reporting (ISR).
Pengujian Hipotesis
4.6.2 Pengaruh Profitabilitas Terhadap
Islamic Social Reporting (ISR).
Berdasarkan hasil penelitian diketahui
bahwa profitabilitas berpengaruh positif
signifikan terhadap islamic social reporting
(ISR). artinya salah satu indikator
keberhasilan perusahaan untuk dapat
menghasilkan laba sehingga semakin tinggi
profitabilitas maka semakin tinggi
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
Kesimpulan Hasil Uji
laba bagi perusahaannya. Perusahaan yang
Pembahasan
memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi
Pengaruh likuiditas Terhadap Islamic akan tersedia dana yang cukup untuk
Social Reporting (ISR). mengungkapkan ISR meningkatkan
Berdasarkan hasil penelitian diketahui kesejahteraan pemilik, karyawan, serta
bahwa likuiditas berpengaruh positif tidak meningkatkan mutu produk dan melakukan
signifikan terhadap islamic social reporting investasi baru (kasmir, 2013). Sehingga
(ISR). Hal ini dapat dijelaskan bahwa rasio perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi
likuiditas yang diukur menggunakan CR lebih mampu untuk membiayai penyajian dan
dalam penelitian ini tidak memberikan pengungkapan laporan keuangan, sehingga
pengaruh terhadap pengungkapan ISR, tingkat pengungkapan ISR menjadi lebih luas.
likuiditas rata-rata sebesar 2,57% artinya Perusahaan dengan profitabilitas lebih tinggi
perusahaan rata-rata memiliki tingkat mampu meyakinkan para stakeholders dengan
likuiditas yang tinggi. Namun, keuntungan melaksanakan aktivitas perusahaan yang
tersebut hanya untuk memenuhi kewajiban sesuai dengan norma dan nilai sosial.
jangka pendek perusahaan saja. Sehingga Penelitian ini sejalan dengan
keuntungan yang didapat oleh para investor penelitian Taufik,dkk (2015) serta Nabilah,
berupa pengungkapan ISR hanya sedikit. Maslichah, dan Afifudin (2017), kurniawati
Akibatnya, akan membuat para investor (2016) menunjukan bahwa Profitabilitas
kurang yakin untuk menanamkan modalnya berpengaruh positif signifikan terhadap
karena lebih sedikit investor membaca laporan Islamic Social Reporting (ISR). Namun, hasil
11
penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian lebih tua kemungkinan besar akan
Eksandy, dan Hakim (2016), Lestari, (2015) mengungkapkan informasi lebih banyak dalam
yang membuktikan bahwa Profitabilitas hal pengungkapan Islamic Social Reporting
berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap (ISR). Perusahaan semakin besar maka
pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR). diperlukan lebih banyak informasi yang
tersedia untuk investor dalam pengambilan
4.6.3 Pengaruh Jenis Industri Terhadap keputusan. Dengan demikian, Perusahaan yang
Islamic Social Reporting (ISR). lebih besar sudah pasti memiliki pembiayaan,
Berdasarkan hasil penelitian diketahui fasilitas, dan sumber daya manusia yang lebih
bahwa jenis industri berpengaruh negatif tidak banyak untuk dapat melakukan pengungkapan
signifikan terhadap Islamic Social Reporting yang lebih sesuai dengan prinsip Islam.
(ISR). Hal ini disebabkan karena nilai rata-rata laporan tahunan dibandingkan dengan
jenis industri sebesar 0,2995, yang berarti perusahaan dengan umur yang lebih muda.
bahwa sampel dalam penelitian ini lebih Perusahaan yang semakin lama berdiri
banyak perusahaan non manufaktur daripada diharapkan mengetahui apa yang diinginkan
perusahaan manufaktur. Perusahaan non oleh stakeholdersnya dan berupaya memenuhi
manufaktur memiliki tingkat pencemaran yang kebutuhan informasi stakeholders dengan cara
tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan meningkatkan kualitas pengungkapan ISR.
perusahaan manufaktur sehingga perusahaan –
perusahaan sampel yang mayoritas adalah non Penelitian ini sejalan dengan
manufaktur cenderung belum melakukan penelitiaan Lestari (2015) serta Widiyanti dan
pengungkapan laporan sosial (ISR). Rata-rata Hasanah (2017) menunjukan bahwa umur
tingkat pengungkapkan ISR hanya 25,50% hal perusahaan berpengaruh positif signifikan
ini menunjukan bahwa rata-rata tingkat terhadap Islamic Social Reporting (ISR).
pengungkapkan ISR adalah rendah. Namun, hasil penelitian ini tidak sejalan
Penelitian ini sejalan dengan penelitian dengan penelitian Rizfani KN, Lubis D (2018)
Raditya (2012) dan Adawiyah (2013) yang membuktikan bahwa umur perusahaan
menunjukan bahwa jenis industri berpengaruh berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap
negatif tidak signifikan terhadap Islamic pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR).
Social Reporting (ISR). Namun, hasil
4.6.5 Pengaruh Ukuran Perusahaan
penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian
Terhadap Islamic Social Reporting (ISR).
Widiyanti, Hasanah (2017) yang membuktikan
Berdasarkan hasil penelitian diketahui
bahwa jenis industri berpengaruh positif
bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif
signifikan terhadap pengungkapan Islamic
tidak signifikan terhadap Islamic Social
Social Reporting (ISR).
Reporting (ISR). Ukuran perusahaan
4.6.4 Pengaruh Umur Perusahaan merupakan tingkat identifikasi besar atau
Terhadap Islamic Social Reporting (ISR). kecilnya suatu perusahaan. Rata-rata total aset
Berdasarkan hasil penelitian diketahui perusahaan sampel sebesar 43,511 maka
bahwa umur perusahaan berpengaruh positif dikategorikan termasuk perusahaan besar.
signifikan terhadap Islamic Social Reporting Perusahaan yang lebih besar melakukan
(ISR). Umur perusahaan menggambarkan aktivitas yang lebih banyak, menyebabkan
seberapa lama perusahaan berdiri dan dampak yang lebih besar terhadap lingkungan.
melangsungkan aktivitas bisnisnya supaya Namun dilihat dari rata-rata ISR sebesar
tetap eksis dan mampu bersaing dengan 25,5% masih menunjukan bahwa tingkat
perusahaan lainnya. Sejauh mana perusahaan pengungkapan ISR masih rendah. Meskipun
dapat survive dapat dilihat melalui umur pemerintah telah mengeluarkan aturan bagi
perusahaan. Perusahaan dengan umur yang setiap perusahaan, terutama perusahaan
berskala besar untuk melakukan tanggung
12
jawab sosial (social responsibility) namun perjanjian kredit sehingga perusahaan akan
pada implementasinya masih terdapat berusaha untuk melaporkan laba sekarang
perusahaan yang tidak optimal dalam lebih tinggi. Supaya laba yang dilaporkan
melakukan kegiatan tanggung jawab sosialnya tinggi maka manajer harus mengurangi
terhadap masyarakat. Banyak perusahaan beberapa biaya, termasuk biaya untuk kegiatan
besar yang melihat bahwa untuk melakukan Islamic Social Reporting (ISR). Semakin
corporate responsibility membutuhkan biaya banyak perusahaan didanai atau semakin
operasional yang cukup besar karena program banyak perusahaan menggunakan utang atau
corporate responsibility berkaitan dengan ekuitas yang berasal dari pemegang saham
lingkup sosial yang lebih luas. Hal ini akan maka semakin memenuhi kebutuhan informasi
membuat perusahaan besar berfikir ulang untuk kreditor. Jadi, jika semakin banyak
untuk melakukan kegiatan corporate perusahaan didanai atau banyak mendapatkan
responsibility karena mereka khawatir biaya hutang maka semakin baik pula perusahaan
operasional mereka membengkak dan laba dalam mengungkapkan Islamic Social
menurun yang akan mempengaruhi tingkat Reporting (ISR).
kepopularitasan mereka. Dengan demikin Penelitian ini sejalan dengan
ukuran perusahaan tidak menjadi tolak ukur penelitian Taufik,dkk (2015) serta Nabilah,
bahwa perusahaan tersebut telah melakukan Maslichah, dan Afifudin (2017) menunjukan
corporate responsibility nya dengan optimal bahwa leverage berpengaruh negatif signifikan
dengan alasan meningkatkan biaya terhadap Islamic Social Reporting (ISR).
operasional. Jadi ukuran perusahaan Namun, hasil penelitian ini tidak sejalan
berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap dengan penelitian Eksandy dan Hakim (2016)
pengungkapan Islamic Social Reporting. yang membuktikan bahwa leverage
Penelitian ini sejalan dengan penelitian berpengaruh positif tidak signifikan terhadap
lestari (2015) menunjukan bahwa ukuran pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR)
perusahaan berpengaruh negatif tidak Kesimpulan
signifikan terhadap Islamic Social Reporting Likuiditas berpengaruh positif tidak
(ISR). Namun, hasil penelitian ini tidak sejalan signifikan terhadap Islamic Social Reporting
dengan penelitian Eksandy dan Hakim (2016) (ISR) dan hipotesis pertama ditolak. Karena
yang membuktikan bahwa leverage likuiditas tinggi lebih banyak digunakan untuk
berpengaruh positif signifikan terhadap memenuhi kewajiban jangka pendek dan tidak
pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR). untuk melakukan pengungkapan ISR.
Profitabilitas berpengaruh positif
4.6.6 Pengaruh Leverage Terhadap Islamic signifikan terhadap Islamic Social Reporting
Social Reporting (ISR). (ISR) dan hipotesis kedua diterima. Kondisi ini
Berdasarkan hasil penelitian diketahui terjadi karena perusahaan dengan tingkat
bahwa leverage berpengaruh negatif signifikan profitabilitas yang tinggi lebih mampu untuk
terhadap Islamic Social Reporting (ISR). Rasio membiayai penyajian dan pengungkapan
leverage menunjukkan kemampuan laporan keuangan, sehingga pengungkapan
perusahaan dalam memenuhi pembayaran ISR menjadi lebih luas.
semua hutang, baik hutang jangka panjang Jenis industri berpengaruh negatif
maupun jangka pendek, atau kenaikan bila tidak signifikan terhadap Islamic Social
mengalami likuidasi (Sartono, 2010). Reporting (ISR) dan hipotesis ketiga ditolak.
Perusahaan yang mempunyai leverage tinggi Hal ini terjadi karena sebagian besar
mempunyai kewajiban untuk memenuhi perusahaan sampel perusahaan non
kebutuhan informasi kreditnya. Semakin tinggi manufaktur yang tingkat pencemaran
tingkat leverage maka akan semakin besar lingkungan tidak terlalu tinggi sehingga
kemungkinan perusahaan akan melanggar
13
kurang termotivasi dalam mengungkapkan diperoleh nilai rata-rata 25,5% yang berarti
ISR. pengungkapan Islamic Social Reporting belum
Umur perusahaan berpengaruh positif maksimal. Perusahaan sebaiknya lebih variatif
signifikan terhadap Islamic Social Reporting dengan menambah item-item baru yang dapat
(ISR) dan hipotesis keempat diterima. meningkatkan pengungkapan ISR dalam
Perusahaan yang semakin lama berdiri lebih mengungkapkan kegiatan-kegiatan yang
mengetahui apa yang diinginkan oleh berhubungan dengan tanggung jawab sosial
stakeholdersnya dan berupaya memenuhi selain itu juga harus memperhatikan manfaat
kebutuhan informasi stakeholders dengan cara kegiatan tersebut bagi stakeholders.
meningkatkan kualitas pengungkapan ISR.
Ukuran perusahaan berpengaruh Daftar Pustaka
negatif tidak signifikan terhadap Islamic brahim, Z., Marshall, A., Abdul Rahman, R.,
Social Reporting (ISR) dan hipotesis kelima Organisasi, P. D. I., Rohana Othman,
ditolak. Karena masih terdapat perusahaan Azlan Md Thani, Suharto, E. (2013).
yang tidak optimal dalam melakukan “Islamic Social Disclosure (ISCR) of
pengungkapkan tanggung jawab sosialnya Malaysian Pubic Listed Companies:
karena biaya pengungkapkan tersebut tidak Empirical Findings”. British Journal
memadahi. Sehingga ukuran perusahaan
of Economics, Finance and
berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap Management Sciences,7 (1)(1), 26–
pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) 46.
Leverage berpengaruh negatif
signifikan terhadap Islamic Social Reporting Cooke, T. E. 1989, “Disclosure in the
(ISR) dan hipotesis kelima diterima. Kondisi Corporate Annual Reports of Swedish
ini terjadi karena perusahaan yang mempunyai Companies”, Accounting and
leverage yang tinggi atau rendah termotivasi Business Research 19 (74): hal. 113-
untuk melakukan ISR, karena pelaksanaan ISR 124.
dapat meningkatkan nilai perusahan.
Debby, F. A., & Dodik, S. ( 2013). Implikasi
proksi aset, Profitabilitas, dan jenis
Keterbatasan industri pada Islamic Social Reporting
(ISR). Jurnal al-Muzara’ah, Vol. I,
Penilaian Islamic Social Reporting
No. 1, .
(ISR) dapat bersifat subjektif dari peneliti,
sehingga dapat terjadi perbedaan skor Islamic Dhiyaul-Haq, Zaki Murtadho dan Arif
Social Reporting (ISR) peneliti satu dengan Lukman Santoso (2016), “Pengaruh
peneliti lainya. Profitabilitas, Penghargaan dan Tipe
Saran Kepemilikan Bank Umum Syariah
terhadap Pengungkapan Islamic Social
Hasil penelitian dari nilai Adj. R- Reporting (ISR)”, Simposium
Square yang rendah yaitu 2,7% yang berarti Nasional Akuntansi XIX Lampung.
masih ada 97,3% variabel diluar penelitian
yang mempengaruhi pengungkapan Islamic Dwi, S. W. (2017). "Analisis Pengaruh
Social Reporting (ISR). Oleh karena itu, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan,
penelitian selanjutnya diharapkan Tipe Industri, Umur Perusahaan,
menambahkan variabel antara lain adalah dan Leverage terhadap
kinerja lingkungan menurut Asmara, Shafira pengungkapan Islamic Social
(2016). Reporting (ISR) pada perusahaan
Berdasarkan uji statistik deskriptif yang listing di Jakarta Islamic Index
pada variabel Islamic Social Reporting (ISR)
14
(JII) periode tahun 2013-2014". Accounting Analysis Journal,5(1), 1–
Skripsi IAIN Surakarta , 9-19. 8.
Eksandy, A., & Hakim, M. Z. (2015). Islamic, P., Reporting, S., & Bank, P. (2016).
“Leverage Terhadap Pengungkapan "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Islamic Social Reporting ( ISR ) Tingkat Pengungkapan Islamic Social
( Pada Perbankan Syariah Di Reporting Pada Bank Syariah".
Indonesia Tahun 2011- AccountingAnalysis Journal,5(1), 1–
2015)”,Seminar Nasional dan The 8.
4th Call for Syariah Paper. 47–59.
Kemal, K. (2018). "Pengaruh Profitabilitas,
Farook, S., Kabir Hassan, M., & Lanis, R. Size, Leverage dan Umur
(2011). "Determinants of corporate Perusahaan terhadap
social responsibility disclosure: the pengungkapan Islamic Social
case of Islamic banks". Journal of Reporting".Skripsi UIN Syarif
Islamic Accounting and Business Hidayatullah Jakarta , 19-24.
Research, 2(2), 114–141.
Lestari, S. (2016). "Pengaruh Tingkat
Fatin, N., Hj., M., & Afifudin. (2017). Profitabilitas, Likuiditas, Leverage,
“Pengaruh Islamic Governance Score, Ukuran Perusahaan dan Umur
Leverage, Profitabilitas, dan Size, Perusahaan Terhadap Pengungkapan
terhadap Islamic Social Reporting Islamic Social Reporting pada
Index pada bank umum syariah di Perbankan Syariah Indonesia Tahun
Indonesia periode 2012-2016”. Jurnal 2010-2014". Jurnal Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Islam Universitas Negeri Surabaya,4(2), 1–
Malang, 71-74. 24.
Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Othman, Rohana, A.Md. Thani & Ghani,
Multivariate dengan Program IBM Erlana K. 2009. Determinants of
SPSS25 Edisi 9. Semarang: Badan Islamic Social Reporting Among Top
Penerbit Universitas Diponegoro. Shariah-Approved Companies in
Bursa Malysia.Research Journal of
Hafiez et al. (2012). "Islamic social reporting
International Studies.Isuue 12.
index". Jurnal Dinamika
Akuntansi,4(1), 36–46. Prasetyoningrum, ari kristin. (2018).
"Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Haniffa, R. (2002). Social Reporting
Profitabilitas, Leverage , Efisiensi
Disclosure : An Islamic Perspective.
Biaya , Dan Umur Perusahaan
Indonesian Management and
Terhadap Islamic Social Reporting
Accounting Research, 128-146.
( ISR ) Pada Perbankan Syariah Di
Haniffa, R.M, & Cooke, T.E. 2005.The Impact Indonesia".Journal of Islamic
of Culture and Governance on Banking and Finance,2(2), 147–162.
Corporate Social Reporting. Journal
Reka, Y. S. (2018). "Pengaruh Ukuran
of Accounting and Public Policy, 24,
Perusahaan, Umur Perusahaan,
391-430.
Profitabilitas, dan Leverage
Islamic, P., Reporting, S., & Bank, P. (2016). Terhadap pengungkapan Islamic
"Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Social Reporting (ISR) pada bank
Tingkat Pengungkapan Islamic Social umum syariah di Indonesia periode
Reporting Pada Bank Syariah".
15
2013-2017". Skripsi IAIN Accounting, 1(2), 1–15.
Purwokerto , 18-31.
Widiyanti, N. W., & Hasanah, N. T. (2018).
Rosiana, R., Arifin, B., & Hamdani, M. Analisis “Determinan Pengungkapan
(2016)."Pengaruh ukuran perusahaan, Islamic Social Reporting (ISR)(Studi
profitabilitas, leverage, dan islamic Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar
governance score terhadap pada Jakarta Islamic Index Tahun
pengungkapan islamic social reporting 2011 - 2015)”.BISNIS : Jurnal Bisnis
(Studi Empiris pada Bank Umum Dan Manajemen Islam, 5(2), 239.
Syariah di Indonesia Tahun 2010-
2012)".Jurnal Bisnis dan
Manajemen5(1), 87–104.
16
IDENTITAS PENELITI
17