Anda di halaman 1dari 29

TUGAS INDIVIDU AKHIR SEMESTER

AKUNTANSI INTERNASIONAL

(Dosen pengampu : Ibu Nurul Alfian, SE,.M.Ak)

Disusun Oleh :

Nadia Tasya Firdausi (2020220026)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MADURA

2023
1. IFAC (International Federation of Accountants)

A. DEFINISI IFAC

International Federation of Accountants (IFAC) adalah organisasi global yang mewakili


profesi akuntansi. IFAC menetapkan dan mempromosikan standar internasional, dan berbicara
atas nama profesi tentang isu-isu kebijakan publik. Menurut situs web IFAC, grup tersebut
melayani kepentingan publik melalui advokasi, pengembangan, dan dukungan untuk organisasi
anggota kami dan lebih dari 3 juta akuntan yang sangat penting bagi ekonomi global kami.
IFAC terdiri dari lebih dari 175 organisasi anggota dan afiliasi, yang mewakili lebih dari 130
negara dan daerah. Organisasi-organisasi ini mewakili sekitar 3 juta akuntan profesional di
seluruh dunia. Anggotanya meliputi organisasi seperti American Institute of Certified Public
Accountants dan Institute of Management Accountants  .Dewan IFAC menetapkan standar
internasional di sejumlah bidang, termasuk audit, kontrol kualitas, pendidikan, akuntansi sektor
publik, dan etika untuk akuntan profesional. IFAC didirikan pada tahun 1977 di Munich,
Jerman. Hari ini, berbasis di New York City.

B. Sejarah dan Misi IFAC

Dimulai dengan 63 anggota pendiri dari 51 negara pada tahun 1977, keanggotaan IFAC telah
berkembang menjadi lebih dari 175 anggota dan asosiasi di lebih dari 135 negara dan yurisdiksi
di seluruh dunia. IFAC didirikan pada tanggal 7 Oktober 1977 di Munich, Jerman, pada
Kongres Akuntan Dunia ke-11 untuk memperkuat profesi akuntansi global untuk kepentingan
publik dengan:

 Mengembangkan standar internasional berkualitas tinggi dalam audit dan penjaminan,


akuntansi sektor publik, etika, dan pendidikan untuk akuntan profesional dan
mendukung pengadopsian dan penggunaannya;
 Memfasilitasi kolaborasi dan kerja sama di antara badan-badan anggotanya;
 Berkolaborasi dan bekerja sama dengan organisasi internasional lainnya; Dan
 Melayani sebagai juru bicara internasional untuk profesi akuntansi.
Pada pertemuan pertama Majelis dan Dewan IFAC pada bulan Oktober 1977, sebuah program
kerja 12 poin dikembangkan untuk memandu komite dan staf IFAC selama lima tahun pertama
kegiatan. Banyak elemen dari program kerja ini yang masih relevan hingga saat ini.

1. Mengembangkan pernyataan yang berfungsi sebagai pedoman untuk pedoman


internasional dan audit
2. Menetapkan prinsip-prinsip dasar yang harus dimasukkan dalam kode etik dari setiap
badan anggota IFAC dan menyempurnakan atau menguraikan prinsip-prinsip tersebut
yang dianggap tepat
3. Menentukan persyaratan dan mengembangkan program atau pendidikan dan pelatihan
profesi akuntan
4. Mengumpulkan, menganalisis, meneliti, dan menyebarluaskan informasi tentang
pengelolaan praktik akuntan publik untuk membantu para praktisi dalam menjalankan
praktik mereka secara lebih efektif
5. Mengevaluasi, mengembangkan, dan melaporkan pengelolaan keuangan serta teknik dan
prosedur pengelolaan lainnya
6. Melakukan studi lain yang bernilai bagi akuntan, seperti kemungkinan studi tentang
tanggung jawab hukum auditor
7. Membina hubungan yang lebih dekat dengan pengguna laporan keuangan termasuk
penyusun, serikat pekerja, lembaga keuangan, industri, pemerintah, dan lain-lain
8. Menjaga hubungan baik dengan organisasi daerah dan menggali potensi untuk
mendirikan organisasi daerah lainnya, serta membantu organisasi dan pengembangannya
9. Bangun komunikasi reguler di antara anggota IFAC dan organisasi lain yang
berkepentingan, terutama melalui Buletin IFAC
10. Atur dan promosikan pertukaran informasi teknis, materi pendidikan dan publikasi
profesional, dan literatur lain yang berasal dari badan anggota
11. Menyelenggarakan dan melaksanakan kongres akuntan internasional kira-kira setiap
lima tahun
12. Berusaha untuk memperluas keanggotaan IFAC 
C. KONSTITUSI DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Konstitusi dan Anggaran Rumah Tangga IFAC merinci tanggung jawab dan wewenang
Dewan, Dewan, dan subkomite Dewan IFAC. Mereka juga menangani misi IFAC,
persyaratan keanggotaan, dan pemilihan/penunjukan Pejabat IFAC. Dokumen-dokumen ini
direvisi pada tahun 2013 untuk memastikan bahwa IFAC terus merangkul praktik terbaik dan
memungkinkan tindakan tepat waktu dengan meningkatkan struktur tata kelola,
mengklarifikasi peran dan tanggung jawab IFAC dalam penetapan standar untuk kepentingan
publik, dan memastikan IFAC terus memiliki perwakilan yang luas dari semua bagian. dari
profesi. Versi Konstitusi dan Anggaran Rumah Tangga IFAC ini disetujui oleh Dewan IFAC
pada bulan Februari 2014, dan amandemen selanjutnya disetujui oleh Dewan pada tahun
2017, 2019 dan 2022.

2. IASB (The International Accounting Standards Board )


A. DEFINISI IASB

The International Accounting Standards Board (IASB) merupakan suatu kelompok


Dewan yang bertanggung jawab atas pengembangan dan publikasi standar akuntansi IFRS,
termasuk menyetujui interpretasi standar IFRS (International Financial Reporting Standards)
yang dikembangkan oleh IFRS Interpretation Committee. Kelompok dewan ini terdiri dari
14 orang anggota yang telah memenuhi kriteria tertentu, di antaranya adalah memiliki
pengalaman dalam menetapkan standar akuntansi; mempersiapkan, mengaudit, dan
menggunakan laporan keuangan; serta mengajar di bidang pendidikan akuntansi. Anggota
dewan IASB ditunjuk oleh Trustees of IFRS Foundation melalui proses rekrutmen terbuka
dan seleksi ketat dengan mempertimbangkan faktor alokasi geografis dan konsultasi dengan
IFRS Foundation.

B. SEJARAH IASB

sejarah terbentuknya IASB dimulai pada tahun 1973. Pada saat itu, lembaga
akuntansi profesional dari beberapa negara yakni Kanada, Australia, Perancis, Jerman, Jepang,
Meksiko, Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat membentuk International Accounting Standards
Committee (IASC) dan setuju untuk mengadopsi standar akuntansi internasional untuk
pencatatan akuntansi secara internasional.
Sebagai kelanjutan dari pertemuan tersebut, pada tahun 1989, IASC
mempublikasikan kerangka kerja laporan keuangan yang bersifat internasional untuk pertama
kalinya. Kemudian pada tahun 1998, muncul wacana untuk memperkuat sistem keuangan
internasional, salah satunya dengan cara membentuk organisasi baru yang secara khusus
mengembangkan dan menerbitkan standar akuntansi internasional. Selanjutnya pada tahun 2000,
tepat setelah IASC merampungkan tugasnya, organisasi ini setuju untuk melakukan
restrukturisasi. Pada tahun yang sama, di bawah pengawasan IFRS Foundation dan Trustees,
IASB resmi ditunjuk untuk menggantikan tugas IASC. IASB mengadakan rapat agenda untuk
pertama kalinya pada tahun 2001.

C. Tujuan dan Peranan IASB

IASB bertugas di bawah pengawasan IFRS Foundation dan bertanggung jawab secara
penuh atas berbagai masalah teknis yang berkaitan dengan pelaporan keuangan menurut
standar akuntansi IFRS. Berikut ini merupakan tujuan dan peranan IASB, antara lain:

1. Bertanggung jawab atas pengembangan dan publikasi dengan berpegang pada


persyaratan dan hasil diskusi dengan Trustees of IFRS Foundation dan publik;
2. Bertanggung jawab atas proses persiapan dan penerbitan standar akuntansi
dan draft eksposur IFRS, serta memastikan agar proses tersebut berjalan sesuai dengan
alur yang ditetapkan oleh IFRS Foundation; serta
3. Memberikan persetujuan serta menerbitkan hasil interpretasi standar akuntansi IFRS yang
telah disusun dan dikembangkan sedemikian rupa oleh Komite Interpretasi IFRS.

Pengembangan standar akuntansi IFRS selalu diawali dengan adanya topik yang menjadi
sorotan anggota dewan IASB. Setelah topik tersebut disorot, maka selanjutnya akan ada
enam langkah yang bertujuan untuk mengembangkan dan menerbitkan standar akuntansi,
yakni sebagai berikut:
1. Para anggota dewan harus membuat agenda terlebih dahulu untuk meneliti setiap
informasi mengenai usulan dan melihat bagaimana pengaruhnya terhadap industri dan
pasar keuangan.
2. Para anggota dewan harus menyiapkan rencana penelitian yang matang dan terstruktur,
termasuk mengidentifikasi pihak-pihak yang nantinya akan dimintai bantuan dalam
proyek tersebut.
3. Sebagai tindak lanjut dari rencana penelitian tersebut, maka anggota dewan akan
melakukan sebuah penelitian. Hasilnya akan diterbitkan dalam bentuk makalah diskusi
berisi gambaran umum permasalahan yang diberikan pada publik agar mereka dapat
memahami topik serta memberikan opini mereka mengenai permasalahan atau usulan
tersebut.
4. Anggota dewan akan menerbitkan draft eksposur untuk memberi informasi kepada
publik mengenai usulan standar akuntansi. Tujuannya adalah agar publik menyuarakan
pendapat mereka tentang usulan standar tersebut dan bagaimana pengaruhnya terhadap
mereka.
5. Setelah mendengar bagaimana pendapat dari publik, maka pada tahap kelima ini para
dewan akan mengembangkan suatu standar akuntansi yang baru serta mengumumkannya
kepada publik apabila standar tersebut sudah siap.
6. Terakhir, pada tahap keenam standar akuntansi IFRS diterbitkan untuk publik. Pada
tahap ini, anggota dewan akan mengadakan pertemuan dengan publik untuk
mendiskusikan permasalahan baru yang mungkin timbul dari standar akuntansi yang
baru
Perbandingan di 3 Negara Bursa Efek beserta informasi ketentuan pelaporan keuangan

Bursa Efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana,
untuk mempertemukan penawaran jual dan beli Efek dari pihak-pihak yang ingin
memperdagangkan Efek tersebut.Bursa Efek didirikan untuk menyelenggarakan dan
menyediakan sistem dan atau sarana perdagangan Efek. Dengan tersedianya sistem dan atau
sarana yang baik, para Anggota Bursa Efek dapat melakukan penawaran jual dan beli Efek
secara teratur, wajar, dan efisien.Di samping itu, tersedianya sistem dan atau sarana dimaksud
memungkinkan Bursa Efek melakukan pengawasan terhadap anggotanya dengan lebih efektif.

1. BEI (Bursa Efek Indonesia)

Di Indonesia, saat ini hanya ada Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditetapkan sebagai pasar
modal di Indonesia. BEI memiliki kantor di Jalan Sudirman, Jakarta. BEI sendiri merupakan
penggabungan dari dua bursa yang pernah ada di Indonesia, yakni Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan
Bursa Efek Surabaya (BES). Sebutan lain dari BEI adalah IDX. Melansir dari laman idx.co.id,
bursa efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk
mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan
efek di antara mereka. Tata Kelola Perusahaan atau Corporate Governance (selanjutnya disebut
sebagai CG) merupakan suatu sistem yang dirancang untuk mengarahkan pengelolaan
perusahaan secara profesional berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung
jawab, independen, kewajaran dan kesetaraan. BEI sebagai fasilitator dan regulator pasar modal
di Indonesia memiliki komitmen untuk menjadi Bursa Efek yang sehat dan berdaya saing global.
Tujuan BEI menerapkan CG yaitu:

1. Sebagai pedoman bagi Dewan Komisaris dalam melaksanakan pengawasan dan pemberian
saran-saran kepada Direksi dalam pengelolaan Perusahaan. 
2. Sebagai pedoman bagi Direksi agar dalam menjalankan kegiataan sehari-hari Perusahaan
dilandasi dengan nilai moral yang tinggi dengan memperhatikan Anggaran Dasar, etika bisnis,
perundang-undangan dan peraturan yang berlaku lainnya. 
3. Sebagai pedoman bagi jajaran manajemen dan karyawan BEI dalam melaksanakan kegiatan
maupun tugasnya sehari-hari sesuai dengan prinsip-prinsip CG.

Berikut lampiran Bursa Efek Indonesia


KETENTUAN PELAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan adalah sebuah catatan atau tulisan hasil dari transaksi dalam
berbisnis. Umumnya seseorang buat dalam suatu periode menyesuaikan tingkat kebutuhan
tertentu dan juga peraturan dalam sebuah perusahaan atau instansi tersebut. Fungsi laporan
keuangan sendiri adalah sebagai sebuah informasi atau data yang digunakan perusahaan atau
instansi tertentu untuk mengevaluasi atau meningkatkan aktivitas bisnis. Memahami arus kas
dalam kegiatan bisnis memang menjadi kunci untuk meraih kesuksesaan. Laporan keuangan di
Indonesia terdiri dari 5, yaitu :

1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan Perubahan Ekuitas
4. Laporan Arus Kas
5. Catatan Atas Laporan Keuangan

Berikut Lampiran Laporan keuangan :

Neraca
Laporan Laba Rugi
Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Arus kas

Catatan Atas Laporan Keuangan


2. Bursa Saham Filipina (PSE)
Bursa Saham Filipina (PSE: PSE) adalah salah satu dari dua bursa saham di Filipina, satunya
lagi adalah Philippine Dealing Exchange. PSE merupakan salah satu bursa saham utama
di Asia Tenggara dan juga merupakan pasar saham pertama di Asia dan yang beroperasi
terlama sejak tahun 1927. PSE memiliki dua tempat perdagangan, satu di Kota Makati dan
satu lagi di Kota Pasig.

Philippine Stock Exchange, Inc. (PSE) adalah organisasi pengaturan mandiri yang
menyediakan dan memastikan pasar yang adil, efisien, transparan, dan teratur untuk
pembelian dan penjualan sekuritas. Bursa juga menawarkan tempat yang nyaman dan efisien
dalam meningkatkan modal untuk mendukung pertumbuhan bisnis. Dianggap sebagai salah
satu bursa tertua di Asia, PSE menelusuri akarnya kembali ke dua bursa sebelumnya – Bursa
Efek Manila (dibentuk pada tahun 1927) dan Bursa Efek Makati (dibentuk pada tahun
1963). Bursa Manila dan Makati disatukan pada 23 Desember 1992 untuk membentuk PSE.
Pada tahun 2018, PSE memindahkan kantor pusatnya ke Bonifacio Global City (BGC) di
Taguig. Lingkungan yang bergerak cepat di kawasan bisnis Taguig sangat cocok untuk Bursa
karena bertujuan mempercepat pengenalan produk dan layanan baru untuk meningkatkan
partisipasi investor dan likuiditas di pasar saham Filipina.

Berikut lampiran PSE


KETENTUAN LAPORAN KEUANGAN

laporan keuangan yang diaudit di Filipina adalah sesuatu yang harus diperhatikan oleh pemilik
bisnis, pengusaha, pejabat perusahaan, dan anggota dewan perusahaan atau wali amanat. Komisi
Sekuritas dan Pertukaran (SEC) sekarang sedang menyelidiki rincian laporan keuangan yang
diaudit di Filipina untuk menentukan sejauh mana kepatuhan terhadap peraturan akuntansi, mis.
Standar Pelaporan Keuangan Filipina (PFRS), Biro Pendapatan Internal (BIR) juga melihat
laporan keuangan yang diaudit di Filipina dalam menentukan kepatuhan terhadap undang-
undang, aturan, dan peraturan pajak. Badan-badan lain (BSP, CDA, IC, dll juga memeriksa
mereka dan semua badan-badan itu mengenakan denda uang dan penalti atas pelanggaran dan
kekurangan tertentu dalam laporan keuangan yang diaudit di Filipina. Laporan keuangan di
Filipina sebagai berikut :
1. Neraca
2. Laporan Laba
3. Laporan Rasio Keuangan
4. Laporan Arus Kas
5.

Berikut lampiran Laporan keuangan Filipina

1. Neraca
2. Laporan Laba rugi

3. Rasio Keuangan
4. Laporan Arus Kas

3. Bursa Efek Nasional India Limited (NSE)


Bursa Efek Nasional India Limited (NSE) adalah bursa keuangan terbesar di pasar India. Itu
didirikan pada tahun 1992 atas rekomendasi dari High-Powered Study Group. Pada tahun 1994,
NSE memperkenalkan perdagangan elektronik di pasar bursa saham India. Investor dapat
mengakses unit ekuitas, mata uang, utang, dan reksa dana di platform. Di India, perusahaan asing
dapat meningkatkan modal menggunakan platform NSE melalui penawaran umum perdana
(IPO) , Indian Depository Receipts (IDR), dan penerbitan surat utang. NSE juga menawarkan
layanan kliring dan penyelesaian. Perdagangan Bursa Efek Nasional India Limited dilakukan
melalui pesanan pasar , yang dicocokkan melalui komputer perdagangan. Pembuat pasar atau
spesialis tidak terlibat dalam proses perdagangan. Setiap kali seorang investor menempatkan
pesanan pasar, itu diberikan nomor unik, dan komputer perdagangan segera mencocokkannya
dengan pesanan terbatas, sambil tetap menjaga anonimitas penjual dan pembeli. Jika kecocokan
tidak ditemukan, pesanan ditambahkan ke daftar pesanan untuk dicocokkan secara berurutan,
yang ditentukan berdasarkan prioritas harga-waktu. Urutan harga terbaik diberikan prioritas yang
lebih tinggi, dan untuk pesanan dengan harga yang sama, urutan yang lebih tua diberikan
prioritas. Pasar pertukaran yang digerakkan oleh pesanan menampilkan setiap pesanan jual dan
beli dalam sistem; dengan demikian, ini memberikan transparansi kepada investor.

Berikut Lampiran NSE :

KETENTUAN LAPORAN KEUANGAN


Laporan keuangan adalah catatan tertulis yang menyampaikan kegiatan bisnis dan kinerja
keuangan suatu perusahaan. Laporan keuangan sering diaudit oleh lembaga pemerintah India,
akuntan, firma, dll. untuk memastikan keakuratan dan untuk tujuan pajak, pembiayaan, atau
investasi. Laporan keuangan primer nirlaba meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas,
dan laporan perubahan ekuitas. Entitas nirlaba menggunakan kumpulan laporan keuangan yang
serupa tetapi berbeda. Laporan keuangan di India sebagai berikut :
1. Neraca keuangan
2. Laporan laba rugi
3. Laporan arus kas
4. Catatan Atas Laporan Keuangan

 Berikut lampiran laporan keuangan India :

1. Neraca keuangan
2. Laporan Laba Rugi

3. Laporan Arus Kas


4. Catatan Atas Laporan Keuangan
HASIL PERBANDINGAN BURSA EFEK INDONESIA, FILIPINA DAN INDIA

1. Di Indonesia dan Filipina Periode akuntansi (tahun kalender) yang digunakan adalah
periode yang sama, yaitu perusahaan memulai periode akuntansi tahun kalender pada 1
Januari dan berakhir pada 31 Desember. Sedangkan Di India periode akuntansi yang
digunakan tidak sama, dimana perusahaan memulai periode akuntansi tahun kalender 1
April dan berakhir pada 31 Maret.
2. Di Indonesia dan Filipina pada laporan posisi keuangan Current Asset berada di atas Non
Current Asset. Sedangkan di India, pada laporan posisi keuangan Current Asset berada di
bawah Noncurrent Asset.
Gambar 1. Periode Akuntansi Indonesia

Gambar 2. Periode Akuntansi Filipina

Gambar 4. Laporan Posisi Keuangan Indonesia

Gambar 3. Periode Akuntansi India

Gambar 5. Laporan Posisi Keuangan Filipina


3. Di Indonesia pada laporan posisi keuangan akun Piutang/Trade Receivables diakui
sebagai Current Asset dan Non Current Asset. Dimana pengelompokannya disesuaikan
dengan jatuh tempo. Di Filipina akun Piutang/Trade Receivables diakui sebagai Current
Asset dan tidak diakui pada Non Current Asset. Sedangkan sama dengan di Indonesia,
dimana akun Piutang/Trade Receivables diakui sebagai Current Asset dan Non Current
Asset. Pengelompokannya disesuaikan dengan jatuh tempo.

Gambar 7. Pengakuan Akun Piutang Laporan Keuangan Indonesia

Gambar 8. Pengakuan Akun Piutang Laporan Keuangan Filipina


Gambar 9. Pengakuan Akun Piutang Laporan Keuangan India

4. Di Filipina setiap perusahaan diharuskan menjalankan program pensiun untuk para


karyawan tetapnya, sehingga pada Noncurrent Asset terdapat akun yang dicatat sebagai
Retirement Plan Asset (Asset Program Pensiun). Di indonesia dan India Tidak ada
peraturan yang mengharuskan perusahaan mengadakan program pensiun, sehingga tidak
ada pencatatan akun Asset program pensiun dalam posisi Asset.

Gambar 10. Pengakuan Akun Program Pensiun Laporan Keuangan Filipina

Gambar 11. Ketentuan Peraturan Mengenai Pemberian Dana Pensiun


5. Pada Laporan Perubahan Ekuitas di India pelaporan atau penghitungannya dibedakan
antara Equity Share Capital dan Other Equity, sedangkan pada Laporan Perubahan Ekuitas
di Indonesia dan Filipina disatukan pada Capital Stock.

Gambar 12. Laporan Perubahan Ekuitas Indonesia

Gambar 13. Laporan Perubahan Ekuitas Filipina


Gambar 14. Laporan Perubahan Ekuitas India

6. Di Laporan Arus Kas India dan Filipina pada Cash Flows From Operating Activities
terdapat penghitungan Operating Income Before Working Capital Changes, sedangkan di
Indonesia tidak ada. Di Indonesia langsung pada Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas
Operasi.

Gambar 15. Arus Kas Dari Aktivitas Operasi India


Gambar 16. Arus Kas Dari Aktivitas Operasi Indonesia

Gambar 17. Arus Kas Dari Aktivitas Operasi Filipina

7. Pada Laporan Arus Kas India terdapat komponen Perubahan Kewajiban yang Timbul dari
Aktivitas Pendanaan (Change in liability arising from financing activities). Sedangkan
pada laporan Arus Kas Indonesia dan Filipina Tidak ada komponen tersebut, hanya
komponen Arus Kas dari Aktivitas Operasi, Arus Kas dari Aktivitas Investasi dan Arus
Kas dari Aktivitas Pendanaan.

Gambar 18. Laporan Arus Kas India


Gambar 20. Laporan Arus Kas Filipina

Anda mungkin juga menyukai