Sampai pada tahun 1985 jumlah anggota IFAC telah mencapai 65 negara. Dalam federasi
ini terdapat tujuh standing committe sebagai berikut; Komite Pendidikan, Kode Etik,
Norma Pemeriksaan Akuntansi Internasional, International Congress, Akuntansi
Manajemen, Perencanaan, Organisasi Regional. Komite International Auditing Practices
Committe (IAPC) merupakan komite yang paling aktif. Pada tahun 1973 kemudian
dibentuk International Accounting Standard Committe (IASC) dengan tujuan;
1. merumuskan dan mempublisir standar akuntansi yang berlaku secara internasional;
2. mengupayakan harmonisasi peraturan, standar akuntansi dalam penyajian laporan
keuangan.
5. Beberapa organisasi akuntan regional juga telah banyak memberikan sumbangan bagi
perkembangan akuntansi internasional seperti;
a) Organisasi PBB (UNO, United Nation Organization);
b) International Monetary Fund (IMF) dan World Bank,
c) Organization for Economic and Cooperative Development (OECD);
d) Confederation of Asia and Pasific Accountant (CAPA);
e) Asean Federation of Accountant (AFA);
f) Japan Accounting Association (JAM);
g) African Accounting Council (AAC);
h) Union European Accountants (UEA);
i) Association of Accountancy Bodies in West Africa (ABWA);
j) Association Interamericana de Contabilidad (AIC);
k) Nordic Federation of Accountant (NFA);
l) European Accounting Association (EAA);
m) Arah Society of Certified Accountants (ASCA);
n) Union Europeenne des Experts Comptables de la CEE (The Study Group);
o) Inter American Accounting Conference (TAAC);
p) Asean Association of Academic Accountants (MAAN).
6. Beberapa kantor akuntan publik besar yang dikenal dengan big six atau sebelum
merger disebut big eight, Arthur Anderson & Co, Arthur Young & Co, Coopers &
Lybrand, Deloitte Haskins & Sells, Peat Marwick, Mitchell 8 Co, Price Waterhouse,
Touche Ross & Co, dan Whinney Murray Ernst and Ernst.
7. International Forum on Accountancy Development (IFAD). Lembaga ini didirikan
oleh IFAC bersama the big 5 kantor akuntan dunia. IFAD bertujuan untuk
membentuk arsitektur keuangan global.
8. Beberapa profesi akuntansi juga telah banyak andilnya dalam pengembangan
akuntansi internasional seperti;
a) American Accounting Association (AAA),
b) American Institute of Certified Public Accountant (AICPA),
c) Institute of Management Accountant (IMA),
d) Association of University Instructors in Accounting (AUIA),
e) Canadian Association of Academic Accountants (CAAA),
f) Financial Executive Institute (FEI),
g) Financial Analyst Federation (FAF);
h) Institute of Internal Auditor (ILA);
i) The Institute of Chartered Accountants of England and Wales (ICAEW).
Beberapa isu yang menjadi topik akuntansi internasional ini antara lain adalah;
1. Akuntansi untuk transaksi mata uang asing;
2. Manajemen risiko valuta asing seperti; future trading, swap, contracts;
3. Pengungkapan penjabaran mata uang asing,
4. Akuntansi Inflasi;
5. Akuntansi Perpajakan,
6. Transfer pricing,
7. Laporan Konsolidasi;
8. Information control system;
9. Performance evaluation,
10. Investment planning.
Upaya organisasi internasional ini ditujukan untuk mengharmonisasikan praktik
akuntansi dan auditing di tingkat internasional terus berjalan dan membuahkan hasil.
Indonesia yang tidak bisa melepaskan diri dari arus perkembangan akuntansi
internasional mestinya harus ikut dalam mainstream perkembangan ini.
Adapun struktur organisasi, kepala, wakil dan senior technical officer IASB adalah;
Sir David Tweedie, IASB Chairman, Thiomas E Jones, IASB Vice Chairman, Kevin
Stevenson, Direktur Technical Activities Wayne S. Upton, Direktur Penelitian, Paul
Pacter, Direktur Standar untuk Small Medium Enterprices.
Standard Interpretation Committee (SIC) beranggotakan part time member sebanyak
16 orang yang terdiri dari 12 full time dan 4 pengamat.
Negara anggota SIC ini terdiri dari;
1. US
2. Canada
3. Mexico
4. United Kingdom
5. France
6. German
7. Netherlands
8. Nordic Federation
9. Swiss Holding Company South Africa
10. Australia
11. Jepang/Japan
12. Malaysia
13. India/Srilanka
Steering Committee terdiri dari 1 orang Chairman dan 6 orang part time member.
Technical staff terdiri dari Technical Director dan seorang Secretary General dengan 4-6
part time project manager. IASC juga akan menjadi berbentuk yayasan yang lebih
independen. FASB yang di Amerika itu full time sehingga posisinya lebih independen.
Bayangkan gaji member FASB itu saja sebesar US 500.000 per tahun. Untuk menerapkan
struktur baru itu maka pada tahun 2000, IASC telah menunjuk 7 Profile Nominating
Committee yang akan memilih Board of Trustee di antaranya, yaitu;
1. Arthur Levitt, mantan Chairman SEC,
2. Jim Wolfensohn, CEO World Bank;
3. Andrew Cheng, Chairman of Hongkong Securities and Future Commission.
Board of Trustee yang akan dipilih berjumlah 19 orang terdiri dari;
Amerika Utara 6 Orang
Eropa 6 Orang
Asia Pasifik 4 Orang
Lain lain 3 Orang
Jumlah 19 Orang
Board of Trustee ini telah diresmikan bulan Mei 2000 mereka bertugas untuk
menunjuk Board of IASC dan pada bulan Juni telah terpilih Sir David Tweedie selaku
chairman yang baru. Anggota board ini berjumlah 14 orang, 12 anggota full time dan 2
lagi anggota part time. Komposisi Board ini direncanakan sebagai berikut;
Latar belakang Auditing 5 orang
Latar belakang Penyaji Laporan 4 orang
Pemakai Laporan 3 orang
Lain, Akademisi minimal 1, 2 orang
Jumlah 14 orang
Dengan perubahan struktur, iklim dan legal dari IASC ini diharapkan IASC akan
semakin memiliki wibawa dalam menekankan penggunaan internasional standar dalam
penyajian laporan keuangan perusahaan MNC. Sehingga laporan keuangannya lebih
dipercaya, dapat diperbandingkan, dan lebih transparan. Ditargetkan pada tahun 2005
semua perusahaan yang listed di Pasar Modal Eropa akan menggunakan IASC.