Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Melihat kehidupan sekarang perlu kiranya kita mengetahui IFAC dan Pronouncements-

Nya yang sekarang ini akan kita bahas. Untuk mengetahui tentang IFAC dan

Pronuouncements-Nya dan bagaimana seharusnya IFAC dan Pronouncement-Nya

diaplikasikan dalam Auditing.

IFAC dan Pronouncements-Nya sangat berperan penting untuk melayani kepentingan

umum, karena IFAC dapat membantu menyumbangkan pengembangan, prngadopsian, dan

penerapan standar serta petunjuk internasional yang bermutu tinggi; menyumbang

pengembangan organisasi professional akuntansi dan kantor akuntan, dan kepada praktik-

praktik bermutu tinggi oleh akuntan professional; mendorong nilai-nilai luhur akuntan

professional; menjadi corong tentang isu-isu yang menjadi kepentingan umu di mana

kepakaran profesi akuntan sangat relevan.

Tujuan dari IFA ini ilah menjadi profesi akuntan global yang diakui kepemimpinannya

dalam nilai-nilai luhur dalam mengembangkan organisasi, pasar uang dan modal, dan

perekkonomian yang kuat dan berkesinmabungan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja yang menjadi Visi dan Misi IFAC ?
2. Sebutkan badan-badan pembuat standar di IFAC
3. Apa saja yang termasuk dalam himpunan pernyataan yang diterbitkan IFAC ?
4. Bagaimana sistematika pernyataan IFAC ?
5. Apa yang termasuk inisiatif IFAC ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengatahui Visi dan Misi IFAC
2. Mengetahui yang termasuk badan pembuat standar IFAC
3. Mengetahui himpunan pernyataan yang diterbitkan IFAC
4. Memahami sistematika dari PERNYATAAN ifac
5. Mengetahu inisiatif IFAC
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 IFAC : Misi dan Visi
IFAC didirikan pada tanggal 7 Oktober di Munich, Jerman, pada saat berlangsungnya World
Congres of Accountans (Kongres Akuntan Sedunia) yang ke XI.
Misi dan visi IFAC dijelaskan dalam kotak 2-1
Kotak 2-1
Misi dan Visi IFAC
Our Mission

IFAC’S mission is to serve the public interest by : contributing to development, adoption


and implementation of high-quality international standars and guidance; contributing to
the development of strong professional accountans;promoting the value of professional
accountans worldwide; speaking out on public interest issue where the accountancy
profession’s expertise is most relevant.

Our Vision

IFAC’S vision is that the global accountancy profession be recognize as a valued in the
velopment of strong and susitanable organization, financial market and economies.

Sumber :http://www.ifac.org/about-ifac/organization-overview

Terjemahan Bebas :

Misi IFAC ialah melayani kepentingan umum dengan : pengembangan, pengadopsian,


dan penerapan standar serta petunjuk internasional yang bermutu tinggi; menyumbang
pengembangan organisasi professional akuntansi dan kantor akuntan, dan kepada
praktik-praktik bermutu tinggi oleh akuntan professional, mendorong nilai-nilai luhur
akuntan professional; menjadi corong tentang isu yang menjadi kepentingan umum
dimana kepakaran profesi akuntansi sangan relevan.
Visi IFAC ialah profesi akuntansi global diakui kepemimpinannya dalam nilai-nilai luhur
dalam mengembangkan globalisasi, pasar uang dan pasar modal, dan perekonomian
yang kuat dan berkesinambungan.

IFAC berkembang pesat. Dalam rilisnya tanggal 17 November 2001, IFAC Menyebut
dirinya sebagai the global organization for the accountancy profession with memberand
associates in 127 countries (organisasi global untuk profesi akuntansi dengan anggota di 127
negara), dengan 167 anggota (anggota penuh dan asosiasi) yang mewakili sekitar dua
setengah juta akuntan yang membuka praktik atau bekerja si bidang idustri dan perdagangan,
di sector public, dan praktik atau bekerja di bidang industry dan perdagangan, di sektro
public, dan dalam bidang pendidikan. Tidak ada organisasi tingkat dunia dan sedikit dari
organisasi professional yang mempunyai basis dan dukungan internasional sedemikian
luasnya, seperti yang dimiliki IFAC.
Gambaran umum mengenai tema dan tujuan strategis IFAC disajikan dalam Gambar 2-1
di halamn berikut. Dalam Gambar 2-1, cara mencapai misi IFAC antara lain dengan
mendorong, dan melanjutkan upaya konvergensi standar-standar secara internasional.
Kotak 2-2 menyediakan anggota dewan (IFAC Board Members) pada saat ini.
Kotak 2-2

IFAC Board Members


November 2011-November 2012
Goran Tidstrom (President)
Warren Allen (Deputy President)
Jelil bouraoui, Tunisia
Ramon casals, sapin
Kevin dancey, Canada
Ingrid doerga, nethenlands
Ana maria ellorieta, brazil
Rachel grimes*, australia
Ahmadi hadibruto*, Indonesia
Robert Harris, united states
Japheth katto, Uganda
Olivia kirtley, united states
Norbert pfitzer, Germany
Jacques potdevin, france
Ganapathy ramswamy*,india
Marta rejman, united kingdom
Roberto resa, mexico
Makoto shinohara*, japan
Masum turket*, turkey
Steven vieweg**, Canada
Zhiguo yang, china

*New IFAC Board members as of November 2011


**FAC Board member reappointed for a second term iin November 2011

Sumber : IFAC Realease, New York, 17 November 2011


IFAC sejak lama mneyadari bahwa cara paling mnedasar untuk melindungi kepentingan
umum ialah dengan mengembagkan, mempromosikan, dan memberdayakan standar-standar
yang diakui secara internasional yang menjadi tumpuan harapan invesator dan pemangku
kepentingan (stakholders) lainnya.

2.2 Pembuat Standar di IFAC


IFAC mempunyai beberapa badan pembuat standar (independent standard setting boards)
seperti:
 The International Auditing and Assurance Standards Board (IAASB);
 The International Auditing Education Standards Board (IAESB);
 The International Ethics Standards Board for Accountants (IESBA); dan
 The International Public Sector Accounting Standars Board (IPSASB);

Untuk mengembangkan standar bermutu tinggi bagi kepentingan masyarakat, semua


badan standar tersebut di atas melaksanakan due process yang ketat, secara terbuka, efisien,
dan efektif.

Semua bdan pembuat standar yang independen itu (IAASB, IAESB, IESBA, dan
IPSASB) mempunyai consultive Advisory Groups, Consultive Advisory Group memberikan
sudut pandang kepentingan umum, dan terdiri atas masyarakat luas.

Secara kolektif IAASB, IAESB, IESBA, IPSASB dikenal sebagai Public Interst Activity
Commitees (komite kegiatan kepentingan umum). IAASB, IAESB, dan IESBA diawasi
(subject to oversight) oleh Public Interest Oversight Board. Untuk informasi tambahan lihat
http://www.ipiob.org/ .

The Compliance Advisory Panel (CAP) mengawasi ketaatan organisasi anggota IFAC
(yang merupakan member maupun associate). IFAC bekewajiban menunjukan bagaimana
anggotanya berupaya mengimplementasikan standar yang dikeluarkan IFAC dan the
International Accounting Standars Board. Kewajiban anggota IFAC digunakan dalam
IFAC’s Statement of Membership Obligations. Untuk informasi tambahan lihat
http://www.ifac.org/complianceprogram.
2.3 Himpunan Pernyataan IFAC
Meskipun judul buku ini adalah “Audit Berbasis ISA”, pembahasan di dalamnya tidak
terbatas pada International Standards on Auditing saja, tetapi juga beberapa himpunan
pernyataan IFAC yang lain.
Himpunan pernyataan yang diterbitkan IFAC terdiri atasa berikut :
 International Standards on Auditing (disingkat ISAs) yang diterapkan dalam audit atas
informasi keuangan masa lalu (historical financial information).
 International Standards on Assurance Engagements (disingkat ISAEs) yang diterapkan
dalam penugasan asuransi yang berkenaan dengan hal-hal yang bukan informasi
keuangan masa lalu (assurance engagements dealing with subject matters other than
historical financial information).
 International Standards on Related Services (disingkat ISRSs) yang diterapkan dalam
perikatan kompilasi (compilation engagement), perikatan menerapkan prosedur yang
disepakati (engagements to apply agreed upon procedures to information) dan perikatan
lain lainnya yangberkaitan (other related services engagement) yang diterapkan IAASB.
 International Standards on Quality Control (disingkat ISQCS) yang diterpakan pada
semua jasa dalam lingkung ISAs, ISAEs, dan ISRSs.

Beraneka ragam standar yang disebut di atas tercermin dari judul sumber buku ini, yakni
Handbook of International Quality Control, Auditing, Review, Other Assurance, and Related
Service Pronouncement (2010 edition) yang diterbitkan IFAC.

Upaya dibidang penerbiatan Himpunan Pernyataan terus berkembang secara elektronis.


Oleh karena itu, pembaca dianjurkan untuk mengunduh semua Himpunan Pernyataan
maupun exposure draft-nya disitus IFAC, http://www.ifac.org.

Sebagai rangkuman pembahasan diatas, Himpunan Persyaratan yang diterbitkan IFAC


melalui IAASB, IAESB, IESBA, dan IPSASB adalah :

 Code of Ethics for Professional Accountans;


 International Standards on Auditing, Review, Other Assurance, and Related
Service;
 International Standards on Quality Control;
 International Education Standards;
 International Public Sector Accounting Standards.
2.4 Sistematika Pernyataan IFAC
Pernyataan IFAC yang diabhas dalam buku ini terdiri atas lima pokok bahasan besar, sebagai
berikut:
1. Audits of Historical Financial Information (audit atas informasi keuangan historis).
2. Audits and Review of Historical Financial Information (audit dan reviu atas informasi
keuangan historis).
3. Assurance Engagements other than Audits or Reviews of Historical Financial
Information (penugasan asuransi yang bukan merupakan audit atau reviu atasa
informasi keuangan historis).
4. Related Services (jasa-jasa terkait).
5. Internantional Standards On Quality Control (standar Internasional mengenai
pengendalian mutu).

Masing-masing dari keloma pokok bahasan tersebut terdiri atas beberapa himpunan
pernyataan, kecuali pokok bahasan terakhir (International Stamdards On Quality Control)
yang ada pada saat penulisan buku ini hanya terdiri atas satu pernyataan.

Untuk ;memudahkan referensi, semua pernyataan diberi nomor indeks dan judul.
Kerangka besar pedoman ini adalah sebagai berikut.
Audits of Historical Information

200-299 General Principles And Responsibility

300-499 Risk Assessment And Response To Assessed Risks

500-599 Audit Evidence

600-699 Using Thework Of Other

700-799 Audit Conclusions And Reporting

800-899 Specialized Areas

Audits and Reviews Of Historical Financial Information

1000-1100 International Auditing Practise Statements (IAPSs)

2000-2699 International Standards On Review Engagements (ISREs)

Assurance Engagements Other Than Audits or Review Of Historical Financial


Information

3000-3699 International Standrds on Assurance Engagements (ISASEs)

Related Services

4000-4699 International Standards On Related Services (ISRSs)

International Standards on Quality Control (ISQCs)

Kerangka besar ini secara skematis disjaikan dalam Gambar 3-1 dihalaman berikut.

2.5 Inisiatif IFAC


Disamping inisiatif berupa penerbitan pernyataan dan himpunan pernyataan yang dibahas
diatas, IFAC mempunyai beberapa inisatif lain yang mempunyai dampak bagi perekonomian
dunia yang ditangani melalui berbagai Committee. Commitees ini adalah situsnya adalah
sebagai berikut:
 Professional Accountans in Business Committee (https://www.ifac.org/paib).
 Small and Medium Practices Committee (http://www.ifac.org/smp).
 Developinh Nations Committee (http://www.ifac.org/developtingnations).
 Transnational Auditors Committee (http://www.ifac.org/Forum_of_Firms).

Pembahasan inisiatif-inisiatif lain berada diluar lingkup buku ini. Pembaca yang
berminat, dapat memperoleh informasi lebih lanjut disitus-situs yang diacantumkan diatas.
Clarity Project

Dalam bulan Maret 2009, the IAASB mengumukan penyelesaian programnya mengenai
peningkatan kejelasan (clarity) atas ISAs; program ini dikenal sebagai Clarity Project.

Dalam program ini IAASB menerapkan konvensi baru mengenai penyusunan draft (new
drafing conventions) pada seluruh ISAs, sebagai bagian dari revisi substantif (substantive
revision) maupun penyusunan draf ulang secara terbatas (limited redrafing).

Dengan demikiann ISAs yang terbit pasca selesainya Clarity Project (dikenal sebagai
standar yang sudah diklarifikasi, atau clarified standards) tampil sesuai dengan konvensi yang
baru. Tampilan baru ini diharapkan akan meningkatkan kejelasan ISAs secara umum.

Ketika Clarity Project ini selesai, ada 36 ISAs baru yang sudah dimutahirkan dan
diklarifikasi (newly updated and clarified ISAs) dan satu ISQCdiklarifikasi (clarified ISQC)
Pembaca dengan mudah mengenali clarified ISAs dari tampilan struktur yang sama (common
structure). Struktur ISAs yang seragam ini disajikan pada Tabel 2-1.

Tabel 2-1
Struktur dan Sistematika ISAs

Seksi-seksi Penjelasan
Introduction Seksi ini dapat memuat informasi tentang tujuan, lingkup, dan pokok bahasan
(Pengantar) dari ISA tersebut, disamping pembahasan tentang apa-apa yang diharapkan
(menjadi ekspektasi) dari auditor dan pihak-pihak lain yang secara spesifik
disebut dalam ISA tersebut.
Objective Setiap ISA memuat pernyataan yang jelas mengenai tujuan auditor mengenai
(Tujuan) hal-hal yang dibahas dalam ISA tersebut. Untuk mencapai tujuan menyeluruh
(overall objective) auditor harus menggunakan tujuan dari masing-masing ISA
yang relevan , dalam perencanaan dan pelaksanaan auditnya, dengan
memperhatikan hubungan atau keterkaitan (interrelationships) diantara
ISAs.ISA.200.21 (A)[dibaca:ISA 200 alinea 21 huruf (a)] mengharuskan
auditor untuk :
Menentukan apakah setiap prosedur audit di smaping yang diwajibkan
ISAs,memang diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan ISAs;
dan mengevaluasi apakah bukti audit yang cukup dan tepat, sudah diperoleh
Definition Sebagai penegasan, ISA yang bersangkutan mencantumkan istikah-istilah yang
(Definis) berkenaan dengan hal-hal yang dibahsanya. Definsi dalam suatu ISA mungkin
juga ada dalam ISA yang lain, dan definisi itu dicantumkan lagi karena
masalahnya berkaitan. Definisi ini berkaitan dalam ISAs tidak dimaksudkan
untuk meniadkan atau mengabaikan istilah (yang sama dengan makna berbeda)
yang digunakan dalam undnag-undnag atau ketentuan perundang-undangan
Requirements Setiap tujuan (objective) didukung oleh penjelasan mengenai persayratan yang
(Persyaratan/ diwajibkan. Kewajiban ini senantiasa dinyyatakan dnegan frasa “the auditor
Ketentuan) shall” atau “auditor wajib”. Kadnag-kadang requrements juga bermakna
ketetapan (di samping persyratan dan kewajiban)`
Application and Seksi ini menjelaskan lebih lanjut persyratan/kewajiban dari ISA tersebut, dan
Other petunjuk untuk melaksanakan persyaratan/kewajiban tersebut. Secara khusus,
Expalnatory seksi ini dapat:
Material Menjelaskan lebih tepat (more precisely) makna dari suatu
(Penerapan dan persyaratan/kewajiban atau apa yang diinginkan cakup;
Materi
Penjelasan Mencantumkan pertimbangan-pertimbangan yang spesifik untuk entitas yang
lain). lebih kecil; dan
Memasukan contohprosedur yang mungkin tepat dalam situasi yang dihadapi.

Namun, prosedur yang sebenarnya dipilih auditor, ditentukan oleh penerapan


kearifan profesionalnya (prodessional judment) berdasrkan situasi yang
dihadapi dalam entitas itu dan risiko yang dinilainya mengenai kemungkinan
salah saji yang material.
Meskipun petunjuk ini tidak dengan sendirinya merupakan kewajiban, namun
ia relvan untuk penerapan yang teap ari kewajiban/persyartan suatu ISA. Seksi
ini juga dapat mrmbrtiakn informasi latar belakangmengani masalah yang
dibahas dalam ISA tersebut.
Appendices Appendices merupakan bagian dari seksi terdahulu (application and Other
(Lampiran) Ecpalantory Material). Tujuan dan maksud digunakannya suatu appendix
dijelaskan dalam batang tubuh dari ISA yang bersangkutan, atua dalam judul
dan pengantar dari appendix itu sendiri.

Pembaca yang baru mengenal struktur ISA yang dijelaskan di atas, akan melihat
banyaknya pengulangan dan cross referecing di dalam ISA yang samamaupun antar ISA
yang berlainan.

Dengan memahami struktur ISAs, dengan mudah kita menemukan hal-hal yang
kitabutuhkan ketika kita menggunakan ISAs sebagai referensi misalnya, jika auditor ingin
mengetahui apa kewajibannya atau kewajiban manajemen (atau pihak yang bertanggung
jawab atas pengawasan secara umum atau oversight, yang diistilahkan sebagai those charge
with governance), ia langsung mencarinya pada subjudul Requirements. Jika ia mencari
makna suatu istilah, ia melihat Definitions. Jika ingin mengetahui apa petunjuk yang
mungkin diberikan ISA mengenai suatu kewajiban, ia dapat menemukannya dalam
Application and OtherExplanatory Material, dan seterusnya.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Misi IFAC ialah melayani kepentingan umum dengan : pengembangan, pengadopsian,
dan penerapan standar serta petunjuk internasional yang bermutu tinggi; menyumbang
pengembangan organisasi professional akuntansi dan kantor akuntan, dan kepada praktik-
praktik bermutu tinggi oleh akuntan professional, mendorong nilai-nilai luhur akuntan
professional; menjadi corong tentang isu yang menjadi kepentingan umum dimana kepakaran
profesi akuntansi sangan relevan.
Cara mencapai misi IFAC antara lain dengan mendorong dan melanjutkan upaya
konvergensi standar-standar secara internasional.
IFAC mempunyai beberapa badan pembuat standar yaitu IAASB, IAESB, IESBA, dan
IPSASB.
Himpunan pernyataan yang diterbitkan IFAC terdiri atas ISAs, ISREs, ISAEs, ISRSs,
dan ISQCs.
DAFTAR PUSTAKA

Tuanakotta Theodorus M. 2014, Audit Berbasis ISA (International Standars on Auditing).


Jakarta: Selemba Empat

Anda mungkin juga menyukai