Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK B

PERKEMBANGAN IFRS DI DUNIA


& IMPLEMENTASI DI INDONESIA

Anggun Panca Sukma / 1962201064


Rohimah / 1962201068
Andri Kurniawan / 1962201067
Dwi Sifah Rostini / 1962201069
Tiara Regita / 1962201076
Shema Azzahara / 1962201070
Oktavia Riztiami / 1962201071
Anisa Ahmadalia / 1962201072
Pradelia Ramadhani / 1962201078
Fajar Riyan Sulistyaningsih / 1962201079
Selly Puspita Sari / 1962201075
IFRS (International
Financial Reporting Standard)

IFRS merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh


International Accounting Standar Board (IASB). Standar Akuntansi
Internasional disusun oleh empat organisasi utama dunia yaitu Badan Standar
Akuntansi Internasional (IASB), Komisi Masyarakat Eropa (EC), Organisasi
Internasional Pasar Modal (IOSOC), dan Federasi Akuntansi Internasional
(IFAC). International Accounting Standar Board (IASB) yang dahulu bernama
International Accounting Standar Committee (IASC), merupakan lembaga
independen untuk menyusun standar akuntansi. Organisasi ini memiliki tujuan
mengembangkan dan mendorong penggunaan standar akuntansi global
yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diperbandingkan.
PERKEMBANGAN IFRS HINGGA SAAT INI
Arus globalisasi yang tinggi menghilangkan batas-batas geografis
dalam melakukan kegiatan ekonomi, tennasuk di dalamnya investasi dan
perdagangan. Hal ini didukung dengan munculnya pasar modal berskala
regional dan global seperti New York Stock Exchange, London Stock Exchange,
Singaporean Stock Exchange dan lain-lain. Dengan adanya pasar modal
berskala global ini, dituntut adanya sistem akuntansi dan pelaporan keuangan
yang seragam dan diterima oleh banyak negara guna mendukung kegiatan
ekonomi terutama investasi dan perdagangan lintas negara. Untuk membangun
sistem akuntansi dan pelaporan keuangan yang seragam dibutuhkan standar
akuntansi keuangan yang dapat diterima secara global. Karena globalisasi
dalam dunia bisnis, GAAP bukan lagi Generally Accepted Accounting Principles
tetapi Globally AcceptedAccounting Principles.
Pada akhir dekade I960-an, perwakilan lembaga-lembaga akuntansi
profesional dari Inggrls, Kanada, dan Amerika Serikat sepakat membentuk
Accountants International Standard Group (AlSG) untuk melakukan kajian
kemungkinan harmonisasi standar akuntansi dan auditing di Inggris, Amerika
Serikat, dan Kanada. Pada tahun 1972, perwakilan-perwakilan AISG dan tujuh
organisasi profesional bertemu dalam kongres profesi akuntan dunia di Sidney,
Australia, untuk membicarakan proposal pembentukan International Accounting
Standard Comittee (lASC). Pada tahun 1973, sepuluh organisasi profesional
yang berasal dari Belanda, Kanada, Australia, Meksiko, Jepang, Perancis,
Selandia Barn, Jerman Inggris, dan Amerika Serikat melakukan negosiasi atas
ide pembentukan International Accounting Standard Committee (IASC). Setelah
itu lahirlah IASC dengan produknya International Accounting Standard (lAS).
PERKEMBANGAN IFRS HINGGA SAAT INI
Pada tahun 2000, IASC merestrukturisasi kelembagaan dengan
membentuk International Accounting Standard Committee Foundation (lASCF)
yang membawahi International Accounting Standard Board (IASB) dan
International Accounting Financial Reporting Interpretation Committee (IFRlC).
Kemudian lASB mengeluarkan International Financial Reporting Standards (IFRS)
sebagai standar akuntansi 'dan pelaporan keuangan barn yang diberlakukan
disamping lAS yang sudah ada.
Harmonisasi standar akuntansi dan pelaporan keuangan telah
dianggap sebagai suatu hal yang mendesak yang harus dilakukan setiap negara
termasuk Indonesia sebagai salah satu negara berkembang. Ikalan Akuntan
Indonesia (IAI) sebagai pemegang kekuasaan tertinggi telah menetapkan untuk
melakukan adopsi penuh alas IFRS. Manfaat mengadopsi IFRS sendiri antara lain:
memudahkan pemahaman alas laporan keuangan dengan penggunaan SAK yang
dikenal secara intemasional, meningkatkan ares investasi global melalui
transparansi, menurunkan biaya modal dengan membuka peluang fund raising
melalui pasar modal secara global, dan menciptakan efisiensi penyusunan laporan
keuangan.
Namun, dalam proses adopsi penuh IFRS yang akan dilakukan tidak
tanpa masalah. Adopsi penuh terhadap IFRS akan sulit dilakukan karena masih
banyak regulasi yang tidak mendukung, entitas-entitas bisnis yang masih belum
memiliki kesiapan, selain itu, perhatian dan komitmen yang kuat dari para pelaku
bisnis, pemerintah Indonesia, dan otoritas pasar modal masih sangat minim.
Terbukti dengan dimundurkannya jadwal implementasi IFRS, awalnya tahun 2010
sekarang menjadi tahun 2012. Di Indonesia, IAI menetapkan proses adopsi IFRS
dalam 3 tahap, yaitu tahap adopsi, persiapan,
dan implementasi.
PERKEMBANGAN IFRS HINGGA SAAT INI
NO TAHAP KETERANGAN
• Adopsi seluruh IFRS ke PSAK
• Persiapan infrastruktur yang diperlukan
1 Tahap adopsi (2008-2010) • Evaluasi dan kelola dampak adopsi terhadap PSAK
vanz berlaku

• Penyelesaian persiapan infrastruktur yang diperlukan


2 Tahap persiapan (20 I I) • Penerapan secara bertahap beberapa PSAK berbasis
IFRS

• Penerapan PSAK berbasis IFRS secara bertahap


3 Tahap implementasi (2012) • Evaluasi dampak penerapan PSAK secara
komorehensif

Sumber: Zamzami, 20 I I
Melalui roadmap yang telah ditetapkan oleh IAI, diharapkan agar para entitas,
pemerintah Indonesia, dan setiap pelaku bisnis mampu mempersiapkannya dengan baik
selain DSAK (Dewan Standar Akuntansi Keuangan) pun melakukan tanggung jawabnya.
Namun pada IFRS Conference di Tokyo lalu, Ketua IASB sebelum masa jabatannya habis,
ia mernaparkan ambisinya untuk menyelesaikan 10 program kerja pada tahun 2011. Hal
ini menunjukan bahwa beberapa perubahan besar yang sedang terjadi di IASB, mau tak
mau DSAK-IAI harus bekerja kerns lagi untuk mengejar perubahan-perubahan barn.
Selain itu, karena perubahan standar yang tidak tentu kapan, DSAK-IAI menentukan
bahwa konvergensi IFRS 2012 berarti mengadopsi IFRS per versi I Januari 2009.
Badan / Lembaga Regulator
yang Terlibat Aktif dalam
Penyusunan IFRS

Badan / Lembaga Regulator IFRS merupakan standar akuntansi


internasional yang diterbitkan oleh International Accounting
Standard Board (IASB). Standar Akuntansi Internasional
(International Accounting Standards/IAS) disusun oleh empat
organisasi utama dunia yaitu:

1. Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB)


2. Komisi Masyarakat Eropa (EC)
3. Organisasi Internasional Pasar Modal (IOSOC), dan
4. Federasi Akuntansi Internasioanal (IFAC)

yang Terlibat Aktif dalam Penyusunan IFRS.


International Accounting Standar Board (IASB) yang dahulu
bernama International Accounting Standar Committee (IASC),
merupakan lembaga independen untuk menyusun standar
akuntansi. Organisasi ini memiliki tujuan mengembangkan dan
mendorong penggunaan standar akuntansi global yang berkualitas
tinggi, dapat dipahami dan dapat diperbandingkan.

IASC (International Accounting Standar Committee),


Perserikatan Bangsa-Bangsa dan OECD (Organization for Economic
Cooperation and Development). Beberapa pihak yang diuntungkan
dengan adanya harmonisasi ini adalah perusahaan-perusahaan
multinasional, kantor akuntan internasional, organisasi
perdagangan, serta IOSCO (International Organization of
Securities Commissions).
KOMISI EROPA (EC)

Komisi Eropa atau European Commission (EC) adalah cabang


eksekutif dari Uni Eropa, yang bertugas mengusulkan undang-undang,
menegakkan hukum Uni Eropa dan mengarahkan operasional organisasi.
European Commission banyak berperan dalam penerbitan berbagai standar
yang diterbitkan di Uni Eropa.
Atau juga dalam kebijakan produk dari wilayah lain yang dikirim ke Uni Eropa
sehingga harus mengikuti standar mereka.Uni Eropa (UE) atau European
Union (EU) adalah organisasi internasional yang beranggotakan berbagai
negara di Eropa, yang berperan dalam pengelolaan standar dan standardisasi
terkait wilayah Eropa.
EC memiliki beberapa tanggung jawab khusus yaitu :
1. mengusulkan undang-undang,
2. menegakkan hukum Uni Eropa
3. mengarahkan operasi administrasi organisasi
Organisasi Internasional Pasar Modal (IOSOC)

IOSCO merupakan forum kebijakan internasional terkemuka bagi regulator bidang pasar


modal yang telah diakui sebagai pengatur standar dalam regulasi sekuritas.
Keanggotaan IOSCO mengatur lebih dari 95% pasar sekuritas dunia di lebih dari 115 juridiksi
dan terus berkembang. Pada tanggal 1 Oktober 2018 International Organization of Securities
Commissions (IOSCO) melaksanakan World Investor Week (WIW) yang kedua kali, menyusul
keberhasilan pada tahun lalu yang mengajak lebih dari 1.000 organisasi keuangan untuk
memamerkan inisiatif mereka dalam mempromosikan edukasi dan perlindungan bagi investor di
seluruh dunia. Jepang, negara yang pertama sekali memperkenalkan pasar keuangan,
melaksanakan upacara peresmian WIW di kantor Badan Jasa Keuangan di Tokyo. Mulai dari
tanggal 1 hingga 7 Oktober 2018 , perusahaan sekuritas, bursa efek, organisasi internasional,
asosiasi investor dan pemangku kepentingan lainnya di lebih dari 80 negara akan melaksanakan
serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para investor akan
pentingnya edukasi dan perlindungan di negara mereka masing-masing. Berbagai kegiatan akan
dilaksanakan mulai dari kampanye edukasi keuangan, games, dan kegiatan lainnya yang akan
diisi di sepanjang sisa tahun ini.
Federasi Akuntansi Internasioanal (IFAC)

Federasi Akuntan Internasional (IFAC) adalah organisasi global yang mewakili profesi
akuntansi.IFAC menetapkan dan mempromosikan standar internasional, dan mewakili
profesinya tentang masalah kebijakan publik.Menurut situs IFAC, grup ini melayani
kepentingan publik melalui advokasi, pengembangan, dan dukungan untuk organisasi
anggota kami dan lebih dari 3 juta akuntan yang penting bagi ekonomi global kita.
Poin Penting
Federasi Akuntan Internasional (IFAC) adalah asosiasi internasional untuk profesi
akuntansi.
IFAC mendukung pengembangan, adopsi, dan penerapan standar internasional berkualitas
tinggi. 
IFAC terdiri lebih dari 175 anggota dan organisasi asosiasi di 130 negara dan yurisdiksi,
mewakili hampir 3 juta akuntan profesional.
Organisasi anggota IFAC termasuk Institut Akuntan Publik Amerika dan Institut Akuntan
Manajemen

Memahami Federasi Akuntan Internasional (IFAC)


IFAC terdiri dari lebih dari 175 organisasi anggota dan afiliasinya, mewakili lebih dari 130
negara dan daerah. Organisasi-organisasi ini mewakili sekitar 3 juta akuntan profesional di
seluruh dunia. Anggota termasuk organisasi seperti Institut Akuntan Publik Amerika dan
Institut Akuntan Manajemen

Dewan IFAC menetapkan standar internasional di sejumlah bidang, termasuk audit,


kendali mutu, pendidikan, akuntansi sektor publik dan etika untuk akuntan profesional. IFAC
didirikan pada tahun 1977 di Munich, Jerman. Saat ini, ia berbasis di New York City..
IFRS di Dunia
IFRS (Internasional Financial Reporting Standard) berkiblat ke negara Amerika. IFRS adalah

kumpulan dari standar akuntansi yang dikembangkan oleh Badan Nasional Standar Akuntansi

Internasional (IASB) yang menjadi standar global untuk penyusun laporan keuangan keuangan

perusahaan public.

Pengecualian untuk penerapan retrosprektif IFRS yaitu :


•Pengganbungan usaha sebelum tanggal transisi

•Nilai wajar jumlah penilaian Kembali

•Benefit Karyawan

•Perbedaan kumulatif atas transaksi mata uang asing

•Instrument keuangan yang termasuk nilai lindung


Permasalahan dan
Tahapan melakukan Implementasi
Konvergensi IFRS secara
IFRS di Indonesia

Nasional dan Global


•Tahap Adopsi (2008-2011)
Permasalahan IFRSseluruh
Aktivitas dimana secara Nasional
IFRS diadopsi ke PSAK, Persiapan
•Kurang siapnya infrastruktur seperti Financial Accounting Standard Setter di Indonesia
Insfrastruktur yang diperlukan dan evaluasi terhadap PSAK yang
•Kondisi peraturan perundang undangan yang belum sesuai dengan IFRS
berlaku.
•Kurang siapnya SDM dan edukasi di Indonesia
•Tahap Persiapan Akhir (2011)
•Masalah penerjemah IFRS menjadi PSAK. Sebagaimana diketahui, PSAK harus ditulis dalam
Tahap dilakukan penyelesaikan terhadap persiapan
Bahasa Indonesia. Hal ini mengakibatkan lamanya proses ratifikasi IFRS menjadiPSAK. Berbeda
insfrastruktur yang dilakukan.
dengan negara-negara tetangga Selanjutnya dilakukan
seperti Singapura yang penerapan
langsung mengadopsi langsung teks asli
secara bertahap
IFRS. Proses beberapa PSAK
penerjemahan berbasis
IFRS IFRS bahasa Indonesia membutuhkanwaktu yang relatif
ke dalam
•lama,
Tahapbahkan dapat juga
Implementasi memberikan makna yang berbeda dengan sumber aslinya.
(2012)

Tahap yang berhubungan denga aktivitas penerapan PSAK IFRS

kemudian melakukan eveluasi terhadap dampak penerapan PSAK

secera komprehensif.
Implementasi
IFRS secara
Nasional
•Penggunaan IFRS dapat meningkatkan keakuratan dalam
menilai performa perusahaan yang tercermin dalam Laporan
Keuangan.
•Dapat membandingkan laporan keuangan beda negara.
Misalkan Perusahaan yang beroperasi di Indonesia dengan
Singapura.
•Konvergensi PSAK dengan IFRS dapat membawa manfaat bagi
iklim investasi di Indonesia.
Implementsi IFRS secara Global

Penerapan IFRS secara global ini masih dilaksanakan dengan bertahap bahkan
sampai sekarang. Banyak yang masih harus di revisi untuk tidak menimbulkan
ketidakadilan bagi setiap negara yang mengadobsinya. Dalam praktiknya masih
banyak sumber daya manusia yang harus diberikan edukasi tentang penerapan IFRS
disetiap negara yang ditempatinya untuk memberikan arti positif bagi negara satu
dengan negara lainnya. Untuk sekarang IFRS sangat dipengaruhi oleh aktivitas
pasar modal yang laporan keuangannya bisa kita akses dengan mudah baik untuk di
Indonesia ataupun Luar Negeri. Dan Pergerakan pasar modal pun sangat cepat
sesuai dengan berita yang tersebar di Internet.
Permasalahan IFRS secara Global

•Di China IFRS memiliki masalah dalam pembeda jurnal pembalikan penurunan nilai
asset tetap dan Sektor yang hamper dominan di China yaitu ekspor barang ke luar serta
pelatihan untuk SDM yang kurang memadai.
•Di Bangladesh penerapan IFRS menunjukan bahwa kurangnya kerangka peraturan
akuntansi dan pengaruh politik menghambat pelaksanaan IFRS di Bangladesh ini.
Kurangnya partisipasi pemangku dari pihak pemerintah untuk menerima IFRS ini
membuat banyak regulator menentang IFRS yang diterima di Bangladesh dengan
maksud yang tidak dijelaskan dengan baik.
•Di Vietnam masalah dari penerapan IFRS lebih kepada transisi dari pelaporan
berdasarkan Vietnamese Accounting Standard (VAS) ke IFRS. Penerapan transisi struktur
modal, investasi asing dan lainnya memelurkan banyak waktu bagi setiap negara yang
menerapkan IFRS ini serta perbedaan lingkungan ekonomi yang mengharuskan adanya
dalam kebijakan IFRS ini.
Kesimpulan
Adopsi IFRS secara keseluruhan sudah menjadi agenda seluruh negara di
dunia, termasuk Indonesia. Penerapan IFRS sangat berhubungan dengan
perkembangan iklim investasi di Indonesia. Jika negara Indonesia tidak
melakukan adopsi IFRS, maka negara Indonesia akan tersisih dari
perkembangan investasi internasional. Jadi adopsi IFRS secara keseluruhan di
Indonesia adalah sesuatu keharusan dan bukan pilihan.
Penerapan IFRS di Indonesia mengalami kendala dengan belum siapnya
dukungan dari sistem hukum yang berlaku di Indonesia. Padahal Ikatan
Akuntansi Indonesia sudah mencanangkan untuk melakukan adopsi IFRS
secara keseluruhan pada tahun 2012. Oleh sebab itu, penulis mengusulkan
sebuah model rerangka pemikiran sebagai landasan kerja DSAK untuk
melakukan harmonisasi IFRS di Indonesia. Melalui model tersebut, DSAK akan
melakukan adopsi IFRS secara keseluruhan dengan landasan yang kuat dan
mendapat dukungan sistem hukum secara legal. Model rumah PABUI tersebut
diharapkan dapat menjadi solusi bagi harmonisasi terlaksana ilkim investasi
yang kondusif dengan dukungan sistem hukum yang memadai.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai