Anda di halaman 1dari 13

Perkembangan International

Financial Reporting Standards


(IFRS) Di Dunia dan
Implementasi Di Indonesia
Serta Analisis Penerapan
IFRS Pada
PT. Telekomunikasi Indonesia
Disusun Oleh:
Ajeng Retno (21116073)
Rukma Permana (21116075)
Widia Rahma Ananda (21116058)
Siti Wulandari (21116078)
Seren Sulasantana (21116079)
Vivih Rossa Dianti (21116084)
Septiana Nur Safrida (21116090)
Harmonisasi standar akuntansi dan pelaporan keuangan telah
dianggap sebagai suatu hal yang mendesak yang harus dilakukan
setiap negara termasuk Indonesia sebagai salah satu negara
berkembang. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai pemegang

COFFEE
kekuasaan tertinggi telah menetapkan untuk melakukan adopsi
penuh atas IFRS (Bobby W. Saputra, 2014).
Namun, dalam proses adopsi penuh IFRS yang akan dilakukan tidak
tanpa masalah. Adopsi penuh terhadap IFRS akan sulit dilakukan
karena masih banyak regulasi yang tidak mendukung, entitas-entitas
bisnis yang masih belum memiliki kesiapan, selain itu, perhatian dan
komitmen yang kuat dari para pelaku bisnis, pemerintah Indonesia,
dan otoritas pasar modal masih sangat minim.
Pengertian International
Financial Reporting
Standards
• Menurut Abhiyoga (2013) International Financial Reporting Standars
(IFRS) Merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan
oleh International Accounting Standard Board (IASB). Standar
akuntansi internasional ini disusun oleh empat organisasi utama dunia
yaitu Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB), Komisi
Masyarakat Eropa, Organisasi Internasional Pasar Modal, dan Federasi
Akuntansi Internasional.”

• Menurut Warren, dkk (2014) International Financial Reporting


Standars (IFRS) adalah Seperangkat standar akuntansi global yang
dikembangkan oleh oleh International Accounting Standard Board
(IASB) untuk penyusunan laporan keuangan perusahaan.”
Pembahasan
KERANGKA DASAR dalam
International
PENGUNGKAPAN DAN Financial
PENYAJIAN LAPORAN
KEUANGAN Reporting
Standards
PERSEDIAAN
MENURUT IFRS
(IFRS)
mencakup
KERANGKA DASAR
Cakupan pengaturan :
Desain IFRS diperuntukan untuk entitas
yang bersifat profit oriented dan SME (Small
Medium Enterprise).
Kerangka Dasar :
Memungkinkan penilaian aktiva tetap
berwujud dan tidak berwujud menggunakan
nilai wajar. Laporan keuangan disajikan
dengan basis true and fair (IFRS Framework
par 46).
Basis Standar:
Menganut standar akuntansi berbasis
prinsip untuk meningkatkan transparansi,
akuntabilitas, dan keterbantingan laporan
keuangan antar entitas secara global.
PENGUNGKAPAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

Komponen Laporan Keuangan yang Lengkap terdiri atas:


Laporan posisi keuangan (neraca), Laporan laba rugi
komprehensif, Laporan perubahan ekuitas, Catatan atas
laporan keuangan, Laporan posisi keuangan komparatif awal
periode dan penyajian retrospektif terhadap penerapan
kebijakan akuntansi.

Pengungkapan dalam Laporan Posisi Keuangan (Neraca):


Aset:Aset Tidak Lancar, Aset Lancar
Ekuitas: Ekuitas yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas
induk, Hak non-pengendali Liabilitis: Liabilitis jangka panjang,
Liabilitis jangka pendek.

Penyajian liabilitas jangka panjang yang akan dibiayai


kembali:
Liabilitas jangka panjang disajikan sebagai liabilitas jangka
pendek, jika akan jatuh tempo dalam 12 bulan.
PERSEDIAAN MENURUT IFRS

Pengukuran biaya : Pengukuran


persediaan berdasarkan biaya
atau net realizable value (nilai
realisasi bersih) mana yang lebih
rendah.

Penggunaan Metode LIFO: IFRS


melarang penggunaan metode
(Last In First Out). Hanya boleh
memggunakan metode FIFO atau
rata-rata tertimbang.
1973 International Accounting Standard Committee (IASC) berdiri.
1974 IASC menyepakati International Accounting Standard (IAS) yang akan menjadi cikal
bakal International Financial Reporting Standard (IFRS)
1976 IASC bekerjasama dengan Kelompok Sepuluh Gubernur Bank dalam aspek dana proyek
IASC dan laporan keuangan bank.
1977 Terbentuk International Federation of Accounting (IFAC).
1978 Nigeria dan Afrika Selatan bergabung dengan IASC.
1980 Diadakan pertemuan antarpengurus Kelompok Akuntansi dan Pelaporan PBB bertemu
untuk pertemakalinya dan menandatangani kerjasama antara IASC dan Kelompok Sejarah
Akuntansi dan Pelaporan PBB.
1982 International Financial Accounting Standard (IFAC) mendorong IASC untuk menjadi Singkat
standar akuntansi global.
1983- Italia dan Taiwan bergabung. Internatio
1984
1995 Negara-negara Uni Eropa menandatangani kesepakatan untuk menggunakan IAS. nal
1999 Diadakan pertemuan menteri keuangan negara-negara yang tergabung dalam G-7 dan
Dana Moneter Internasional. Financial
2001 Dibentuk IASB sebagai IASC.
2002 FASB dan IASB sepakat untuk melakukan konvergensi standar akuntansi US GAAP dan Reportin
IFRS.
2011 IFRS telah digunakan oleh lebih dari 150 negara, termasuk Jepang, China, Kanada dan 27 g
negara Uni Eropa.
Standard
s
Implementasi International Financial
Reporting Standards Di Indonesia
Tahap Adopsi (2008- Tahap Persiapan Tahap Implementasi
2010) Akhir (2011) (2012

• Adopsi seluruh • penyelesaian • penerapan PSAK


IFRS ke PSAK persiapan berbasis IFRS
• Persiapan infrastuktur yang secara bertahap
Infrastuktur yang diperlukan • evaluasi dampak
diperlukan • penerapan penerapan PSAK
• evaluasi dan secara bertahap secara
kelola dampak beberapa PSAK komprehensif
adopsi terhadap berbasis IFRS
PSAK yang
berlaku
Kendala yang Dihadapi Indonesia Dalam
Mengadopsi IFRS secara Penuh

Kurang siapnya Kondisi


infrastuktur perundanga- Kurang siapnya
seperti DSAK undangan yang SDM dan dunia
sebagai Financial belum tentu pendidikan di
Accounting sinkron dengan Indonesia
Standart Setter. IFRS.
Tahun Fase Kegiatan
 Penilaian proses bisnis dan TI di Telkom
 Penilaian accounting gap dan practical gap
 Menentukan dan memilih opsi IFRS 1 untuk penerapan
pertama IFRS
2010 Penilaian

Giant
 Penilaian TI dan proses bisnis yang terpengaruh
implementasi IFRS
 Pembuatan Mock-up laporan keuangan IFRS (31 Maret
2010)

Template


Pembuatan kerangka dan detail Chart of Account (”COA”)
Pembuatan BRDs untuk aplikasi TI yang terpengaruh
Pembuatan Mock-up laporan keuangan IFRS (30 Juni 2010)
2010-  Pembuatan position paper IFRS untuk topik-topik akuntansi
Desain
2011 penting
 Pembuatan group reporting package IFRS
 Penyusunan proses pengakuan dan pengukuran untuk

Lorem ipsum dolor transisional.


transaksi sit amet, animal
conceptam teAkuntansi
his, legimus inimicus
dan dissentiet
Pelaporan – pembuatan panduan group
reporting package, penyusunan laporan keuangan IFRS,
at sed, cum an idque possit percipitur. Reque
kebijakan akuntansi IFRS, dan blank template keuangan
accusamus has cu. Eam ex eros utinam, ut alii
IFRS
saepe dignissim usu. Lorem ipsum dolor sit
 Data danTeknologi – implementasi aplikasi TI baru
2011
amet, animal (modifikasi)
Implemen
tasi
 Proses dan Kontrol – mengupdate dan menyesuaikan proses
bisnis SOA & SOP
 Manajemen Perubahan – melakukan sosialisasi dan
pelatihan atas akuntansi dan pelaporan, data dan teknologi,
serta proses dan kontrol
KESIMPULAN
1. IFRS merupakan standar akuntansi internasional yang dikembangkan oleh I
nternational Accounting Standard Board (IASB) yang menjadi standar global
untuk penyusunan laporan keuangan.
2. Di Indonesia PSAK dikonvergensi secara penuh ke dalam IFRS pada tahun
2012 melalui tiga tahapan yaitu : Tahap Adopsi (2008-2010), Tahap Persiapan

COFFEE
(2011) dan Tahap Implementasi (2012).
3. Kendala yang dihadapi Indonesia dalam mengadopsi IFRS secara penuh
diantaranya : kurang siapnya infrastuktur seperti DSAK sebagai Financial
Accounting Standart Setter, kondisi perundangan-undangan yang belum tentu
sinkron dengan IFRS, serta kurang siapnya SDM dan dunia pendidikan di
Indonesia.
4. Dampak yang ditimbulkan akibat dari penerapan IFRS di Indonesia
berpengaruh pada beberapa hal diantaranya pada : dunia bisnis, perbankan,
profesi akuntansi serta pendidikan.
5. Di Indonesia, penerapan International Financial Report Standard (IFRS) salah
satunya terdapat pada PT. Telekomunikasi Indonesia (TELKOM). Komitmen
untuk menerapkan IFRS merupakan keputusan manajemen
TERIM
A
COFFEE
KASIH

Anda mungkin juga menyukai