Anda di halaman 1dari 19

AKUTANSI INTERNASIONAL

AKUNTANSI
KOMPARATIF EROPA
MAKALAH
Dosen Pengampu :
Bp. Akhmad Afnan, M.ace

Disusun Oleh
Muchammad Nashokib
Henry Pradana Putra
Farhatin Nihayah
Dian Nurfitriyana

PROGRAM STUDI S-1 AKUNTANSI


SEKOLAH TINGGI EKONOMI
SELAMET SRI (STIESS)
KENDAL
2016
PENDAHULUAN

Pada Bab 2 kita mempelajari tentang faktor yg mempengaruhi


perkembangan sistem akuntansi. Kemudian pada Bab ini kita akan mempelajari
tentang perkembangan akuntansi di beberapa negara di benua Eropa. Kita perlu
mengetahui hal tersebut agar dpt menganalisis laporan keuangan di negara-
negara yang berada diluar indonesia tersebut. Karena, meskipun gerakan
pemusatan IFRS sudah dilakukan, ada juga perusahaan yang tidak terpengaruh
gerakan tersebut. Antara lain :
 Repubilk ceko
 Prancis
 Jerman
Belanda
Akuntansi dari negara diatas akan dibahas dalam bab kali ini. IFRS adalah
sebuah standar akuntansi yang diterapkan hampir di semua negara di dunia.
Ketika kita bicara sebuah standar, bisa dikaatkan hal tersebut mengatur
bagaimana sesuatu itu harus dilakukan, atau diterapkan. Akan tetapi, ketika kita
hubungkan dalam pembahasan akuntansi, secara praktik hal tersebut tidak dapat
dilakukan, karena Di beberapa negara, hukuman yang diberlakukan untuk
perusahaan yang tidak mengikuti standar akuntansi yang ada dinilai kurang
efektif. Perusahaan tidak akan mau mengikuti standar yang berlaku jika tidak
dipaksa.
Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi
daripada yang diharuskan. Dalam beberapa kasus bahkan ada perusahaan yang
menambahkan informasi diluar standar yang ditentukan dalam penyusunan
laporan keuangan karena banyaknya investor yang menginginkan hal tersebut.
Beberapa negara mengizinkan perusahaan yang ada utuk keluar dari stadaryang
ada jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan
perusahaan dengan lebih baik. Tentunya hal ini mengakibatkan praktik akuntansi
yang ada di sebuah negara, bisa saja berbeda dengan negara yang lainnya. Dan
berikut adalah hal yang perlu kita ketahui untuk memahami bagaimana standar
akuntansi dalam sebuah negara berkerja.
Proses penyusunan standar yang ada bekerja
Standar yang menjadi hasilnya
Praktik akutualnya
AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA

Akuntansi komparatif adalah akuntansi untuk transaksi internasional,


perbandingan prinsip akuntansi antar Negara yang berbeda dan harmonisasi
berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan
bidang akuntansi lainnya
Akuntansi komparatif Eropa ini berfokus pada lima negara anggota dalam
benua Uni Eropa yakni Republik Ceko, Prancis, Jerman, Belanda, dan Inggris.
Alasan mengapa negara-negara tersebut yang menjadi fokus dalam akuntansi
komparatif Eropa:
1. Perancis, Jerman, dan Belanda merupakan anggota asli di Masyarakat
Ekonomi Eropa (Europan Economic Community) saat didirikan pad atahun
1957. Lalu Inggris bergabung pada tahun 1973. Keempat negara tersebut
adalah memiliki ekonomi yang berkembang pesat dan merupakan rumah bagi
banyak perusahaan multinasional atau MNC terbesar dunia dan pendiri
International Accounting Standart Committee (lebih dikenal dengan
International Accounting Standart Board / IASB)
2. Republik Ceko merupakan negara yang perekonomian terbilang
“berkembang”. Pada tahun 1989 saat blok Soviet terpecah, negara ini
berubah dari ekonomi terencana menjadi ekonomi pasar.

BEBERAPA PENGAMATAN TENTANG STANDAR DAN PRIKTIK AKUNTANSI


 Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (sering kali
termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur pengolahan laporan
keuangan .
 Susunan standar merupakan proses perumusan standar akuntansi.
Tiga alasan praktik akuntansi dapat menyimpang dari standar akuntansi :
1. Di banyak negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi
resmi dianggap lemah atau tidak efektif.
2. Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi
daripada yang diharuskan.
3. Beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk keluar jalur standar
akuntansi jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi
keuangan perusahaan dengan lebih baik.
Susunan standar akuntansi menggabungkan dua kombinasi, yaitu :
1. Sektor swasta: profesi akuntansi dan kelompok lain (pengguna dan
penyusun laporan keuangan)
2. Sektor umum: perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah
yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi keamanan.
Negara hukum umum : untuk penyusunan standar sektor swasta cukup
berpengaruh dalam kewajaran penyajian, audit cenderung lebih disesuaikan
sendiri dalam negara-negara kewajaran penyajian dan menggunakan lebih
banyak penilaian ketika tujuan auditnya adalah untuk membuktikan pada
kewajaran penyajian dari laporan keuangan.
Negara kodifikasi hukum : sektor publik relatif lebih berpengaruh dalam
penyusunan standar, tujuan utama audit adalah untuk memastikan bahwa
catatan atas laporan keuangan perusahaan sesuai dengan persyaratan hukum.

IFRS DALAM UNI EROPA


Pengetahuan khusus tentang akuntansi dalam sebuah negara diperlukan
untuk menganalisis laporan keuangan negara tersebut. Suatu negara memiliki
Kerangka kerja institusional untuk mengatur dan memperkuat akuntansi.
Pelaporan keuangan yang didasarkan pada prinsip-prinsip akuntansi berlaku
umum (GAAP) negara tersebut juga dibahas. Namun, adanya pemusatan global
terhadap International Financial Reporting Standars (IFRS) diyakini oleh para
analis harus mengetahui GAAP dan peraturan institusional setempat
Kecenderungan dalam laporan keuangan menghadap kea rah kewajaran
penyajian setidaknya bagi laporan keuangan gabungan. Kecenderungan ini
sangat benar dalam Uni Eropa. Pada tahun 2002, Uni Eropa menyetujui sebuah
aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan Uni Eropa yang
terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk megikuti IFRS dalam laporan keuangan
gabungan mereka, dimulai pada tahun 2005.
Rep. Ceko Prancis Jerman Belanda Inggris
Perusahaan
Terdaftar
Laporaan Diharuskan Diharuskan Diharuskan Diharuskan Diharuskan
Keuangan
Gabungan
Perusahaan
Terdaftar Dibolehkan,
Laporaan namun hanya
Diharuskan Dilarang Dibolehkan Dibolehkan
Keuangan untuk tujuan
Perusahaan informasional
Pribadi
Perusahaan
Tidak
Terdaftar
Dibolehkan Dibolehkan Dibolehkan Dibolehkan Dibolehkan
Laporaan
Keuangan
Gabungan
Perusahaan
Tidak
Dibolehkan,
Terdaftar
namun hanya
Laporaan Dilarang Dilarang Dibolehkan Dibolehkan
untuk tujuan
Keuangan
informasional
Perusahaan
Pribadi

A. Laporan Keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba-rugi,
laporan kas, laporan perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan
pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan. Ungkapan catatan harus
mencakup:

 Kebijakan akuntansi yang diikuti


 Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menetapkan kebijakan
akuntansi yang penting
 Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang
ketidakpastian estimasi
B. Patokan Akuntansi

 Semua kombinasi bisnis dianggap pembelanjaan.


 Goodwill diuji setiap tahun untuk memeriksa penurunan nilainya dan jika
negative harus segera diakui dalam pendapatan.
 Penanaman modal dalam perusahaan gabungan dengan metode ekuitas.
 Translasi laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep
mata uang fungsional.
 Aset dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar.
 Depresiasi dibebankan secarasistematis atas umur penggunaan asset,
menggambarkan pola pemakaian manfaat.
 Persediaan dinilai secara FIFO atau beban rata-rata sesuai menurut IFRS.
 Pinjaman keuangan dikapitalisasi dan diamortisasi, sementara pinjaman
operasional dibebankan pada dasar sistematis.
 Pajak-pajak yang ditangguhkan dibayar penuh.

Jika entitas asing memiliki mata uang fungsional yang sama dengan
mata uang laporan perusahaan induk, laporan keuangan ditranslasikan
sebagai berikut :
o Tingkat akhir tahun untuk artikel moneter
o Tingkat bursa berdasarkan tanggal transaksi untuk artikel non-moneter
yang diterima pada nilai perolehan.
o Tingkat bursa berdasarkan tanggal penilaian untuk artikel non-moneter
yang diterima pada nilai wajar.
Penyesuaian translasi dimasukkan dalam pendapatan periode yang
sedang berjalan. Aset dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar.
Jika metode harga pasar yang digunakan, revaluasi (penilaian kembali asset
tetap) harus digunakan secara teratur dan semua barang dari kelas tertentu
harus dinilai kembali. FIFO dan beban rata-rata merupakan dasar biaya yang
sesuai menurut IFRS tapi LIFO tidak. Pinjaman keuangan dikapitalisasikan
dan diamortisasikan, sementara pinjaman operasional dibebankan pada
dasar garis lurus.
Sistem Akuntansi Keuangan Lima Negara
1. Perancis
Perancis merupakan penyokong paling utama dunia dalam kesamaan
akuntansi nasional. Menteri ekonomi nasional Perancis menyetujui Plan
Comptable General (Undang-Undang Akuntansi Nasional) yang berisi:
a. Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan
b. Definisi asset, uutang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan
pengeuaran
c. Aturan-aturan valuasi dan pengakuan
d. Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku
lainnya yang telah distandarisasi
e. Contoh laporan keuangan dan peraturan presentasinya.
Dasar utama untuk regulasi akuntansi di Perancis adalah Undang-
Undang Akuntansi 1983 da Dekrit Akuntansi 1983 yang menjadikan Plan
Compatble General suatu kewajiban bagi semua perusahaan. Catatan
akuntansi yang secara hukum memberikan bukti dan verifikasi, dianggap
sebagai sumber informasi untuk pengambilan keputusan. Undang-undang
perpajakan sangat mempengaruhi akuntansi di Perancis, pengeluaran bisnis
bisa dikurangi untuk pajak hanya jika benar-benar dilakukan dalam laporan
keuangan tahunan.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada 5 perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di
Perancis:
1. Counseil National de la Compatible atau CNC (Badan Akuntansi Nasinal)
2. Comite de la Reglementation Cmpatable atau CRC (Komite Regulasi
Akuntansi)
3. Autorite des Marches Financiers aau AMF (Otoritas Pasar Publik)
4. Order des Express-Comptable atau OEC (Institut Akuntan Publik
5. Compagnic Nationale des Commissaires aux Comtes atau CNCC (institut
Nasional Undang-Undang Auditor)
CNC terdiri dari 58 anggota yang mewakili profesi akuntansi, pegawai
sipil, dan atasan, persatuan dagang, dan kelompok-kelompok sektor swasta
lainnya. CNC mengonsultasikan masalah-masalah akuntansi yang
memerlukan reglasi, tetapi tidak memiliki kekuatan pengaturan atau
pelaksanaan
Oleh karena kebutuhan akan cara penyediaan otoritas pengaturan
yang cepat unstuk standarisasi, maka CRC didirikan pad atahun 1998 yang
merubah peraturan dan rekomendasi CNC menjadi regulasi yang mengikat.
Regulasi CRC dipublikasikan dalam official journal of the French telah
mendapat persetujuan menteri. Jadi, CRC memiliki kekuatan pengaturan
yang sebenarnya.
Profesi akuntansi dan audit telah lama dipisahkan. Akuntan dan
auditor Perancis diwakili dua badan yakni OEC dan CNCC. Keduanya
berpartisipasi dalam pengembangan standar akuntansi melalui CNC dan CRC
yang mewakili Perancis dalam IASB
CNCC mengeluarkan sebuah buku pegangan anggota yang berisi
standar profesional yang ekstensif dan mengeluarkan pula bulletin informasi
yang memmmberikan bantuan teknis.
AMF bertanggung jawab untuk mengatasi audit perusahaan-
perusahaan yang terdaftar. Namun, AMF tergantung pada komite CNC,
CENA untu melakukan tinjauan mutu audit demi kepentingannya. Dengan
penetapa bersama AMF, CENA memeriksa audit dari setiap perusahaan yang
terdaftar, sedikitnya sekali dalam 6 tahun. Pemeriksaan lebih lanjut juga
dilakukan dalam kasus-kasus dimana pekerjaan auditor dianggap tidaklah
sempurna.
Patokan Akuntansi
Semua perusahan Perancis harus mengikuti regulasi tetap dari
ketentuan pada tingkat perusahaan pribadi. Akuntansi untuk perusahaan
pribadi merupakan dasar hukum untuk membagikan deviden dan
menghitung penghasilan wajib pajak. Terdapat beberapa pengecualian,
aturan Perancis mengenai laporan keuangan gabungan yang mengikuti
pendekatan isi pokok laporan kewajaran penyajian daripada bentuknya.
Pengecualian tersebut yani bawa utang untuk kepentingan pasca pekerjaan
tidak harus diakui dan pinjaman keuangan tidak perlu dikapitalisasi.

2. Jerman
Akhir perang dunia kedua, iklim akuntansi Jerman terus berubah. Pda
tahun 1965, Corporate Law memindahkan sistem laporan keuangan Jerman
kearah pemikiran Inggris-Amerika. Laporan manajemen dan persyaratan
audit tambahan menjadi ketentuan wajib setelah pemberlakuan Undang-
Undang Publikasi tahun 1969. Pada awal 1970an, Uni Eropa mengeluarkan
perintah penyelarasan.
Perlindungan terhadap kreditur merupakan perhtian yang
fundamentall bagi akuntansi di Jerman yang dimasukkan dalam Hukum
Komersial. Penilaian neraca yang konservatif merupakan ha utama bagi
perlindungan kreditor dan hukum pajak secara garis besar menentukkan
akuntansi komersial.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Sebelum tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi penetapan standar
akuntansi keuangan sebagaimana yang dipahami di negara-negara
berbahasa Inggris. Undang-undang tentang Pengendalian dan Transparansi
tahun 1998 memperkenalkan keharusan bagi Kementrian Kehakiman untuk
mengakui badan swasta yang menetapkan standar nasional untuk
memenuhi tujuan berikut :
a. Mengembangkan rekomendasi atas penerapan standar akuntansi
dalam laporan keuangan konsolidasi.
b. Memberikan nasehat kepada Kementrian Kehakiman atas legislasi
akuntansi yang baru.
c. Mewakili jerman atas organisasi akuntansi Internasional, seperti IASB.
Komite Standar Akuntansi Jerman (GASC) atau Deutsches
Rechnungslegungs Standar Committee (DRSC) didirikan tidak lama saat itu
dan langsung diakui oleh Kementrian Kehakiman sebagai pihak berwenang
dalam menetapkan standar di Jerman. GASC membawahi Badan Standar
Akuntansi Jerman (GASB) yang melakukan pekerjaan teknis dan
mengeluarkan standar akuntansi. Penting untuk dingat bahwa standar GASC
adalah rekomendasi wajib yang hanya berlaku untuk laporan keuangan
konsolidasi. Sejak berdirinya, GASB telah mengeluarkan Standar Akuntansi
Jerman (GAS) untuk permasalahan seperti laporan arus kas, pelaporan
segmen, pajak tangguhan dan translasi mata uang asing.
Pelaporan Keuangan
Ada 3 kelompok ukuran – kecil, menengah, besar – yang didefinisikan
dalam jumlah dalam neraca, umlah penjualan per tahun, dan jumlah
karyawan. Undang-undang akuntansi tahun 1985 secara khusus menetukan
isi dan bentuk laporan keuangan, yang meliputi :
a. Neraca
b. Laporan Keuangan
c. Catatan atas Laporan Keuangan
d. Laporan Manajemen
e. Laporan Auditor
Undang-Undang 1985 mengharuskan pengungkapan catatan laporan
keuangan. Perusahaan kecil dikecualikan dari ketentuan audit dan dapat
meyusun neraca dalam bentuk yang diringkas. Perusahaan kecil dan
menengah juga memiliki ketentuan pengungkapan yang lebih sedikit dalam
catatan laporan keuangan dan menyusun laporan laba rugi yang ringkas.
Perusahaan yang sahamnya diperdagangkan kepada public harus
menyediakan laporan arus kas konsolidasi.
Ciri utama sistem pelaporan keuangan di Jerman adalah laporan secara
pribadi oleh auditor kepada dewan direkur pengelolah perusahaan dan
dewan pengawasa perusahaan. Laporan ini berisi pendapat terhadap pospek
masa depan perusahaan dan khususnya factor-faktor yang mengancam
kelangsungan hidup perusahaan. Auditor harus menjelaskan dan
menganalisis pos-pos dalam neraca yang memiliki pengaruh material atas
posisi keuangan perusahaan.
Pengukuran Akuntansi
Dua bentuk metode pembelian yang diizinkan adalah metode nilai
Buku dan metode revaluasi. Aktiva dan kewajiban perusahaan yang diakuisisi
dinilai sebesar nilai kini dan jumlah yang tersisah merupakan goodwill.
Goodwill dapat disalinghapuskan terhadap cadangan dalam ekuitas atau
diamortisasi secara sistematis selama umur manfaat ekonominya. Hukum
tersebut menyebutkan periode 4 tahun sebagai periode amortisasi regular,
akan tetapi periode hingga 20 tahun masih dapat dierima. Metode ekuitas
harus dapat digunakan untuk perusahaan yang tidak konsolidasi dengan
kepemilikan sebesar 20 % atau lebih.

3. Republik Ceko
Akuntansi di negara Ceko telah berganti arah beberapa kali, seiring
dengan sejarah politik negaranya. Praktik dan prinsip akuntansinya
digambarkan oleh negara-negara berbahasa Jerman di Eropa hingga akhir
perang dunia II. Selanjutnya dengan pembangunan sebuah ekonomi sentral,
praktik akuntansi didasarkan pada contoh Soviet.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Akuntansi di Republik Ceko telah berubah arah selama beberapa kali
pada abad ke-20, yang mencerminkan sejarah politiknya. Praktik dan prinsip
akuntansi mencerminkan praktik dan prinsip akuntansi yang dianut Negara-
negara Eropa yang berbahasa Jerman hingga akhir Perang Dunia II.
Kemudian, karena perekonomian terencana oleh pusat sedang dibangun,
praktik akuntansi didasarkan pada model Soviet. Kebutuhan administrasi
berbagai pemerintah pusat dipenuhi melalui karakteristik seperti daftar akun
yang seragam, metode akuntansi yang detail dan laporan keuangan yang
seragam, yang wajib dibuat oleh seluruh perusahaan.
Akuntansi di Ceko dipengaruhi oleh Hukum Komersial, Undang-undang
akuntansi, dan Keputusan Kementrian Keuangan. Bursa Efek memiliki
pengaruh yang kecil dan meskipun Hukum Komersial berasal dari Jerman,
peraturan pajak tidak berpengaruh secara langsung. Penyajian benar dan
wajar yang diatur dalam undang-undang akuntansi dan diambil dari Direktif
UE diinterpretasikan dengan maksud bahwa akun pajak dan akun keuangan
diperlukan secara beda. Undang-undang auditor disahkan pada tahun 1988.
Suatu audit atas laporan keuangan diwajibkan untuk seluruh perusahaan
perseroan dan perusahaan dengan kewajiban terbatas yang besar.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus bersifat komparatif, terdiri dari : Neraca,
Akun laba dan rugi (laporan laba rugi) dan Catatan. Laporan keuangan
disetujui dalam rapat tahunan pemegang saham. Perusahaan yang
sahamnya tercatat juga diharuskan untuk menyajikan laporan keuangan per
kuartal.perusahaan-perusahaan Di Ceko juga memiliki opsi untuk
menggunakan IAS/ IFRS atau standar akuntansi Ceko pada saat menyusun
laporan keuangan konsolidasi. Namun demikian, perusahaan yang tercatat
dalam Pasar Utama Bursa Efek Praha diwajibkan untuk menyusun laporan
keuangan yang diaudit sesuai dengan IAS/ IFRS

4. Belanda
Belanda memiliki Undang-Undang Akuntansi dan persyaratan laporan
keuangan yang cukup bebas tetapi standar praktik profesional yang sangat
tinggi. Akuntansinyya diorientasikan ke arah kewajaran penyajian. Laporan
keuangan dan akutansi pajak merupakan dua aktifitas yang terpisah. Inggris
dan Amerika telah mempengaruhi akuntansi Belanda. Akuntansi di Belanda
dianggap sebagai sebuah cabang ekonomi, banyak pemikiran dicurahkan
untuk topik akuntansi. Pemikiran akademis memiliki pengaruh dalam praktik
berjalan. Belanda merupakan penyokong awal dari Standar Internasional
untuk akuntansi laporan keuangan dan laporan IASB
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan
keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik profesional yang sangat
tinggi. Belanda merupakan negara hukum, namun akuntansinya berorientasi
pada penyajian wajar. Pelaporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan
dua aktivitas terpisah. Lebih lanjut lagi, orientasi kewajaran berkembang
tanpa adanya pengaruh dari pasar saham. Inggris dan Amerika Serikat telah
mempengaruhi akuntansi Belanda sama seperti negara-negara Eropa
continental lainnya, dan tidak seperti Negara continental lainnya, profesi
akuntansi memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap standard dan
aturan akuntansi.
Regulasi di Belanda tetap liberal hingga tahun 1970 ketika Undang-
undang Laporan Keuangan Tahunan diberlakukan. Undang-undang tersebut
merupakan bagian dari program besar perubahan dalam bidang hukum
perusahaan dan diperkenalkan sebagian untuk mencerminkan harmonisasi
hukum perusahaan di dalam UE yang akan terjadi. Di antara provisi utama
Undang-undang tahun 1970 tersebut adalah sebagai berikut :
a. Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang wajar
mengenai posisi dan hasil keuangan selama suatu tahun, dan seluruh
pos di dalamnya harus dikelompokkan dan dijelaskan secara memadai
b. Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan praktik usaha yang baik
(yaitu prinsip akuntansi dapat diterima oleh kalangan usaha)
c. Dasar penyajian aktiva dan kewajiban dan penentuan hasil operasi harus
diungkapkan
d. Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan dasar yang konsisten dan
pengaruh material dari perubahan dalam prinsip akuntansi harus
diungkapkan secukupnya
e. Informasi keuangan komparatif untuk periode sebelumnya harus
diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang
menyertainya
Laporan Keuangan
Kualitas pelaporan keuangan Belanda sangat seragam. Laporan
keuangan wajib harus disusun dalam bahasa Belanda, namun dalam bahasa
Inggris, Prancis, dan Jerman dapat diterima. Laporan keuangan harus
memuat Neraca, Laporan Laba Rugi, Catatan-catatan, Laporan Direksi, dan
Informasi lain yang direkomendasikan. Laporan arus kas tidak diwajibkan,
tetapi direkomendasikan oleh sebuah tuntunan dewan dan kebanyakan
perusahaan Belanda membuatnya. Catatan laporan keuangan harus
menjelaskan prinsip akuntansi yang digunakan dalam penilaian dan
penetapan hasil dan alasan-alasan dibalik setiap perubahan akuntansi yang
dilakukan. Laporan direksi mengevaluasi posisi keuangan pada tanggal
neraca dan kinerja selama tahun keuangan. Selain itu juga memberikan
informasi mengenai kinerja yang diharapkan selama tahun keuangan yang
baru dan komentar atas setiap peristiwa setelah tanggal neraca yang
signifikan. “Informasi lain yang direkomendasikan” harus mencakup laporan
auditor dan penyisihan laba untuk tahun berjalan.
Pengukuran Akuntansi
Fleksibilitas Belanda dalam pengukuran akuntansi dapat dilihat dengan
diperbolehkannya penggunaan nilai kini untuk aktiva berwujud seperti
persediaan dan aktiva yang disusutkan. Karena perusahaan-perusahaan
Belanda memiliki fleksibilitas dalam menerapkan aturan pengukuran, dapat
diduga bahwa terdapat kesempatan untuk melakukan perataan laba. Pos-
pos tertentu dapat mengabaikan laporan laba rugi dan langsung disesuaikan
terhadap cadangan dalam ekuitas pemegang saham. Hal ini antara lain :
a. Kerugian akibat bencana yang tidak mungkin atau tidak umum
diasuransikan
b. Kerugian akibat nasionalisasi atau sejenis penyitaan lainnya
c. Konsekuensi akibat restrukturisasi keuangan
5. Inggris
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai ilmu tunggal, kemudian
Udang-Undang eprusahaan menambahkan susunan persyaratan lainnya.
Sejak tahun 1970-an,sumber penting pengembangan Undang-Undang
perusahaan adalah EU Directives, dimaa standar akuntansi dan penyuunan
standar menjadi lebih otoritatif. Inggris merupakan negara pertama didunia
yang mengembangkan profesi akuntansi serta konsep kewajaran penyajian
hasil dan posisi keuangan.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang
independen dan secara pragmatis menyikapi kebutuhan dan praktik usaha.
Warisan akuntansi Inggris bagi dunia sangat penting. Inggris merupakan
Negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita
kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar
(pandangan yang benar dan wajar) juga berasal dari Inggris. Pemikiran dan
praktik akuntansi professional diekspor ke Australia, Kanada, Amerika Serikat
dan bekas wilayah jajahan Inggris seperti Hong Kong, India, Kenya, Selandia
Baru, Nigeria, Singapura dan Afrika Selatan.
Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris adalah
hukum perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan yang
didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktva yang disebut sebagai
undang-undang perusahaan. Undang-undang perusahaan disesuaikan,
diperluas, dan dikonsolidasikan sepanjang tahun. Undang-undang tahun
1981 juga menetapkan lima prinsip dasar akuntansi, meliputi:
a. Pendapatan dan beban harus ditandingkan menurut dasar akrual
b. Pos aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam setiap kategori aktiva
kewajiban dinilai secara terpisah
c. Pos aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam setiap kategori aktiva
dan kewajiban dinilai secara terpisah
d. Prinsip konversatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam
pengakuan realisasi laba dan seluruh kewajiban dan kerugian yang
diketahui
e. Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten dari tahun ke tahun
diwajibkan
f. Prinsip kelangsungan usaha diterapkan untuk perusahaan yang
menggunakan akuntansi
Berikut enam badan akuntansi di Inggris yang berhubungan dengan
komite konsultatif badan akuntansi yang berdiri pada tahun 1970 :
a Institut Akuntan berijin resmi di Inggris dan di Wales (The Institute of
Chartered Accountants in England and Wales – ICAEW)
b. Institut Akuntan berijin resmi di Irlandia (The Institute of
Chartered Accountants in Ireland - ICAI)
c. Institut Akuntan berijin resmi di Skotlandia (The Institute of Chartered
Accountants in Scotland – ICAS)
d. Asosiasi Akuntansi berijin resmi dan bersertifikat (The Association of
Chartered Certified Accountants – ACCA)
e. Institut Akuntan Manajemen berijin resmi (The Chartered Institute of
Manajement Accountans – CIMA)
f. Institut Keuangan dan Akuntansi Publik berijin resmi (The Chartered
Institute of Public Finance and Accountancy (CIPFA)
Laporan Keuangan
Pelaporan keuangan Inggris termasuk yang paling komperhensif di
dunia. Laporan keuangan umumnya mencakup : Laporan direksi, Laporan
laba dan rugi dan neraca, Laporan arus kas, Laporan total keuntungan dan
kerugian yang diakui, Laporan kebijakan akuntansi, Catatan atas referensi
dalam laporan keuangan dan Laporan auditor
Laporan direksi membahas kegiatan usaha yang utama, pembahasan
atas operasi dan kemungkinan pengembangan, peristiwa-peristiwa penting
setelah tanggal neraca, dividen yang diusulkan, nama-nama anggota dewan
direksi dan besarnya kepemilikan saham, serta kontribusi politik dan amal
yang dilakukan.
Sifat lain pelaporan keuangan di Inggris adalah bahwa perusahaan
berukuran kecil dan menengah dikecualikan dari banyak kewajiban
pelaporan keuangan. Undang-undang Perusahaan menetapkan kriteria
ukuran. Secara umum, perusahaan berukuran kecil dan menengah
diperbolehkan untuk menyusun akun yang diringkas beserta informasi wajib
tertentu dalam jumlah minimum. Kelompok usaha yang berukuran kecil dan
menegah dikecualikan dari penyusunan laporan konsolidasi.
DAFTAR PUSTAKA

Choi, Frederick D.S. dan Gary K. Meek, 2010, International Accounting, edisi
keenam, Salemba Empat, Jakarta.
http://rasydinahmad0.blogspot.com/2014/05/akuntansi-
komparataif-eropa.html di akses 29 September 2016
http://windy2502.blogspot.com/2013/04/pengamatan-tentang-
standar-dan-praktik.html di akses 29 September 2016
http://www.slideshare.net/riska_khairul/sistem-akuntansi-keuangan-
lima-negara di akses 29 September 2016

Anda mungkin juga menyukai