Anda di halaman 1dari 12

SUMMARY

“AKUNTANSI KOMPARATIF : EUROPE”

Di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Akuntansi Internasional

Dosen Mata Kuliah :DR. SRI FADILLAH, SE.,M.SI,AK.,CA

Disusun Oleh :

Nuke Sri Herviana 10090118059

Kelas D

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

2020
1. BEBERAPA PENGAMATAN TENTANG STANDAR DAN PRAKTIK AKUNTANSI
Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan yang mengatur pengolahan laporan
keuangan. Susunan standar merupakan proses perumusan standar akuntansi. Namun, praktik yang
sebenarnya bisa saja menyimpang dari apa yang diharuskan standar.
Perusahaan tidak selalu mengikuti standar-standar yang ada jika tidak dipaksa. Perusahaan bisa
dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan. Beberapa negara
mengijinkan perusahaan untuk keluar dari jalur standar akuntansi jika hal tersebut bisa
menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik.
Susunan standar akuntansi biasanya menggabungkan kombinasi dari kelompok-kelompok sektor
umum yang meliputi perwakilan-perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang
bertanggung jawab atas hukum komersial, dan komisi keamanan dan sektor swasta yang meliputi
meliputi profesi akuntansi dan kelompok-kelompok lain yang dipengaruhi oleh proses pelaporan
keuangan. Hubungan antara standar akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit, dan tidak selalu
bergerak dalam gerakan satu arah. Praktik bisa dipengaruhi dalam oleh tekanan pasar, seperti
tekanan-tekanan yang berhubungan dengan persaingan pendapatan dalam pasar modal.
Perusahaan-perusahaan yang bersaing bisa begitu saja memberikan informasi diluar apa yang
diharuskan sebagai tanggapan terhadap permintaan informasi oleh investor dan yang lainnya. Jika
permintaan akan informasi tersebut cukup kuat, standar bisa diubah untuk menutup informasi yang
awalnya bersifat sukarela.

2. IFRS DALAM UNI EROPA


Kecenderungan dalam laporan keuangan menghadap kearah kewajaran penyajian, setidaknya bagi
laporan keuangan gabungan. Pada tahun 2002 Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang
mengharuskan semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk
mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka, dimulai pada tahun 2005. Negara-
negara anggota dibebaskan untuk memperkuat persyaratan ini bagi semua perusahaan bukan hanya
perusahaan yang terdaftar, namun juga termasuk laporan keuangan perusahaan pribadi.
A. Laporan keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba-rugi, laporan kas, laporan
perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan.
Ungkapan catatan harus mencakup :
• Kebijakan akuntansi yang diikuti.
• Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menetapkan kebijakan akuntansi yang penting.
• Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi.
Informasi komparatif hanya dibutuhkan untuk periode terdahulu. Persyaratan IFRS juga tidak ada
untuk menghasilkan laporan keuangan sementara. Penggabungan didasarkan pada kontrol, yang
merupakan kekuatan untuk mengatur kegiatan keuagan dan operasi entitas lain. Secara umum,
semua cabang harus digabungkan bahkan jika kontrolnya bersifat sementara atau cabang
beroperasi di bawah pembatasan transfer-dana jangka panjang yang ketat. Kewajaran penyajian
diperlukan.
B. Patokan Akuntansi
Dalam IFRS, semua kombinasi bisnis dianggap sebagai pembelajaran. Goodwill merupakan
perbedaan antara harga pasar dari pertimbangan yang ada dan harga pasar dari asset cabang,
kewajiban, dan kewajiban bersayarat. Goodwill yang negatif harus segera diakui dalam
pendapatan. Penanaman modal dalam perusahaan gabungan dibukukan dengan metode ekuitas.
Translasi laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional.
a) Jika entitas asing memiliki mata uang fungsional yang berbeda dari mata uang dalam laporan
perusahaan induk, maka laporan keuangannya akan ditranslasikan dengan menggunakan metode
tarif yang ada dengan penyesuaian hasil transalasi yang dicakup dalam ekuitas pemegang saham.
b) Jika entitas asing memiliki mata uang yang sama dengan mata uang laporan perusahaan induk,
laporan keuangan ditranslasikan sebagai berikut :
• Tingkat akhir tahun untuk artikel moneter.
• Tingkat bursa berdasarkan tanggal transaksi untuk artikel non-moneter yang diterima pada nilai
perolehan.
• Tingkat bursa berdasarkan tanggal penilaian untuk artikel non-moneter yang diterima pada nilai
wajar.

c) Penyesuaian translasi dimasukkan dalam pendapatan periode yang sedang berjalan. Jika entitas
asing memiliki mata uang fungsional dari sebuah ekonomi dengan inflasi yang sangat tinggi,
laporan keuangannya pertama kali diulangi untuk efek inflasi, selanjutnya ditranslasikan dengan
menggunakan metode tarif yang telah dijelaskan sebelumnya. Asset dinilai berdasarkan harga
perolehan atau harga pasar. Jika metode yang digunakan , revaluasi harus digunakam secara teratur
dan semua barang dari kelas tertentu harus dinilai kembali. Pinjaman keuangan dikapitalisasi dan
diamortisasi, sementara pinjaman operasional pada dasar yang sistematis, biasanya membayar
utang pinjaman pada dasar garis lurus.

3. SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN LIMA NEGARA


A. Prancis
Perancis merupakan penyokong utama dunia dalam kesamaan akuntansi nasional. Menteri
Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptable General formal yang pertama pada September
1047. Plant Comptable General berisi :
• Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan
• Definisi asset, utang, ekuitas pemeganga saham, pendapatan, dan pengeluaran
• Aturan-aturan dan valuasi pengakuan
• Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku dan lainnya yang telah
distandardisasi
• Contoh laporan keuangan dan aturan presentasinya
Akuntansi Perancis sangat terhubung dengan ketentuan yang memungkinkan untuk mengabaikan
fakta bahwa legislasi komersil dan undang-undang perpajakan yang mengatur banyak akuntansi
dan laporan keuangan Perancis yang sebenarnya. Undang-undang pajak penghasilan yang pertama
dibuat pada tahun 1914, dengan demikian menghubungkan perpajakan dan keharusan untuk
menyimpan catatan akuntansi. Dasar utama untuk regulasi akuntansi di Perancis adalah Undang-
undang Akuntansi 1983 dan Dekrit Akuntansi 1983, yang menjadikan Plan Comptable General
suatu kewajiban bagi semua perusahaan. Setiap perusahaan harus membuat sebuah panduan
akuntansi jika dianggap perlu untuk memahami dan mengatur proses akuntansi.
a) Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan atandar di Perancis :

• Counseil National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional).


Sebuah Urgent Issue Committee tergabung dalam CNC untuk menyelesaikan masalah-masalah
akuntansi yang memerlukan resolusi yang cepat
• Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi).
CRC didirikan pada tahun 1998. CRC mengubah pengaturan dan rekomendasi CNC menjadi
regulasi yang mengikat.
• Autorite des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan).
AMF mengawsai masalah-masalah pasar yang baru dan operasi pasara regional dan nasional. AMF
memiliki otoritas untuk mengeluarkan aturan laporan dan pengungkapan tambahan untuk
perusahaan yang terdaftar. AMF bertanggung jawab untuk melaksanakan pemenuhan persyaratan
laporan oleh perusahaan-perusahaan Perancis yang terdaftar.
• Ordre des Experts-Comptable, atau OEC (Institute Akuntan Publik).
Praktik akuntansi public dan hak untuk mendapatkan gelar expert-comptable dibatasi untuk para
anggota OEC, yang terikat dengan klien untuk menjaga dan meninjau catatan akuntansi dan
mempersiapkan laporan keuangan. OEC berada dibawah yurisdiski Menteri Ekonomi dan
Keuangan.
• Compagnie National des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institute Nasional Undang-
undang Auditor).
CNCC berada dibawah yurisdiski Menteri Kehakiman. Menurut undang-undang hanya auditor
resmi yang boleh mengaudit dan memberikan opini tentang laporan keuangan.
b) Laporan keuangan
Perusahaan di Prancis harus melaporkan Neraca, Laporan laba rugi, Catatan atas laporan
keuangan, Laporan direktur, Laporan auditor.

Fitur signifikan dalam laporan keuangan Perancis adalah persyaratan untuk penulisan catatan kaki
yang ekstensif dan rinci, termasuk hal-hal berikut :
• Penjelasan pengukuran aturan yang digunakan (misalnya kebijakan akuntansi).
• Perlakuan akuntansi untuk barang dengan mata uang asing.
• Laporan perubahan dalam asset tetap dan depresinya.
• Rincian provisi.
• Rincian setiap revaluasi.
• Laporan utang dan piutang menurut waktunya.
• Daftar anak perusahaan dan pembagian saham.
• Jumlah tanggungan pensiun dan kepentingan pengunduran diri lainnya.
• Rincian pengaruh pajak pada laporan keuangan.
• Jumlah rata-rata karyawan yang diurutkan menurut kategorinya.
• Analisis perputaran menurut aktivitas dan secara geografis.
c) Patokan Akuntansi
Semua perusahaan Perancis harus mengikuti regulasi tetap dari ketentuan pada tingkat perusahaan
pribadi. Akuntansi untuk perusahaan pribadi merupakan dasar hukum untuk membagikan deviden
dan menghitung penghasilan wajib pajak. Terdapat beberapa pengecualian, aturan Perancis
mengenai laporan keuangan gabungan yang mengikuti pendekatan isi pokok laporan kewajaran
penyajian daripada bentuknya. Pengecualian tersebut yani bawa utang untuk kepentingan pasca
pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman keuangan tidak perlu dikapitalisasi.
B. Jerman
Akhir perang dunia kedua, iklim akuntansi Jerman terus berubah. Pda tahun 1965, Corporate Law
memindahkan sistem laporan keuangan Jerman kearah pemikiran Inggris-Amerika. Laporan
manajemen dan persyaratan audit tambahan menjadi ketentuan wajib setelah pemberlakuan
Undang-Undang Publikasi tahun 1969. Pada awal 1970an, Uni Eropa mengeluarkan perintah
penyelarasan.
Perlindungan terhadap kreditur merupakan perhatian yang fundamentall bagi akuntansi di Jerman
yang dimasukkan dalam Hukum Komersial. Penilaian neraca yang konservatif merupakan ha
utama bagi perlindungan kreditor dan hukum pajak secara garis besar menentukkan akuntansi
komersial.
a) Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Sebelum tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi penetapan standar akuntansi keuangan
sebagaimana yang dipahami di negara-negara berbahasa Inggris. Undang-undang tentang
Pengendalian dan Transparansi tahun 1998 memperkenalkan keharusan bagi Kementrian
Kehakiman untuk mengakui badan swasta yang menetapkan standar nasional untuk memenuhi
tujuan berikut :
• Mengembangkan rekomendasi atas penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan
konsolidasi.
• Memberikan nasehat kepada Kementrian Kehakiman atas legislasiakuntansi yang baru.
• Mewakili jerman atas organisasi akuntansi Internasional, seperti IASB.
Komite Standar Akuntansi Jerman (GASC) atau Deutsches Rechnungslegungs Standar Committee
(DRSC) didirikan tidak lama saat itu dan langsung diakui oleh Kementrian Kehakiman sebagai
pihak berwenang dalam menetapkan standar di Jerman. GASC membawahi Badan Standar
Akuntansi Jerman (GASB) yang melakukan pekerjaan teknis dan mengeluarkan standar akuntansi.
Penting untuk dingat bahwa standar GASC adalah rekomendasi wajib yang hanya berlaku untuk
laporan keuangan konsolidasi. Sejak berdirinya, GASB telah mengeluarkan Standar Akuntansi
Jerman (GAS) untuk permasalahan seperti laporan arus kas, pelaporan segmen, pajak tangguhan
dan translasi mata uang asing.
b) Pelaporan Keuangan
Ada 3 kelompok ukuran – kecil, menengah, besar – yang didefinisikan dalam jumlah dalam neraca,
umlah penjualan per tahun, dan jumlah karyawan. Undang-undang akuntansi tahun 1985 secara
khusus menetukan isi dan bentuk laporan keuangan, yang meliputi:
• Neraca
• Laporan Keuangan
• Catatan atas Laporan Keuangan
• Laporan Manajemen
• Laporan Auditor

Undang-Undang 1985 mengharuskan pengungkapan catatan laporan keuangan. Perusahaan kecil


dikecualikan dari ketentuan audit dan dapat meyusun neraca dalam bentuk yang diringkas.
Perusahaan kecil dan menengah juga memiliki ketentuan pengungkapan yang lebih sedikit dalam
catatan laporan keuangan dan menyusun laporan laba rugi yang ringkas. Perusahaan yang
sahamnya diperdagangkan kepada public harus menyediakan laporan arus kas konsolidasi.
Ciri utama sistem pelaporan keuangan di Jerman adalah laporan secara pribadi oleh auditor kepada
dewan direkur pengelolah perusahaan dan dewan pengawasa perusahaan. Laporan ini berisi
pendapat terhadap pospek masa depan perusahaan dan khususnya factor-faktor yang mengancam
kelangsungan hidup perusahaan. Auditor harus menjelaskan dan menganalisis pos-pos dalam
neraca yang memiliki pengaruh material atas posisi keuangan perusahaan.
c) Pengukuran Akuntansi
Dua bentuk metode pembelian yang diizinkan adalah metode nilai Buku dan metode revaluasi.
Aktiva dan kewajiban perusahaan yang diakuisisi dinilai sebesar nilai kini dan jumlah yang
tersisah merupakan goodwill. Goodwill dapat disalinghapuskan terhadap cadangan dalam ekuitas
atau diamortisasi secara sistematis selama umur manfaat ekonominya. Hukum tersebut
menyebutkan periode 4 tahun sebagai periode amortisasi regular, akan tetapi periode hingga 20
tahun masih dapat dierima. Metode ekuitas harus dapat digunakan untuk perusahaan yang tidak
konsolidasi dengan kepemilikan sebesar 20 % atau lebih.
C. Republik Ceko
Akuntansi di negara Ceko telah berganti arah beberapa kali, seiring dengan sejarah politik
negaranya. Praktik dan prinsip akuntansinya digambarkan oleh negara-negara berbahasa Jerman
di Eropa hingga akhir perang dunia II. Selanjutnya dengan pembangunan sebuah ekonomi sentral,
praktik akuntansi didasarkan pada contoh Soviet
a) Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Akuntansi di Republik Ceko telah berubah arah selama beberapa kali pada abad ke-20, yang
mencerminkan sejarah politiknya. Praktik dan prinsip akuntansi mencerminkan praktik dan prinsip
akuntansi yang dianut Negara-negara Eropa yang berbahasa Jerman hingga akhir Perang Dunia II.
Kemudian, karena perekonomian terencana oleh pusat sedang dibangun, praktik akuntansi
didasarkan pada model Soviet. Kebutuhan administrasi berbagai pemerintah pusat dipenuhi
melalui karakteristik seperti daftar akun yang seragam, metode akuntansi yang detail dan laporan
keuangan yang seragam, yang wajib dibuat oleh seluruh perusahaan.
Akuntansi di Ceko dipengaruhi oleh Hukum Komersial, Undang-undang akuntansi, dan
Keputusan Kementrian Keuangan. Bursa Efek memiliki pengaruh yang kecil dan meskipun
Hukum Komersial berasal dari Jerman, peraturan pajak tidak berpengaruh secara langsung.
Penyajian benar dan wajar yang diatur dalam undang-undang akuntansi dan diambil dari Direktif
UE diinterpretasikan dengan maksud bahwa akun pajak dan akun keuangan diperlukan secara
beda. Undang-undang auditor disahkan pada tahun 1988. Suatu audit atas laporan keuangan
diwajibkan untuk seluruh perusahaan perseroan dan perusahaan dengan kewajiban terbatas yang
besar.
b) Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus bersifat komparatif, terdiri dari : Neraca, Akun laba dan rugi (laporan
laba rugi) dan Catatan. Laporan keuangan disetujui dalam rapat tahunan pemegang saham.
Perusahaan yang sahamnya tercatat juga diharuskan untuk menyajikan laporan keuangan per
kuartal.perusahaan-perusahaan Di Ceko juga memiliki opsi untuk menggunakan IAS/ IFRS atau
standar akuntansi Ceko pada saat menyusun laporan keuangan konsolidasi. Namun demikian,
perusahaan yang tercatat dalam Pasar Utama Bursa Efek Praha diwajibkan untuk menyusun
laporan keuangan yang diaudit sesuai dengan IAS/ IFRS.
c) Pengukuran Akuntansi
Metode akuisisi digunakan utnuk menghitung kombinasi bisnis. Googwill yang uncul dari
kombinasi dimasukkan dalam tahun pertama penggabungan atau dikapitalisasi dan diamotrisasi
selama tidak lebih dari 20 tahun.
D. Belanda
Belanda memiliki Undang-Undang Akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup
bebas tetapi standar praktik profesional yang sangat tinggi. Akuntansinyya diorientasikan ke arah
kewajaran penyajian. Laporan keuangan dan akutansi pajak merupakan dua aktifitas yang terpisah.
Inggris dan Amerika telah mempengaruhi akuntansi Belanda. Akuntansi di Belanda dianggap
sebagai sebuah cabang ekonomi, banyak pemikiran dicurahkan untuk topik akuntansi. Pemikiran
akademis memiliki pengaruh dalam praktik berjalan. Belanda merupakan penyokong awal dari
Standar Internasional untuk akuntansi laporan keuangan dan laporan IASB.
a) Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas
tapi standar praktik profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum, namun
akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar. Pelaporan keuangan dan akuntansi pajak
merupakan dua aktivitas terpisah. Lebih lanjut lagi, orientasi kewajaran berkembang tanpa adanya
pengaruh dari pasar saham. Inggris dan Amerika Serikat telah mempengaruhi akuntansi Belanda
sama seperti negara-negara Eropa continental lainnya, dan tidak seperti Negara continental
lainnya, profesi akuntansi memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap standard dan aturan
akuntansi.
Regulasi di Belanda tetap liberal hingga tahun 1970 ketika Undang-undang Laporan Keuangan
Tahunan diberlakukan. Undang-undang tersebut merupakan bagian dari program besar perubahan
dalam bidang hukum perusahaan dan diperkenalkan sebagian untuk mencerminkan harmonisasi
hukum perusahaan di dalam UE yang akan terjadi. Di antara provisi utama Undang-undang tahun
1970 tersebut adalah sebagai berikut :
• Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang wajar mengenai posisi dan hasil
keuangan selama suatu tahun, dan seluruh pos di dalamnya harus dikelompokkan dan dijelaskan
secara memadai
• Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan praktik usaha yang baik (yaitu prinsip akuntansi
dapat diterima oleh kalangan usaha)
• Dasar penyajian aktiva dan kewajiban dan penentuan hasil operasi harus diungkapkan
• Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan dasar yang konsisten dan pengaruh material dari
perubahan dalam prinsip akuntansi harus diungkapkan secukupnya
• Informasi keuangan komparatif untuk periode sebelumnya harus diungkapkan dalam laporan
keuangan dan catatan kaki yang menyertainya
b) Laporan Keuangan
Kualitas pelaporan keuangan Belanda sangat seragam. Laporan keuangan wajib harus disusun
dalam bahasa Belanda, namun dalam bahasa Inggris, Prancis, dan Jerman dapat diterima. Laporan
keuangan harus memuat Neraca, Laporan Laba Rugi, Catatan-catatan, Laporan Direksi, dan
Informasi lain yang direkomendasikan. Laporan arus kas tidak diwajibkan, tetapi
direkomendasikan oleh sebuah tuntunan dewan dan kebanyakan perusahaan Belanda
membuatnya. Catatan laporan keuangan harus menjelaskan prinsip akuntansi yang digunakan
dalam penilaian dan penetapan hasil dan alasan-alasan dibalik setiap perubahan akuntansi yang
dilakukan. Laporan direksi mengevaluasi posisi keuangan pada tanggal neraca dan kinerja selama
tahun keuangan. Selain itu juga memberikan informasi mengenai kinerja yang diharapkan selama
tahun keuangan yang baru dan komentar atas setiap peristiwa setelah tanggal neraca yang
signifikan. “Informasi lain yang direkomendasikan” harus mencakup laporan auditor dan
penyisihan laba untuk tahun berjalan.
c) Pengukuran Akuntansi
Fleksibilitas Belanda dalam pengukuran akuntansi dapat dilihat dengan diperbolehkannya
penggunaan nilai kini untuk aktiva berwujud seperti persediaan dan aktiva yang disusutkan.
Karena perusahaan-perusahaan Belanda memiliki fleksibilitas dalam menerapkan aturan
pengukuran, dapat diduga bahwa terdapat kesempatan untuk melakukan perataan laba. Pos-pos
tertentu dapat mengabaikan laporan laba rugi dan langsung disesuaikan terhadap cadangan dalam
ekuitas pemegang saham. Hal ini antara lain :
• Kerugian akibat bencana yang tidak mungkin atau tidak umum diasuransikan
• Kerugian akibat nasionalisasi atau sejenis penyitaan lainnya
• Konsekuensi akibat restrukturisasi keuangan
E. Inggris
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai ilmu tunggal, kemudian Udang-Undang eprusahaan
menambahkan susunan persyaratan lainnya. Sejak tahun 1970-an,sumber penting pengembangan
Undang-Undang perusahaan adalah EU Directives, dimaa standar akuntansi dan penyuunan
standar menjadi lebih otoritatif. Inggris merupakan negara pertama didunia yang mengembangkan
profesi akuntansi serta konsep kewajaran penyajian hasil dan posisi keuangan.
a) Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan secara pragmatis
menyikapi kebutuhan dan praktik usaha. Warisan akuntansi Inggris bagi dunia sangat penting.
Inggris merupakan Negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita
kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar (pandangan yang benar
dan wajar) juga berasal dari Inggris. Pemikiran dan praktik akuntansi professional diekspor ke
Australia, Kanada, Amerika Serikat dan bekas wilayah jajahan Inggris seperti Hong Kong, India,
Kenya, Selandia Baru, Nigeria, Singapura dan Afrika Selatan.
Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi
akuntansi. Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktva yang disebut
sebagai undang-undang perusahaan. Undang-undang perusahaan disesuaikan, diperluas, dan
dikonsolidasikan sepanjang tahun. Undang-undang tahun 1981 juga menetapkan lima prinsip
dasar akuntansi, meliputi:
• Pendapatan dan beban harus ditandingkan menurut dasar akrual
• Pos aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam setiap kategori aktiva kewajiban dinilai secara
terpisah
• Pos aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam setiap kategori aktiva dan kewajiban dinilai secara
terpisah
• Prinsip konversatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengakuan realisasi laba dan
seluruh kewajiban dan kerugian yang diketahui
• Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten dari tahun ke tahun diwajibkan
• Prinsip kelangsungan usaha diterapkan untuk perusahaan yang menggunakan akuntansi
Berikut enam badan akuntansi di Inggris yang berhubungan dengan komite konsultatif badan
akuntansi yang berdiri pada tahun 1970 :
➢ Institut Akuntan berijin resmi di Inggris dan di Wales (The Institute of Chartered Accountants in England
and Wales – ICAEW)
➢ Institut Akuntan berijin resmi di Irlandia (The Institute of Chartered Accountants in Ireland
- ICAI)
➢ Institut Akuntan berijin resmi di Skotlandia (The Institute of Chartered Accountants in Scotland
– ICAS)
➢ Asosiasi Akuntansi berijin resmi dan bersertifikat (The Association of Chartered Certified
Accountants – ACCA)
➢ Institut Akuntan Manajemen berijin resmi (The Chartered Institute of Manajement Accountans –
CIMA)
➢ Institut Keuangan dan Akuntansi Publik berijin resmi (The Chartered Institute of Public Finance
and Accountancy (CIPFA)
b) Laporan Keuangan
Pelaporan keuangan Inggris termasuk yang paling komperhensif di dunia. Laporan keuangan
umumnya mencakup : Laporan direksi, Laporan laba dan rugi dan neraca, Laporan arus kas,
Laporan total keuntungan dan kerugian yang diakui, Laporan kebijakan akuntansi, Catatan atas
referensi dalam laporan keuangan dan Laporan auditor.
Laporan direksi membahas kegiatan usaha yang utama, pembahasan atas operasi dan kemungkinan
pengembangan, peristiwa-peristiwa penting setelah tanggal neraca, dividen yang diusulkan, nama-
nama anggota dewan direksi dan besarnya kepemilikan saham, serta kontribusi politik dan amal
yang dilakukan.
Sifat lain pelaporan keuangan di Inggris adalah bahwa perusahaan berukuran kecil dan menengah
dikecualikan dari banyak kewajiban pelaporan keuangan. Undang-undang Perusahaan
menetapkan kriteria ukuran. Secara umum, perusahaan berukuran kecil dan menengah
diperbolehkan untuk menyusun akun yang diringkas beserta informasi wajib tertentu dalam jumlah
minimum. Kelompok usaha yang berukuran kecil dan menegah dikecualikan dari penyusunan
laporan konsolidasi.

Anda mungkin juga menyukai