Di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Akuntansi Internasional
Disusun Oleh :
Kelas D
2020
1. BEBERAPA PENGAMATAN TENTANG STANDAR DAN PRAKTIK AKUNTANSI
Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan yang mengatur pengolahan laporan
keuangan. Susunan standar merupakan proses perumusan standar akuntansi. Namun, praktik yang
sebenarnya bisa saja menyimpang dari apa yang diharuskan standar.
Perusahaan tidak selalu mengikuti standar-standar yang ada jika tidak dipaksa. Perusahaan bisa
dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan. Beberapa negara
mengijinkan perusahaan untuk keluar dari jalur standar akuntansi jika hal tersebut bisa
menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik.
Susunan standar akuntansi biasanya menggabungkan kombinasi dari kelompok-kelompok sektor
umum yang meliputi perwakilan-perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang
bertanggung jawab atas hukum komersial, dan komisi keamanan dan sektor swasta yang meliputi
meliputi profesi akuntansi dan kelompok-kelompok lain yang dipengaruhi oleh proses pelaporan
keuangan. Hubungan antara standar akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit, dan tidak selalu
bergerak dalam gerakan satu arah. Praktik bisa dipengaruhi dalam oleh tekanan pasar, seperti
tekanan-tekanan yang berhubungan dengan persaingan pendapatan dalam pasar modal.
Perusahaan-perusahaan yang bersaing bisa begitu saja memberikan informasi diluar apa yang
diharuskan sebagai tanggapan terhadap permintaan informasi oleh investor dan yang lainnya. Jika
permintaan akan informasi tersebut cukup kuat, standar bisa diubah untuk menutup informasi yang
awalnya bersifat sukarela.
c) Penyesuaian translasi dimasukkan dalam pendapatan periode yang sedang berjalan. Jika entitas
asing memiliki mata uang fungsional dari sebuah ekonomi dengan inflasi yang sangat tinggi,
laporan keuangannya pertama kali diulangi untuk efek inflasi, selanjutnya ditranslasikan dengan
menggunakan metode tarif yang telah dijelaskan sebelumnya. Asset dinilai berdasarkan harga
perolehan atau harga pasar. Jika metode yang digunakan , revaluasi harus digunakam secara teratur
dan semua barang dari kelas tertentu harus dinilai kembali. Pinjaman keuangan dikapitalisasi dan
diamortisasi, sementara pinjaman operasional pada dasar yang sistematis, biasanya membayar
utang pinjaman pada dasar garis lurus.
Fitur signifikan dalam laporan keuangan Perancis adalah persyaratan untuk penulisan catatan kaki
yang ekstensif dan rinci, termasuk hal-hal berikut :
• Penjelasan pengukuran aturan yang digunakan (misalnya kebijakan akuntansi).
• Perlakuan akuntansi untuk barang dengan mata uang asing.
• Laporan perubahan dalam asset tetap dan depresinya.
• Rincian provisi.
• Rincian setiap revaluasi.
• Laporan utang dan piutang menurut waktunya.
• Daftar anak perusahaan dan pembagian saham.
• Jumlah tanggungan pensiun dan kepentingan pengunduran diri lainnya.
• Rincian pengaruh pajak pada laporan keuangan.
• Jumlah rata-rata karyawan yang diurutkan menurut kategorinya.
• Analisis perputaran menurut aktivitas dan secara geografis.
c) Patokan Akuntansi
Semua perusahaan Perancis harus mengikuti regulasi tetap dari ketentuan pada tingkat perusahaan
pribadi. Akuntansi untuk perusahaan pribadi merupakan dasar hukum untuk membagikan deviden
dan menghitung penghasilan wajib pajak. Terdapat beberapa pengecualian, aturan Perancis
mengenai laporan keuangan gabungan yang mengikuti pendekatan isi pokok laporan kewajaran
penyajian daripada bentuknya. Pengecualian tersebut yani bawa utang untuk kepentingan pasca
pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman keuangan tidak perlu dikapitalisasi.
B. Jerman
Akhir perang dunia kedua, iklim akuntansi Jerman terus berubah. Pda tahun 1965, Corporate Law
memindahkan sistem laporan keuangan Jerman kearah pemikiran Inggris-Amerika. Laporan
manajemen dan persyaratan audit tambahan menjadi ketentuan wajib setelah pemberlakuan
Undang-Undang Publikasi tahun 1969. Pada awal 1970an, Uni Eropa mengeluarkan perintah
penyelarasan.
Perlindungan terhadap kreditur merupakan perhatian yang fundamentall bagi akuntansi di Jerman
yang dimasukkan dalam Hukum Komersial. Penilaian neraca yang konservatif merupakan ha
utama bagi perlindungan kreditor dan hukum pajak secara garis besar menentukkan akuntansi
komersial.
a) Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Sebelum tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi penetapan standar akuntansi keuangan
sebagaimana yang dipahami di negara-negara berbahasa Inggris. Undang-undang tentang
Pengendalian dan Transparansi tahun 1998 memperkenalkan keharusan bagi Kementrian
Kehakiman untuk mengakui badan swasta yang menetapkan standar nasional untuk memenuhi
tujuan berikut :
• Mengembangkan rekomendasi atas penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan
konsolidasi.
• Memberikan nasehat kepada Kementrian Kehakiman atas legislasiakuntansi yang baru.
• Mewakili jerman atas organisasi akuntansi Internasional, seperti IASB.
Komite Standar Akuntansi Jerman (GASC) atau Deutsches Rechnungslegungs Standar Committee
(DRSC) didirikan tidak lama saat itu dan langsung diakui oleh Kementrian Kehakiman sebagai
pihak berwenang dalam menetapkan standar di Jerman. GASC membawahi Badan Standar
Akuntansi Jerman (GASB) yang melakukan pekerjaan teknis dan mengeluarkan standar akuntansi.
Penting untuk dingat bahwa standar GASC adalah rekomendasi wajib yang hanya berlaku untuk
laporan keuangan konsolidasi. Sejak berdirinya, GASB telah mengeluarkan Standar Akuntansi
Jerman (GAS) untuk permasalahan seperti laporan arus kas, pelaporan segmen, pajak tangguhan
dan translasi mata uang asing.
b) Pelaporan Keuangan
Ada 3 kelompok ukuran – kecil, menengah, besar – yang didefinisikan dalam jumlah dalam neraca,
umlah penjualan per tahun, dan jumlah karyawan. Undang-undang akuntansi tahun 1985 secara
khusus menetukan isi dan bentuk laporan keuangan, yang meliputi:
• Neraca
• Laporan Keuangan
• Catatan atas Laporan Keuangan
• Laporan Manajemen
• Laporan Auditor