Lima anggota Uni Eropa (UE) : Republik Ceko, Prancis, Jerman, Belanda dan Inggris.
Prancis, Jerman, dan Belanda merupakan anggota asli Masyarakatntansi Ekonomi Eropa
(European Economic Community) ketika organisasi tersebut didirikan tahun 1957. Inggris
bergabung tahun 1973 keempat Negara ini memiliki ekonomi yang berkembang pesat dan
merupakan rumah bagi banyak perusahaan multinasional terbesar dunia. Mereka merupakan
beberapa pendiri International Accounting Standart Committee (sekarang International
Accounting Standards Board/ IASB). Republik Ceko adalah Negara dengan perekonomian
“berkembang”. 1989 blok Soviet Pecah, berubah dari ekonomi terencana jadi ekonimi pasar.
Republik Ceko bergabung dalam Uni Eropa tahun 2004.
Standart akuntansi merupakan relgulasi/peraturan (hukum dan anggaran dasar) yang
mengatur pengolahan laporan keuangan. Susunan standar merupakan proses perumusan
standart akuntansi. Jadi standart akuntansi merupakan hasil dari susunan standart. Namun
praktik yang sebenarnya bisa saja menyimang dari apa yang diharuskan standar. Alasannya
pertama, dibanyak Negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi
dianggap lemah / tidak efektif. Perusahaan tidak selalu mengikuti standar jika tidak dipaksa.
Kedua, perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang
diharuskan. Ketiga, beberapa Negara menginginkan perusahaan untuk keluar dari jalur
standar akuntansi jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan
perusahaan dengan lebih baik.
Susunan standar akuntansi biasanya menggabungkan kombinasi dari kelompok sektor
umum dan sector swasta. Swasta meliputi profesi akuntansidan kelompok lain yang
dipengaruhi oleh proses laporan keuangan. Umum meliputi perwakilan seperti petugas pajak,
perwakilan pemerintah yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi keamanan.
Pasar saham berada pada pihak sector umum atau swasta tergantung negaranya.
Hubungaan antara standar akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit, tidak selalu
bergerak dalam satu arah. Praktik bisa dipengaruhi tekanan pasar seperti saingan pendapatan
dalam pasar.
Akuntansi atas kewajiban penyajian biasanya dihubungkan dengan Negara hukum
berevolusi, sedangkan akuntansi pemenuhan legal biasanya ditemukan dalam Negara hukum
berkode.
IFRS dalam UNI EROPA
Tahun 2002, Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan
semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk mengikuti IFRS
dalam laporan keuangan gabungan mereka, dimulai tahun 2005.
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas,
perubahan ekuitas (laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan.
Ungkapan catatan harus mencakup:
1. kebijakan akuntansi yang diikuti
2. penilaian yang dibua oleh manajemen dalam menerapkan kebijakan akuntansi yang penting
3. asumsi pertama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidak pastian
estimasi
Informasi komparatif hanya dibutuhkan untuk periode terdahulu. Tidak ada
persyaratan IFRS untuk menunjukkan laporan keuangan entitas perusahaan induk sebagai
tambahan bagi laporan keuangan gabungan. Persyaratan IFRS juga tidak ada untuk
menghasilkan laporan keuangan sementara. Penggabungan berdasarkan pada kontrol, yang
merupakan kekuatan untuk mengatur kegiatan keuangan dan operasi entitas lain. Secara
umum semua cabang harus digabungkan. Kewajiban penyajian diperlukan IFRS bisa
dikesampingkan hanya dalam keadaan yang sangat jarang untuk mencapai kewajiban
penyajian.
Patokan Akuntansi
Dalam IFRS, semua kombinasi bisnis dianggap sebagai pembelanjaan. Goodwill
merupakan perbedaan antara harga pasar dari pertimbangan yang ada dan harga pasar dari
asset cabang, kewajiban dan kewajiban bersyarat. Goodwill diuji setiap tahun untuk
memeriksa penurunan nilainya. Goodwill negative harus segera diakui dalam pendapatan.
Entitas yang dikontrol bersama-sama bisa dibukukan. Penanaman modal dalam perusahaan
gabungan dibukukan dengan metode ekuitas.
Translasi laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang
fungsional. Mata uang fungsional merupakan lingkungan ekonomi utama dimana entitas
asing tersebut beroperasi. Bisa berupa mata uang yang sama yang digunakan oleh
perusahaaninduk untuk menyusun laporan keuangannya atau mata uang yang berbeda. Jika
entitas asing memiliki mata uang fungsional yang berbeda dari mata uang dalam laporan
perusahaan induk, maka laporan keuangannya akan ditranslasikan dengan menggunakan
metode tariff yang ada dengan penyesuaian hasil translasi yang dicakup dalam ekuitas
pemegang saham. Jika memiliki mata uang fungional yang sama, laporan keuangan
ditranslasikan sbb :
4. tingkat akhir tahun untuk artikel moneter
5. tingkat bursa berdasarkan tanggal transaksi untuk artikel non-moneter yang diterima pada
nilai perolehan
6. tingkat bursa berdasarkan tanggal penilaian untuk artike non-moneter yang diterima pada
nilai wajar
Penyesuaian translasi dimasukkan dalam pendapatan periode yang sedang berjalan. Jika
memiliki uang mata fungsional dari sebuah ekonomi dari inflasi yang sangat tinggi, laporan
keuangannya pertama kali diulangi untuk efek inflasi, selanjutnya ditranslasikan dengan
menggunakan metode tariff.
Aset dinilai berdasarkan harga perolehan / harga pasar. Depresiasi dibebankan secara
sistematis atas umur penggunaan asset. Biaya riset dibebankan keakun beban pada saat
dikeluarkan biaya pengembangan dikapitalisasi setelah kelayakan teknis dan komersal dari
produk / jasa telah ditentukan. Persediaan dinilai pada biaya rendah / nilai keuntungan yang
bisa dicapai. Fifo dan rata-rata merupakan dasar biaya yang sesuai menurut IFRS, tapi LIFO
tidak. Pinjaman keuangan dikapitalisasi dan diamortisasi, sementara pinjaman operasional
dibebankan pada dasar yang sistematis. Aset bersyarat tidak diakui pajak yang ditangguhkan
dibayar penuh, menggunakan metode kewajiban, untuk selisih sementara antara jumlah
asset / utang dan dasar pajaknya. Aset pajak tangguhan dan utang harus diiutung berdasarkan
tingkat pajak yang diharapkan berlaku ketika asset tersebut didapatkan / utang diliunasi.
Pajak dan utang tersebut tidak dapat potongan.
Patokan Akuntansi
Semua perusahaan Prancis harus mengikuti regulasi tetap dari ketentuan pada tingkat
perusahaan pribadi. Akuntansi untuk perusahaan pribadi merupakan dasar hukum untuk
membagikan deviden dan menghitung penghasilan wajib pajak. Aset berwujud dihitung
berdasarkan nilai perolehan. Aset didepresiasikan menurut ketentuan pajak, menggunakan
garis lurus / saldo menurun. Persdiaan dihitung pada nilai terendah / nilai yang dapat dicapai
dengan meted FIFO / rata-rata tertimbang.
Biaya riset dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya, bisa dikapitalisasi
dalam keadaan tertentu, dan harus diamorrisasi kurang dari 5 tahun. Aset yang dipinjamkan
tidak dikapitalisasi, biaya dibebankan kepentingan pension dan pengunduran diri dibebankan
ketika dibayarkan, tanggungan masa depan jarang diakui sebagai hutang. Goodwill
dikapitalisasi dan diamortisasi kedalam pendapatan, tapi tidak ada jangka waktu tertentu.
Goodwill tidak diperlukan untuk uji penurunan nilai. Translasi mata uang asing sesuai
dengan IFRS
Jerman
Iklim akuntansi Jerman berubah semenjak akhir perang dunia II. Corporation Low
1965 memindahkan laporan keuangan Jerman ke arah pemikiran Inggris-Amerika (hanya
untuk perusahaan yang lebih besar). Laporan manajemen dan persyaratan audit tambahan
menjadi persyaratan hukum melalui Corporate Publicing Low 1969.
Awal tahun 1970-an, Uni Eropa mengeluarkan perintah penyelarasannya, dimana
anggotanya diwajibkan untuk menggabungkan diri dengan undang-undang nasionalnya.
Perintah Uni Eropa keempat, tujuh, dan delapan semuanya memasuki undang-undang Jerman
melalui Comperhensive Accounting Act 19 Desemeber 1985. Legilasi ini sangat luar biasa
karena (1) menggabungkan semua prsyaratan akntansi, laporan keuangan, pengungkapan, dan
audit Jerman dalam satu undang-undang, (2) undang-undang tunggal ini ditetapkan menjadi
buku ketiga dari German Comercial Code, (HGB), sehingga bisa diterapkan untuk semua
entitas bisnis, dari kemitiaan terbatas hingga perusahaan peribadi dan public, (3) peraturan ini
sebagian besar didasarkan pada konsep dan praktik Eropa. Prinsip penentuan
(massgeblichkeitsprinzip) menyatakan bahwa penghasilan kena pajak ditentukan oleh apa
yang dibukukan dalam catatan keuangan sebuah badan usaha.
Laporan Keuangan
Undang-undang Jerman menerapkan persyaratan akuntansi, audit, dan laporan
keuangan yang berbeda bergantung pada ukuran perusahaan. Ada 3 kelas ukuran usaha, yaitu
kecil, menengah, besar. ditentukan berdasarkan total neraca, total penjualan tahunan dan
jumlah pegawai. Undang-undang menetapkan isi dan format laporan keuangan, yang
mencakup hal-hal berikut :
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Catatan
4. Laporan Manajemen
5. Laporan Auditor
Perusahaan kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan diperbolehkan untuk
menyusun sebuah neraca singkat. Perusahaan kecil dan menengah diperbolehkan menyusun
laporan laba rugi singkat. perusahaan kecil dan menengah memiliki persyaratan
pengungkapan yang lebih sedikit untuk catatan mereka. Laporan arus kas dan laporan
perubahan ekuitas pemilik diharuskan untuk laporan kuangan gabungan tapi tidak untuk
laporan perusahaan pribadi. Bagian pencatatan dalam laporan keuangan biasanya ekstensif,
khususnya untuk perusahaan besar.
Sebuah keistimewaan dari system laporan keuangan Jerma adalah adanya laporan
auditor kepada dewan direktur dan dewan pengawas perusahaan. Semua perusahaan, bukan
hanya yang terdaftar bisa menggunakan IFRS dalam penyusunan laporan keuangan gabungan
mereka. Laporan keuangan perusahaan pribadi harus mengikuti persyaratan HGB.
Pengukuran Akuntansi
Berdasarkan Commercial Code (HGB), metode pembelian (akuisisi) merupakan
meyode penggabungan yang mendasar, tapi penyatuan kepentingan (poding of interest) bisa
diterima dalam keadaan tertentu. Ada dua bentuk metode pembelian yang diizinkan : nilai
buku dan revaluasi. Aset dan utang dari badan usaha yang di akuisisi dirikan pada nilai yang
bisa digunakan untuk menutup kerugian dalam ekuitas atau diamortisasi secara sistematis
melebihi masa manfaatnya. Metode ekuitas digunakan untuk asosiasi yang memiliki 20% /
kepemilikan, tapi hanya dalam laporan keuangan gabungan.
Hanya perolehan merupakan dasar untuk menilai asset berwujud. Persediaan dicatat
pada biaya / pasar yang lebih redah, FIFO, LIFO, dan rata-rata merupakan metode untuk
menentukan biaya. Depresiasi asset tetap disesuaikan dengan penurunan tingkat pajak. Biaya
riset dan pengembangan dibebankan saat terjadinya pinjaman dana tidak dikapitalisasi, tapi
kewajiban pension diakui berdasarkan penentuan nilai tafsiran yang sesuai dengan undang-
undang perpajakan.
Republik Ceko
Republik Ceko (CR) terletak di Eropa Tengah dan berbatasan dengan Jerman di
sebelah barat dan barat laut, Austria di selatan, Republik Slovakia di timur, dan polandia di
utara. Wilayahnya merupakan bagian dari kerajaan Astro-Hungaria selama hamper 300 tahun
(1620-1918). Dipimpin oleh monarki Austria, Hapsburg. Kerajaan tersebut runtuh pada akhir
perang dunia I dan Czechoslovakia didirikan pada tahun 1918. Tahun 1938, Inggris dan
Prancis mengijinkan Nazi Jerman untuk mencaplok wilayah perbatasan Jerman dan Ceko.
Akhir perang dunia II, pemilu 1946 membawa partai komunis merebut kekuasaan. Dominasi
Uni Soviet terhadap Ceko bertahan hingga 1989. Perpecahan internal dalam rezim Uni Soviet
dan runtuhnya pemerinthan komunis Ceko menghadirkan velvet revolution 1933. Ceko
secara damia terbagi menjadi dua Negara. Republik Ceko dan Republik Slovakia.
Akuntansi di Republik Ceko telah berganti arah beberapa kali, seiring dengan sejarah
politik negaranya praktik dan prinsip akuntansinya digambarkan oleh Negara-negara
berbahasa Jerman di Eropa hingga akhir PD II. Pembangunan sebuah ekonomi sentral,
praktik akuntansi didasarkan pada contoh Soviet.
Setelah 1989, Ceko bergerak cepat menuju ekonomi berorientasi pasar. Akuntansi
diarahkan ke gaya barat, kali ini menggambarka prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam
Ueropean Union Directives. Ceko tidak langsung terpengaruh oleh proses ini. 1993, prague
stock exchange mulai resmi berjalan.
1995 republik ceko menjadi anggota pertama pasca-komunis dalam organization for
economic cooperation dan development (DECO). Republik Ceko bergabung dengan NATO
tahun 1999 dan Uni Eropa tahun 2004.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus bersifat komparatif terdiri atas :
1. Neraca
2. Akun keuntungan dan kerugian (laporan laba rugi)
3. Catatan
Sesuai dengan persyaratan EU Directives, catatan meliputi penjelasan kebijakan akuntansi
dan informasi relevan lain untuk menilai laporan keuangan. Laporan keungan gabungan
diwajibkan untuk kelompok yang memnuhi sedikitnya 2 kriteria berikut :
1. Aset senilai Czk 300 Jt
2. Pendapatan sebesar Czk 700 Jt
3. 250 pegawai
Perusahaan kecil dan yang lainnya tidak diwajibkanmelakukan audit memiliki
persyaratan pengungkapan yang singkat. Laporan keuangan disetujui pada rapat pemegang
saham tahunan. Perusahaan yang terdaftar harus menggunakan IFRS, untuk laporan
gabungan / pribadi. Perushaan yang tidak terdaftar memilki pilihan menggunakan IFRS /
standar akuntansi Ceko.
Belanda
Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyartan laporan keuangan yang
cukup bebas tapi standar praktik professional yang sangat tinggi. Belanda merupakan sebuah
Negara hukum, namun akuntansinya diorientasikan kea rah kewajaran penyajian. Laporan
keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang terpisah. Akuntansi belanda
dianggap sebagai sebuah cabang ekonomi bisnis. Belanda merupakan penyokong awal dari
standart internasional untik akuntansi dan laporan keuangan, dan laporan IASB menerima
perhatian besar dalam menentukan praktik yang bisa diterima.
Laporan Keuangan
Kualitas laporan keuangan Belanda sangat tinggi. Menurut UU harus disimpan di
Belanda, tapi Inggris, Perancis, dan Jerman juga bisa memakainya, laporan keuangan
meliputi hal berikut :
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Catatan
4. Laporan direktur
5. Informasi lain yang sudah dientukan
Laporan keuangan tahunan harus dipresentasikan pada dasar perusahaan induk dan
gabungan sesuai dengan E4 petunjuk, persyaratan laporan berbeda menurut ukuran
perusahaannya. Perusahaan kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan laporan keuangan
gabungan, dan bisa menyusun laporan laba rugi singkat dan neraca. Perusahaan menengah
harus diaudit tapi harus mengeluarkan laporan laba rugi singkat. Perusahaan kecil, menengah
dan besar ditentukan dalam undang-undang sipil. Perusahaan yang terdaftar harus menyusun
laporan gabungan IFRS. Laporan induk bisa disusun menggunakan IFRS, pedoman akuntansi
Belanda / gabungan keduanya.
Pengukuran Akuntansi
Metode pembelianmerupakan praktik yang umum, goodwill merupakan selisih antara
biaya akuisisi dan nilai wajar dari asset dan utang yang diakuisisi. Selisih ini dikapitalisasi
dan diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya, maksimal hingga 20 tahun. Metode ekuitas
diperlukan ketika penanaman modal menggunakan pengaruh signifikan pada kebijakan bisnis
dan keuangan. Fleksibelitas Belanda terhadap pengukuran akuntansi sangat nyata dalam izin
menggunakan nilai lancar untuk asset berwujud seperti persediaan dan asset yang bias
didepresiasikan.
Ketika harga perolehan digunakan untuk persediaan, biasanya dinyatakan dalam nilai
rendah / nilai bersih yang bisa di capai, dengan biaya yang ditentukan oleh FIFO, LIFO, dan
rata-rata semua asset tidak berwujud memiliki usia terbatas, biasanya tidak lebih dari 20
tahun. Lebih dari 20 tahun harus diuji penurunan nilainya setiap tahun. Biaya riset dan
pengembangan hanya dikapitalisasi ketika jumlahnya bisa ditutupi kembali dan pasti
mencukupi. Pinjaman, kewajiban bersyarat,dan biaya pension dihitung seperti halnya Inggris
dan Amerika. Pajak penghasilan yang di tangguhkan diakui brdasarkan konsep alokasi yang
komerhensif (ketentuan penuh) dan dihitung menurut metode kewajiban.
Inggris
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal, secara pragmatis
merespon terhadap kebutuhan dan praktik bisnis. Sejak 1970-an, sumber paling penting untuk
pengembangan dalam UU perusahaan adalah E4 Directives, terutama fourth, dan seventh
directive. Inggris merupakan Negara pertama di dunia yang mengembangkan sebuah profesi
akuntansi seperti yang kita kenal saat ini. Konsep kewajaran penyajian dari hasil dan posisi
keuangan (kebenaran dan kewajaran) juga berasal dari Inggris.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan Inggris merupakan yang paling komperhensif di dunia laporan
keuangan baisanya mencakup :
1. Laporan direktur
2. Akun laba dan rugi serta neraca
3. Laporan arus kas
4. Laporan keseluruhan laba dan rugi
5. Laporan kebijakan akuntansi
6. Catatan yang direfensikan dalam laporan keuangan
7. Laporan auditor
Laporan keuangan group (gabungan) hanya diwajibkan untuk neraca perusahaan
induk. London Stock Exchange mengharuskan perusahaan yang terdaftar untuk menyertakan
laporan sementara tengah tahun. perusahaan yang terdaftar juga hrus melaporkan pendapatan
dasar dan perlembar saham dilusi. Keistimewaan lain laporan keuangan Inggris adalah bahwa
perusahaan-perusahaan kecil dan menengah dibebaskan dari banyaknya kewajiban laporan
keuangan. Perusahaan kecil dan menengah diizinkan untuk menyusun akunsingkat dengan
informasi minimum yang telah ditentukan sebelumnya. Kelompok kecil dan menengah
dibebaskan dari penyusunan laporan gabungan.
Penghitungan Akuntansi
Inggris memperbolehkan adanya metode akuisisi dan penggabungan akuntansi untuk
kombinasi bisnis. Goodwill dihitung sebagi selisih antara harga pasar dari uang yang
dibayarkaan dan harga pasar dari asset bersih yang diakuisisi. Goodwill dikapitalisasi dan
diamortisasi selama kurang lebih 20 tahun, namun jangka waktu lebih panjang / tidak terbatas
bisa terjadi jika goodwill ditunjukkan pada tinjauan penurunan nilai tahunan. Metode ekuitas
digunakan untuk asset yang mendasarinya. Pengeluaran untuk riset dituliskan pada tahun
pengeluaran tsb, pengembangan bisa ditangguhkan dalam kondisi tertentu. persediaan
(mengacu pada saham) dihitung berdasrkan nilai rendah / nilai bersih yang dapat dicapai pada
FIFO / rata-rata, LIFO tidak.
Pinjaman yang menggantikan resiko dan penghargaan pemilikan kepada penyewa
dikapitalisasi dan kewajiban sewa ditunjukkan sebagai hutang kerugian bersyarat diakui jika
mungkin terjadi dan bisa diperkirakan dengan akurasi yang tepat. Pajak yang ditangguhkan
dihitung menggunakan metode hutang dengan dasar provosi penuh untuk perbedaan
berdasarkan waktu. Selisih pajak tangguhan jangka panjang bisa dihitung dengan
menggunakan nilai sekarang yang didiskontokan. Semua perusahaan Inggris diizinkan untuk
menggunakan IFRS.
Choi, Frederick D.S., Meek, Gary K. 2010. International Accounting Buku 1 Edisi 6.
Jakarta : Salemba Empat
Beberapa Pengamatan Tentang Standar dan Praktik Akuntansi
Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan yang mengatur pengolahan
laporan keuangan. Namun praktik bisa saja menyimpang dari standar karena :
1. Di banyak negara hukuman untuk kegagalan dalam pernyataan akuntansi resmi dianggap
lemah atau tidak efektif
2. Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang
diharuskan
3. Beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk keluar dari jalur standar akuntansi jika hal
itu bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik
Negara hukum umum : untuk penyusunan standar sektor swasta cukup berpengaruh
dalam kewajaran penyajian, audit cenderung lebih disesuaikan sendiri dalam negara-negara
kewajaran penyajian dan menggunakan lebih banyak penilaian ketika tujuan auditnya adalah
untuk membuktikan pada kewajaran penyajian dari laporan keuangan.
Negara kodifikasi hukum : sektor publik relatif lebih berpengaruh dalam penyusunan
standar, tujuan utama audit adalah untuk memastikan bahwa catatan atas laporan keuangan
perusahaan sesuai dengan persyaratan hukum.
2. Jerman
Regulator : DRSC (German Accounting Standards Committee), GASC (mengawasi DRSC),
FREP (Dewan Sektor Swasta), Wirtschaftspruferkammer (Chamber of Accountants)
Regulasi : German Commercial Code (HGB) dan keputusan hakim. Akuntansi Jerman
dirancang untuk menghitung jumlah pendapatan yang tepat yang bisa menjaga kreditor
setelah adanya pembagian kepada pemilik.
Laporan keuangan : Neraca, Laporan laba rugi, Catatan, Laporan Manajemen, Laporan
Auditor. Perusahaan kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan diperbolehkan untuk
menyusun sebuah neraca singkat. Laporan khas Jerman adalah laporan pribadi dari auditor
kepada dewan direktur dan dewan pengawas perusahaan. Semua perusahaan bisa
menggunakan IFRS dalam menyusun laporan keuangan gabungan namun laporan keuangan
perusahaan pribadi harus mengikuti persyaratan HGB.
4. Belanda
Regulator : DASB (Dutch Accounting Standards Board), AMF (Authority for the Financial
Markets), Enterprise Chamber, NivRA (Netherlands Institute of Registeraccountants)
Regulasi : Act on Annual Financial Statements 1970
Laporan Keuangan : neraca, laporan laba rugi, catatan, laporan direktur dan informasi lain
yang sudah ditentukan, laporan arus kas dianjurkan. Perusahaan kecil dibebaskan dari
persyaratan audit dan dapat menyusun laba rugi singkat dan neraca. Perusahaan menengah
harus diaudit tapi boleh mengeluarkan laporan laba rugi singkat. Laporan keuangan dan
akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang berbeda. Perusahaan terdaftar harus
menggunakan IFRS, tapi semua perusahaan diperbolehkan menggunakan IFRS alih-alih
pedoman Belanda.
5. Inggris
Regulator : CCAB (Consultative Committee of Accountancy Bodies), FRC (Financial
Reporting Council, AIDB (Accountancy Investigation dan Discipline Board), POB
(Professional Oversight Board)
Regulasi : Undang-Undang Perusahaan 1981 dan profesi akuntansi
Laporan keuangan : laporan direktur, akun laba dan rugi serta neraca, laporan arus kas,
laporan keseluruhan laba dan rugi, laporan kebijakan akuntansi, catatan yang direferensikan
dalam laporan keuangan, dan laporan auditor. Perusahaan kecil dan menengah dibebaskan
dari banyaknya kewajiban laporan keuangan termasuk laporan gabungan, dan diizinkan untuk
menyusun akun singkat dengan informasi minimun yang telah ditentukan sebelumnya.
Suatu perubahan harga umum terjadi apabila secara rata-rata harga seluruh barang dan jasa
dalam suatu perekonomian mengalami perubahan. Unit-unit moneter memperoleh
keuntungan atau mengalami kerugian daya beli. Kenaikan harga secara keseluruhan disebut
inflasi (inflation), sedangkan penurunan harga disebut deflasi (deflation).
Perubahan harga spesifik mengacu pada perubahan dalam harga barang atau jasa tertentu
yang disebabkan oleh perubahan dalam permintaan dan penawaran.
Selama periode inflasi, nilai aktiva yang dicatat sebesar biaya akuisisi awalnya jarang
mencerminkan nilai terkininya yang lebih tinggi). Nilai aktiva yang dinyatakan lebih rendah
menghasilkan beban yang dinilai lebih rendah dan laba yang dinilai lebih tinggi.
3. Data kinerja yang tidak dapat mengisolasi pengaruh inflasi yang tidak dapat
dikendalikan.
3. Permintaan gaji dan upah yang lebih tinggi dari para pekerja
4. Tindakan yang merugikan dari negara tuan rumah (seperti pengenaan pajak keuntungan
yang sangat besar).
5. Kegagalan untuk menyesuaikan data keuangan perusahaan terhadap perubahan dalam
daya beli unit moneter juga menimbulkan kesulitan bagi pembaca laporan keuangan untuk
menginterpretasikan dan membandingkan kinerja operasi perusahaan yang dilaporkan.
Pengaruh perubahan harga sebagian bergantung pada transaksi dan keadaan yang dihadapi
suatu perusahaan. Para pengguna tidak memiliki informasi yang lengkap mengenai faktor-
faktor ini.
1. Mengelola masalah yang ditimbulkan oleh perubahan harga bergantung pada pemahaman
yang akurat atas permasalahan tersebut.
2. Pemahaman yang akurat memerlukan kinerja usaha yang dilaporkan dalam kondisi-kondisi
yang memperhitungkan pengaruh perubahan harga.
3. Laporan dari para manajer mengenai permasalahan yang disebabkan oleh perubahan harga
lebih mudah dipercaya apabila kalangan usaha menerbitkan informasi keuangan yang
membahas masalah-masalah tersebut.
Rangkaian statistik yang bertujuan mengukur perubahan harga umum maupun khusus
biasanya tidak berjalan secara bersamaan. Tiap perubahan harga memiliki pengaruh yang
berlainan terhadap pengukuran posisi keuangan dan kinerja operasional dari suatu perusahaan
dan diterangkan menurut tujuan yang berlainan pula.
Jumlah mata uang yang disesuaikan terhadap perubahan tingkat harga umum (daya beli)
disebut mata uang konsatan biaya historis atau ekuivalen daya beli umum. Sebagai contoh,
selama periode kenaikan harga, aktiva berumur panjang yang dilaporkan didalam neraca
sebesar biaya akuisisi awalnya dinyatakan dalam mata uang nominal. Apabila biaya
historisnya tersebut dialokasikan terhadap laba periode kini (dalam bentuk beban depresiasi),
pendapatan, yang mencerminkan daya beli kini, ditandingkan dengan biaya yang
mencerminkan daya beli (yang lebih tinggi) dari periode terdahulu saat aktiva tersebut dibeli.
Oleh sebab itu, jumlah nominal harus disesuaikan untuk perubahan dalam daya beli umum
uang agar dapat ditandingkan secara tepat dengan transaksi kini.
Indeks Harga
Angka indeks harga digunakan untuk mentranslasikan jumlah uang yang dibayarkan selama
periode terdahulu menjadi ekuivalen daya beli pada akhir periode.
Angka – angka tingkat harga yang telah disesuaikan tidak mewakili biaya kini pos-pos yang
dimaksud atau angka-angka tersebut masih merupakan biaya historis, angka – angka biaya
historis hanya disajikan ulang dalam unit pengukuran yang baru – daya beli umum pada akhir
periode.
Model biaya kini berbeda dengan akuntansi yang konvesional dalam dua aspek utama.
Pertama, aktiva tetap dinilai berdasarkan biaya kini dan bukan biaya historis. Kedua, laba
adalah jumlah sumber daya yang dapat didistribusikan oleh perusahaan dalam suatu periode
(tanpa memperhitungkan komponen pajak), namun tetap dapat mempertahankan kapasitas
produktif atau modal fisik perusahaan.
Model biaya kini yang disesuaikan dengan tingkat harga umum menggunakan indeks harga
umum maupun khusus. Tujuannya adalah untuk mengungkapkan laba dan aset bersih pada
ekuivalen daya beli akhir tahun perusahaa, untuk melaporkan aset bersih perusahaan pada
biaya kininya dan untuk melaporkan jumlah laba yang menggambarkan kekayaan bersih
setelah pajak. Model ini memiliki ciri khas yakni pengungkapan perubahan biaya kini dari
aset nonmoneter perusahaan setelah dikurangi inflasi untuk memperlihatkan bagian
perubahan nilai aset nonmeneter yang melebihi atau kurang dari perubahan daya beli umum.
Amerika Serikat
FASB 1979 menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (SFAS) No. 33 tentang
“Pelaporan Keuangan dan Perubahan Harga”, yang mengharuskan perusahaan-perusahaan di
AS yang memiliki persediaan dan aset tetap (sebelum dikurangi akumulasi penyusutan)
senilai lebih dari $125 juta, atau memiliki total aset senilai lebih dari $1M, untuk mencoba
mengungkapakan baik daya beli tetap-biaya historis maupun daya beli tetap biaya kini selama
lima tahun.
Inggris
Apabila standar AS mengharuskan akuntansi dolar konstan dan biaya kini, SSAP 16
mengadopsi hanya metode biaya kini untuk pelaporan eksternal.
Apabila penyesuaian inflasi AS berpusat pada laporan laba rugi, laporan biaya kini di Inggris
mewajibkan baik laporan laba rugi dan neraca biaya kini, beserta pencatatan penjelasan.
1. Menyajikan akun-akun biaya kini sebagai laporan keuangan dasar dengan akun-akun
pelengkap biaya historis.
2. Menyajikan akun-akun biaya historis sebagai laporan keuangan dasar dengan akun-akun
pelengkap biaya kini.
3. Menyediakan akun-akun biaya kini sebagai satu-satunya akun yang dilengkapi dengan
informasi biaya historis yang memadai.
Dengan perlakuan keuntungan dan kerugian yang terkait dengan pos-pos moneter, FAS 33
menharuskan pengungkapan terpisah untuk tiap-tiap angka. SSAP 16 mengaharuskan dua
angka yang keduanya mencerminkan pengaruh perubahan harga spesifik, yaitu Penyesuaian
modal kerja moneter ( Monetary Working Capital Adjustment) / MWCA mengakui pengaruh
perubahan harga khusus terhadap total jumlah modal kerja yang digunakan oleh perusahaan
dalam operasinya. Dan Mekanisme Penyesuaian Memungkinkan pengaruh perubahan harga
spesifik terhadap aktiva non moneter perusahaan.
Brasil
Brasil Walaupun tidak lagi diwajibkan akuntansi inflasi yang direkomendasikan di Brasil hari
ini mencerminkan 2 kelompok pilihan pelaporan yakni Hukum Perusahaan Brasil dan Komisi
Pengawasan Pasar Modal Brasil.
Penyesuaian inflasi yang sesuai dengan hukum perusahaan menyajikan ulang akun-akun
aktiva permanen dan ekuitas pemegang saham dengan menggunakan indeks harga yang
diakui oleh pemerintah federal untuk mengukur devaluasi matauanglokal. Penyesuaian inflasi
terhadap aktiva permanen dan ekuitas pemegang saham disajikan bersih terhadap jumlah
lebih yang diungkapkan secara terpisah dalam laba kini sebagai keuntungan atau kerugian
koreksi moneter.
IASB menyimpulkan bahwa laporan posisi keuangan dan kinerja operasional yang
dinyatakan dalam mata uang lokal di lingkungan hiperinflasin tidak bermanfaat. Perusahaan
pelapor harus mengungkapkan:
1) Fakta bahwa penyajian ulang atas perubahan daya beli umum unit pengukuran telah
dilakukan
2) Model penilaian aset yang digunakan dalam laporan utama yakni penilaian historis atau
biaya-kini
3) Entitas dan tingkat indeks harga per tanggal neraca, berikut pergerakannya selam tahun
pelaporan