Anda di halaman 1dari 17

AKUNTANSI KOMPARATIF EROPA

Lima anggota Uni Eropa (UE) : Republik Ceko, Prancis, Jerman, Belanda dan Inggris.
Prancis, Jerman, dan Belanda merupakan anggota asli Masyarakatntansi Ekonomi Eropa
(European Economic Community) ketika organisasi tersebut didirikan tahun 1957. Inggris
bergabung tahun 1973 keempat Negara ini memiliki ekonomi yang berkembang pesat dan
merupakan rumah bagi banyak perusahaan multinasional terbesar dunia. Mereka merupakan
beberapa pendiri International Accounting Standart Committee (sekarang International
Accounting Standards Board/ IASB). Republik Ceko adalah Negara dengan perekonomian
“berkembang”. 1989 blok Soviet Pecah, berubah dari ekonomi terencana jadi ekonimi pasar.
Republik Ceko bergabung dalam Uni Eropa tahun 2004.
Standart akuntansi merupakan relgulasi/peraturan (hukum dan anggaran dasar) yang
mengatur pengolahan laporan keuangan. Susunan standar merupakan proses perumusan
standart akuntansi. Jadi standart akuntansi merupakan hasil dari susunan standart. Namun
praktik yang sebenarnya bisa saja menyimang dari apa yang diharuskan standar. Alasannya
pertama, dibanyak Negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi
dianggap lemah / tidak efektif. Perusahaan tidak selalu mengikuti standar jika tidak dipaksa.
Kedua, perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang
diharuskan. Ketiga, beberapa Negara menginginkan perusahaan untuk keluar dari jalur
standar akuntansi jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan
perusahaan dengan lebih baik.
Susunan standar akuntansi biasanya menggabungkan kombinasi dari kelompok sektor
umum dan sector swasta. Swasta meliputi profesi akuntansidan kelompok lain yang
dipengaruhi oleh proses laporan keuangan. Umum meliputi perwakilan seperti petugas pajak,
perwakilan pemerintah yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi keamanan.
Pasar saham berada pada pihak sector umum atau swasta tergantung negaranya.
Hubungaan antara standar akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit, tidak selalu
bergerak dalam satu arah. Praktik bisa dipengaruhi tekanan pasar seperti saingan pendapatan
dalam pasar.
Akuntansi atas kewajiban penyajian biasanya dihubungkan dengan Negara hukum
berevolusi, sedangkan akuntansi pemenuhan legal biasanya ditemukan dalam Negara hukum
berkode.
IFRS dalam UNI EROPA
Tahun 2002, Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan
semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk mengikuti IFRS
dalam laporan keuangan gabungan mereka, dimulai tahun 2005.
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas,
perubahan ekuitas (laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan.
Ungkapan catatan harus mencakup:
1.      kebijakan akuntansi yang diikuti
2.      penilaian yang dibua oleh manajemen dalam menerapkan kebijakan akuntansi yang penting
3.      asumsi pertama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidak pastian
estimasi
Informasi komparatif hanya dibutuhkan untuk periode terdahulu. Tidak ada
persyaratan IFRS untuk menunjukkan laporan keuangan entitas perusahaan induk sebagai
tambahan bagi laporan keuangan gabungan. Persyaratan IFRS juga tidak ada untuk
menghasilkan laporan keuangan sementara. Penggabungan berdasarkan pada kontrol, yang
merupakan kekuatan untuk mengatur kegiatan keuangan dan operasi entitas lain. Secara
umum semua cabang harus digabungkan. Kewajiban penyajian diperlukan IFRS bisa
dikesampingkan hanya dalam keadaan yang sangat jarang untuk mencapai kewajiban
penyajian.
Patokan Akuntansi
Dalam IFRS, semua kombinasi bisnis dianggap sebagai pembelanjaan. Goodwill
merupakan perbedaan antara harga pasar dari pertimbangan yang ada dan harga pasar dari
asset cabang, kewajiban dan kewajiban bersyarat. Goodwill diuji setiap tahun untuk
memeriksa penurunan nilainya. Goodwill negative harus segera diakui dalam pendapatan.
Entitas yang dikontrol bersama-sama bisa dibukukan. Penanaman modal dalam perusahaan
gabungan dibukukan dengan metode ekuitas.
Translasi laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang
fungsional. Mata uang fungsional merupakan lingkungan ekonomi utama dimana entitas
asing tersebut beroperasi. Bisa berupa mata uang yang sama yang digunakan oleh
perusahaaninduk untuk menyusun laporan keuangannya atau mata uang yang berbeda. Jika
entitas asing memiliki mata uang fungsional yang berbeda dari mata uang dalam laporan
perusahaan induk, maka laporan keuangannya akan ditranslasikan dengan menggunakan
metode tariff yang ada dengan penyesuaian hasil translasi yang dicakup dalam ekuitas
pemegang saham. Jika memiliki mata uang fungional yang sama, laporan keuangan
ditranslasikan sbb :
4.      tingkat akhir tahun untuk artikel moneter
5.      tingkat bursa berdasarkan tanggal transaksi untuk artikel non-moneter yang diterima pada
nilai perolehan
6.      tingkat bursa berdasarkan tanggal penilaian untuk artike non-moneter yang diterima pada
nilai wajar
Penyesuaian translasi dimasukkan dalam pendapatan periode yang sedang berjalan. Jika
memiliki uang mata fungsional dari sebuah ekonomi dari inflasi yang sangat tinggi, laporan
keuangannya pertama kali diulangi untuk efek inflasi, selanjutnya ditranslasikan dengan
menggunakan metode tariff.
Aset dinilai berdasarkan harga perolehan / harga pasar. Depresiasi dibebankan secara
sistematis atas umur penggunaan asset. Biaya riset dibebankan keakun beban pada saat
dikeluarkan biaya pengembangan dikapitalisasi setelah kelayakan teknis dan komersal dari
produk / jasa telah ditentukan. Persediaan dinilai pada biaya rendah / nilai keuntungan yang
bisa dicapai. Fifo dan rata-rata merupakan dasar biaya yang sesuai menurut IFRS, tapi LIFO
tidak. Pinjaman keuangan dikapitalisasi dan diamortisasi, sementara pinjaman operasional
dibebankan pada dasar yang sistematis. Aset bersyarat tidak diakui pajak yang ditangguhkan
dibayar penuh, menggunakan metode kewajiban, untuk selisih sementara antara jumlah
asset / utang dan dasar pajaknya. Aset pajak tangguhan dan utang harus diiutung berdasarkan
tingkat pajak yang diharapkan berlaku ketika asset tersebut didapatkan / utang diliunasi.
Pajak dan utang tersebut tidak dapat potongan.

Sistem Akuntansi Keuangan Lima Negara


Prancis
Perancis merupakan penyokong utama dunia dalam kesamaan akuntansi nasional.
Materi Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptable General (undang-undnag akuntansi
nasional) formal yang pertama pada September 1947. Direvisi mulai berjalan pada tahun
1957. Revsi selanjutnya pada tahun 1982 dibawah pengaruh Fourth Directive of the European
Union. 1986, diperluas untuk mengimpelemntasikan persyaratan Seventh Directive Uni
Eropa pada laporan keuangan gabungan dan direvisi lagi tahun 1999. Plan Comptable
General berisi :
7.      Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan
8.      Definisi asset, utang , ekuitas pemegang saham. pendapatan, dan pengeluaran
9.      Aturan-aturan evaluasi dan pengakuan
10.  Daftar akun, persyaratan penggunanya dan ersyaratan tatabuku lainnya yang telah
distandarisasi
11.  Contoh laporan keuangan dan aturan presentasinya.
Akuntansi sangat terhubung dengan ketentuan yang memungkinkan untuk
mengabaikan fakta bahwa legislasi komersial dan undang-undang perpajakn yang mengatur
banyak akuntansi dan laporan keuangan Prancis yang sebenarnya.
Dasar utama untuk regulasi akuntansi di Prancis adalah Undang-Undang Akuntansi
1983 dan Dekrit Akuntansi 1983, yang menjadikan Plan Comptable General suatu kewajiban
bagi semua perusahaan. Undang-undang perpajakan juga sangat mempengaruhi akuntansi di
Prancis. Pengeluaran bisnis bisa dikurangi untuk pajak jika benar-benar dibukukan dan
dituliskan dalam laporan keuangan tahunan.
Regulasi dan pelaksanaan akuntansi
Ada awal perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Prancis :
1.      Counseil National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi National)
2.      Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
3.      Autorite des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
4.      Ordie des Expense, atau OEC (Institut Akuntansi Publik)
5.      Compagnie Nationale des Commissaries aux Compres, atau CNCC (Institut National
Undang-Undang Auditor)
Laporan Keuangan
Perusahaan Prancis harus melaporkan hal-hal berikut :
1.      Neraca
2.      Laporan Laba Rugi
3.      Catatan atas laporan keuangan
4.      Laporan direktur
5.      Laporan Auditor
Perusahaan besar yang harus yang mempersiapkan dokumen-dokumen yang berhubungan
dengan pencegahan kebangkrutan bisnis dan sebuah laporan social, yang keduanya
merupakan cirri khas Prancis. fitur signifikan dalam laporan keuangan Prancis adalah
persyaratan untuk penulisan catatan kaki yang ekstensif dan rinci. Perusahaan yang terdaftar
harus memberikan laporan sementara per enam bulan dan dimulai pada tahun 2003, hasil dari
kegiatan lingkungan mereka.
Undnag-undang Prancis juga berisi ketentuan yang ditujukan untuk mencegah
kebangkrutan (mengurangi akibatnya). Perusahaan yang lebih besar mempersiapkan dan
dokumen : laporan arus kas, laporan perubahan posisi keuangan / laporan arus kas, laporan
estimasi laba rugi, dan sebuah rencana bisnis. Laporan keuangan social pun diperlukan untuk
perusahaan yang pegawainya ≥ 300 orang.

Patokan Akuntansi
Semua perusahaan Prancis harus mengikuti regulasi tetap dari ketentuan pada tingkat
perusahaan pribadi. Akuntansi untuk perusahaan pribadi merupakan dasar hukum untuk
membagikan deviden dan menghitung penghasilan wajib pajak. Aset berwujud dihitung
berdasarkan nilai perolehan. Aset didepresiasikan menurut ketentuan pajak, menggunakan
garis lurus / saldo menurun. Persdiaan dihitung pada nilai terendah / nilai yang dapat dicapai
dengan meted FIFO / rata-rata tertimbang.
Biaya riset dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya, bisa dikapitalisasi
dalam keadaan tertentu, dan harus diamorrisasi kurang dari 5 tahun. Aset yang dipinjamkan
tidak dikapitalisasi, biaya dibebankan kepentingan pension dan pengunduran diri dibebankan
ketika dibayarkan, tanggungan masa depan jarang diakui sebagai hutang. Goodwill
dikapitalisasi dan diamortisasi kedalam pendapatan, tapi tidak ada jangka waktu tertentu.
Goodwill tidak diperlukan untuk uji penurunan nilai. Translasi mata uang asing sesuai
dengan IFRS

Jerman
Iklim akuntansi Jerman berubah semenjak akhir perang dunia II. Corporation Low
1965 memindahkan laporan keuangan Jerman ke arah pemikiran Inggris-Amerika (hanya
untuk perusahaan yang lebih besar). Laporan manajemen dan persyaratan audit tambahan
menjadi persyaratan hukum melalui Corporate Publicing Low 1969.
Awal tahun 1970-an, Uni Eropa mengeluarkan perintah penyelarasannya, dimana
anggotanya diwajibkan untuk menggabungkan diri dengan undang-undang nasionalnya.
Perintah Uni Eropa keempat, tujuh, dan delapan semuanya memasuki undang-undang Jerman
melalui Comperhensive Accounting Act 19 Desemeber 1985. Legilasi ini sangat luar biasa
karena (1) menggabungkan semua prsyaratan akntansi, laporan keuangan, pengungkapan, dan
audit Jerman dalam satu undang-undang, (2) undang-undang tunggal ini ditetapkan menjadi
buku ketiga dari German Comercial Code, (HGB), sehingga bisa diterapkan untuk semua
entitas bisnis, dari kemitiaan terbatas hingga perusahaan peribadi dan public, (3) peraturan ini
sebagian besar didasarkan pada konsep dan praktik Eropa. Prinsip penentuan
(massgeblichkeitsprinzip) menyatakan bahwa penghasilan kena pajak ditentukan oleh apa
yang dibukukan dalam catatan keuangan sebuah badan usaha.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi


Sebelum 1998, Jerman tidak memiliki fungsi penyusunan standar akuntansi
keuanngan, karena hanya dipahami oleh Negara-negara yang berbahasa Inggris. German
Institute memberikan konsultasi tentang bergam proses pembuatan undang-undang yang
memengaruhi akuntansi dan laporan keuangan, tapi persyaratan ukum merupakan kekuatan
tertinggi. Undang-undang 1998 tentang kemdali dan transparasi (kontrag) memerkenalkan
persyaratan bagi Mentri Kehakiman untuk mengakui dewan susunan standar nasional untuk
memberikan tujuan-tujuan berikut :
-          Mengembangkan rekomendasi untuk penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan
gabungan
-          Mengajukan Mentri kehakiman mengenai standar akuntansi yang baru.
-          Mewakili Jerman dalam organisasi Internaiomal seperti IASB.
German Accounting Standar Committee (EASC), atau dalam bahasa Jerman Deatsches
Rechnungslegungs Standards Committe (DSRC), didirikan tidak lama sesudahnya, dan
selanjutnya diresmikan oleh mentri kehakiman sebagai otoritas penyusunan standar Jerman.
GASC mengawasi German Accounting Standards Board (GASB), yang melakukan
pekerjaan teknis dan mengeluarkan standar akuntnasi. Sistem penyusnan standar akuntansi
Jerman secara umum sama dengan system yang digunakan di Inggris dan Amerika Serikat,
dan sama dengan IASB. Financial Accounting Control Act (Bilkog) didirikan pada tahun
2004 untuk meningkatkan kepatuhan persyaratan laporan keuangan Jerman dan IFRS oleh
perusahaan-perusahaan terdaftar. Akuntan public resmi di Jerman disebut dengan
Wirtchhaftsprufer (WPS) atau pemeriksa keuangan.

Laporan Keuangan
Undang-undang Jerman menerapkan persyaratan akuntansi, audit, dan laporan
keuangan yang berbeda bergantung pada ukuran perusahaan. Ada 3 kelas ukuran usaha, yaitu
kecil, menengah, besar. ditentukan berdasarkan total neraca, total penjualan tahunan dan
jumlah pegawai. Undang-undang menetapkan isi dan format laporan keuangan, yang
mencakup hal-hal berikut :
1.      Neraca
2.      Laporan laba rugi
3.      Catatan
4.      Laporan Manajemen
5.      Laporan Auditor
Perusahaan kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan diperbolehkan untuk
menyusun sebuah neraca singkat. Perusahaan kecil dan menengah diperbolehkan menyusun
laporan laba rugi singkat. perusahaan kecil dan menengah memiliki persyaratan
pengungkapan yang lebih sedikit untuk catatan mereka. Laporan arus kas dan laporan
perubahan ekuitas pemilik diharuskan untuk laporan kuangan gabungan tapi tidak untuk
laporan perusahaan pribadi. Bagian pencatatan dalam laporan keuangan biasanya ekstensif,
khususnya untuk perusahaan besar.
Sebuah keistimewaan dari system laporan keuangan Jerma adalah adanya laporan
auditor kepada dewan direktur dan dewan pengawas perusahaan. Semua perusahaan, bukan
hanya yang terdaftar bisa menggunakan IFRS dalam penyusunan laporan keuangan gabungan
mereka. Laporan keuangan perusahaan pribadi harus mengikuti persyaratan HGB.

Pengukuran Akuntansi
Berdasarkan Commercial Code (HGB), metode pembelian (akuisisi) merupakan
meyode penggabungan yang mendasar, tapi penyatuan kepentingan (poding of interest) bisa
diterima dalam keadaan tertentu. Ada dua bentuk metode pembelian yang diizinkan : nilai
buku dan revaluasi. Aset dan utang dari badan usaha yang di akuisisi dirikan pada nilai yang
bisa digunakan untuk menutup kerugian dalam ekuitas atau diamortisasi secara sistematis
melebihi masa manfaatnya. Metode ekuitas digunakan untuk asosiasi yang memiliki 20% /
kepemilikan, tapi hanya dalam laporan keuangan gabungan.
Hanya perolehan merupakan dasar untuk menilai asset berwujud. Persediaan dicatat
pada biaya / pasar yang lebih redah, FIFO, LIFO, dan rata-rata merupakan metode untuk
menentukan biaya. Depresiasi asset tetap disesuaikan dengan penurunan tingkat pajak. Biaya
riset dan pengembangan dibebankan saat terjadinya pinjaman dana tidak dikapitalisasi, tapi
kewajiban pension diakui berdasarkan penentuan nilai tafsiran yang sesuai dengan undang-
undang perpajakan.

Republik Ceko
Republik Ceko (CR) terletak di Eropa Tengah dan berbatasan dengan Jerman di
sebelah barat dan barat laut, Austria di selatan, Republik Slovakia di timur, dan polandia di
utara. Wilayahnya merupakan bagian dari kerajaan Astro-Hungaria selama hamper 300 tahun
(1620-1918). Dipimpin oleh monarki Austria, Hapsburg. Kerajaan tersebut runtuh pada akhir
perang dunia I dan Czechoslovakia didirikan pada tahun 1918. Tahun 1938, Inggris dan
Prancis mengijinkan Nazi Jerman untuk mencaplok wilayah perbatasan Jerman dan Ceko.
Akhir perang dunia II, pemilu 1946 membawa partai komunis merebut kekuasaan. Dominasi
Uni Soviet terhadap Ceko bertahan hingga 1989. Perpecahan internal dalam rezim Uni Soviet
dan runtuhnya pemerinthan komunis Ceko menghadirkan velvet revolution 1933. Ceko
secara damia terbagi menjadi dua Negara. Republik Ceko dan Republik Slovakia.
Akuntansi di Republik Ceko telah berganti arah beberapa kali, seiring dengan sejarah
politik negaranya praktik dan prinsip akuntansinya digambarkan oleh Negara-negara
berbahasa Jerman di Eropa hingga akhir PD II. Pembangunan sebuah ekonomi sentral,
praktik akuntansi didasarkan pada contoh Soviet.
Setelah 1989, Ceko bergerak cepat menuju ekonomi berorientasi pasar. Akuntansi
diarahkan ke gaya barat, kali ini menggambarka prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam
Ueropean Union Directives. Ceko tidak langsung terpengaruh oleh proses ini. 1993, prague
stock exchange mulai resmi berjalan.
1995 republik ceko menjadi anggota pertama pasca-komunis dalam organization for
economic cooperation dan development (DECO). Republik Ceko bergabung dengan NATO
tahun 1999 dan Uni Eropa tahun 2004.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi


Commercial Code yang dibuat oleh parlemen Ceko tahun 1991 dan mulai efektif pada
tahun 1 Januari 1992. Accountancy Act, yang menentukan persyaratan untuk akuntansi,
dikeluarkan tahun 1991 dan mulai efektif pada 1 januari 1993. Mentri keuangan
bertanggungjawab untuk prinsip akuntansi. Dekrit Mentri keuangan menerapkan praktik
pengukuran dan pengungkapan yang bisa diterima yang harus diikuti oleh perusahaan. Jadi,
akuntansi di Republik Ceko dipengaruhi oleh Commercial Code, Accountancy Act, dan
dekrit mentri keuangan. Proses audit diatur oleh Act on Auditors, yang dikeluarkan tahun
1992.

Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus bersifat komparatif terdiri atas :
1.      Neraca
2.      Akun keuntungan dan kerugian (laporan laba rugi)
3.      Catatan
Sesuai dengan persyaratan EU Directives, catatan meliputi penjelasan kebijakan akuntansi
dan informasi relevan lain untuk menilai laporan keuangan. Laporan keungan gabungan
diwajibkan untuk kelompok yang memnuhi sedikitnya 2 kriteria berikut :
1.      Aset senilai Czk 300 Jt
2.      Pendapatan sebesar Czk 700 Jt
3.      250 pegawai
Perusahaan kecil dan yang lainnya tidak diwajibkanmelakukan audit memiliki
persyaratan pengungkapan yang singkat. Laporan keuangan disetujui pada rapat pemegang
saham tahunan. Perusahaan yang terdaftar harus menggunakan IFRS, untuk laporan
gabungan / pribadi. Perushaan yang tidak terdaftar memilki pilihan menggunakan IFRS /
standar akuntansi Ceko.

Belanda
Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyartan laporan keuangan yang
cukup bebas tapi standar praktik professional yang sangat tinggi. Belanda merupakan sebuah
Negara hukum, namun akuntansinya diorientasikan kea rah kewajaran penyajian. Laporan
keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang terpisah. Akuntansi belanda
dianggap sebagai sebuah cabang ekonomi bisnis. Belanda merupakan penyokong awal dari
standart internasional untik akuntansi dan laporan keuangan, dan laporan IASB menerima
perhatian besar dalam menentukan praktik yang bisa diterima.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi


Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual
Financial Statements tahun 1970. Isi ketentuan undang-undang tahun 1970 adalah :
-          Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang jelas dari posisi keuangan
dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompkkan dan dijelaskan dengan
tepat.
-          Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman
-          Dasar untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukanhasil operasi harus
diungkapkan
-          Laporan keuangan harus disusun berdasarkan yang konsisten, dan pengaruh material dari
perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan tepat
-          Informasi keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus diungkapkan dalam
laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertai.
Undang-undang 1970 memperkenalkan audit berdasarkan perintah. Undang-undang
tersebut juga membentuk pembentukan Tripartie Accounting Study Group dan melahirkan
Enterprice Chamber. UU tersebut yan digabungkan dalam UU sipil Tahun 1975,
dikembangkan legislasi tahun1983 untuk menyesuaikan dengan E4 Fourth Directive,
dikembangkan lagi ditahun 1988 untuk menyesuaikan dengan U4 Seventh Directive.
Dutch Accounting Standards Bourd (DASB) mengeluarkan pedoman pada prinsip
akuntansi yang diterima secara umum. Dewan diisi oleh anggota dari tiga kelompok berbeda,
yaitu :
1.             Penyusun laporan keuangan (Para pegawai).
2.             Pengguna laporan keuangan (perwakilan serikat dagang dan analis keuangan).
3.             Auditor laporan keuangan.
DASB didanai oleh bantuan dari komunitas bisnis dan profesi audit. Aktivitasnya
diatur oleh Foundation for Annual Reporting (FAR). DASB menggunakan sebuah kerangka
kinerja konseptual yang merupakan translasi dari kerangka kerja IASB. Authority for the
Financial Markets (AMF) Belanda mengawasi operasi bursa saham supervision of auditors
Organizations Act tahun 2006 juga mengijinkan AMF mengawasi profesi audit. Enterprise
Chamber, sebuah dewan khusus yang berhubungan dengan High Court of Amsterdam
merupakan sebuah keistimewaan khusus dalam dari system Belanda dalam melaksanakan
kepatuhan persyaratan akuntansi.
Audit merupakan sebuah profesi dengan aturan sendiri di Belanda. Dewan
pengaturnya adalah Netherlands Institute of Registeraccountants (NIvRA). Di Belanda ada 2
jenis auditor, registeraccountants (RAs / Anggota Lembaga Akuntansi) dan akuntansi
administrative (AAS).

Laporan Keuangan
Kualitas laporan keuangan Belanda sangat tinggi. Menurut UU harus disimpan di
Belanda, tapi Inggris, Perancis, dan Jerman juga bisa memakainya, laporan keuangan
meliputi hal berikut :
1.      Neraca
2.      Laporan laba rugi
3.      Catatan
4.      Laporan direktur
5.      Informasi lain yang sudah dientukan
Laporan keuangan tahunan harus dipresentasikan pada dasar perusahaan induk dan
gabungan sesuai dengan E4 petunjuk, persyaratan laporan berbeda menurut ukuran
perusahaannya. Perusahaan kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan laporan keuangan
gabungan, dan bisa menyusun laporan laba rugi singkat dan neraca. Perusahaan menengah
harus diaudit tapi harus mengeluarkan laporan laba rugi singkat. Perusahaan kecil, menengah
dan besar ditentukan dalam undang-undang sipil. Perusahaan yang terdaftar harus menyusun
laporan gabungan IFRS. Laporan induk bisa disusun menggunakan IFRS, pedoman akuntansi
Belanda / gabungan keduanya.

Pengukuran Akuntansi
Metode pembelianmerupakan praktik yang umum, goodwill merupakan selisih antara
biaya akuisisi dan nilai wajar dari asset dan utang yang diakuisisi. Selisih ini dikapitalisasi
dan diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya, maksimal hingga 20 tahun. Metode ekuitas
diperlukan ketika penanaman modal menggunakan pengaruh signifikan pada kebijakan bisnis
dan keuangan. Fleksibelitas Belanda terhadap pengukuran akuntansi sangat nyata dalam izin
menggunakan nilai lancar untuk asset berwujud seperti persediaan dan asset yang bias
didepresiasikan.
Ketika harga perolehan digunakan untuk persediaan, biasanya dinyatakan dalam nilai
rendah / nilai bersih yang bisa di capai, dengan biaya yang ditentukan oleh FIFO, LIFO, dan
rata-rata semua asset tidak berwujud memiliki usia terbatas, biasanya tidak lebih dari 20
tahun. Lebih dari 20 tahun harus diuji penurunan nilainya setiap tahun. Biaya riset dan
pengembangan hanya dikapitalisasi ketika jumlahnya bisa ditutupi kembali dan pasti
mencukupi. Pinjaman, kewajiban bersyarat,dan biaya pension dihitung seperti halnya Inggris
dan Amerika. Pajak penghasilan yang di tangguhkan diakui brdasarkan konsep alokasi yang
komerhensif (ketentuan penuh) dan dihitung menurut metode kewajiban.

Inggris
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal, secara pragmatis
merespon terhadap kebutuhan dan praktik bisnis. Sejak 1970-an, sumber paling penting untuk
pengembangan dalam UU perusahaan adalah E4 Directives, terutama fourth, dan seventh
directive. Inggris merupakan Negara pertama di dunia yang mengembangkan sebuah profesi
akuntansi seperti yang kita kenal saat ini. Konsep kewajaran penyajian dari hasil dan posisi
keuangan (kebenaran dan kewajaran) juga berasal dari Inggris.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi


Sumber utama untuk standar akuntansi keuangan di kerajaan Inggris adalah UU
perusahaan dan profesi akuntansi. UU tahun 1981 juga menetapkan 5 iperinsip akntansi dasar
:
1.      Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual
2.      Aset dan kewajiban individu dalam setiap goongan asset dan kewajiban dihitung secara
terpisah
3.      Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diteapkan, khususnya dalam pengenalan penghasilan
yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan
4.      penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ke tahun
5.      Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang dihitung
Undang-undang tersebut berisi aturan valuasi yang luas yang didalamnya akan bisa
didasarkan pada hanya perolehan atau biaya sekarang. Companies Act tahun 1985
menggabungkan dan memperluas legislasi lebih awal dan diubah tahun 1989 untuk mengakui
E4 seventh directive. UU ini mengharuskan adanya penggabungan laporan keuangan. Enam
dewan akuntansi di kerajaan Inggris berikut ini dihubyngkan melalui Consultative Committee
of Accountancy Bodies (CCAB), yang dibentuk tahun 1970
1.      The Institute of Chartered Accountants in England and Wales
2.      The Institute of Chartered Accountants in Ireland
3.      The Institute of Chartered Accountants in Scotland
4.      The Association of Chartered Certified Accountants
5.      The Characterd Institute of Manajemen Accountants
6.      The Characterd Institute of Public Finance and Accountancy

Laporan Keuangan
Laporan keuangan Inggris merupakan yang paling komperhensif di dunia laporan
keuangan baisanya mencakup :
1.      Laporan direktur
2.      Akun laba dan rugi serta neraca
3.      Laporan arus kas
4.      Laporan keseluruhan laba dan rugi
5.      Laporan kebijakan akuntansi
6.      Catatan yang direfensikan dalam laporan keuangan
7.      Laporan auditor
Laporan keuangan group (gabungan) hanya diwajibkan untuk neraca perusahaan
induk. London Stock Exchange mengharuskan perusahaan yang terdaftar untuk menyertakan
laporan sementara tengah tahun. perusahaan yang terdaftar juga hrus melaporkan pendapatan
dasar dan perlembar saham dilusi. Keistimewaan lain laporan keuangan Inggris adalah bahwa
perusahaan-perusahaan kecil dan menengah dibebaskan dari banyaknya kewajiban laporan
keuangan. Perusahaan kecil dan menengah diizinkan untuk menyusun akunsingkat dengan
informasi minimum yang telah ditentukan sebelumnya. Kelompok kecil dan menengah
dibebaskan dari penyusunan laporan gabungan.

Penghitungan Akuntansi
Inggris memperbolehkan adanya metode akuisisi dan penggabungan akuntansi untuk
kombinasi bisnis. Goodwill dihitung sebagi selisih antara harga pasar dari uang yang
dibayarkaan dan harga pasar dari asset bersih yang diakuisisi. Goodwill dikapitalisasi dan
diamortisasi selama kurang lebih 20 tahun, namun jangka waktu lebih panjang / tidak terbatas
bisa terjadi jika goodwill ditunjukkan pada tinjauan penurunan nilai tahunan. Metode ekuitas
digunakan untuk asset yang mendasarinya. Pengeluaran untuk riset dituliskan pada tahun
pengeluaran tsb, pengembangan bisa ditangguhkan dalam kondisi tertentu. persediaan
(mengacu pada saham) dihitung berdasrkan nilai rendah / nilai bersih yang dapat dicapai pada
FIFO / rata-rata, LIFO tidak.
Pinjaman yang menggantikan resiko dan penghargaan pemilikan kepada penyewa
dikapitalisasi dan kewajiban sewa ditunjukkan sebagai hutang kerugian bersyarat diakui jika
mungkin terjadi dan bisa diperkirakan dengan akurasi yang tepat. Pajak yang ditangguhkan
dihitung menggunakan metode hutang dengan dasar provosi penuh untuk perbedaan
berdasarkan waktu. Selisih pajak tangguhan jangka panjang bisa dihitung dengan
menggunakan nilai sekarang yang didiskontokan. Semua perusahaan Inggris diizinkan untuk
menggunakan IFRS.

AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA

Choi, Frederick D.S., Meek, Gary K. 2010. International Accounting Buku 1 Edisi 6.
Jakarta : Salemba Empat
Beberapa Pengamatan Tentang Standar dan Praktik Akuntansi
Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan yang mengatur pengolahan
laporan keuangan. Namun praktik bisa saja menyimpang dari standar karena :
1.      Di banyak negara hukuman untuk kegagalan dalam pernyataan akuntansi resmi dianggap
lemah atau tidak efektif
2.      Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang
diharuskan
3.      Beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk keluar dari jalur standar akuntansi jika hal
itu bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik
Negara hukum umum : untuk penyusunan standar sektor swasta cukup berpengaruh
dalam kewajaran penyajian, audit cenderung lebih disesuaikan sendiri dalam negara-negara
kewajaran penyajian dan menggunakan lebih banyak penilaian ketika tujuan auditnya adalah
untuk membuktikan pada kewajaran penyajian dari laporan keuangan.
Negara kodifikasi hukum : sektor publik relatif lebih berpengaruh dalam penyusunan
standar, tujuan utama audit adalah untuk memastikan bahwa catatan atas laporan keuangan
perusahaan sesuai dengan persyaratan hukum.

IFRS dalam Uni Eropa


Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas,
laporan perubahan ekuitas dan catatan penjelasan yang mencakup kebijakan akuntansi yang
diikuti, penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kebijakan akuntansi yang
penting serta asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang
ketidakpastian estimasi.
Persyaratan IFRS
Faktor Pembeda Republik Prancis Jerman Belanda Inggris
Ceko
Perusahaan terdaftar diharuskan diharuskan diharuskan diharuskan Diharuskan
– laporan keuangan
gabungan
Perusahaan terdaftar diharuskan dilarang Dibolehkan, dibolehkan Dibolehkan
– laporan keuangan tapi hanya
perusahaan pribadi untuk tujuan
informasional
Faktor Pembeda Republik Prancis Jerman Belanda Inggris
Ceko
Perusahaan tidak dibolehkan dibolehkan dibolehkan dibolehkan Dibolehkan
terdaftar – laporan
keuangan gabungan
Perusahaan tidak dilarang dilarang Dibolehkan, dibolehkan Dibolehkan
terdaftar – laporan tapi hanya
keuangan untuk tujuan
perusahaan pribadi informasional

Sistem Akuntansi Keuangan Lima Negara Eropa


1.      Perancis
Regulator : CNC (Badan Akuntansi Nasional), CRC (Komite Regulasi Akuntansi), AMF
(Otoritas Pasar Keuangan), OEC (Institut Akuntan Publik), CNCC (Institut Nasional Undang-
Undang Auditor)
Regulasi : Plan Compatable General (Undang-Undang Akuntansi Nasional)
Laporan Keuangan : Neraca, Laporan laba rugi, Catatan atas laporan keuangan, Laporan
direktur, Laporan Auditor, Laporan arus kas (dirokemdasikan oleh CNC). Laporan khas
Perancis adalah laporan pencegahan kebangkrutan bisnis dan sebuah laporan sosial (bagi
perusahaan besar). Laporan keuangan harus diaudit kecuali untuk perusahaan kecil,
kewajiban terbatas, dan kemitraan.

2.      Jerman
Regulator : DRSC (German Accounting Standards Committee), GASC (mengawasi DRSC),
FREP (Dewan Sektor Swasta), Wirtschaftspruferkammer (Chamber of Accountants)
Regulasi : German Commercial Code (HGB) dan keputusan hakim. Akuntansi Jerman
dirancang untuk menghitung jumlah pendapatan yang tepat yang bisa menjaga kreditor
setelah adanya pembagian kepada pemilik.
Laporan keuangan : Neraca, Laporan laba rugi, Catatan, Laporan Manajemen, Laporan
Auditor. Perusahaan kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan diperbolehkan untuk
menyusun sebuah neraca singkat. Laporan khas Jerman adalah laporan pribadi dari auditor
kepada dewan direktur dan dewan pengawas perusahaan. Semua perusahaan bisa
menggunakan IFRS dalam menyusun laporan keuangan gabungan namun laporan keuangan
perusahaan pribadi harus mengikuti persyaratan HGB.

3.      Republik Ceko


Regulator : Parlemen, Menteri Keuangan, Chamber of Auditors
Regulasi : Commercial Code, Accountancy Act, dan dekrit Menteri Keuangan
Laporan Keuangan : neraca, akun keuntungan dan kerugian (laporan laba rugi) dan catatan.
Perusahaan kecil tidak diwajibkan melakukan audit memiliki persyaratan pengungkapan yang
singkat. Perusahaan Ceko yang terdaftar harus menggunakan IFRS dan memberikan laporan
laba rugi per 3 bulan. Perusahaan tidak terdaftar bisa memilih IFRS atau standar akuntansi
Ceko dalam laporan keuangan gabungan mereka tapi harus menggunakan standar Ceko
dalam laporan perusahaan pribadi.

4.      Belanda
Regulator : DASB (Dutch Accounting Standards Board), AMF (Authority for the Financial
Markets), Enterprise Chamber, NivRA (Netherlands Institute of Registeraccountants)
Regulasi : Act on Annual Financial Statements 1970
Laporan Keuangan : neraca, laporan laba rugi, catatan, laporan direktur dan informasi lain
yang sudah ditentukan, laporan arus kas dianjurkan. Perusahaan kecil dibebaskan dari
persyaratan audit dan dapat menyusun laba rugi singkat dan neraca. Perusahaan menengah
harus diaudit tapi boleh mengeluarkan laporan laba rugi singkat. Laporan keuangan dan
akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang berbeda. Perusahaan terdaftar harus
menggunakan IFRS, tapi semua perusahaan diperbolehkan menggunakan IFRS alih-alih
pedoman Belanda.

5.      Inggris
Regulator : CCAB (Consultative Committee of Accountancy Bodies), FRC (Financial
Reporting Council, AIDB (Accountancy Investigation dan Discipline Board), POB
(Professional Oversight Board)
Regulasi : Undang-Undang Perusahaan 1981 dan profesi akuntansi
Laporan keuangan : laporan direktur, akun laba dan rugi serta neraca, laporan arus kas,
laporan keseluruhan laba dan rugi, laporan kebijakan akuntansi, catatan yang direferensikan
dalam laporan keuangan, dan laporan auditor. Perusahaan kecil dan menengah dibebaskan
dari banyaknya kewajiban laporan keuangan termasuk laporan gabungan, dan diizinkan untuk
menyusun akun singkat dengan informasi minimun yang telah ditentukan sebelumnya.

Ringkasan Praktik Akuntansi Signifikan


Republik
Pembeda IFRS Perancis Jerman Belanda Inggris
Ceko
Kombinasi
Pembelian
bisnis
Kapitalisasi
dan
Goodwill pengujian Kapitalisasi dan amortisasi
penurunan
nilai
Asosiasi Metode ekuitas
Harga
perolehan Harga perolehan dan
Valuasi aset Harga Perolehan
dan harga harga pasar
pasar
Beban Dasar
Dasar pajak Dasar Ekonomi
depresiasi ekonomi
Valuasi
Tidak Tidak
persediaan Tidak diizinkan diizinkan diizinkan
diizinkan diizinkan
LIFO
Kemungkinan
Diakui
rugi
Pinjaman
dikapitalisasi Tidak dikapitalisasi Dikapitalisasi
dana
Pajak
Diakui Tidak diakui diakui
tangguhan
Simpanan
untuk
Tidak digunakan Diakui sebagian
manipulasi
laba
Pelaporan Keuangan dan Perubahan Harga
Posted on May 5, 2017 by laelyrakhmawatihidayat

Pelaporan Keuangan dan Perubahan Harga

A . Pengertian Perubahan Harga

Pengertian mengenai perubahan harga dibagi menjadi 2 yaitu :

Perubahan Harga Umum

Suatu perubahan harga umum terjadi apabila secara rata-rata harga seluruh barang dan jasa
dalam suatu perekonomian mengalami perubahan. Unit-unit moneter memperoleh
keuntungan atau mengalami kerugian daya beli. Kenaikan harga secara keseluruhan disebut
inflasi (inflation), sedangkan penurunan harga disebut deflasi (deflation).

Perubahan Harga Spesifik

Perubahan harga spesifik mengacu pada perubahan dalam harga barang atau jasa tertentu
yang disebabkan oleh perubahan dalam permintaan dan penawaran.

B. Mengapa Laporan Keuangan Dimasa Perubahan Harga Berpotensi Menyesatkan?

Selama periode inflasi, nilai aktiva yang dicatat sebesar biaya akuisisi awalnya jarang
mencerminkan nilai terkininya yang lebih tinggi). Nilai aktiva yang dinyatakan lebih rendah
menghasilkan beban yang dinilai lebih rendah dan laba yang dinilai lebih tinggi.

Dari sudut pandang manajemen, ketidakakuratan pengukuran dapat mendistorsi :

1. Proyeksi keuangan yang didasarkan pada data seri waktu historis


2. Anggaran yang menjadi dasar pengukuran kinerja

3. Data kinerja yang tidak dapat mengisolasi pengaruh inflasi yang tidak dapat

dikendalikan.

Laba yang dinilai lebih pada akhirnya akan menyebabkan :

1. Kenaikan dalam proporsi pajak


2. Permintaan dividen lebih banyak dari pemegang saham

3. Permintaan gaji dan upah yang lebih tinggi dari para pekerja

4. Tindakan yang merugikan dari negara tuan rumah (seperti pengenaan  pajak keuntungan
yang sangat besar).
5. Kegagalan untuk menyesuaikan data keuangan perusahaan terhadap  perubahan dalam
daya beli unit moneter juga menimbulkan kesulitan bagi pembaca laporan keuangan untuk
menginterpretasikan dan membandingkan kinerja operasi perusahaan yang dilaporkan.

Fungsi mengakui pengaruh inflasi secara eksplisit yaitu :

Pengaruh perubahan harga sebagian bergantung pada transaksi dan keadaan yang dihadapi
suatu perusahaan. Para pengguna tidak memiliki informasi yang lengkap mengenai faktor-
faktor ini.

1. Mengelola masalah yang ditimbulkan oleh perubahan harga bergantung pada pemahaman
yang akurat atas permasalahan tersebut.
2. Pemahaman yang akurat memerlukan kinerja usaha yang dilaporkan dalam kondisi-kondisi
yang memperhitungkan pengaruh perubahan harga.

3. Laporan dari para manajer mengenai permasalahan yang disebabkan oleh perubahan harga
lebih mudah dipercaya apabila kalangan usaha menerbitkan informasi keuangan yang
membahas masalah-masalah tersebut.

C. Jenis – Jenis Penyesuaian Inflasi

Rangkaian statistik yang bertujuan mengukur perubahan harga umum maupun khusus
biasanya tidak berjalan secara bersamaan. Tiap perubahan harga memiliki pengaruh yang
berlainan terhadap pengukuran posisi keuangan dan kinerja operasional dari suatu perusahaan
dan diterangkan menurut tujuan yang berlainan pula.

D. Penyesuaian Tingkat Harga Umum

Jumlah mata uang yang disesuaikan terhadap perubahan tingkat harga umum (daya beli)
disebut mata uang konsatan biaya historis atau ekuivalen daya beli umum. Sebagai contoh,
selama periode kenaikan harga, aktiva berumur panjang yang dilaporkan didalam neraca
sebesar biaya akuisisi awalnya dinyatakan dalam mata uang nominal. Apabila biaya
historisnya tersebut dialokasikan terhadap laba periode kini (dalam bentuk beban depresiasi),
pendapatan, yang mencerminkan daya beli kini, ditandingkan dengan biaya yang
mencerminkan daya beli (yang lebih tinggi) dari periode terdahulu saat aktiva tersebut dibeli.
Oleh sebab itu,  jumlah nominal harus disesuaikan untuk perubahan dalam daya beli umum
uang agar dapat ditandingkan secara tepat dengan transaksi kini.

Indeks Harga

1. Perubahan tingkat harga umum biasanya diukur dengan tingkat harga.


2. Suatu indeks harga adalah rasio biaya.

Penggunaan Indeks Harga

Angka indeks harga digunakan untuk mentranslasikan jumlah uang yang dibayarkan selama
periode terdahulu menjadi ekuivalen daya beli pada akhir periode.

Angka – angka tingkat harga yang telah disesuaikan tidak mewakili biaya kini pos-pos yang
dimaksud atau angka-angka tersebut masih merupakan biaya historis, angka – angka biaya
historis hanya disajikan ulang dalam unit pengukuran yang baru – daya beli umum pada akhir
periode.

E. Penyesuaian Biaya Kini

Model biaya kini berbeda dengan akuntansi yang konvesional dalam dua aspek utama.
Pertama, aktiva tetap dinilai berdasarkan biaya kini dan bukan biaya historis. Kedua, laba
adalah jumlah sumber daya yang dapat didistribusikan oleh perusahaan dalam suatu periode
(tanpa memperhitungkan komponen pajak), namun tetap dapat mempertahankan kapasitas
produktif atau modal fisik perusahaan.

F. Biaya Kini Yang Disesuaikan Dengan Tingkat Harga Umum

Model biaya kini yang disesuaikan dengan tingkat harga umum menggunakan indeks harga
umum maupun khusus. Tujuannya adalah untuk mengungkapkan laba dan aset bersih pada
ekuivalen daya beli akhir tahun perusahaa, untuk melaporkan aset bersih perusahaan pada
biaya kininya dan untuk melaporkan jumlah laba yang menggambarkan kekayaan bersih
setelah pajak. Model ini memiliki ciri khas yakni pengungkapan perubahan biaya kini dari
aset nonmoneter perusahaan setelah dikurangi inflasi untuk memperlihatkan bagian
perubahan nilai aset nonmeneter yang melebihi atau kurang dari perubahan daya beli umum.

G. Pendekatan Terhadap Akuntansi Inflasi Di Beberapa Negara

Amerika Serikat

FASB 1979 menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (SFAS) No. 33 tentang
“Pelaporan Keuangan dan Perubahan Harga”, yang mengharuskan perusahaan-perusahaan di
AS yang memiliki persediaan dan aset tetap (sebelum dikurangi akumulasi penyusutan)
senilai lebih dari $125 juta, atau memiliki total aset senilai lebih dari $1M, untuk mencoba
mengungkapakan baik daya beli tetap-biaya historis maupun daya beli tetap biaya kini selama
lima tahun.

Inggris

Komite Standar Akuntansi Inggris (Accounting Standard Commitee-ASC) menerbitkan


Pernyataan Standard Praktik Akuntansi 16 (Statement Of Standard Accounting Practice-
SSAP 16).

Perbedaan SSAP 16 dengan SFAS 33 yaitu :

Apabila standar AS mengharuskan akuntansi dolar konstan dan biaya kini, SSAP 16
mengadopsi hanya metode biaya kini untuk pelaporan eksternal.

Apabila penyesuaian inflasi AS berpusat pada laporan laba rugi, laporan biaya kini di Inggris
mewajibkan baik laporan laba rugi dan neraca biaya kini, beserta pencatatan penjelasan.

Standar di Inggris memperbolehkan tiga pilihan pelaporan :

1. Menyajikan akun-akun biaya kini sebagai laporan keuangan dasar dengan akun-akun
pelengkap biaya historis.
2. Menyajikan akun-akun biaya historis sebagai laporan keuangan dasar dengan akun-akun
pelengkap biaya kini.

3. Menyediakan akun-akun biaya kini sebagai satu-satunya akun yang dilengkapi dengan
informasi biaya historis yang memadai.

Dengan perlakuan keuntungan dan kerugian yang terkait dengan pos-pos moneter, FAS 33
menharuskan pengungkapan terpisah untuk tiap-tiap angka. SSAP 16 mengaharuskan dua
angka yang keduanya mencerminkan pengaruh perubahan harga spesifik, yaitu Penyesuaian
modal kerja moneter ( Monetary Working Capital Adjustment) / MWCA mengakui  pengaruh
perubahan harga khusus terhadap total jumlah modal kerja yang digunakan oleh perusahaan
dalam operasinya. Dan Mekanisme Penyesuaian Memungkinkan pengaruh perubahan harga
spesifik terhadap aktiva non moneter perusahaan.

Brasil

Brasil Walaupun tidak lagi diwajibkan akuntansi inflasi yang direkomendasikan di Brasil hari
ini mencerminkan 2 kelompok pilihan pelaporan yakni Hukum Perusahaan Brasil dan Komisi
Pengawasan Pasar Modal Brasil.

Penyesuaian inflasi yang sesuai dengan hukum perusahaan menyajikan ulang akun-akun
aktiva permanen dan ekuitas pemegang saham dengan menggunakan indeks harga yang
diakui oleh pemerintah federal untuk mengukur devaluasi matauanglokal. Penyesuaian inflasi
terhadap aktiva permanen dan ekuitas pemegang saham disajikan bersih terhadap jumlah
lebih yang diungkapkan secara terpisah dalam laba kini sebagai keuntungan atau kerugian
koreksi moneter.

Penyesuaian tingkat harga terhadap ekuitas pemegang saham merupakan jumlah investasi


pemegang saham pada awalperiode yang harus tumbuh agar tidak tertingla dengan laju
inflasi. Penyesuaian aktiva permanen yang lebih kecil daripada penyesuaian ekuitas
menyebabkan kerugian daya beli yang mencerminkan resiko yang dihadapi perusahan
terhadap aktiva moneter bersihnya.

H. Internasional Accounting Standards Board (IASB)

IASB menyimpulkan bahwa laporan posisi keuangan dan kinerja operasional yang
dinyatakan dalam mata uang lokal di lingkungan hiperinflasin tidak bermanfaat. Perusahaan
pelapor harus mengungkapkan:

1) Fakta bahwa penyajian ulang atas perubahan daya beli umum unit pengukuran telah
dilakukan

2) Model penilaian aset yang digunakan dalam laporan utama yakni penilaian historis atau
biaya-kini

3) Entitas dan tingkat indeks harga per tanggal neraca, berikut pergerakannya selam tahun
pelaporan

4) Laba atau rugi moneter bersih tahun berjalan.

Anda mungkin juga menyukai