Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Jelaskan perbedaan sistem hukum common law dan code law, dan bagimana dampaknya
terhadap akuntansi.
Sistem Common Law Sistem Hukum-Kode
Sumber bersumber dari hukum Inggris yang Contoh Akuntansi Code Law
berkembang dari ketentuan atau hokum banyak digunakan di negara Eropa
yang ditetapkan oleh Hakim ( Judge ) Kontinental (seperti Prancis,
dalam keputusan-keputusan yang telah Jerman, Italia) dan bekas
diambilnya (judge made law) dianut koloninya di Afrika, Asia dan
oleh negara-negara yang Amerika Latin.
berbahasa Inggris beserta
dengan persemakmurannya,
seperti negara Inggris, Amerika Serikat,
Kanada, Australia, India, dan Mesir.
Perkembangan Sedangkan perkembangan sistem diilhami oleh para ahli hukum yang
Common law terletak pada putusan- terdapat pada universitas-
putusan hakim,yang bukan hanya universitas, yang menentukan atau
menerapkan hokum tetapi juga membuat peraturan hukum secara
menetapkan hukum sistematis dan utuh.
Sistem Akuntansi di Eropa lebih condong kearah kebutuhan petugas pajak dan fokus sedikit
menuju pencerminan laba suatu perusahaan. Tetapi dalam beberapa tahun ini, Negara di Eropa
telah mengalami pergeseran dari negara sosialis menuju ke gaya ekonomi pasar barat.
Banyak Negara di kawasan Eropa yang memiliki sistem pengawasan dan dalam pelaporan
keungan yang baik, yaitu seperti Jerman, Belanda, Prancis, Republik Ceko, ataupun inggris.
Tetapi disetiap Negara pasti memiliki peraturan atau sistemnya masing-masing. Untuk
memahami sistem akuntansi di setiap masiing-masing Negara mari kita lihat perbedaan dan
persamaannya.
1. PERANCIS
Neraca, Laporan laba rugi, Catatan atas laporan keuangan, Laporan direktur, Laporan
Auditor, Laporan arus kas (dirokemdasikan oleh CNC).
Laporan khas Perancis adalah laporan pencegahan kebangkrutan bisnis dan sebuah
laporan sosial (bagi perusahaan besar).
Laporan keuangan harus diaudit kecuali untuk perusahaan kecil, kewajiban terbatas,
dan kemitraan.
2.JERMAN
Neraca, Laporan laba rugi, Catatan, Laporan Manajemen, Laporan Auditor
Perusahaan kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan diperbolehkan untuk menyusun
sebuah neraca singkat. Laporan khas Jerman adalah laporan pribadi dari auditor kepada
dewan direktur dan dewan pengawas perusahaan.
3. REPUBLIK CEKO
Neraca, akun keuntungan dan kerugian (laporan laba rugi) dan catatan, Perusahaan kecil
tidak diwajibkan melakukan audit memiliki persyaratan pengungkapan yang singkat.
Perusahaan Ceko yang terdaftar harus menggunakan IFRS dan memberikan laporan laba
rugi per 3 bulan.
Perusahaan tidak terdaftar bisa memilih IFRS atau standar akuntansi Ceko dalam
laporan keuangan gabungan mereka tapi harus menggunakan standar Ceko dalam
laporan perusahaan pribadi.
4. BELANDA
Neraca, laporan laba rugi, catatan, laporan direktur dan informasi lain yang sudah
ditentukan, laporan arus kas dianjurkan.
Perusahaan kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan dapat menyusun laba rugi
singkat dan neraca. Perusahaan menengah harus diaudit tapi boleh mengeluarkan
laporan laba rugi singkat.
Laporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang berbeda.
Perusahaan terdaftar harus menggunakan IFRS, tapi semua perusahaan diperbolehkan
menggunakan IFRS alih-alih pedoman Belanda.
5. INGGRIS
Laporan direktur, akun laba dan rugi serta neraca, laporan arus kas, laporan keseluruhan
laba dan rugi, laporan kebijakan akuntansi, catatan yang direferensikan dalam laporan
keuangan, dan laporan auditor.
Perusahaan kecil dan menengah dibebaskan dari banyaknya kewajiban laporan
keuangan termasuk laporan gabungan, dan diizinkan untuk menyusun akun singkat
dengan informasi minimun yang telah ditentukan sebelumnya.
7. Jelaskan perbedaan dan persamaan praktik akuntansi di negara berkembang !
Perkembangan
Standar dan praktik akuntansi di setiap Negara merupakan hasil dari interaksi yang
kompleks di antara faktor ekonomi, sejarah, kelembagaan dan budaya. Dapat diduga
akan terjadinya perbedaan antarnegara. Faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan akuntansi nasional juga dapat membantu menjelaskan perbedaan
akuntansi antar bangsa.
Kami meyakini bahwa 8 faktor berikut ini memiliki pengaruh yang seignifikan dalam
perkembangan akuntansi. Tujuh faktor utama ekonomi, sejarah social, dan/ atau
kelembagaan dan merupaka faktor yang sering disebutkan oleh para penulis akuntansi.
Akhir-akhir ini, hubungan antara budaya (faktor kedelapan berikut ini) dan
perkembangan akuntansi mulai digali lebih lanjut.
Aturan-aturan akuntansi
Standar dan aturan akuntansi yang ditetapkan di negara tertentu tentunya tidak
sepenuhnya sama dengan negara lain. Peran profesi akuntan dalam menentukan
standar dan aturan akuntansi lebih banyak ditemukan di negara-negara yangtelah
memasukkan aturan-aturan profesional dalam aturan-aturan perusahaan, seperti di
Inggris dan Amerika Serikat
Sistem hukum
Peraturan perusahaan, termasuk dalam hal ini adalah sistem dan prosedur akuntansi,
banyak dipengaruhi oleh sistem hukum yang berlaku di suatu negara. Beberapa negara
seperti Perancis, Italia, Jerman, Spanyol, Belanda menganut Sistem hukum yang
digolongkan dalam codified Roman law. Dalam codified law, aturan-aturan dikaitkan
dengan ide dasar moral dan keadilan, yang cenderung menjadi suatu doktrin.
Sementara itu negara-negara seperti Inggris, Amerika Serikat,dan negara-negara
persemakmuran Inggris menganut sistem common law. Dalam common law, dicoba
adanya suatu jawaban untuk kasus-kasus yang spesifik dan tidak membuat suatu
formulasi umum.
Sumber pendanaan
Berdasarkan sumber pendanaan, perusahaan dapat dikelompokkan menjadi dua.
Kelompok yang pertama adalah perusahaan yang mendapatkan sebagian besar dananya
dari para pemegang saham di pasar modal (shareholder). Kelompok kedua adalah
perusahaan yang mendapatkan sebagian besar dananya dari bank, negara atau dana
keluarga. Umumnya di negara-negara dengan sebagian besar perusahaan yang dimiliki
oleh shareholders namun para shareholders ini tidak mempunyai akses atas informasi
internal, lebih banyak tuntutan atas adanya pengungkapan (disclosure), pemeriksaan
(audit) dan informasi yang tidak bias (fair information).
Sistem perpajakan
Sejauh mana sistem perpajakan dapat mempengaruhi sistem akuntansi adalah dengan
melihat sejauh mana peraturan perpajakan menentukan pengukuran akuntansi
(accounting measurement). Di Jerman, pembukuan menurut pajak harus sama dengan
pembukuan komersial. Sedangkan di banyak negara lain seperti Inggris, Amerika Serikat
dan juga termasuk Indonesia, terdapat aturan – aturan yang berbeda antara perpajakan
dan komersial perusahaan. Contoh yang paling jelas mengenai hal ini adalah depresiasi.
Profesi akuntan
Badan-badan yang dibentuk sebagai wadah profesi ternyata berbeda-beda di setiap
negara, dan hasil yang berupa aturan-aturan atau standar dipengaruhi oleh bentuk,
wewenang dan anggota dari badan-badan tersebut. Di beberapa negara ditemui adanya
pemisahan profesi akuntan, sebagai ahli perpajakan atau hanya sebagai akuntan
perusahaan. Anggota suatu badan yang mengatur standar akuntansi bisa terdiri hanya
dari kalangan akuntan publik atau mengikutsertakan pihak-pihak dari kalangan dunia
usaha, industri, pemerintah dan kalangan pendidik. Tingkat pendidikan dan pengalaman
dalam dunia praktis sebagai syarat seseorang untuk bisa menjadi anggota badan
tersebut juga akan menentukan kualitas standar dan aturan akuntansi sebagai keluaran
yang dihasilkan.
8. Jelaskan menurut pendapat anda, dampak dari translasi mata uang asing bagi perusahaan-
perusahaan yang ada di Indonesia.
1. Perusahaan yang melakukan translasi merupakan perusahaan yang dalam bentuk usaha
terbuka sehingga laporan keungan dapat dibaca oleh masyarakat umum dengan mudah ,
sehingga dengan laporan keuangan yang sudah dikonversikan maka akan merangsang investor
untuk menanam saham pada perusahaan.
2. Fluktuasi mata uang meningkatkan jumlah nilai tukar translasi yang dapat digunakan dalam
proses translasi dan menimbulkan keuntungan dan kerugian mata uang asing. Pergerakan mata
uang juga sangat berhubungan erat dengan tingkat inflasi lokal.
Menurut saya, translasi mata uang asing itu penting adanya apalagi untuk perusahaan besar
karena itu akan mempermudah untuk investor asing untuk menanamkan modalnya
diperusahaan tersebut. Translasi mata uang asing memang sangat dipengaruhi oleh inflasi. Oleh
karena itu, harus ada perlakuan yang berbeda dengan kurs dalam pos-pos laporan keuangan
karena itu akan menekan kerugian atas inflasi yang terjadi.
9. Dalam klasifikasi dan sistem pelaporan akuntansi terdapat 2 pendekatan, yaitu deduktif
dan induktif. Jelaskan apa perbedaan dan persamaan dari kedua pendekatan tersebut.
1. Pendekatan Deduktif
Berkaitan dengan pendekatan deduktif ini ada empat pendekatan dalam perkembangan
akuntansi:
1. Macroeconomic Pattern
Dalam pendekatan ini bisa dilihat bahwa ternyata akuntansi untuk bisnis berhubungan erat
dengan kebijakan perekonomian nasional. Tujuan perusahaan biasanya mengikuti kebijakan
ekonomi nasional. Beberapa Negara yang memakai pendekatan ini adalah Swedia, Prancis, dan
Jerman.
2. Microeconomic Pattern
Dalam pendekatan ini akuntansi dipandang sebagai cabang ekonomi bisnis. Konsep akuntansi
merupakan derivasi dari analisa ekonomi. Konsep utamanya adalah bagaimana
mempertahankan investasi modal dalam sebuah entitas bisnis.
2. Pendekatan Induktif
Sementara Nair dan Frank dalam The Accounting Review (Juli 1980) membagi Negara-negara ke
dalam 5 Group besar yaitu (1) model persemakmuran Inggris, (2) model Amerika Latin / Eropa
Selatan, (3) model Eropa Utara dan Tengah, (4) model Amerika Serikat dan (5) Chili
berdasarkan perbedaan dalam praktek pengungkapan dan penyajian. Nair dan Frank juga
menilai tingkat hubungan pengelompokkan Negara-negara tersebut dengan sejumlah variable
seperti bahasa, struktur ekonomi dan perdagangan. Ternyata terdapat perbedaan antara
pengungkapan dan pengukuran di masing-masing kelompok Negara tersebut.