untuk menjadikan negara ini maju. Berikut ini akan dijelaskan tentang Teori Pertumbuhan
Baru : Pertumbuhan Endogen.
– Pertumbuhan endogen selalu memperhatikan factor eksternal dan penentuan tingkat hasil
investasi permodalan.
-Pertumbuhan endogen mempunyai kesamaan dengan Neoklasik terutama dalam fungsi produksi
aggregat,tetapi untuk pertumbuhan endogen tidak ada penurunan skala hasil seperti model
Solow.
Y = AK
Dimana Y adalah output, k adalah persediaan modal, dan A adalah konstanta yang mengukur
jumlah output yang diproduksi untuk setiap unit modal.
– Fungsi produksi ini tidak menunjukan muatan dari pengembalian modal yang kian menurun.
Satu unit modal tambahan memproduksi unit output tambahan A, tanpa memperhitungkan
berapa banyak modal disini. Keberadaan pengembalian modal yang kian turun merupakan
perbedaan penting antara model pertumbuhan endogen dan model Solow.
Kita asumsikan sebagian pendapatan ditabung dan diinvestasikan. Karena itu kita jelaskan
akumulasi modal dengan persamaan yang telah kita gunakan sebelumnya :
ΔK = sY – δK
Persamaan ini menyatakan bahwa perubahan dalam persediaan modal (ΔK) sama dengan
investasi (sY) kurang penyusutan (δK).
ΔY/Y = ΔK/K = sA – δ
– Persamaan ini menunjukan apa yang menentukan tingkat pertumbuhan output ΔY/Y.
– Tetapi, apakah beralasan untuk menolak asumsi pengembalian modal yang kian menurun?
Jawabannya bergantung pada bagaimana kita menginterprestasikan variabel K dalam fungsi
produksi Y = AK.
– Jika kita gunakan pandangan lama bahwa K hanya mencakup persediaan pabrik dan peralatan
perekonomian, maka wajar untuk mengasumsikan pengembalian yang kian menurun.
– Menurut pertumbuhan endogen negara yang menganut sistem perekonomian tertutup maka
pertumbuhan ekonomi akan konstan walaupun ada perbedaan satu sama lain.
– Pada pertumbuhan endogen dapat menjelaskan mengenai prilaku aneh dalam pertumbuhan
ekonomi yaitu adanya ketimpangan antar negara berkembang dengan negara kaya, dimana
negara berkembang dengan tenaga kerja dapat terkikis oleh adanya investasi komplementer
seperti sarana infrastruktur, kegiatan penelitian yang memberikan investasi jangka panjang.
– Pengajur teori pertumbuhan endogen berpendapat bahwa asumsi pengembalian modal konstan
(bukan kian yang menurun) lebih bermanfaat jika modal (K) diasumsikan secara lebih luas.
– Barangkali kasus terbaik untuk model pertumbuhan endogen adalah memandang ilmu
pengetahuan sebagai sejenis modal. Jelasnya, ilmu pengetahuan adalah input penting ke dalam
produksi perekonomian baik produksi barang dan jasanya maupun produksi ilmu pengetahuan
barunya.
– Kurang wajar untuk mengasumsikan bahwa ilmu pengetahuan memiliki muatan pengembalian
yang kian menurun. Tentu saja inovasi sains dan teknologi yang terus meningkat membuat
sebagian ekonom berpendapat bahwa ada pengembalian ilmu yang meningkat.