( KEWARGANEGARAAN)
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewarganegaraan
Dosen pengampu : Irwandi Syahputra,S.H.,M.H.
DISUSUN OLEH
KELOMPOK : 4
1. Desmawati (2204010045)
2. Sri Sinta Afrilia (2204010083)
3. Dwi Bless Angel Harianja (2204010077)
4. Ester Dolhard Rarung ( 2204020073)
5. Afriyona Putri ( 2204020108)
6. Marito Magdalena Hasibuan ( 2204020125)
Puji syukur ke hadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Wawasan Nusantara” ini tepat pada waktunya, kami mengucapkan terimakasih
kepada Bapak Irwandi Syahputra, S.H.,M.H. selaku dosen pengampu mata kuliah
Kewarganegaraan, yang telah memberikan tugas sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan bagi penulis serta pembaca
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian wawasan nusantara
2. Untuk mengetahui hakikat wawasan nusantara
3. Untuk mengetahui kedudukan wawasan nusantara
4. Untuk mengetahui latar belakang konsepsi wawasan nusantara
5. Untuk mengetahui wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia
6. Untuk mengetahui perwujudan wawasan nusantara
7. Untuk mengetahui otonomi daerah indonesia
8. Untuk mengetahui kasus atau permasalahan wawasan nusantara
BAB II
PEMBAHASAN
mitra seluruh bangsa serta menjadi modal dan milik bersama bangsa.
B. Bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbicara dalam
berbagai bahasa daerah, memeluk dan meyakini berbagai agama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa harus merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat
dalam arti yang seluas-luasnya.
B. Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama di
dalam pembelaan negara.Masing-masing cakupan arti dari Perwujudan kepulauan
Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik, Ekonomi, Sosial Budaya dan Pertahanan
Keamanan (POLEKSOSBUDHANKAM) tersebut tercantum dalam GBHN.
1) Kewilayahan Nasional.
1. Wilayah Daratan
Wilayah daratan adalah daerah di permul dan di dalam tanah permukaan bumi.
Untuk menentukan batas wilayah daratan entu biasanya dilakukan dengan negara-
negara yang berbatasan darat. Batas-batas dapat dibuat dengan sengaja atau dapat
pula ditandai dengan benda-benda alam, seperti gunung, hutan, dan sungai.
Indonesia memiliki wilayah daratan yang berbatasan dengan Malaysia (Serawak
dan Sabah), Papua Nugini dan Timor Leste.
2.Wilayah Perairan
laut yang diukur dari garis pangkal kepulauan Indonesia. Perairan kepulauan
Indonesia adalah semua perairan yang terletak pada sisi dalam garis pangkal lurus
kepulauan tanpa memperhatikan kedalaman atau jaraknya dari pantai. Perairan
pedalaman Indonesia adalah semua perairan yang terletak pada sisi darat dari garis
air rendah dari pantai-pantai Indonesia, termasuk ke dalamnya semua bagian dari
perairan yang terletak pada sisi darat dari suatu garis penutup. Penentuan batas
perairan khususnya yang berbatasan dengan negara tetangga dilakukan dengan
perjanjian bilateral. Contoh: Indonesia dengan Malaysia, Indonesia dengan
Philipina
2.Wilayah udara
Wilayah udara adalah wilayah yang berada di atas wilayah daratan dan lautan
(perairan) negara itu. Seberapa jauh kedaulatan negara terhadap wilayah udara di
atasnya terdapat beberapa aliran berikut.
(a) Kebebasan ruang tanpa batas, ruang udara dapat dipergunakan oleh siapa pun.
Negara tidak berhak dan berdaulat di ruang udara.
Schachter menyatakan wilayah udara hendaknya sampai pada keting gian di mana
udara masih cukup mampu mengangkat pesawat. Keting- gian tersebut lebih
kurang 30 mil dari muka bumi.
2) Tujuan keluar adalah terjaminnya kepentingan nasional dalam dunia yang serba
berubah, dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial serta mengembangkan suatu kerja sama dan
saling hormat menghormati.
Manfaat yang kita dapatkan dari konsepsi Wawasan Nusantara adalah sebagai
berikut.
Beberapa persoalan yang kemungkinan muncul dari konsep nusantara ini adalah
sebagai berikut.
a. Persoalan garis batas/wilayah Indonesia dengan negara lain yaitu batas darat,
laut dan udara. Persoalan penarikan garis batas dapat menimbulkan konflik
dengan negara lain oleh karena negara akan saling klaim mengenai wilayah. Misal
Indonesia dengan Malaysia mengenai pulau Sipadan dan Ligitan, dan kasus
Ambalat. Indonesia dengan Australia mengenai pulau- pulau kecil di sekitar
kepulauan Roti, Nusa Tenggara Timur.
(1) Pulau Rondo, ujung paling barat Indonesia berbatasan dengan India dan
Thailand.
2.Otonomi Daerah di Indonesia Menurut Pasal 1 ayat (1) UUD 1945 Negara
Indonesia ialah Negara Kesatuan yang Republik. Negara Kesatuan Republik
Indonesia memilih cars desentralisasi dalam penyelenggaraan
pemerintahannya bukan sentralisasi. Hal ini disebabkan: wilayah Indonesia
yang sangat luas, dan 2 daerah-daerah di Indonesia memiliki kondisi geografi
dan budaya yang ber- lainan Dengan alasan demikian maka pemerintah
menyerahkan sebagian ke- kuasaannya kepada wilayah atau daerah-daerah
agar mengurus dan mengatur sendiri kekuasaannya. Berdasarkan itu maka
UUD 1945 memandang perlu adanya pemerintahan daerah. Adanya
pemerintahan daerah adalah akibat dari penerapan asas desentralisasi. Dengan
demikian, daerah memiliki hak atau kewenangan untuk mengurus dan
mengatur sendiri oleh karena sudah diserahi dari pemerintah pusat. Daerah
memiliki hak otonomi atau otonomi daerah. Otonomi daerah diartikan sebagai
hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus
sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
3.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas kita dapat menyimpulkan secara umum Wawasan
Nusantara adalah keutuhan nusantara/nasional, dalam pengertiannya yaitu
cara pandang yang secara utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara dan
demi kepentingan nasional. Tujuan dari wawasan nusantara tersebut yaitu
mewujudkan nasioanalisme yang tinggi disegala aspek kehidupan rakyat
Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasioanal dari pada
kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah.
Bangsa Indonesia memiliki berbagai budaya yang tersebar diseluruh
wilayah. Berbagai perbedaan kebudayaan adalah keanekaragaman budaya
yang menjadi identitas dari bangsa Indonesia.Namun tidak dipungkiri
bahwa keaneragaman budaya bisa saja menimbulkan berbagai konflik
yang terjadi dalam masyarakat.Karena itu diperlukan Wawasan Nusantara
sebagai nilai dasar Ketahanan Nasional serta sebagai pemersatu
keragaman budaya bangsa.
3.2 SARAN
Sebagai masyarakat bangsa Indonesia yang telah mempelajari dan
memahami Wawasan Nusantara kita seharusnya mampu mengubah cara
pandang dan sikap Bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk
geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dimana dalam
mengimplementasikannya kita harus mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan
kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara, nasional. Dengan begitu
NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) tetap satu dan kok
DOKUMENTASI
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Dr.wirnarno,2020, Pendidikan kewarganegaraan, terbit : Jakarta timur,
pt bumi aksara
Dr.wirnarno,2013, paradigma baru pendidikan kewarganegaraan, terbit :
jakarta, pt bumi aksara
Internet
http://amuharif_mulyadi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/68007/
Pkn+draft-2.pdf