Anda di halaman 1dari 9

Wawasan Nusantara Sebagai Sarana Memahami Indonesia

Oleh:

Brian Anggela Haris

2201010032

Dosen Pengampu :

Jaenam, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

T.A 2023/2024
PENDAHULUAN

Indonesia, sebagai negara kepulauan yang megah, memancarkan pesona


keberagaman yang tak tertandingi. Sebuah bingkai keanekaragaman etnis, budaya,
dan alam yang memikat, menjadikan Indonesia sebagai labu saji bagi keunikan
yang membedakan setiap pulau, setiap suku, dan setiap tradisi. Dalam perjalanan
membaca perjalanan sejarah dan identitas Indonesia, kita tidak dapat mengabaikan
kehadiran sebuah konsep yang mendalam dan mendasar—Wawasan
Nusantara.Wawasan Nusantara bukanlah sekadar sejumput kata atau kumpulan
ide. Ia adalah jendela kebangsaan yang terbuka lebar, memperlihatkan panorama
keberagaman yang menakjubkan dan menantang kita untuk memahami esensi
sejati Indonesia. Seiring kita memasuki perjalanan ini, mari kita membahas
mengapa Wawasan Nusantara adalah kunci utama untuk memahami Indonesia,
sebuah sarana yang melampaui sekadar peta geografis dan mencapai inti ke-
Indonesia-an.

Wawasan Nusantara, dalam segenap keberlimpahan maknanya,


memandang Indonesia sebagai landasan bagi keberagaman. Konsep ini
mengajarkan bahwa keanekaragaman etnis, bahasa, dan agama yang terpampang
megah bukanlah kendala, melainkan adalah modal bagi kemajuan dan
keharmonisan bangsa. Kita akan menjelajahi betapa pentingnya memandang
keberagaman sebagai kekayaan, bukan sebagai sumber konflik.Dalam merangkai
makna Wawasan Nusantara, kita akan menggali akar filosofisnya. Bhinneka
Tunggal Ika, moto nasional yang tak hanya menjadi kata-kata, tetapi juga
menjiwai setiap kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai luhur Pancasila yang mengalir
melalui konsep ini akan kita telusuri, memberikan landasan yang kokoh untuk
memahami peran Wawasan Nusantara dalam menciptakan persatuan di tengah
perbedaan. Indonesia, yang dianugerahi kekayaan alam yang melimpah, juga
dipandang sebagai wujud dari ekosistem yang harmonis. Wawasan Nusantara
membuka mata kita untuk melihat pulau-pulau, laut, dan gunung sebagai bagian
integral dari identitas Indonesia. Kita akan menjelajahi bagaimana konsep ini
melampaui sekadar peta geografis, melibatkan manusia sebagai bagian tak
terpisahkan dari alam.
Penutup pendahuluan ini akan menyoroti tujuan utama dari pembahasan
ini. Bagaimana pemahaman mendalam terhadap Wawasan Nusantara dapat
membentuk karakter bangsa, mempererat tali persatuan, dan menjembatani
kesenjangan sosial. Kita juga akan menyoroti bagaimana konsep ini dapat menjadi
pendorong untuk mencapai pembangunan berkelanjutan, di mana keberagaman
bukanlah hambatan, tetapi kekuatan untuk mencapai kemajuan bersama.Melalui
pembahasan ini, kita diundang untuk menyelami keberagaman yang mengalir
dalam darah kehidupan Indonesia. Wawasan Nusantara, sebagai alat utama, akan
membimbing langkah kita untuk memahami dan mencintai Indonesia dengan
segenap kekayaannya. Mari bersama-sama membuka pintu gerbang pengetahuan
dan pengertian, melalui mata pelajaran Wawasan Nusantara, sebuah pintu menuju
pemahaman yang lebih dalam tentang kehidupan dan identitas Indonesia yang
memikat.
KAJIAN PUSTAKA

Pengertian Wawasan Nusantara. Wawasan Nusantara adalah cara pandang


sebuah bangsa tentang dirinya ditengah-tengah lingkungan strategis yang bergerak
serba cepat dan dinamik, agar bangsa tersebut tetap eksis dan survife. Pengertian
lain dari wawasan nusantara secara termininologi wawasan nusantara diartikan
sebagai cara pandang sebuah nation state tentang diri dan lingkungan strategiknya
yang berubah serba dinamik dengan mempertimbangkan aspek cultural, histories,
geografis, ruang hidup, idealisme, falsafah Negara, konstitusi, aspirasi, identitas,
integritas kelangsungan hidup dan perkembangan kehidupannya serta
kemampuannya dan daya saingnya.

Menurut M.Panggabean (1979 : 349) wawasan nusantara adalah doktrin


politik bangsa Indonesia untuk mempertahankan kelangsungan hidup Negara
Republik Indonesia, yang didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945 dengan
memperhitungkan pengaruh geografi, ekonomi, demografi, teknologi dan
kemungkinan strategik yang tersedia. Dengan perkataan lain, wawasan Nusantara
adalah geopolitik Indonesia. Dan nilai yang terkandung didalam wawasan
nusantara telah diintegrasikan didalam lima aspek secara intern yaitu kesatuan
wilayah, kesatuan bangsa, kesatuan ekonomi, kesatuan budaya, dan kesatuan
pertahanan sedangkan untuk ekstern nilai integrasi itu diusahakan dengan ikut
mewujudkan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi
dan keadilan sosial. 3 Memperhatikan proses pertumbuhan itu, nyata benar bahwa
wawasan nusantara tersebut masih terikat kepada konsepsi-konsepsi kekuatan.

Oleh sebab itu, pemikiran-pmikiran yang kini sedang berkembang jelas


mengarah kepada usaha untuk dapat menyusun dan merumuskan“ Wawasan
Nusantara” sebagai suatu “Wawasan Nasional”, yang tidak hanya diperuntukkan
bagi Hankamnas saja, melainkan yang dapat menyeluruh meliputi “segenap segi
kehidupan nasional”, hingga dapat mendasari konsepsi ketahanan nasional.
Demikianlah tumbuh pemikiran-pemikiran dan pengkajian mengenai wawasan
nusantara sebagai salah satu aspek daripada falsafah hidup nasional kita, yang
berisi dorongan-dorongan dan rangsangan-rangsangan untuk mencapai tujuan
serta aspirasi-aspirasi nasional kita. Seperti keadaan sekarang menunjukkan,
bahwa bergeraknya arah pemikiranpemikiran untuk mencakup segenap aspek-
aspek kehidupan nasional kita, guna dapat menemukan jawaban dan
perumusannya, bagaimana kita menyusun suatu konsepsi strategis untuk
menyelenggarakan dan menjamin tata-kelangsungan hidup nasional kita, seperti
halnya telah berhasil kita rumuskan dalam konsepsi ketahanan nasional.
Sesungguhnya, kelangsungan itu dituntut oleh hidup sendiri, karena tanpa
kelangsungan, hidup itu akan mandek. Dan “mandek”nya hidup, berarti mati.

Oleh sebab itu, disamping kita harus menyelenggarakan dan menjamin


tata-pengamanan hidup nasional kita, maka yang terpokok justru kita harus
pertama-tama menyelenggarakan dan menjamin tata-kelangsungannya. Untuk
maksud dan tujuan itulah perlunya kita mengkonsepsi Wawasan Nusantara, yang
menyeluruh-bulat dan utuh lengkap meliputi segenap aspek perkehidupan
nasional kita. 4 Wawasan nusantara adalah Geopolitik Indonesia, berwawasan dua
arah yaitu keluar dan kedalam. Pancasila dan pembukaan UUD 1945 menetapkan
nilai instrinstik yang mendasari wawasan nusantara yang nilai integrasi yang di
tujukan pada kehidupan internal bangsa maupun kehidupan antar bangsa. Sebagai
geopolitik Indonesia, wawasan nusantara memawas Negara Indonesia dari sudut
pandang, yaitu (1) Negara sebagai wilayah, (2) Negara dalam pengertian rakyat
yang hidup dalam wilayah itu, (3) Negara sebagai kehidupan masyarakat, (4)
negara sebagai suatu penyelenggaraan rumah tangga, dan (5) Negara sebagai
penjamin kelangsungan hidup dirinya.
PEMBAHASAN

Indonesia, dengan keberagaman budaya, suku, bahasa, dan agama yang


melimpah, menawarkan lanskap keanekaragaman yang begitu kaya. Untuk
memahami dan menghargai keunikan negara ini, konsep Wawasan Nusantara
muncul sebagai sarana yang sangat penting. Wawasan Nusantara tidak hanya
sekadar konsep geografis, melainkan juga sebuah pandangan holistik tentang
identitas, keberagaman, dan persatuan bangsa Indonesia.

Wawasan Nusantara, dalam bahasa sederhana, dapat diartikan sebagai pemahaman


yang mendalam tentang seluruh wilayah kepulauan Indonesia. Konsep ini pertama
kali diperkenalkan oleh Ki Hajar Dewantara, seorang pendidik dan pahlawan
nasional Indonesia. Wawasan Nusantara membantu masyarakat Indonesia untuk
mengembangkan perspektif yang mencakup seluruh keberagaman yang ada di
negara ini.

 Landasan Filosofis Wawasan Nusantara

1. Bhineka Tunggal Ika : Motto nasional Indonesia ini berasal dari ajaran
Sutasoma, sebuah kakawin karya Empu Tantular, yang menekankan bahwa dalam
keberagaman, bangsa Indonesia tetap satu. Wawasan Nusantara menjadikan
konsep ini sebagai pilar utama dalam memahami dan menerima perbedaan.

2. Ketuhanan Yang Maha Esa : Pancasila sebagai dasar negara Indonesia


menekankan pentingnya pengakuan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Wawasan
Nusantara menjadikan nilai ini sebagai dasar untuk memahami bahwa
keberagaman agama adalah anugerah dan harus diperlakukan dengan penuh rasa
hormat.

 Aspek-aspek Wawasan Nusantara

1. Keanekaragaman Budaya: Indonesia memiliki lebih dari 300 suku bangsa dan
lebih dari 700 bahasa daerah. Wawasan Nusantara mengajarkan bahwa
keberagaman budaya adalah aset yang sangat berharga dan harus dijaga dengan
baik.
2. Kepulauan sebagai Identitas: Dengan lebih dari 17.000 pulau, Indonesia
menjadi negara kepulauan terbesar di dunia. Wawasan Nusantara mengajarkan
rasa cinta dan tanggung jawab terhadap alam serta keberagaman ekosistem yang
dimilikinya.

3. Interaksi Harmonis dengan Alam: Wawasan Nusantara mendorong pemahaman


bahwa manusia dan alam hidup dalam keseimbangan yang harmonis.
Keseimbangan ini perlu dijaga agar keberlanjutan lingkungan tetap terjaga.

 Manfaat Wawasan Nusantara

1. Memperkuat Identitas Nasional:Dengan memahami dan menghargai


keanekaragaman, Wawasan Nusantara membantu memperkuat identitas nasional
Indonesia.

2. Membangun Persatuan dan Kesatuan: Konsep ini menjadi alat untuk


menyatukan masyarakat Indonesia yang memiliki latar belakang budaya dan etnis
yang berbeda.

3. Menumbuhkan Sikap Toleransi:Melalui pemahaman terhadap perbedaan,


Wawasan Nusantara merangsang perkembangan sikap toleransi di tengah
masyarakat.

4. Mendorong Pembangunan Berkelanjutan: Dengan memandang alam sebagai


bagian integral dari identitas Indonesia, Wawasan Nusantara mendorong
pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
PENUTUP

A. Kesimpulan

Wawasan Nusantara bukan hanya sekadar konsep, melainkan sebuah


pandangan hidup yang memperkaya makna ke-Indonesia-an. Melalui pemahaman
yang mendalam terhadap keberagaman, masyarakat Indonesia dapat membangun
fondasi yang kuat untuk melangkah maju sebagai bangsa yang majemuk,
harmonis, dan penuh semangat persatuan. Wawasan Nusantara bukan hanya
menjadi kunci untuk memahami Indonesia, tetapi juga sebagai pondasi bagi
kemajuan dan keberlanjutan bangsa ini di masa depan.

B. Saran

Saya sebagai Penulis berusaha semaksimal mungkin untuk membuat artikel


ini tetapi penulis menyadari dengan kekurangan dan kelemahan penulis, maka
artikel ini juga masih terdapat kekurangan dan kesalah baik didalam pembahasan
materi masalah maupun dalam penuliasan. Maka dari itu penulis mengharapkan
saran dan pasrtisipasinya dari Pembina dan sahabat-sahabat semua demi
kesempurnaan artikel ini. Dan Terima Kasih Saya haturkan kepada Pihak-pihak
yang terkait.
DAFTAR PUSTAKA

M. Budiyarto Tahun 1980”Wawasan Nusantara dalam peraturan


PerundangUndangan Negara Republik Indonesia” Penerbit Ghalia Indonesia.

Diamond.Larri Tahun 1998”Nasionalisme konflik etnik dan Demokrasi” Penerbit


ITB

Smith.D. Anthoni Tahun 2003”Nasionalisme Teori ideologi sejarah” Penerbit


Erlangga. Lemhanas Tahun 1982”Bunga Rampai wawasan Nusantara

Lukum R. “Upaya Peningkatan Pemahaman Wawasan Nusantara Sebagai Sarana


Dalam Meningkatkan Semangat Nasionalisme Bagi Warga Negara Indonesia”.
Gorontalo: Jurnal Fakulas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo.

Anda mungkin juga menyukai