NIM : 859956302
SMESTER : 1B
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak budaya, adat istiadat, bahasa, fauna,
flora,dan berbagai banyak keragaman Indonesia yang tidak dapat disebut. Dengan begitu
banyaknya keberagaman di Indonesia, diperlukan suatu cara untuk mengenalkan
keberagaman Indonesia kepada bangsa yang tersebar dari sabang sampai marauke. Maka
munculnya wawasan Nusantara sebagai alat pengenal keberagaman kepada bangsa.
Wawasan Nusantara adalah pandangan nasional bangsa Indonesia terhadap diri dan
lingkungan tempat hidup negara bangsa Indonesia. Dizaman yang serba digital, banyak
Masyarakat yang tidak mengerti tentang wawasan Nusantara sebagai sarana
memahami Indonesia. Tujuan dilakukan untuk mengetahui seberapa
pentingnya wawasan Nusantara sebagai sarana memahami Indonesia dizaman yang serba
digital.
Nusantara berasal dari sumpah palapa dari patih Gadjah mada yang diucapkan dalam
upcara pengangkatkan sebagai mapahit di kerajaraan majapahit. Dalam kitab Negara
kertagama karangan Empu Tantular, arti Nusantara adalah pulau-pulau di luar pulau jawa
dengan ibukota berada di Majapahit.
Pada tahun 1928 kata Nusantara Kembali digunakan oleh Ki Hajar Dewantara untuk
mengganti sebutan Hindia Belanda (Nederlandsch-Indie) pada acara Kongres
Pemuda Indonesia II (Peristiwa Sumpah Pemuda) penggunaan istilah Indonesia sebagai
pengganti kata Nusantara. Indonesia berasal dari dua kata Yunani, yaitu indo/indu yang
berarti Hindu/Hindiasedangkan nesia/nesos yang berarti pulau dengan
demikian Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki pulau yang banyak dan
terhimpit dengan dua Samudra yaitu Samudra pasifik dan Samudra hindia selain dihimpit
dua Samudra Indonesia juga dihimpit dengan dua benua yaitu benua asia dan benua
Australia.
Wawasan Nusantara adalah cara pandang sebuah bangsa tentang dirinya ditengahtengah
lingkungan strategis yang bergerak serba cepat dan dinamik, agar bangsa tersebut tetap
eksis dan survife. Pengertian lain dari wawasan nusantara secara
termininologi wawasan nusantara diartikan sebagai cara pandang sebuah nation state
tentang diri dan lingkungan strategiknya yang berubah serba.dinamik dengan
Mempertimbangkan aspek cultural, histories, geografis, ruang hidup, idealisme, falsafah
Negara, konstitusi, aspirasi, identitas, integritas kelangsungan hidup dan perkembangan
kehidupannya serta kemampuannya dan daya saingnya.
Sebagai geopolitik Indonesia, wawasan nusantara memawas Negara Indonesia dari sudut
pandang, yaitu (1) Negara sebagai wilayah, (2) Negara dalam pengertian rakyat yang hidup
dalam Wilayah itu, (3) Negara sebagai kehidupan masyarakat, (4) negara sebagai suatu
Penyelenggaraan rumah tangga, dan ( 5) Negara sebagai penjamin kelangsungan hidup
dirinya.
Untuk pencapaian tujuan ini, wawasan nusantara telah mengidentifikasikan lima aspek
integrasi yang harus di pegang teguh dalam menyelenggarakan kehidupan negara, yaitu:
pertama, Satu kesatuan wilayah dalam arti bahwa wadah bangsa yang
sarwa nusantara dengan segala isi dan kekayaanya merupakan satu kesatuan tumpah darah.
Kedua, satu kesatuan bangsa dalam arti bahwa bangsa Indonesia memiliki satu ideology
yaitu pancasila yang melandasi, membimbing dan megarahkan bangsa dalam mencapai
tujuannya, serta memiliki UUD dan politik pelaksanaanya.
Memiliki rasa senasib dan sepenanggungan serta satu tekad untuk mencapai. Ketiga, Satu
kesatuan sosial budaya dalam arti bahwa perwujudan budaya nasional atas dasar asas
Bhineka Tunggal Ika merupakan modal dan landasan pengembangan budaya bangsa,
selanjutnya budaya bangsa dapat di nikmati oleh bangsa Indonesia dengan pengertian
bangsa bahwa budaya Indonesia hakekatnya adalah satu, sedangkan corak ragam budaya
yang ada, menggambarkan kekayaan budaya bangsa; pula memiliki satu tertib sosial dan
tertib hukum yang mengabdikan diri kepada kepentingan nasional.
Keempat, Satu kesatuan ekonomi dalam arti bahwa perekonomian di susun sebagai usaha
bersama berdasar asas kekeluargaan kekayaan seluruh wilayah nusantara merupakan modal
serta milik seluruh bangsa yang pengembangan dan pembinaannya di selenggarakan secara
seimbang dan serasi tanpa meninggalakan ciri khas yang di miliki oleh tiap daerah dalam
pengembangan kehidupan ekonominya. Kelima, satu kesatuan Hankam dalam arti bahwa
pembinaan hankam di laksankan berdasarkan daya rakyat semesta dengan angkatan
bersenjata sebagi intinya dan bahwa ancaman terhadap suatu pulau atau satu daerah
hakekatnya merupakan ancaman terhadap seluruh bangsa serta negara dan bahwa tiap-tiap
warga negara mempunyai hak melakukan pembelaan terhadap negara.
PEMBAHASAN
1. Pendidikan Formal
Sosialisasi tentang wawasan Nusantara dapat dilakukan lewar Pendidikan non formal,
dengan menagajak Masyarakat dalam diklat tentang wawasan kebangsaan dengan tujuan
lebih mengenal Indonesia melalui letak geografis dan sumber daya alamnya. Kesadaran
pemahaman wawasan Nusantara dapat menghilangkan rasa kedaeraan yang sering muncul.
Dengan mengenal wawasan Nusantara bisa memperkokoh semangat nasionalisme kita
terhadap negara Indonesia.
PENUTUP
Simpulan
Saran
Untuk masyarkat Indonesia supaya lebih memahami tentang wawasan Nusantara sebagai
symbol bahwa kita mengetahui betul seluk beluk negara kita melalui wawasan Nusantar
DAFTAR PUSTAKA
References
prof.Dr.Lasiyo, M. M., Dr. Reno Wikandaru, S., & Dr.Hastangka, S. M. (2023). Pendidikan
Kewarganegaraan. universitas terbuka.