Oleh :
Dzaky Haidar (049032903)
Universitas Terbuka
Fakultas Hukum Ilmu sosial dan Ilmu Politik
Jurusan Sosiologi
BAB I
PENDAHULUAN
Istilah Wawasan Nusantara terdiri dari 2 buah kata, wawasan dan nusantara. Kata
wawasan berasal dari bahasa Jawa “wawas”, yang berarti pandangan atau penglihatan.
Sedangkan kata nusantara merupakan gabungan kata “nusa” dan “antara”. Kata “nusa” dalam
bahasa Sansekerta berarti pulau atau kepulauan, dan dalam bahasa Latin berasal dari kata
“nesos” yang berarti semenanjung atau suatu bangsa. Kata “antara” berasal dari bahasa Latin
“in” dan “terra” yang artinya antara atau dalam suatu kelompok, dan dalam bahasa Sansekerta
“antara” dapat diartikan sebagai laut, seberang, atau luar. Dari penjelasan tersebut, kata
“nusantara” diartikan sebagai kepulauan yang di antara laut atau bangsa-bangsa yang
dihubungkan oleh laut. (Kemenristekdikti, 2016:212-213).
Sementara menurut Prof. Dr. Wan Usman pada lokakarya Wawasan Nusantara dan
ketahanan nasional di Lemhanas pada Januari 2000, Wawasan Nusantara adalah cara pandang
bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek
kehidupan yang beragam.
Dengan demikian, Wawasan Nusantara secara umum dapat diartikan sebagai cara
pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan segala kondisi geografisnya dalam
rangka mencapai tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia. Yang termasuk Wawasan Nusantara
antara lain adalah konsepkonsep geopolitik pada ide-ide tentang Pancasila, Negara Kesatuan
Republik Indonesia, dan Negara Kepualauan. (Wahyono, 2009:84)
Wawasan nusantara merupakan sudut paandang mengenai diri dan lingkungannya yang
dijabarkan dari dasar falsafah dan sejarah bangsa itu sesuai dengan kondisi keberadaan dan
kondisi geografi negaranya untuk mencapai tujuan atau cita-cita nasionalnya.
Berdasarkan Ketetapan MPR Tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN menyatakan bahwa
Wawasan Nusantara merupakan wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila dan
berdasarkan UUD 1945 adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia tentang diri dan
lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah
dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai
tujuan bangsa.
Wawasan nusantara yang merupakan pedoman jiwa nasionalisme ini memiliki dua tujuan
utama, yaitu tujuan nasional dan tujuan ke dalam. Berdasarkan Pembukaan UUD 1945,
wawasan nusantara memiliki tujuan nasional untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia. Dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi
dan keadilan sosial.
Adapun factor yang memengaruhi wawasan nusantara diantaranya adalah faktor wilayah
yang meliputi asas kepulauan, kepulauan Indonesia, konsep tentang wilayah lautan dan
karakteristik wilayah nusantara. Faktor yang kedua adalah faktor geologi dan geostrategi.
Geopolitik menjelaskan dasar pertimbangan dalam menentukan alternatif kebijakan nasional
untuk mewujudkan tujuan tertentu. Sedangkan, geostrategi adalah politik dalam pelaksanaan,
yaitu bagaimana mencapai tujuan atau sasaran yang ditetapkan sesuai dengan kebutuhan politik.
Kemudian, faktor ketiga yang memengaruhi wawasan nusantara adalah faktor perkembangan
wilayah Indonesia dan dasar hukumnya.
2.2 Pentingnya Wawasan Nusantara
Hakikat Wawasan Nusantara adalah sebagai pemersatu keberagaman yang ada di Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Keberagaman yang ada dapat menyatukan bangsa Indonesia
namun dapat juga disalahgunakan untuk memecahbelahkan bangsa Indonesia oleh pihak-pihak
tertentu. Pengaruh globalisasi menimbulkan tantangan baru terutama pada bidang sosial budaya
dan pertahanan-keamanan. Wawasan Nusantara akan meningkatkan komitmen masyarakatnya
dalam menjaga keutuhan bangsa Indonesia.
Mahasiswa harus menjadi penggerak dalam upaya menjaga keutuhan NKRI. Kehilangan
wawasan mengenai makna dan hakikat bangsa Indonesia, akan mengakibatkan terjadinya
diorientasi dan perpecahan. Pentingnya Wawasan Nusantara adalah untuk menciptakan
kehidupan yang lebih baik dan harmonis pada setiap masyarakat Indonesia, serta untuk
mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia secara bersama-sama.
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas mengenai pentingnya Wawasan Nusantara, dapat
disimpulkan beberapa hal, yaitu:
1. Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa mengenai segala
kondisi geografisnya dalam rangka mencapai tujuan dan cita-cita bangsa
Indonesia.
2. Pemahaman Wawasan Nusantara berperan penting dalam upaya menjaga
persatuan, kesatuan, dan keutuhan NKRI yang pada era globalisasi ini terancam.
3. Wawasan Nusantara ada agar bangsa Indonesia tidak kehilangan jati dirinya di
mata dunia.
3.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis menyarankan beberapa hal untuk diperhatikan,
yaitu:
1. Mahasiswa diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat Indonesia lainnya
dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air dan rasa rela berkorban dalam rangka
menjaga keutuhan NKRI.
2. Pentingnya sosialisasi pemahaman Wawasan Nusantara agar setiap warga negara
Indonesia dapat berperans serta dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA