Anda di halaman 1dari 8

ARTIKEL

Wawasan Nusantara Sebagai Memahami Indonesia

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang diampu oleh

Bapak Benny Bakry, S.Pd.,M.Si.

DISUSUN OLEH:
TASYA MARETHA
051326847

PROGRAM STUDI S1 PRODI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TERBUKA
OKTOBER 2023
Pendahuluan
Indonesia terdiri atas ratusan suku bangsa yang masing masing memiliki adat istiadat, bahasa,
agama, dan kepercayaan. Indonesia diwarnai oleh pengalaman sejarah yang tidak
menghendaki terulangnya perpecahan dalam lingkungan bangsa dan negara Indosnesia. Hal
ini dikarenakan kemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa Indonesia merupakan hasil dari
semangat persatuan dan kesatuan yang sangat tinggi bangsa Indonesia sendiri. Jadi semangat
ini harus tetap dipertahankan untuk persatuan bangsa yang menjaga wilayah kesatuan
Indonesia.
Bangsa Indosnesia harus terus- menurus mengamankan dan menjaga kepentingan
nasionalnya dalam kehidupan internasionalnya di semua aspek kehidupan. Bangsa Indonesia
harus meningkatkan kepekaannya dan berupaya mencegah faktor fakror penyebab timbulnya
disintegrasi bangsa sedini mungkin juga terus mengupayakan terjaganya persatuan dan
kesatuan.
Dalam upaya untuk memahami dan menghargai Indonesia dengan lebih baik, Wawan
nusantara telah menjadi karangka dasar yang penting bagi kehidupan banga Indonesia.
Karena hanya dengan upaya inilah bangsa dan negara Indonesia tetap eksis dan dapat
melanjutkan perjuangan menuju masyarakat yang adal, makmur, dan sentosa.
Dalam rangka memahami konsep Wawasan Nusantara menjadi melembaga pada semua
komponen masyarakat Indonesia, adalah yang paling utama menciptakan rasa nasionalisme
kepada bangsa kita sendiri yang kaya akan segala potensi yang ada dialam Indonesia dan juga
berusaha untuk dapat mempertahankan kesatuan dan persatuan kita untuk mempertahankan
integritas bangsa Indonesia. Sekalipun nasionalisme masyarakat Indonesia sekarang ini masih
dipertanyakan dengan muncunya berbagai permasalahan yang mengancam integritas Negara
kesatuan Republik Indonesia seperti sikap pemerintah Indonesia terhadap tanggung jawab
untuk menjaga dan mengelola negara ini.
Kajian Pustaka

Wawasan nusantara adalah pandangan bangsa Indonesia tentang wilayah bangsa yag
ada di dalamnya sebagai satu kesatuan. Esensi Wawasan Nusantara adalah persatuan bangsa
dan kasatuan wilayah.
Wawasan nusantara mengandung beberapa pengertian dirujuk dari para ahli sebagai
berikut:
1. Hasnan Habib, Wawasan Nusantara merupakan kebulatan wilayah nasional, termasuk
satu kesatuan bangsa, satu tujuan dan tekad perjuangan, satu kesatuan hukum, satu
kesatuan sosial budaya, satu 5 kesatuan ekonomi dan satu kesatuan pertahanan dan
keamanan (hankam).
2. Wan Usaman, Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai
diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang
beragam.
3. MPR TAHUN 1998, Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
4. Lembang Ketahanan Nasional Tahun 1999, wawasan nusantara adalah Cara pandang
dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan
bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan
wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
untuk mencapai tujuan nasional.
5. GBHN, Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan
bangsa serta kasatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan masyarakat,
berbangsa, dan benegara.
Pembahasan

Wawasan Nusantara

Secara etimologi wawasan nusantara terdiri dari dua kata, yaitu wawan dan nusantara.
Wawa mengandung arti melihat, memandang. Wawasan berarti pandangan, tinjauan,
penglihatan, tanggap indrawi. Jadi, wawasan adalah cara pandang seseorang atau bangsa
sebagai salah satu aspek agar dapat mewujudkan keinginan dalam mencapai tujuan hidup.
Nusantara berasal dari dua kata yakni Nusa berarti pulau. Berupa pulau-pulau yang
terletak diantara dua benua (Asia dan Australia) serta dua Samudera (Pasifik dan
Hindia/Indonesia). Kemudian kata antara diartkan sebagai tanah air Indonesia, yaitu kesatuan
wilayah perairan dan gugusan pulau-pulau yang terletak diantara dua samudera Pasifik dan
Hindia/Indonesia dan dua benua Asia dan Australia.
Wawasan mengandung beberapa pengertian dirujuk dari para ahli sebagai berikut:
1. Hasnan Habib, Wawasan Nusantara merupakan kebulatan wilayah nasional,
termasuk satu kesatuan bangsa, satu tujuan dan tekad perjuangan, satu kesatuan
hukum, satu kesatuan sosial budaya, satu 5 kesatuan ekonomi dan satu kesatuan
pertahanan dan keamanan (hankam).
2. Wan Usaman, Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia
mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek
kehidupan yang beragam.
3. MPR TAHUN 1998, Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
4. Lembang Ketahanan Nasional Tahun 1999, wawasan nusantara adalah Cara
pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba
beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan
bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
5. GBHN, Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan
bangsa serta kasatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan masyarakat,
berbangsa, dan benegara
Dengan demikian wawasan nusantara adalah pandangan nasional bangsa Indonesia
terhadap diri dan lingkungan tempat hidup negara bangsa Indonesia. Cara pandang bangsa
Indonesia ini memengaruhi keberlangsungan bangsa Indonesia menuju tujuan. Selain sebagai
cara pandang. Wawasan nusantara menjadi landasan visi bangsa Indonesia. Penting memiliki
sikap persatuan dan kesatuan antarwarga masyarakat dami keutuhan bangsa dan negara.
Tanpa adanya rasa persatuan dan kesatuan, bangsa akan terpecah belah.
Wawasan nusantara memiliki fungsi sebagai pedoman, motivasi, dan dorongan dalam
menentukan segala keputusan, kebijaksanaan, tindakan dan perbuatan bagi para
penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Arah pandang wawasan nusantara terbagi menjadi dua bagian besar yaitu ke dalam dan ke
luar. Untuk arah pandang ke dalam, bangsa Indonesia harus peka dan berusaha mencegah dan
mengatasi sedini mungkin faktor-faktor yang dapat menyebabkan disintegrasi bangsa
dan mengupayakan tetap terbina dan terpeliharanya persatuan dan kesatuan Bangsa
Indonesia itu sendiri. Untuk arah pandang ke luar, bangsa Indonesia dalam semua aspek
kehidupan internasional harus berusaha untuk mengamankan kepentingan nasional dalam
semua aspek kehidupan baik politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan demi
tercapainya tujuan nasional. Tujuan dari arah pandang ini adalah menjamin kepentingan
nasional dalam dunia yang serba berubah dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia
Wawasan nusantara bertujuan untuk dapat mewujudkan jiwa nasionalisme yang
tinggi. Jiwa nasionalisme akan tumbuh dan berkembang di suatu masyarakat itu berada
terlebih jika ada ancaman yang dianggap dapat menganggu dan mengancam dirinya. Jiwa
nasionalisme ini mulai hadir saat manusia hidup secara bersama-sama yang mendiami suatu
daerah dan wilayah tertentu dan hidup secara tidak nomaden. Kemudian ketika ada ancaman
yang berasal dari luar yang dirasa membahayakan mereka lalu mulai tumbuhlah semangat
nasionalisme itu yang dilakukan untuk mempertahankan diri dari segala ancaman
marabahaya.
Untuk menjunjung tinggi jiwa nasionalisme Indonesia, wawasan nusantara dapat
diimplementasikan ke dalam kehidupan sehari-hari oleh setiap warga negara dengan
menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Hal
itu dapat dicerminkan seperti dengan nilai religius, kekeluargaan atau kekerabatan, bersikap
saling menghargai dan saling toleransi dengan semua orang tanpa pandang bulu.
Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan kemajuan suatu bangsa
karena melalui pendidikan dapat membuat masyarakat atau warga negara menjadi berpikir
lebih maju dan kritis, bermoral, dan mampu untuk berkompetisi dengan negara lain.
Adapun faktor faktor yang menyebab wawasan nusantara indonesia memudar salah satunya
adalah dimana bangsa Indonesia yang dikenal dengan budaya ketimuran yang sangat
menjujung tinggi moral bangsa, dengan adanya globalisasi ini telah mempengaruhi perilaku
masyarakat Indonesia dengan adanya pengaruh budaya dari bangsa barat akhirnya dalam
kehidupan keseharian terasa mulai ditinggalkan oleh generasi muda, mereka lebih cenderung
pada budaya barat tanpa memperdulikan lagi nilai-nilai etika yang sesuai dengan perilaku
bangsa Indonesia. Dengan adanya sikap dan perilaku budaya dari bangsa lain yang masuk
melalui kecanggihan teknologi mengakibatkan meruntuhnya semangat nasionalisme dan
terkadang juga akibat dari globalisasi mental para generasi mudah mulai meninggalkan
budayanya sendiri dan lebih membudayakan tradisi yang tidak sesuai dengan dasar falsafah
negara kita yakni Pancasila.
Dengan demikian yang diharapkan terhadap warga Negara Indonesia khususnya generasi
muda ini dapat mengenal eksisistensi negaranya sendiri tentang segala kemampuan dan
kelemahan yang dapat memperlemah semangat nasinalisme. Warga negara Indonesia yang
mampu melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam menjaga keutuhan wilayah Indonesia
dari berbagai macam ancaman yang datang dari dalam maupun luar negeri dan yang paling
utama adalah kecintaan kita kepada wilayah negara kita dan harus menciptakan semangat
nasinalisme dan anti bentuk-bentuk negatif dari sikap yang akan mengahancurkan integritas
nasinalisme kita sebagai satu kesatuan dalam kerangka Negara kesatuan Republik Indonesia.
Generasi muda adalah penerus cita-cita dan perjuangan bangsa yang harus mampu menjadi
penggerak dari progress pembangunan nasional. Karena generasi sebagai penghubung masa
lalu dan masa depan. Dalam sejarah untuk memaknai nilai-nilai dan kemajuan masyarakat
yang telah dicapai sebagai warisan keberhasilan dari generasi sebelumnya. Setiap generasi
mempunyai tugas untuk menyiasati tantangan-tantangan zaman yang akan terjadi untuk
dilanjutkan perjuangannya oleh generasi berikutnya.
Upaya pemerintah untuk memperkenalkan wawasan nusantara kepada masyarakat, dengan
mengadakannya sosialisasi wawasan nusantara. Sosialisasi ini dapat dipahami oleh warga
masyarakat. Dengan demikian dapat memperkuat semangat nasionalisme untuk saling
menyadari bahwa kita sebetulnya berasal dari sejarah yang sama, nenek moyang sama yang
telah menjadi satu komunitas negara yang akan mewujudkan harapan menuju kepada cita-cita
menggapai masyarakat yang adil dan makmur sebagaimana yang terdapat dalam rumusan
pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
Asas Wawasan Nusantara merupakan ketentuan atau kaidah dasar yang harus
dipatuhi, ditaati, dipelihara, dan dijaga oleh seluruh elemen masyarakat agar tercipta
perdamaian serta keseimbangan di Indonesia. Asas wawasan nusantara terdiri dari Pertama,
Asas Solidaritas, sudah selayaknya dijalankan oleh seluruh masyarakat Indonesia, tanpa
membeda-bedakan dari dan kepada siapa. Rasa setia kawan atau solidaritas dapat menjadi
kekuatan tersendiri untuk mewujudkan tujuan dan cita-cita nasional. Kedua, Asas Kejujuran,
kejujuran dalam berpikir serta bertindak menjadi sebuah asas wawasan nusantara yang sangat
penting. Berani berpikir dan bertindak hanya yang sesuai dengan fakta serta kenyataan, wajib
dilakukan demi tercapainya kemajuan. Ketiga, Asas Keadilan, seluruh masyarakat
mempunyai hak yang sama dalam mendapatkan keadilan dan mewujudkan tujuan serta cita-
cita nasional. Hal ini berlaku dalam segala aspek kehidupan bernegara, baik keadilan secara
hukum, ekonomi, politik, serta sosial. Keempat, Asas Kesamaan Tujuan, mempunyai tujuan
serta kepentingan yang sama. Sebagai contoh, di masa kemerdekaan saat semua rakyat
Indonesia melakukan berjuang bersama-sama mengusir para penjajah. Ke limam Asas Kerja
Sama, Dengan adanya kesadaran pada tujuan serta kepentingan yang sama akan menciptakan
kerjasama antar masyarakat. Kerja sama dapat dilaksanakan atas dasar kesetaraan agar
terciptanya efektivitas dalam mencapai tujuan bersama. Sebab kebersamaan dan gotong
royong ini akan memudahkan serta meringankan suatu pekerjaan termasuk dalam
menghadapi tantangan terhadap implementasi wawasan nusantara.
Penutup

Kesimpulan
Wawasan nusantara adalah pandangan nasional bangsa Indonesia terhadap diri dan
lingkungan tempat hidup negara bangsa Indonesia. Cara pandang bangsa Indonesia ini
memengaruhi keberlangsungan bangsa Indonesia menuju tujuan. Selain sebagai cara
pandang. Wawasan nusantara dapat dianggap sebagai ruh atau jiwa atau semangat dari
kehidupan berbangsa yang tentu saja akan mewarnai dan bahkan ikut menentukan eksistensi
dan maju mundurnya suatu negara. Negara yang antara lain ditandai oleh kesatuan teritori
boleh susut atau hancur tetapi dengan jiwa dan semangat kebangsaan yang tetap berkobar
dengan daya juang tinggi maka eksistensi suatu bangsa tetap dapat dipertahankan dan diakui
oleh bangsa-bangsa lain.
Faktor yang menyebab wawasan nusantara indonesia memudar salah satunya adalah dimana
bangsa Indonesia yang dikenal dengan budaya ketimuran yang sangat menjujung tinggi moral
bangsa, dengan adanya globalisasi ini telah mempengaruhi perilaku masyarakat Indonesia
dengan adanya pengaruh budaya dari bangsa barat akhirnya dalam kehidupan keseharian
terasa mulai ditinggalkan oleh generasi muda, mereka lebih cenderung pada budaya barat
tanpa memperdulikan lagi nilai-nilai etika yang sesuai dengan perilaku bangsa Indonesia.
Generasi muda adalah penerus cita-cita dan perjuangan bangsa yang harus mampu menjadi
penggerak dari progress pembangunan nasional. Karena generasi sebagai penghubung masa
lalu dan masa depan. Dalam sejarah untuk memaknai nilai-nilai dan kemajuan masyarakat
yang telah dicapai sebagai warisan keberhasilan dari generasi sebelumnya. Setiap generasi
mempunyai tugas untuk menyiasati tantangan-tantangan zaman yang akan terjadi untuk
dilanjutkan perjuangannya oleh generasi berikutnya.
Upaya pemerintah dalam menerapkan pemahamna wawasan nusantara kepada masyarakat
dengan adanya sosialisasi. Sosialisasi ini dapat dipahami oleh warga masyarakat. Dengan
demikian dapat memperkuat semangat nasionalisme untuk saling menyadari bahwa kita
sebetulnya berasal dari sejarah yang sama, nenek moyang sama yang telah menjadi satu
komunitas negara yang akan mewujudkan harapan menuju kepada cita-cita menggapai
masyarakat yang adil dan makmur sebagaimana yang terdapat dalam rumusan pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945
Saran
Dari kesimpulan diatas ada beberapa hal yang harus dilaksanakan oleh seluruh komponen
yang ada dalam upaya peningkatan pemahaman wawasan nusantara sebagai sarana dalam
meningkatkan semangat nasionalisme bagi warga Negara Indonesia. Antara lain: Peran
masyarakat untuk menarapkan wawasan nusantara dalam kehidupan sehari hari dengan cara
antara, antara lain. Pertama, menjadikan pancasila sebagai pedoman hidup bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Kedua, menumbuhkan sikap nasionalisme. Ketiga, cinta tanah air
Menghargai tiap perbedaan yang ada.
Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam menjaga keutuhan wilayah Negara kesatuan
RI dengan cara-cara melakukan aktivitas yang tidak mengancam integritas Negara kesatuan
RI.
Daftar Puskata

Lasiyo, Reno Wikandaru dan Hastangka. (2021). Modul 4111 Pendidikan Kewarganegaraan.
Jakarta Selatan : Universitas Terbuka.
Qadariah, Musdalifa. (2021). Pentingnya Wawasan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan di
Generasi Sekarang.
Dewi, Lilis dan fatma Ulfatun Najicha. (2021). Wawasan Nusantara sebagai Upaya
Membangun Rasa dan Sikap Nasionalisme Warga Negara. Surakarta: Jurnal Ilmiah Kajian
Pendidikkan Kewarganegaraan

Anda mungkin juga menyukai