Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara, bangsa Indonesia tidak lepas dari pengaruh
interaksi dan interelasi dengan lingkungan sekitar baik regional maupun internasional. Dalam hal ini
bangsa Indonesia memerlukan prinsip – prinsip dasar sebagai pedoman agar tidak terombang-ambing
dalam membuat kebijakan guna mencapai cita-cita dan tujuan nasional. Oleh karena itu dibutuhkan
sebuah prinsip wawasan nasional yang berpedoman dengan ideologi bangsa Indonesia yaitu Pancasila
yaitu disebut wawasan nusantara.
Pada Implementasinya Wawasan Nusantara tercermin dalam pola pikir, sikap, dan tindak yang
mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan. Dengan kata lain,
wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka
menghadapi berbagai masalah menyangkut kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara.
Implementasi wawasan nusantara bertujuan untuk menerapkan wawasan nusantara dalam kehidupan
sehari-hari yang mencakup bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, serta pertahanan nasional
Indonesia sendiri mempunyai masyarakat yang beragam, masyarakat yang terdiri dari berbagai
suku, etnis, dan juga agama. Keberagaman ini dapat menjadi modal bangsa untuk maju dalam
mengembangkan potensi yang dimilikinya, namun dibaliknya terkandung pula potensi munculnya
konflik yang besar. Baru-baru ini, Indonesia dihadapkan oleh beberapa isu-isu nasional yang
berhubungan dengan intoleransi antar masyarakat. Bentuk intoleransi tersebut meliputi
menghambat/menghalangi/menyegel rumah ibadah, melarang/menghentikan kegiatan keagamaan,
penganiayaan tokoh agama, dan lain-lain.
Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial yang berakhlak, menyembah tuhan mengabdi
kepada kehidupan masyarakat, dan mengelola alam bagi peningkatan kehidupannya. Pernyataan ini
pada hakikatnya menjadi dasar bahwa setiap umat beragama memiliki pandangan yang sama dalam
menyikapi berkehidupan bermasyarakat. Maka dari itu dibutuhkan implementasi Wawasan Nusantara
dalam menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Intoleransi?
2. Bagaimana toleransi antar masyarakat di Indonesia?
3. Bagaimana sudut pandang Wawasan Nusantara melihat Intoleransi di Indonesia?
4. Bagaimana peran Wawasan Nusantara dalam mengatasi intoleransi di Indonesia?

1.3 TUJUAN
1. Memahami maksud dari intoleransi
2. Menjelaskan bagaiman toleransi antar masyarakat di Indonesia
3. Menjelaskan sudut pandang Wawasan Nusantara melihat Intoleransi di Indonesia
4. Menjelaskan peran Wawasan Nusantara dalam mengatasi intoleransi di Indonesia

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 DEFINISI WAWASAN NUSANTARA


Suatu Negara memerlukan suatu konsepsi berupa wawasan nasional untuk menyelenggarakan
kehidupannya. Wawasan Nusantara berkaitan erat dengan wawasan nasional. Wawasan Nasional
adalah cara pandang suatu bangsa yang perwujudanya ditentukan oleh dialog dinamis bangsa tersebut
dengan lingkungan sepanjang sejarahnya, dengan kondisi objektif geografis, dengan kondisi subjektif
kebudayaan, dan dengan idealitas yang dijadikan aspirasi bangsa tersebut, yang semua itu menjiwai
bangsa dalam tindak kebijakan guna mencapai tunas. Wawasan ini dimaksudkan untuk menjamin
kelangsungan hidup, keutuhan wilayah serta jati diri bangsa. Kata “wawasan” berasal dari kata wawas
(bahasa jawa) yang artinya melihat atau memandang. Dengan penambahan akhiran “an” kata ini secara
harfiah berarti cara penglihatan atau cara tinjau atau cara pandang. Berdasarkan teori-teori tentang
wawasan, latar belakang falsafah Pancasila, latar belakang pemikiran aspek kewilayahan, aspek sosial
budaya dan aspek kesejarahan, terbentuklah satu Wawasan Nasional Indonesia yang disebut Wawasan
Nusantara dengan rumusan pengertian yang sampai saat ini berkembang sebagai berikut :
 Tap MPR Tahun 1993 dan 1998 Tentang GBHN, Pengertian wawasan nusantara adalah cara
pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungan dengan mengutamakan persatuan
dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan masyarakat,
berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
 Kel. Kerja LEMHANAS, Pengertian wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa
indonesia mengenai diri dan lingkungan yang beragam dan bernilai startegis dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa dan kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
 Prof. Dr. Wan Usman, Pengertian wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia
mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang
beragam.
Makna yang dapat ditangkap dari beberapa pengertian diatas, bahwa Wawasan Nusantara
mengajarkan kepada kita cara pandang dan sikap yang benar terhadap keberadaan negara dan bangsa
Indonesia yang nota bene diwarnai oleh berbagai macam perbedaan, agar dalam kondisi perbedaan itu
dapat mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa serta dapat mencapai tujuan nasional. Adapun
persatuan dan kesatuan yang diwujudkan bukanlah persatun dan kesatuan yang bibangun diatas
penyeragaman, melainkan persatuan dan kesatuan yang dibangun dengan tetap menghargai terdapatnya
perbedaan. Semuanya itu diwarnai oleh pengalaman sejarah yang tidak menginginkan terulangnya
perpecahan dalam lingkungan Bangsa dan Negara Indonesia yang akan melemahkan perjuangan dalam
mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional sebagai hasil kesepakatan
bersama agar bangsa Indonesia setara dengan bangsa lain. Dalam rangka menerapkan Wawasan
Nusantara, kita sebaiknya terlebih dahulu mengerti dan memahami ajaran dasar, hakikat, asas,
kedudukan, fungsi serta tujuan dari Wawasan Nusantara.
2.2 HAKIKAT, KEDUDUKAN, FUNGSI, TUJUAN, DAN ASAS WAWASAN NUSANTARA
2.2.1 Hakikat Wawasan Nusantara
Hakikat wawasan nusantara adalah hakikat yang selalu utuh dengan menyeluruh dalam lingkup
nusantara untuk kepentingan nasional, mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa demi mencapai
keutuhan bangsa.
2.2.2 Kedudukan Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara adalah sebagai Wawasan Nasional bangsa Indonesia merupakan ajaran yang
diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat dengan tujuan agar tidak terjadi penyasatan dan
penyimpangan dalam rangka mencapai dan mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional, dengan demikian
Wawasan Nusantara dijadikan landasan visional bangsa dalam menyelenggarakan kehidupan nasional.
2.2.3 Fungsi Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-rambu, dalam
menentukan segala kebijakan, keputusan, tindakan dan perbuatan, baik bagi penyelenggara negara di
tingkat pusat dan daerah, maupun bagi seluruh rakyat/masyarakat Indonesia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2.2.4 Tujuan Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi disegala bidang/aspek
kehidupan dari rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan
orang perorangan, kelompok, dan golongan, guna mencapai cita-cita dan tujuan nasional
Tujuan nasional, dapat dilihat dalam pembukaan UUD 1945, dijelaskan bahwa tujuan
kemerdekaan Indonesia adalah “untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial”.
Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah maupun
sosial, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia adalah menjunjung tinggi kepentingan
nasional, serta kepentingan kawasan untuk menyelenggarakan dan membina. Tujuan ke luar adalah
turut aktif dalam memperjuangkan kesejahteraan, kedamaian, dan budi luhur serta martabat manusia di
seluruh dunia.
2.2.5 Asas Wawasan Nusantara
Asas wawasan nusantara adalah ketentuan dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara demi
mewujudkan ketaatan dan kesetiaan kepada setiap komponen atau unsur pembentuk bangsa Indonesia
(golongan/suku) terhadap kesepakatan (commitmen) bersama. Macam-macam asas wawasan nusantara
adalah sebagai berikut :
 Kepentingan/tujuan yang sama
 Keadilan
 Kejujuran
 Solidaritas
 Kerja sama
 Kesetiaan terhadap kesepakatan
2.3 IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
Implementasi Wawasan Nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap dan pola tindak
yang senantiasa mendahulukan kepentingan negara.
 Implementasi dalam kehidupan politik, adalah Kebulatan wilayah nasional. dengan segala isi &
kekayaannya merupakan satu kesatuan wilayah, wadah, dan menjadi modal-milik bangsa
 Implementasi dalam kehidupan Ekonomi, adalah Kekayaan negara baik potensial maupun efektif
adalah modal-milik bersama. Kebutuhan hidup tersedia merata diseluruh wilayah
 Implementasi dalam kehidupan Sosial Budaya, adalah Masyarakat Indonesia merupakan satu,
kehidupan bangsa merupakan kehidupan yang serasi, selaras, dan seimbang dalam setiap tingkat
kemajuan Kebudayaan Indonesia pada dasarnya adalah satu. Keragaman budaya merupakan
kekayaan budaya bangsa, menjadi modal bagi pengembangan budaya bangsa, dan hasilnya dapat
dinikmati bersama
 Implementasi dalam kehidupan Pertahanan Keamanan, adalah Ancaman terhadap satu daerah pada
dasarnya merupakan ancaman tehadap seluruh bangsa-negara. Setiap WNI mempunyai hak-
kewajiban sama dalam rangka bela negara

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 DEFINISI INTOLERANSI


Kata intoleransi berasal dari prefik in- yang memiliki arti "tidak, bukan" dan kata dasar toleransi
(n) yang memiliki arti "1) sifat atau sikap toleran; 2) batas ukur untuk penambahan atau pengurangan
yang masih diperbolehkan; 3) penyimpangan yang masih dapat diterima dalam pengukuran kerja."
Dalam hal ini, pengertian toleransi yang dimaksud adalah "sifat atau sikap toleran". Kata toleran (adj)
sendiri didefinisikan sebagai "bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan,
membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya)
yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri.". Maka Intoleransi sendiri berarti suatu
bentuk kurangnya toleransi terhadap kepercayaan dan tradisi, suatu suku, etnis, maupun agama lain.
Intoleransi dapat menyebabkan perpecahan antar masyarakat. Indonesia yang masyarakatnya
terdiri dari berbagai latar belakang yang berbeda-beda. Memiliki potensi besar terjadinya konflik
intoleransi yang dapat memicu perpecahan hingga yang paling buruk perang antar masyarakat. Hal ini
dapat mengganggu kestabilan negara dan menghambat pencapaian dalam mewujudkan cita-cita dan
tujuan nasional. Penyebab terjadinya Intoleransi antar masyarakat disebabkan oleh beberapa factor
yaitu:
 Perbedaan Doktrin
 Perbedaan Suku dan Ras
 Perbedaan Kebudayaan
 Masalah Mayoritas dan Minoritas
3.2 INTOLERANSI DI INDONESIA
Akhir-akhir ini, Masalah Intoleransi sering terjadi di Indonesia, khususnya Intoleran antar umat
beragama. Dalam beberapa bulan terakhir, terjadi rentetan penyerangan terhadap tokoh agama. Di Jawa
Barat, dua ustaz tewas dibacok dan seorang biksu di Tangerang Selatan nyaris pergi dari rumah
pribadinya karena dianggap kerap melakukan peribadatan di kediamannya itu. Dan yang paling terbaru,
giliran jemaat yang tengah beribadah di gereja Katolik di Yogyakarta yang diserang dengan senjata
tajam.
Social Progress Imperative merilis laporan tahunan Social Progress Index yang melihat kualitas
kemajuan sosial suatu negara. Penilaian dilakukan atas tiga faktor utama, yaitu basic human needs,
foundations of wellbeing, dan opportunity. Ketiga faktor tersebut dijumlahkan dengan angka 100
sebagai nilai tertinggi. Untuk melihat tingkat toleransi di Indonesia, komponen yang disorot adalah
toleransi dan inklusi yang terdapat dalam faktor opportunity. Skor yang tercatat dari 2014 hingga 2017
menunjukkan tren yang cenderung meningkat. Pada 2014, skor toleransi dan inklusi Indonesia adalah
27,90 dan naik pada 2015 menjadi 32,30. Namun, skor ini turun pada 2016 menjadi 29,57. Skor kembali
naik menjadi 35,47 di tahun berikutnya, menempatkan Indonesia pada posisi 117 dari 128 negara di
kategori tersebut.
Beberapa kasus Intoleransi di Indonesia sering kali dikaitkan dengan unsur politik, contohnya
pada Pilkada DKI 2017, Kala itu, DKI Jakarta menjadi sorotan utama sebab persaingan antar-calon
sarat dengan sentimen agama dan ras. Pertarungan dalam pemilu seringkali menggunakan isu identitas
untuk kampanye, mobilisasi massa, dan menjatuhkan lawan politik. Menguatnya isu identitas (suku,
agama, ras) memungkinkan peningkatan situasi intoleran di Indonesia. Dari sini dapat disimpulkan
bahwa masyarakat Indonesia masih mudah terprovokasi dan masalah toleransi menjadi salah satu hal
yang masih kurang dimiliki oleh sebagian masyarakat Indonesia.
3.3 SUDUT PANDANG WAWASAN NASIONAL TENTANG INTOLERANSI DI INDONESIA
Kasus-kasus Intoleransi yang terjadi di Indonesia disebabkan karena kurangnya Implementasi
Wawasan Nusantara dalam kehidupan Sosial Budaya di Indonesia. Intoleransi terjadi karena ketidak
mampuan suatu individu/kelompok untuk menerima perbedaan di lingkungan sekitarnya. Perbedaan di
Indonesia juga merupakan modal besar yang dimiliki Indonesia saat masa penjajahan, pada saat itu,
semua masyarakat dari berbagai latar belakang bersatu guna mencapai cita-cita dan tujuan yang sama
yaitu kemerdekaan bagi masyarakat Indonesia. Keberagaman di masyarakat dapat menjadi modal
bangsa untuk maju dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya.
Seharusnya perbedaan suku, etnis, maupun agama ini bukan menjadi suatu masalah besar di
lingkungan masyarakat Indonesia, keberagaman ini merupakan salah satu anugerah yang diberikan
tuhan kepada bangsa Indonesia dan juga merupakan warisan yang telah dijaga oleh para leluhur kita
yang seharusnya kita jaga, Keberagaman ini dapat menjadi modal bangsa untuk maju dalam
mengembangkan potensi yang dimilikinya, sehingga dapat saling melengkapi satu sama lain. Pada
dasarnya kita umat manusia memiliki pandangan yang sama dalam menyikapi berkehidupan
bermasyarakat, sehingga kita sebagai bangsa Indonesia memiliki cara pandang yang sama.
3.4 PERAN WAWASAN NASIONAL TERHADAP KASUS INTOLERANSI DI INDONESIA
Intoleransi di Indonesia dapat diatasi dengan menanamkan wawasan nasional keseluruh elemen
masyarakat Indonesia. Perlunya gerakan revolusi mental dengan wawasan nasional sebagai bagian
penting konsepsinya, terutama untuk para penerus generasi kedepan dengan cara penanaman wawasan
nusantara sejak dini khususnya di bidang Pendidikan. Selain itu penanaman wawasan nusantara juga
bisa dengan media informasi agar masyarakat tidak mudah terombang-ambing dengan isu-isu yang ada.
Dengan penanaman wawasan nusantara keseluruh masyarakat ini, dapat sebagai bahan
renungan dan juga pedoman bagi masyarakat Indonesia bahwa kita sebagai bangsa Indonesia memiliki
cara pandang yang sama untuk mencapai cita-cita dan tujuan yang sama. Sehingga keberagaman di
Indonesia tetap terjaga.

BAB III
PENUTUP

3. 1. Kesimpulan
Wawasan Nusantara adalah keutuhan nusantara/nasional, dalam pengertiannya yaitu cara
pandang yang secara utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional.
Wawasan Nusantara perlu dipahami oleh setiap elemen masyarakat Indonesia. Pemahaman Wawasan
Nusantara sangatlah penting sebagai pedoman dan rambu-rambu bagi masyarakat Indonesia dalam
berkehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga berbgai masalah sosial seperti intoleransi antara
masyarakat dapat diatasi.
3. 2. Saran
 Wawasan Nusantara perlu ditanamkan kepada setiap elemen masyarakat Indonesia yang dapat
dilakukan melalui media Pendidikan kewarnegaraan, dan juga media berita dan informasi
 Masyarakat Indonesia seharusnya turut aktif dalam menjaga makna dan hakikat dari wawasan
nusantara yang tercermin dari perilaku – perilaku sehari-hari misalnya menjaga keutuhan persatuan
dan kesatuan bangsa Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
http://www.dpd.go.id/artikel-280-kemunduran-wawasan-nusantara-menyebabkan-krisis-multidimensi
Kuliah Kewarganegaraan oleh Pak Syafiq Effendy, Februari-Maret 2018, KPFT Universitas Gadjah
Mada Yogyakarta
https://news.detik.com/berita/d-3863511/intoleransi-tak-ada-ruang-tapi-terus-berulang
https://tirto.id/benarkah-intoleransi-antar-umat-beragama-meningkat-cEPz
https://id.wikipedia.org/wiki/Intoleransi_keberagamaan
http://www.presidenri.go.id/berita-aktual/keberagaman-bangsa-indonesia-merupakan-anugerah-
tuhan.html

Anda mungkin juga menyukai