Anda di halaman 1dari 11

PENERAPAN WAWASAN NUSANTARA DALAM KEHIDUPAN

SEHARI-HARI

Disusun Oleh :

Nur Fatikasari (20811334035)


Mochamad Aditya Hariansyah (20811334039)
Berliana Galuh Candra Dewi (20811334057)
Yoshefira Asmara Putri (20811334174)

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TAHUN 2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Wawasan nusantara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang mencakup


kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan harus tercemin dalam
pola pikir, pola sikap, dan pola tindak senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan
negara diatas kepentingan pribadi dan golongan. Untuk itu, wawasan nusantara menjadi nilai
yang menjiwai segenap peraturan perundang-undangan yang berlaku pada setiap dan strata di
seluruh wilayah negara, sehingga menggambarkan sikap dan perilaku, paham serta semangat
kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi yang merupakan identitas atau jati diri bangsa
Indonesia. Dalam mewujudkan tujuan nasional banyak mengalami kendala, baik dalam konsep
maupun penerapannya. Setiap bangsa memiliki wawasan tersendiri, begitu pun bagi masing-
masing negara. Dalam penyelenggaraan kehidupannya tidak terlepas dari pengaruh lingkungan
dimana negara itu berada yang didasarkan pada hubungan timbal balik dalam semua aspek
didalam suatu negara.

Wawasan nasional sangat diperlukan oleh tiap bangsa atau negara dalam upaya untuk
menyelenggarakan kehidupan nasionalnya. Wawasan nasional ini dimaksudkan untuk
menjamin kelangsungan hidup, keutuhan wilayah serta jati diri dari negara yang bersangkutan.
Disamping itu kehidupan nasional suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh perkembangan
lingkungan strategik, karena setiap bangsa harus mampu memberikan implikasi dan inovasi
dalam menghadapi atau mengatasi tantangan dan hambatan yang ada pada lingkungan sehingga
masing-masing negara dapat mengejar kajayaannya.
Dalam kehidupannya, bangsa Indonesia tidak terlepas dari pengaruh interaksi dan interelasi
dengan lingkungan sekitarnya (regional atau internasional). Dalam hal ini bangsa Indonesia
memerlukan prinsip – prinsip dasar sebagai pedoman agar tidak terombang – ambing dalam
memperjuangkan kepentingan nasional untuk mencapai cita – cita serta tujuan nasionalnya.
Salah satu pedoman bangsa Indonesia wawasan nasional yang berpijak pada wujud wilayah
nusantara sehingga disebut Wawasan Nusantara. Karena hanya dengan upaya inilah bangsa
dan negara Indonesia tetap eksis dan dapat melanjutkan perjuangan menuju mayarakat yang
adil, makmur dan sentosa,
Didalam penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan
pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada
kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, wawasan nusantara menjadi pola yang
mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah
menyangkut kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara. Imlementasi wawasan
nusantara bertujuan untuk menerapkan wawasan nusantara dalam kehidupan sehari-hari yang
mencakup bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, serta pertahanan nasional. Penerapan
wawasan nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air
secara utuh dan menyeluruh.

B. Rumusan Masalah
Didalam makalah ini yang berjudul “Penerapan Wawasan Nusantara Dalam Kehidupan Sehari-
hari” mempunyai beberapa rumusan masalah yaitu :
1. Apa pengertian dari wawasan nusantara?
2. Bagaimana penerapan dari wawasan nusantara?
3. Tantangan dan keberhasilan dari Penerapan wawasan nusantara

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian wawasan nusantara
2. Untuk mengetahui penerapan dari wawasan nusantara
3. Dapat mengetahui tantangan dan keberhasilan dari Penerapan wawasan nusantara
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara didefinisikan sebagai cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang bersumber pada
Pancasila serta berdasarkan pembukaan UUD 1945.

Menurut Prof. Dr. Wan Usman Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa
Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai Negara kepulauan dengan semua aspek
kehidupan yang beragam.

Sedangkan menurur Kel. Kerja LEMHANAS 1999 Wawasan Nusantara adalah cara
pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang beragam dan
bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dan kesatuan wilayah
dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai
tujuan nasional.

Dari berbagai pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Wawasan Nusantara adalah
cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan.

B. Penerapan Wawasan Nusantara

Penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola
tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan
pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari
cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah menyangkut
kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara. Imlementasi wawasan nusantara bertujuan
untuk menerapkan wawasan nusantara dalam kehidupan sehari-hari yang mencakup bidang
politik, ekonomi, sosial, budaya, serta pertahanan nasional.
Perwujudan wawasan nusantara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara merupakan
salah satu proses pendewasaan pendirian manusia secara sistematis, dalam menjalani
kehidupan secara bertanggung jawab dan berani mengambil keputusan serta tindakan yang
bijaksana sekaligus berani menanggung berbagai konsekuensi yang ditimbulkan dalam
kehidupan bermasyarakat.

Dalam perkembangan dunia sekarang ini banyak dijumpai berbagai macam sikap dan
tingkah laku yang kurang bahkan sangat merugikan masyarakat, hal ini juga dipengaruhi
dengan kurangnya pengetahuan atau wawasan tentang bagaimana hidup berbangsa dan
bernegara yang, baik, sebagaimana tercantum dalam butir-butir Pancasila dan UUD 1945.
Berdasarkan falsafah pancasila bahwa manusia indonesia adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang
Maha Esa, memiliki naluri, ahklak, daya pikir dan sadar akan keberadaanya yang saling
terhubung baik itu dengan sesama, lingkungan, alam dan penciptanya, Untuk mempertahankan
eksistensi dan kelangsungan hidup. Sebagai manusia yang mengerti akan wawasan nusantara
juga diajarkan bagaimana cara agar dapat menerapkannya dalam masyarakat, tetapi yang
terjadi justru sebaliknya, yang sebenarnya sudah mengetahui hal tersebu justru menjadi pemicu
terjadinya hal tersebut. Sehingga apa yang dipelajari menjadi sia-sia. Oleh karena itu wawasan
nasional indonesia tidak disalah artikan oleh masing-masing individu, tetapi dimengerti dan
dijalankan demi terciptanya persatuan dan kesatuan dengan tidak menghilangkan ciri, sifat dan
karakter kebhinekaan sebagai unsur pembentuk bangsa yakni suku-suku bangsa, etnis,
golongan dan daerah itu sendiri.

Penerapan wawasan nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan


wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh sebagai berikut :

1. Wawasan Nusantara sebagai Pancaran Falsafah Pancasila

Falsafah Pancasila diyakini sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang sesuai
dengan aspirasinya. Keyakinan ini dibuktikan dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia
sejak awal proses pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia sampai sekarang.
Dengan demikian wawasan nusantara menjadi pedoman bagi upaya mewujudkan kesatuan
aspek kehidupan nasional untuk menjamin kesatuan, persatuan dan keutuhan bangsa, serta
upaya untuk mewujudkan ketertiban dan perdamaian dunia.
2. Wawasan Nusantara dalam Pembangunan Nasional

a. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik

Bangsa Indonesia bersama bangsa-bangsa lain ikut menciptakan ketertiban dunia


dan perdamaian abadi melalui politik luar negeri yang bebas aktif. Penerapan wawasan
nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang
sehat dan dinamis. Hal tersebut tampak dalam wujud pemerintahan yang kuat aspiratif dan
terpercaya yang dibangun sebagai penjelmaan kedaulatan rakyat.

b. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Ekonomi

Penerapan wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan tatanan


ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat secara adil dan merata. Di samping itu, penerapan wawasan nusantara
mencerminkan tanggung jawab pengelolaa sumber daya alam yang memperhatikan
kebutuhan masyarakat antar daerah secara timbal balik serta kelestarian sumber daya alam
itu sendiri.

c. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial Budaya

Penerapan wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan


menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui segala bentuk perbedaan
sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia Tuhan. Penerapan ini juga akan
menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dan bersatu tanpa
membedakan suku, asal usul daerah, agama, atau kepercayaan,serta golongan
berdasarkan status sosialnya. Budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu kesatuan
dengan corak ragam budaya yang menggambarkan kekayaan budaya bangsa. Budaya
Indonesia tidak menolak nilai-nilai budaya asing asalkan tidak bertentangan dengan
nilai budaya bangsa sendiri dan hasilnya dapat dinikmati.

d. Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Pertahanan dan keamanan

Penerapan wawasan nusantara dalam kehidupan pertahanan dan keamanan akan


menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa, yang lebih lanjut akan membentuk
sikap bela negara pada tiap warga negara Indonesia. Kesadaran dan sikap cinta tanah air
dan bangsa serta bela negara ini menjadi modal utama yang akan mengerakkan partisipasi
setiap warga negara indonesia dalam menghadapi setiap bentuk ancaman.

Dewasa ini kita menyaksikan bahwa kehidupan individu dalam bermasyarakat,


berbangsa, dan bernegara sedang mengalami perubahan. Dan kita juga menyadari bahwa
faktor utama yang mendorong terjadinya proses perubahan tersebut adalah nilai-nilai
kehidupan baru yang di bawa oleh negara maju dengan kekuatan penetrasi globalnya.
Apabila kita menengok sejarah kehidupan manusia dan alam semesta, perubahan dalam
kehidupan itu adalah suatu hal yang wajar, alamiah. Dalam dunia ini, yang abadi dan
kekal itu adalah perubahan. Berkaitan dengan wawasan nusantara yang syarat dengan
nilai-nilai budaya bangsa Indonesia dan di bentuk dalam proses panjang sejarah
perjuangan bangsa, apakah wawasan bangsa Indonesia tentang persatuan dan kesatuan
itu akan terhanyut tanpa bekas atau akan tetap kokoh dan mampu bertahan dalam terpaan
nilai global yang menantang Wawasan Persatuan bangsa. Tantangan itu antara lain
adalah pemberdayaan rakyat yang optimal, dunia yang tanpa batas, era baru kapitalisme,
dan kesadaran warga negara

Adapun penerapan atau penerapan dari wawasan nusantara dalam beberapa aspek yaitu

1. Penerapan wawasan nusantara dalam bidang ekonomi

Dalam bidang ekonomi, penerapan wawasan nusantara akan menciptakan


tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata. Di samping itu, juga
dapat mencerminkan tanggung jawab pengelolaan sumber daya alam yang
memperhatikan kebutuhan masyarakat antar daerah secara timbal balik serta kelestarian
sumber daya alam itu sendiri. Contoh penerapan wawasan nusantara dalam bidang
ekonomi diantaranya dengan menyeimbangkan Keuangan Pusat dan Daerah dengan
keluarnya Undang-Undang No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pusat dan Daerah.

2. Penerapan wawasan nusantara dalam bidang politik

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan wawasan


nusantara dalam bidang politik, yaitu:
a. Pelaksanaan kehidupan politik yang diatur dalam undang – undang, seperti UU
Partai Politik, UU Pemilihan Umum, dan UU Pemilihan Presiden.Pelaksanaan
undang-undang tersebut harus sesuai hukum dan mementingkan persatuan
bangsa. Contohnya seperti dalam pemilihan presiden, anggota DPR, dan kepala
daerah harus menjalankan prinsip demokratis dan keadilan, sehingga tidak
menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa.

b. Pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia harus sesuai


denga hukum yang berlaku. Seluruh bangsa Indonesia harus mempunyai dasar
hukum yang sama bagi setiap warga negara, tanpa pengecualian. Di Indonesia
terdapat banyak produk hukum yang dapat diterbitkan oleh provinsi dan
kabupaten dalam bentuk peraturan daerah (perda) yang tidak bertentangan
dengan hukum yang berlaku secara nasional.

c. Mengembangkan sikap hak asasi manusia dan sikap pluralisme untuk


mempersatukan berbagai suku, agama, dan bahasa yamg berbeda, sehingga
menumbuhkan sikap toleransi.

d. Memperkuat komitmen politik terhadap partai politik dan lembaga


pemerintahan untuk menigkatkan semangat kebangsaan dan kesatuan.

e. Meningkatkan peran Indonesia dalam kancah internasional dan memperkuat


korps diplomatik ebagai upaya penjagaan wilayah Indonesia terutama pulau-
pulau terluar dan pulau kosong.

3. Penerapan wawasan nusantara dalam kehidupan sosial dan budaya

Hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan sosial dan budaya yaitu
mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang berbeda, dari
segi budaya, status sosial, maupun daerah. Contohnya dengan pemerataan pendidikan
di semua daerah dan program wajib belajar harus diprioritaskan bagi daerah tertinggal.
Kemudian mengembangan budaya Indonesia, untuk melestarikan kekayaan Indonesia,
serta dapat dijadikan kegiatan pariwisata yang memberikan sumber pendapatan
nasional maupun daerah. Contohnya dengan pelestarian budaya, pengembangan
museum, dan cagar budaya.

4. Penerapan wawasan nusantara dalam kehidupan pertahanan dan keamanan

Wawasan Nasional bangsa Indonesia adalah Wawasan Nusantara yang


merupakan pedoman bagi proses pembangunan nasional menuju tujuan nasional.
Sedangkan ketahanan nasional merupakan kondisi yang harus diwujudkan agar proses
pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan dengan sukses. Oleh karena itu
diperlukan suatu konsepsi Ketahanan Nasional yang sesuai dengan karakteristik bangsa
Indonesia. Dan dapat dikatakan bahwa Wawasan Nusantara dan ketahanan nasional
merupakan dua konsepsi dasar yang saling mendukung sebagai pedoman bagi
penyelenggaraan kehidupan barbangsa dan bernegara agar tetap jaya dan berkembang
seterusnya.

Ada Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan wawasan nusantara
dalam kehidupan pertahanan dan keamanan, yaitu:

1. Kegiatan pembangunan pertahanan dan keamanan harus memberikan kesempatan


kepadasetiap warga negara untuk berperan aktif, karena kegiatan tersebut merupakan
kewajiban setiap warga negara, seperti memelihara lingkungan tempat tinggal,
meningkatkan kemampuan disiplin, melaporkan hal-hal yang menganggu keamanan
kepada aparat dan belajar kemiliteran.

2. Membangun rasa persatuan, sehingga ancaman suatu daerah atau pulau juga menjadi
ancaman bagi daerah lain. Rasa persatuan ini dapat diciptakan dengan membangun
solidaritas dan hubungan erat antara warga negara yang berbeda daerah dengan
kekuatan keamanan.

3. Membangun TNI yang profesional serta menyediakan sarana dan prasarana yang
memadai bagi kegiatan pengamanan wilayah Indonesia, terutama pulau dan wilayah
terluar Indonesia.
C. Tantangan dan keberhasilan dari Penerapan Wawasan Nusantara

1. Tantangan dari Penerapan Wawasan Nusantra

Dewasa ini kita menyaksikan bahwa kehidupan individu dalam bermasyarakat,


berbangsa, dan bernegara sedang mengalami perubahan. Dan kita juga menyadari bahwa
faktor utama yang mendorong terjadinya proses perubahan tersebut adalah nilai-nilai
kehidupan baru yang di bawa oleh negara maju dengan kekuatan penetrasi globalnya. Apabila
kita menengok sejarah kehidupan manusia dan alam semesta, perubahan dalam kehidupan itu
adalah suatu hal yang wajar,alamiah.Dalam dunia ini, yang abadi dan kekal itu adalah
perubahan. Berkaitan dengan wawasan nusantara yang syarat dengan nilai-nilai budaya
bangsa Indonesia dan di bentuk dalam proses panjang sejarah perjuangan bangsa, apakah
wawasan bangsa Indonesia tentang persatuan dan kesatuan itu akan terhanyut tanpa bekas
atau akan tetap kokoh dan mampu bertahan dalam terpaan nilai global yang menantang
Wawasan Persatuan bangsa. Tantangan itu antara lain adalah pemberdayaan rakyat yang
optimal, dunia yang tanpa batas, era baru kapitalisme, dan kesadaran warga negara.

2. Keberhasilan Penerapan Wawasan nusantara

Diperlukan kesadaran WNI untuk :

1. Mengerti, memahami, menghayati tentang hak dan kewajiban warganegara serta


hubungan warganegara dengan negara, sehingga sadar sebagai bangsa Indonesia.

2. Mengerti, memahami, menghayati tentang bangsa yang telah menegara, bahwa dalam
menyelenggarakan kehidupan memerlukan konsepsi wawasan nusantara sehingga sadar
sebagai warga negara yang memiliki cara pandang. Agar kedua hal dapat terwujud
diperlukan sosialisasi dengan program yang teratur, terjadwal, serta terarah.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Wawasan nasional bangsa Indonesia adalah wawasan nusantara yang merupakan


pedoman bagi proses pembangunan nasional menuju tujuan nasional. yang harus
diwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan dengan sukses.
Penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak
yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan
pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari
cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah
menyangkut kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara. Imlementasi wawasan
nusantara bertujuan untuk menerapkan wawasan nusantara dalam kehidupan sehari-hari
yang mencakup bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, serta pertahanan nasional. Dengan
menerapkan pola-pola penerapan wawasan nusantara sesuai dengan UUD dan Falsafah
Pancasila maka bangsa dan Negara Indonesia akan menjadi bangsa yang kokoh dan
sejahtera

B. Saran

Dengan adanya wawasan nusantara dan menerapakan sesuai dengan UUD dan
Falasafah Pancasila, maka kita harus dapat memiliki sikap dan perilaku perjuangan, cinta
tanah air serta rela berkorban bagi nusa dan bangsa. Dalam kaitannya dengan pemuda
penerus bangsa hendaknya ditanamkan sikap wawasan nusantara sejak dini sehingga
kecintaan mereka terhadap bangsa dan negara lebih meyakini dan lebih dalam agar
Indonesia semakin maju sehingga Indonesia dapat menunjukkan negara yang unggul dan
bermartabat, serta menjaga persatuan dan kesatuan sebelum Indonesia semakin terpuruk,
setiap warga harus bangkit dan menyadari untuk menerapkan wawasan nusantara serta
meningkatkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa untuk memupuk rasa nasionalisme
dan jiwa patriotisme.

Anda mungkin juga menyukai