PENDAHULUAN
Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah
wilayah kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Konsep dasar
wilayah kepulauan telah diletakkan melalui Deklarasi Djuanda 13 Desember
1957. Deklarasi tersebut memiliki nilai sangat strategis bagi bangsa Indonesia
karena telah melahirkan konsep Wawasan Nusantara yang menyatukan wilayah
Indonesia.
1
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1 Pengertian dan Wawasan nusantara.
1.2.2 Unsur – unsur dasar Wawasan nusantara.
1.2.3 Kedudukan, fungsi dan tujuan Wawasan nusantara.
1.2.4 Wawasan nasional Indonesia.
1.2.5 Hubungan wawasan nusantara sebagai Wawasan nasional Indonesia.
1.2.6 Sasaran implementasi Wawasan nusantara.
1.2.7 Sosialisasi Wawasan nusantara.
1.2.8 Tantangan implementasi Wawasan nusantara.
1.3. Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian Wawasan nusantara.
1.3.2 Untuk mengetahui unsur – unsur dasar dari Wawasan nusantara.
1.3.3 Untuk mengetahui kedudukan, fungsi dan tujuan Wawasan
nusantara.
1.3.4 Untuk mengetahui Wawasan nasional Indonesia.
1.3.5 Untuk mengetahui hubungan Wawasan nusantara sebagai Wawasan
nasional Indonesia.
1.3.6 Untuk mengetahui sasaran implementasi Wawasan nusantara.
1.3.7 Untuk mengetahui sosialisasi Wawasan nusantara.
1.3.8 Untuk mengetahui tantangan implementasi Wawasan nusantara.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2. Unsur – unsur dasar Wawasan nusantara
Wadah
Wadah kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara meliputi seluruh
wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan
penduduk serta aneka ragam budaya.
Isi
Merupakan aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita
serta tujuan nasional yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945.
Tata laku
Hasil interasi antara wadah dan isi wawasan nusantara yang terdiri dari :
2) Tata laku lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan perbuatan dan perilaku
dari bangsa Indonesia.
4
2.3. Kedudukan, fungsi dan tujuan Wawasan nusantara
Kedudukan Wawasan Nusantara
1. Wawasan Nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia
merupakan ajaran yang di yakini kebenarannya oleh seluruh rakyat
agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam upaya
mencapai dan mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.
2. Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional secara struktural dan
fungsional mewujudkan keterkaitan hierarkis piramida dan secara
instrumental mendasari kehidupan nasional yang berdimensi
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3. Fungsi Wawasan Nusantara.
5
Menurut Cristine S.T. Kansil, S.H., MH dkk dalam bukunya pendidikan
kewarganegaraan diperguruan tinggi menjelaskan bahwa tujuan wawasan
nusantara adalah :
6
2.4. Wawasan nasional Indonesia
Wawasan nasional Indonesia dikembangkan berdasarkan wawasan nasional
secara universal sehingga dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan, geopolitik
dan dasar pemikiran wawasan nasional yang dipakai Negara Indonesia.
2. Geopolitik Indonesia
Indonesia menganut paham Negara kepulauan berdasarkan Archipelago
concept yaitu laut sebagai penghubung daratan sehingga wilayah Negara menjadi
satu kesatuan yang utuh sebaga Negara kepulauan.
7
Pemikiran berdasarkan aspek kewilayahan
Wilayah Indonesia pada saat merdeka masih berdasarkan peraturan tentang
wilayah teritorial yang dibuat oleh belanda yaitu “teritorial Zee en Maritime
Kringen Ordonantie 1939” (TZMKO 1939), dimana lebar laut wilayah /
teritorial Indonesia adalah 3 mil diukur dari garis air rendah masing-masing
pulau Indonesia.
Ordonantie 1939 tidak berlaku lagi dan wilayah Indonesia menjadi suatu
kesatuan antara pulau-pulau serta laut yang menghubungkan antara pulau-pulau
tersebut.
1) Perwujudan bentuk wilayah Negara kesatuan republik Indonesia yang bulat dan
utuh.
8
2) Penentuan batas-batas wilayah Negara Indonesia disesuaikan dengan asas
Negara kepulauan.
3) Peraturan lalu lintas damai pelayaran yang lebih menjamin keselamatan dan
keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sesuai dengan hukum laut internasional yang telah disepakati oleh PBB tahun 1982
wilayah perairan laut Indonesia dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
Melalui konferensi PBB tentang hukum laut Indonesia ke-3 tahun 1982,
pokok-pokok Negara kepulauan berdasarkan Archipelago Concept Negara
Indonesia diakui dan dicantumkan dalam UNCLOS 1982. Berlakunya UNCLOS
1982 berpengaruh dalam upaya pemanfaatan laut bagi kepentingan kesejahteraan
seperti bertambah luas ZEE dan landas kotinen Indonesia. Perjuangan tentang
kewilayahan dilanjutkan dengan menegakkan kedaulatan dirgantara yaitu wilayah
Indonesia secara vertical terutama dalam memanfaatkan wilayah Geo Stationery
Orbit (GSO).
9
Ruang udara adalah ruang yang terletak di atas ruang daratan atau ruang
lautan sekitar wilayah Negara dan melekat pada bumi dimana suatu Negara
mempunyai hak yurisdiksi. Ruang udara, ruang daratan dan ruang lautan
merupakan satu kesatuan ruang yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
10
2.5. Hubungan Wawasan nusantara sebagai Wawasan nasional Indonesia
Sebagai bangsa majemuk yang telah menegara, bangsa Indonesia dalam
membina dan membangun atau menyelenggarakan kehidupan nasionalnya, baik
pada aspek politik, ekonomi, sosial budaya, maupun hankamnya, selalu
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah.
11
2.7. Sosialisasi Wawasan nusantara
Sosialisasi Wawasan Nusantara :
Menurut sifat / cara penyampaian
1. Langsung = > ceramah, diskusi, tatap muka
2. Tidak langsung => media massa
Menurut metode penyampaian
a) Ketauladanan
b) Edukasi
c) Komunikasi
d) Integrasi
Materi Wasantara disesuaikan dengan tingkat dan macam pendidikan serta
lingkungannya supaya bisa dimengerti dan dipahami.
a) Perkembangan IPTEK
Mempengaruhi pola pola sikap dan pola tindak masyarakat dalam aspek kehidupan.
b) Kenichi Omahe dalam buku Borderless Word dan The End of Nation State
menyatakan : dalam perkembangan masyarakat global, batas-batas wilayah Negara
dalam arti geografi dan politik relatif masih tetap.
12
Perkembangan Iptek dan perkembangan masyarakat global dikaitkan dengan dunia
tanpa batas dapat merupakan tantangan Wawasan Nusantara, mengingat
perkembangan tersebut akan dapat mempengaruhi masyarakat Indonesia dalam
pola pikir, pola sikap dan pola tindak didalam bermasyarakat, berbangasa dan
bernegara.
Lester Thurow
Dalam bukunya The Future of Capitalism menyatakan : untuk dapat bertahan
dalam era baru kapitalisme harus membuat strategi baru yaitu keseimbangan
(balance) antara paham individu dan paham sosialis.
13
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
14
Rumusan wawasan nusantara termuat pada naskah GBHN 1973 sampai
1998 dan dalam Pasal 25 A UUD NRI 1945. Menurut pasal 25 A UUD NRI
1945, Indonesia dijelaskan dari apek kewilayahannya, merupakan sebuah
negara kepulauan (Archipelago State) yang berciri nusantara.
Berdasar Pasal 25 A UUD NRI 1945 ini pula, bangsa Indonesia
menunjukkan komitmennya untuk mengakui pentingnya wilayah sebagai
salah satu unsur negara sekaligus ruang hidup (lebensraum) bagi bangsa
Indonesia yang telah menegara. Ketentuan ini juga mengukuhkan
kedaulatan wilayah NKRI di tengah potensi perubahan batas geografis
sebuah negara akibat gerakan separatisme, sengketa perbatasan antar
negara, dan pendudukan oleh negara asing.
3.2. Saran
Dengan selesainya makalah ini kami mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang ikut andil dalam penulisan makalah ini. Tak lupa kami
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu kritik dan saran yang membangun selalu kami tunggu dan kami
perhatikan untuk perbaikan makalah ini.
15