WAWASAN NUSANTARA
DOSEN: IRTON, SE, M. SI
DI SUSUN OLEH
NAMA : YASIRLI
NIM : 14.01.3446
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT. yang telah memberikan kesehatan dan kemampuan untuk
dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini dibuat agar dapat membantu mahasiswa untuk
memahami materi-materi tentang Pendidikan Kewarganegaraan dan khususnya tentang wawasan
nusantara.
Penulis menyadari bahwa Makalah ini harus dikembangkan lebih lanjut, untuk segala kritik dan
saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat diharapkan untuk penyempurnaan
makalah ini lebih lanjut.
Akhir kata, semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan menjadi gerbang awal
dalam mempelajari dan mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang Kewarganegaraan.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB 1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................2
C. Tujuan......................................................................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN.........................................................................................................................3
PENUTUP...................................................................................................................................14
Kesimpulan..................................................................................................................................14
Saran............................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai wilayah yang sangat luas dibandingkan
dengan negara – negara lain , yang terbentang mulai dari sabang sampai marauke . Diapit oleh
dua benua dan dua samudera yang memiliki 2 musim yaitu musim penghujan dan musim
kemarau ini memang Negara yang akan kekayaan daerahnya , lebih dari 300 suku tinggal di
Indonesia mulai dari pelosok daerah hingga perkotaan yang sekarang mulai tertinggal oleh
zaman dan digantikan dengan budaya barat . Hal ini juga memperlihatkan bahwa bangsa
Indonesia itu terdiri dari banyak suku bangsa yang Multikultural (memiliki banyak suku),
mempunyai bahasa yang berbeda-beda, kebiasaan dan adat istiadat yang berbeda, kepercayaan
yang berbeda, kesenian, ilmu pengetahuan, mata pencaharian dan cara berpikir yang berbeda-
beda . Pada zaman dahulu Negara Indonesia untuk menjadi sebuah negara yang merdeka dari
semua penjajahan yang terjadi, Indonesia harus mempunyai wilayah, penduduk, dan pemerintah.
Karena cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara
kepulauan yang berdasarkan Pancasila dengan semua aspek kehidupan yang beragam mulai dari
cara pandang bahasa , berpikir yang berbeda itulah yang membuat penulis bekeinginan untuk
mempelajari dan mendalami tentang Wawasan Nusantara . Wawasan nusantara dibentuk dan
dijiwai oleh geopol.Geopol adalah ilmu pengelolaan negara yang menitikberatkan pada keadaan
geografis. Geopol selalu berkaitan dengan kekuasaan dan kekuatan yang mengangkat paham atau
mempertahankan paham yang dianut oleh suatu bangsa atau negara demi menjaga persatuan dan
kesatuan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka kami merumuskan beberapa
permasalahan sabagai berikut :
8. Implementasi Wawasan Nusantara dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan
pertahanan serta keamanan
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
Istilah wawasan nusantara berasal dari kata wawas yang berarti pandangan, tinjauan, atau
penglihatan inderawi. Istilah wawasan berarti cara pandang, cara tinjau, atau cara melihat.
Sedangkan istilah nusantara berasal dari kata “nusa” yang berarti pulau-pulau, dan “antara” yang
berarti diapit di antara dua hal.
a. Bahwa kekayaan yang dimiliki Negara ini baik potensial maupun efektif adalah modal
bagi bangsa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari yang terbagi secara merata
diseluruh wilayah nusantara.
b. Keserasian dan keseimbangan ekonomi diseluruh daerah harus berkembang tanpa
meninggalkan cirri khas yang dimiliki oleh daerah tersebut.
c. Kehidupan perekonomian diseluruh wilayah nusantara merupakan satu kesatuan ekonomi
yang diselenggarakan atas asas kekeluargaan dan diselenggarakan sebagai usaha bersama
agar tercipta kemakmuran rakyat.
3. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial dan Budaya, dalam arti:
a. Kehidupan bangsa yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarakat yang
sama, merata dan seimbang, serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan
tingkat kemajuan bangsa.
b. Bahwa budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu, sedangkan corak ragam budaya
yang ada menggambarkan kekayaan budaya bangsa seluruhnya, tanpa ada penolakan
pada nilai-nilai dasarnya.
4. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Pertahanan Keamanan, dalam arti:
a. Ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakekatnya merupakan ancaman
bangsa dan negara.
b. Tiap-tiap warga Negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam membela
bangsa danNegara.
C. Kedudukan, Fungsi, dan Tujuan Wawasan Nusantara
1. Kedudukan
Kedudukan wawasan nusantara sebagai ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh
rakyat Indonesia agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan. Wawasan Nusantara dalam
paradigma nasional dapat dilihat dari hirarkhi paradigma nasional sebagai berikut:
a. Landasan idiil
Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara terumuskan dalam UUD 1945. Pancasila di
dalamnya tercermin nilai-nilai keseimbangan, keserasian, keharmonisan, persatuan dan kesatuan,
kekeluargan, kebersamaan, dan kearifan dalam membina kehidupan nasional. Nilai-nilai di atas
mampu mewadai kebhinekaan aspirasi bangsa Indonesia. Pancasila juga sebagai sumber inspirasi
dan motivasi perjuangan bangsa Indonesia dalam menata kehidupan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Pancasila sebagai ideologi, dasar, dan pandangan hidup Negara memiliki kekuatan
hukum mengikat seluruh penyelenggara negara, para pemimpin pemerintah, dan seluruh rakyat
Indonesia. Aktualisasi pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
adalah mensyukuri seluruh karunia dan nikmat baik dalam wujud kontelasi dan posisi geografis
maupun berbagai potensi dan isi yang di miliki dalam wilayah nusantara agar dimanfaatkan
untuk sebesar-besar peningkatan harkat dan martabat bangsa dan negara dalam pergaulan antara
bangsa. Apa yang menjadi nikmat dan karunia tersebut dapat dijadikan rangsangan dan dorongan
dalam membina dan mengembangkan berbagai aspek dan dimensi kehidupan nasional.
Hal ini dilakukan secara dinamis dan menyeluruh agar dapat mempertahankan indentitas,
integritas, dan kelangsungan hidup perjuangan mewujudkan cita-cita nasional. Setelah
diaktualisasi dalam penyelenggaraan kehidupan nasional, dorongan dan motivasi dalam mencapi
cita-cita dan tujuan nasional selalu berhadapan dengan lingkungan yang berubah-ubah, sehingga
perlu adanya cara pandang/wawasan nasional / wawasan kebangsaan yaitu wawasan nusantara.
Wawasan nusantara inilah yang menjamin agar bangsa Indonesia tidak mengalami
penyimpangan. Pada hakikatnya, wawasan nusantara ini sebagai transformasi falsafah pancasila
dalam kondisi nyata.
2. Landasan Konstitusional
UUD 1945 sebagai konstitusi dasar sekaligus pedoman pokok kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara, maka bangsa Indonesia sepakat bahwa Negara Indonesia sebagai
Negara kesatuan berbentuk republik dan berkedaulatan rakyat dilakukan sepenuhnya oleh
Majelis Permusyawaratan Rakyat.
3. Landasan Visional.
Landasan visional atau tujuan nasional wawasan nusantara sebagai wawasan nasional bangsa
indonesia merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat dengan tujuan agar
tidak terjadi penyesalan dan penyimpangan dalam rangka mencapai dan mewujudkan cita-cita
dan dan tujuan nasional yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat yaitu :
4. Landasan Konsepsional
Ketahanan nasional, yaitu merupakan kondisi dinamis yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kemampuan sebagai konsepsi
nasional, berkedudukan sebagai landasan konsepsional. Dalam upaya mencapai cita-cita dan
tujuan nasionalnya, bangsa Indonesia mengahadapi berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan (HTAG). Agar dapat mengatasinya, bangsa indonesia harus memiliki kemampuan,
keuletandan daya tahan yang dinamakan ketahanan nasional
5. Landasan Operasional.
GBHN adalah sebagi landasan wawasan operasional dalam wawasan nusantara, yang
dikukuhkan MPR dalam ketetapan Nomor : IV/MPR/1973 pada tanggal 22 Maret 1973.
2. Fungsi
Menurut Cristine S.T. Kansil, S.H., MH dkk dalam bukunya pendidikan kewarganegaraan di
perguruan tinggi menjelaskan bahwa fungsi wawasan nusantara:
1. Membentuk dan membina persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Indonesia.
2. Merupakan ajaran dasar nasional yang melandasi kebijakkan dan strategi pembangunan
nasional.
3. Tujuan
Menurut Cristine S.T. Kansil, S.H., MH dkk dalam bukunya pendidikan kewrganegaraan
diperguruan tinggi menjelaskan bahwa tujuan wawasan nusantara adalah :
1. Tujuan ke dalam mewujudkan kesatuan dalam segenap aspek kehidupan nasional yaitu
aspek alamiah dan aspek social.
2. Tujuan keluar pada lingkungan bangsa dan negara yang mengelilingi Indonesia ialah ikut
serta mewujudkan ketertiban dan perdamaian dunia berdasarkan kemerdekaan keadilan
sosial dan perdamaian abadi.
D. Unsur Dasar Wawasan Nusantara
1. Wadah ( contour)
Wadah kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara meliputi seluruh wilayah Indonesia
yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam
budaya.
2. Isi ( content)
Merupakan aspirasi bagsa yag berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang
terdapat dalam pembukaan UUD 1945.
Hasil interasi antara wadah dan isi wawasan nusantara yang terdiri dari:
a) Tata laku batiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat, dan mentalitas yang baik dari
bangsa Indonesia .
b) Tata laku lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan perbuatan dan perilaku dari bangsa
Indonesia.
Adalah keutuhan nusantara/nasional, dalam pengertian :cara pandang yang selalu utuh
menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional. Berarti setiap warga
bangsa dan aparatur negara harus berfikir, bersikap, dan bertindak secara utuh menyeluruh
dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa termasuk produk-produk yang dihasilkan oleh
lembaga negara.
F. Azas-azas yang Terkandung dalam Nilai Wawasan Nusantara
Yang berarti setiap tindakan yang diambil sesuai dengan kesepakatan bersama, dan merupakan
usaha untuk mewujudkan tujuan yang sama pula.
2. Keadilan
3. Kejujuran
Yang berarti keberanian berfikir, berkata, dan bertindak sesuai dengan realita serta ketentuan
yang benar biarpun realita atau kebenaran itu pahit.
4. Solidaritas
Rasa setia kawan, mau memberi, dan berkorban demi orang lain tanpa meninggalkan ciri dan
karakter budaya masing-masing.
5. Kerjasama
Adanya koordinasi, saling pengertian yang didasarkan atas kesetaraan demi terciptanya sinergi
yang lebih baik.
Sesuai dengan sifatnya, kebudayaan merupakan warisan yang bersifat memaksa bagi
masyarakat tersebut, artinya setiap generasi yang lahir dari suatu masyarakat dengan serta merta
mewarisi norma-norma budaya dari generasi sebelumnya. Warisan budaya diterima secara
emosional dan bersifat mengikat ke dalam (Cohesivness) sehingga menjadi sangat sensitif.
Berdasar ciri dan sifat kebudayaan serta kondisi dan konstelasi geografi, masyarakat Indonesia
sangat heterogen dan unik sehingga mengandung potensi konflik yang sangat besar, terlebih
kesadaran nasional.
Masyarakat yang relatif rendah sejalan dengan terbatasnya masyarakat terdidik. Besarnya
potensi antargolongan di masyarakat yang setiap saat membuka peluang terjadinya disintegrasi
bangsa semakin mendorong perlunya dilakukan proses social yang akomodatif. Proses sosial
tersebut mengharuskan setiap kelompok masyarakat budaya untuk saling membuka diri,
memahami eksistensi budaya masing-masing serta mau menerima dan memberi. Proses sosial
dalam upaya menjaga persatuan nasional sangat membutuhkan kesamaan persepsi atau kesatuan
cara pandang di antara segenap masyarakat tentang eksistensi budaya yang sangat beragam
namun memiliki semangat untuk membina kehidupan bersama secara harmonis.
Contohnya : Dengan menyeimbangkan Keuangan Pusat dan Daerah dengan keluarnya UU No.25
Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengimplementasikan wawasan nusantara,
yaitu :
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengimplementasikan wawasan nusantara,
yaitu :
a) Mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang berbeda dari segi
budaya, status sosial maupun daerah. Contohnya dengan pemerataan pendidikan disemua
daerah dan program wajib belajar harus diprioritaskan bagi daerah tertinggal.
b) Pengembangan budaya Indonesia, untuk melestarikan kekayaan Indonesia serta dapat
dijadikan kegiatan pariwisata dan memberikan sumber pendapatan nasional maupun
daerah. Contohnya pelestarian budaya dan pengembangan pariwisata di Indonesia.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengimplementasikan wawasan nusantara,
yaitu :
PENUTUP
A. Kesimpulan
Wawasan Nusantara sebagai pandangan bangsa Indonesia yang dibangun atas pandangan
geopolitik bangsa terhadap lingkungan tempat tinggalnya secara keseluruhan. Konsep Wawasan
Nusantara yang berdasarkan segi historis dan geografis sosial budaya menegaskan bahwa
Indonesia dengan kebhinekaannya adalah satu kesatuan yang saling terpaut. Sebagai landasan
Visional, Wawasan Nusantara berperan penting dalam mewujudkan tujuan bangsa dalam
pembangunan Nasional
B. Saran
Kita sebagai masyarakat Nusantara harus senantiasa menjujung tinggi derajat dan
kedaulatan negara dengan banyak cara¸ seperti melalui politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Wawasan nusantara merupakan hal yang penting bagi membangun mental masyarakat bangsa,
dengan wawasan itu mungkin masyarakat dapat lebih sadar terhadap lingkungan sekitar.
DAFTAR PUSTAKA
Effendi Sutenang, 12 Oktober 2010, Wawasan Nusantara, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
https://id.wikipedia.org/wiki/Geopolitik_di_Indonesia
http://www.google.comid.wikipedia.org/wiki/Wawasan_Nusantara
http://pancasilazone.blogspot.co.id/2012/04/wawasan-nusantara.html?m=1
http://dokumen.tips/documents/makalah-wawasan-nusantara-sebagai-geopolitik-
indonesia.html#pfc