Karya Sastra Indonesia yang Dipengaruhi Kebudayan Hindu Buddha antara lain
adalah:
a. Arjunawiwaha, karya Mpu Kanwa yang disusun pada masa pemerintahan
Airlangga.
b. Bharatayudha, karya Mpu Sedah dan Mpu Panuluh disusun pada zaman kerajaan
Kediri.
c. Gatotkacasraya, karya Mpu Panuluh disusun pada kondusif kerajaan Kediri.
d. Arjuna Wijaya dan Sutasoma, karya Mpu Tantular yang disusun pada zaman
kerajaan Majapahit.
e. Negarakertagama, karya Mpu Prapanca disusun pada zaman kerajaan Majapahit.
f. Wretta Sancaya dan Lubdhaka, karya Mpu Tanakung yang disusun pada zaman
kerajaan Majapahit.
G. Sistem Pemerintahan
Sejak masuknya agama Hindu dan Buddha di Indonesia, pengaruh India
termasuk sistem pemerintahan juga menyebar. Akibatnya muncullah kerajaan-kerajaan
mengikuti pola pemerintahan dari India.
Sistem kerajaan ini menggantikan sistem kesukuan dan desa yang sebelumnya
diterapkan. Sebelum masuknya pengaruh Hindu dan Buddha misalnya, orang Jawa hidup
dalam desa-kecil yang dipimpin seorang kepala desa. Kemudian setelah masuknya pengaruh
India mulailah muncul kerajaan di Jawa.
Kerajaan yang dipengaruhi ajaran Hindu Buddha ini menganut paham devaraja atau
kultus dimana sang raja didewakan atau dianggap titisan dewa di bumi.
Konsep ini terkait erat dengan konsep Chakravartin atau penguasa semesta dalam
pemerintahan kerajaan di India.
Sebagai perwujudan kekuasaan raja, setelah meninggal para raja ini akan diperabukan
dan abunya disemayamkan di candi-candi. Dengan masuknya agama Hindu dan Buddha, para
pemimpin di Indonesia mulai menggunakan gelar-gelar kebangsawanan dan nama dari
bahasa Sansekerta. Misalnya di Kutai, raja pertama adalah Kudungga yang menggunakan
nama asli Kutai, namun keturunannya mulai menggunakan nama bahasa Sansekerta
yaitu Aswawarman dan Mulawarman.
Sistem pengangkatan raja pada masa kerajaan Hindu Budha dilakukan mengikuti
garis keturunan, umumnya dari ayah ke anak, yang membentuk suatu dinasti atau Wangsa.
Misalnya, Dinasti Sanjaya adalah sebuah dinasti Jawa kuno yang memerintah kerajaan
Mataram.
Pengaruh kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia mengubah sistem pemerintahan
yang ada di nusantara. Awalnya, sistem pemerintahan bercorak kesukuan dan kerakyatan
menjadi monarki dengan hirarki (tingkatan) yang jelas.
Struktur pemerintahan monarki berlaku umum disemua kerajaan Hindu-Budha yang
pernah muncul di Indonesia mulai dari Kutai sampai Majapahit, artinya pemimpin tertinggi
pemerintahan adalah raja. Dimana, raja dipilih berdasarkan faktor keturunan dari dinasti yang
berkuasa dan dikukuhkan oleh kasta Brahmana atau kasta yang paling disegani dalam
masyarakat Hindu.