Disusun Oleh :
Anggota Kelompok 1
1. Andi Diva Mutiara (220903500030)
2. Anisya Devinta Taufik (220903500031)
3. Andi Dwi Citra Maharani (220903500032)
4. Lenny Linggar Sari (220903500034)
5. Maudy Rismanda (220903500035)
6. Fauziah Reski Aprilia (220903501016)
Alhamdulillah puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini yang berjudul “ Ketahanan di Bidang Ideologi”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan dukungan dari
berbagai pihak sehingga makalah ini diselesaikan dengan baik dan lancar. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik agar kami dapat memperbaiki
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
2). Ideologi berasal dari kata Eidos dan Logos. Eidos artinya melihat, melihat
dan melihat, dan Logos artinya mengetahui. Oleh karena itu, ideologi adalah
seperangkat gagasan, cita-cita masyarakat dalam kaitannya dengan kebaikan
bersama, yang dirumuskan sebagai tujuan yang dapat dicapai dan cara yang
digunakan untuk mencapainya. Adapun tiga sudut pandang dalam konsepsi
ketahanan nasional sebagai berikut :
A) Padmo Wahjono : Kesatuan gagasan pokok yang utuh dan menyeluruh
dalam segala aspek kehidupan manusia dalam kehidupan berkelompok.
B) Mubyarto : Ideologi adalah seperangkat doktrin, keyakinan, dan
simbol-simbol sekelompok orang atau suatu bangsa, yang menjadi pedoman
dan pedoman. untuk bekerja (perjuangan) untuk mencapai tujuan masyarakat
atau bangsa.
C) M. Sastrapratedja : bahwa ideologi adalah seperangkat gagasan atau
konsep yang mengandung nilai-nilai inti bangsa yang dijadikan sebagai visi
dan pedoman hidup bermasyarakat, bangsa adalah tekad bangsa Indonesia,
bahwa Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia . . Pentingnya Pancasila
sebagai ideologi nasional terletak pada kenyataan bahwa nilai-nilai yang
terkandung dalam ideologi Pancasila merupakan cita-cita normatif
penyelenggaraan negara. Secara garis besar dapat diartikan bahwa visi atau
arah terwujudnya kehidupan berbangsa dan bernegara adalah terwujudnya apa
yang dimaksud dengan Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Bangsa dan
Keadilan, yang merupakan seperangkat keyakinan dan nilai yang secara
normatif dapat diwujudkan. dalam kehidupan sosial berbangsa dan bernegara.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perlawanan ideologis nasional adalah keadaan dinamis suatu bangsa yang
memiliki ketahanan dan keteguhan hati, yang mencakup kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional, menghadapi dan mengatasi segala ancaman,
hambatan, dan gangguan internal dan eksternal yang secara langsung maupun tidak
langsung mengancam jati diri. Kelangsungan hidup bangsa dan negara serta
perjuangan mencapai tujuan nasional. . Gagasan tersebut dapat dicoba diungkapkan
secara tertulis, yang kemudian dijelaskan lebih rinci dalam peraturan negara di
bawah ini. Lalu apa saja tindakan tambahan dalam rencana dan program kerja yang
melibatkan semua pihak. Ancaman terhadap kedaulatan negara dapat menjadi
penghambat peningkatan resistensi nasional di bidang ideologi. Latar Belakang
Sejak kemerdekaan, negara Indonesia belum lepas dari gejolak dan ancaman yang
mengancam kelangsungan hidup bangsa. Namun Bangsa Indonesia mampu
mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari serbuan Belanda serta
menjaga wibawa pemerintahannya dari gerakan separatis. Dilihat dari geopolitik
dan geostrategi, letak geografis, sumber daya alam, jumlah penduduk dan
peluangnya menjadikan Indonesia sebagai arena persaingan kepentingan dan
perebutan kekuasaan negara-negara besar.
3.2 Saran
Fleksibilitas nasional dalam ideologi sangatlah penting. Oleh karena itu,
alangkah baiknya jika kita mengkaji ketahanan nasional lebih dalam pada bidang
ideologi, karena mahasiswa juga memerlukan cara berpikir yang lebih luas dan
bijaksana. dan dapat menjadikan bangsa kita mampu mempertahankan bidang
ideologi tersebut. dan kita bisa melakukan hal positif.
DAFTAR PUSTAKA
Sunarto, agung Hartono. 2002. Perkembangan Peserta Didik, Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Panut Panuju, Ida Umami. 1999 Psikologi Remaja, Yogyakarta: PT. Tiara Wacana
Yogya.
Hasbullah. 2001 Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Gravindo Persada.