Anda di halaman 1dari 11

PKN

KETAHANAN DI BIDANG IDEOLOGI


Dosen Pengampu :
Dr. Subari Yanto, M.Si

Disusun Oleh :
Anggota Kelompok 1
1. Andi Diva Mutiara (220903500030)
2. Anisya Devinta Taufik (220903500031)
3. Andi Dwi Citra Maharani (220903500032)
4. Lenny Linggar Sari (220903500034)
5. Maudy Rismanda (220903500035)
6. Fauziah Reski Aprilia (220903501016)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini yang berjudul “ Ketahanan di Bidang Ideologi”.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan dukungan dari
berbagai pihak sehingga makalah ini diselesaikan dengan baik dan lancar. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik agar kami dapat memperbaiki
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya.

Makassar, 09 September 2023

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan negara yang terletak pada persimpangan
strategis secara geografis. Berada di persimpangan mobilitas dunia, Indonesia
telah meraih banyak manfaat dalam pembangunannya. Namun tak hanya itu,
pengaruh negatif dari luar dan gempuran ideologi asing. Bukan hanya
ideologi liberalisme di negara-negara Barat atau ideologi komunisme di Rusia
atau China saja, namun masih banyak lagi yang tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa.Hal ini tentu saja menjadi bahaya, tantangan yang bisa
mengancam secara langsung maupun tidak langsung. identitas dan integritas. .
kebangsaan Selain itu, Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri
dari beberapa pulau dengan suku, masyarakat, budaya, dan lain-lain yang
berbeda-beda. Oleh karena itu, untuk dapat bertahan dan menjaga
keberlangsungan hidup bangsa, kita harus mempunyai ketahanan nasional
untuk terus mengedepankan persatuan dan kesatuan guna mencegah
masuknya pengaruh-pengaruh negatif yang tidak selaras dengan kepribadian
bangsa ini. Pembangunan sebagai sebuah strategi tidak selalu hanya
bergantung pada militer, ekonomi, sosial budaya, dan penegakan hukum.
Namun hal itu juga tergantung pada kondisi ideal dan unsur kekuatan nasional
yang menjadi ideologi bangsa ini. Oleh karena itu, ketahanan ranah ideologi
tidak lepas dari perannya sebagai ketahanan nasional.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ketahanan nasional di bidang bidang ideologi?
2. Apa tujuan ketahanan nasional di bidang bidang ideologi?
3. Bagaimana upaya meningkatkan ketahanan nasional di bidang ideologi?
4. Apa saja hal-hal yang mendukung dan menghambat ketahanan nasional dalam
bidang ideologi?
5. Apa latar belakang ketahanan nasional di bidang ideologi?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui definisi ketahanan nasional di bidang ideologi
2. Untuk mengetahui tujuan ketahanan nasional di bidang ideologi
3. Untuk mengetahui upaya meningkatkan ketahanan nasional di bidang
ideology
4. Untuk mengetahui hal-hal yang mendukung dan menghambat ketahanan
nasional dalam bidang ideologi.
5. Untuk mengetahui bagaimana latar belakang ketahanan nasional di bidang
ideologi?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ketahanan Nasional di Bidang Ideologi


1). Ketahanan nasional adalah keadaan dinamis suatu bangsa yang mencakup
seluruh aspek kehidupan nasional yang tidak terpisahkan, mencakup ketahanan
dan keteguhan hati serta kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan, baik eksternal
maupun internal, yang mengancam secara langsung. . atau secara tidak langsung
integrasi , jati diri, kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta perjuangan
mencapai tujuan nasional.

2). Ideologi berasal dari kata Eidos dan Logos. Eidos artinya melihat, melihat
dan melihat, dan Logos artinya mengetahui. Oleh karena itu, ideologi adalah
seperangkat gagasan, cita-cita masyarakat dalam kaitannya dengan kebaikan
bersama, yang dirumuskan sebagai tujuan yang dapat dicapai dan cara yang
digunakan untuk mencapainya. Adapun tiga sudut pandang dalam konsepsi
ketahanan nasional sebagai berikut :
A) Padmo Wahjono : Kesatuan gagasan pokok yang utuh dan menyeluruh
dalam segala aspek kehidupan manusia dalam kehidupan berkelompok.
B) Mubyarto : Ideologi adalah seperangkat doktrin, keyakinan, dan
simbol-simbol sekelompok orang atau suatu bangsa, yang menjadi pedoman
dan pedoman. untuk bekerja (perjuangan) untuk mencapai tujuan masyarakat
atau bangsa.
C) M. Sastrapratedja : bahwa ideologi adalah seperangkat gagasan atau
konsep yang mengandung nilai-nilai inti bangsa yang dijadikan sebagai visi
dan pedoman hidup bermasyarakat, bangsa adalah tekad bangsa Indonesia,
bahwa Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia . . Pentingnya Pancasila
sebagai ideologi nasional terletak pada kenyataan bahwa nilai-nilai yang
terkandung dalam ideologi Pancasila merupakan cita-cita normatif
penyelenggaraan negara. Secara garis besar dapat diartikan bahwa visi atau
arah terwujudnya kehidupan berbangsa dan bernegara adalah terwujudnya apa
yang dimaksud dengan Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Bangsa dan
Keadilan, yang merupakan seperangkat keyakinan dan nilai yang secara
normatif dapat diwujudkan. dalam kehidupan sosial berbangsa dan bernegara.

3) Keterkaitan Ketahanan Nasional dengan Ideologi Konsep ketahanan dalam


bidang ideologi diwujudkan sebagai pemikiran suatu bangsa yang berdasarkan
pada kebenaran ideologi Pancasila, yang mempunyai kemampuan menggerakkan
dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta kemampuan. untuk menolak
pelecehan terhadap nilai-nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa dan
ideologi asing.

2.2 Tujuan Ketahanan Nasional di Bidang Ideologi


Ketahanan nasional khususnya bidang ideologi mempunyai tujuan yang
sangat penting yaitu sebagai landasan cita-cita bersama ketahanan nasional yang
dibangun atas dasar stabilitas ideologi untuk mampu menghadapi berbagai
ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan. karena infiltrasi ideologi dan nilai-
nilai asing tidak sesuai dengan ideologi bangsa. Dengan demikian dapat
terselenggaranya pembangunan nasional yang bertujuan untuk mensejahterakan
bangsa dan kelangsungan hidup bangsa.Tujuan dari ketahanan ideologi nasional
juga untuk mengatasi segala ancaman, tantangan, hambatan dan kebingunan baik
dari sisi luar negeri dan luar negeri. . dalam negeri, yang secara langsung maupun
tidak langsung mengancam kelangsungan Pancasila sebagai dasar negara.
2.3 Upaya Meningkatkan Ketahanan di Bidang Ideologi
Keadaan mental suatu bangsa yang mampu mengerahkan kekuatan untuk
mengatasi berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan akibat campur
tangan dan intrusi ideologi asing tidak dapat terwujud dalam kondisi nyata tanpa
adanya penjelasan dan implementasi langsung. Oleh karena itu diperlukan upaya
untuk memperbaikinya. Suatu gagasan tidak akan menjadi suatu cita-cita yang
sejati jika tidak diikuti dengan pernyataan tertulis dan usaha-usaha untuk
mencapai cita-cita tersebut. Gagasan tersebut dapat dicoba untuk diformalkan
secara tertulis, yang kemudian dijelaskan lebih rinci dalam peraturan negara di
bawah ini. Maka yang lebih ditingkatkan lagi melalui langkah-langkah
operasional dalam rencana dan program kerja yang melibatkan seluruh pihak
Keberlanjutan nasional di bidang ideologi dapat dilakukan dengan banyak cara,
sebagai berikut:
a) Membangkitkan kesadaran nasional dan kebangsaan, termasuk ketaatan
pada ideologi Pancasila sebagai pedoman hidup masyarakat, tujuan
bersama dan upaya bangsa Indonesia untuk mencapai kesejahteraan
bersama dan menjaga kelangsungan hidup bangsa dari berbagai ancaman
b) Memahami ideologi Pancasila sebagai milik bersama bangsa Indonesia
dan sarana mempersatukan masyarakat yang berbeda-beda
c) Menumbuhkan rasa cinta tanah air dengan aktif berkarya dalam
pembangunan bangsa dan negara.
d) Meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap hukum yang berlaku,
misalnya. Pengorbanan spiritual di kalangan masyarakat agar mampu
melawan pengaruh asing yang tidak sesuai dengan norma kehidupan
berbangsa. Dengan cara ini kita dapat meningkatkan kemampuan untuk
memajukan dan memelihara persatuan dan kesatuan bangsa, serta
kemampuan melawan masuknya nilai-nilai yang tidak pantas ke dalam
kepribadian bangsa dan ideologi asing dari luar.
2.4 Hal-hal yang Mendukung dan Menghambat Ketahanan Nasional di
Bidang Ideologi
Ancaman terhadap kedaulatan negara dapat menjadi penghambat
peningkatan resistensi nasional di bidang ideologi. Seperti munculnya jaringan
teroris internasional di suatu negara yang menyebarkan ajaran yang tidak sesuai
dengan kepribadian bangsanya. Tindakan radikalisme yang berlatar belakang suku,
ras, dan agama asli serta ideologi di luar Pancasila, baik sendiri maupun bersama
kekuatan asing. Dampak negatif globalisasi juga menghambat keberlanjutan
nasional Indonesia.

2.5 Latar Belakang Ketahanan Nasional di Bidang Ideologi


Latar Belakang Sejak kemerdekaan, negara Indonesia belum lepas dari
gejolak dan ancaman yang mengancam kelangsungan hidup bangsa. Namun
Bangsa Indonesia mampu mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari
serbuan Belanda serta menjaga wibawa pemerintahannya dari gerakan separatis.
Dilihat dari geopolitik dan geostrategi, letak geografis, sumber daya alam, jumlah
penduduk dan peluangnya menjadikan Indonesia sebagai arena persaingan
kepentingan dan perebutan kekuasaan antar negara-negara besar. Hal tersebut
secara langsung maupun tidak langsung menimbulkan dampak negatif terhadap
segala aspek kehidupan, sehingga dapat mempengaruhi dan mengancam
kelangsungan hidup dan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh
karena itu, bangsa Indonesia harus memiliki ketahanan dan keteguhan hati yang
meliputi kemampuan mengembangkan kekuatan nasional agar berhasil mengatasi
segala macam tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan dari mana pun.
Pengertian Kekuatan Nasional Indonesia Dinamika keadaan bangsa Indonesia
yang meliputi seluruh aspek kehidupan nasional secara terpadu, termasuk
ketahanan dan keteguhan hati yang meliputi kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional untuk menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman,
hambatan dan gangguan yang datang. keduanya. di dalam dan di luar.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Perlawanan ideologis nasional adalah keadaan dinamis suatu bangsa yang
memiliki ketahanan dan keteguhan hati, yang mencakup kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional, menghadapi dan mengatasi segala ancaman,
hambatan, dan gangguan internal dan eksternal yang secara langsung maupun tidak
langsung mengancam jati diri. Kelangsungan hidup bangsa dan negara serta
perjuangan mencapai tujuan nasional. . Gagasan tersebut dapat dicoba diungkapkan
secara tertulis, yang kemudian dijelaskan lebih rinci dalam peraturan negara di
bawah ini. Lalu apa saja tindakan tambahan dalam rencana dan program kerja yang
melibatkan semua pihak. Ancaman terhadap kedaulatan negara dapat menjadi
penghambat peningkatan resistensi nasional di bidang ideologi. Latar Belakang
Sejak kemerdekaan, negara Indonesia belum lepas dari gejolak dan ancaman yang
mengancam kelangsungan hidup bangsa. Namun Bangsa Indonesia mampu
mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari serbuan Belanda serta
menjaga wibawa pemerintahannya dari gerakan separatis. Dilihat dari geopolitik
dan geostrategi, letak geografis, sumber daya alam, jumlah penduduk dan
peluangnya menjadikan Indonesia sebagai arena persaingan kepentingan dan
perebutan kekuasaan negara-negara besar.

3.2 Saran
Fleksibilitas nasional dalam ideologi sangatlah penting. Oleh karena itu,
alangkah baiknya jika kita mengkaji ketahanan nasional lebih dalam pada bidang
ideologi, karena mahasiswa juga memerlukan cara berpikir yang lebih luas dan
bijaksana. dan dapat menjadikan bangsa kita mampu mempertahankan bidang
ideologi tersebut. dan kita bisa melakukan hal positif.
DAFTAR PUSTAKA

 Sunarto, agung Hartono. 2002. Perkembangan Peserta Didik, Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
 Panut Panuju, Ida Umami. 1999 Psikologi Remaja, Yogyakarta: PT. Tiara Wacana
Yogya.
 Hasbullah. 2001 Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Gravindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai