Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“WAWASAN KEBANGSAAN”

Dosen Pengampu: Bapak Muhammad Samsul Hadi

Disusun Oleh:
Kelompok 7

1. PUSPITA DWI PERTIWI ARIFIN (23161028)


2. ARSYA SARIFA WAHYUNI (23161022)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN MANDALIKA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalh ini sesuai dengan waktu yang
ditentukan. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammada SAW. Beserta keluarga dan sahabatnya.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah KEWARGANEGARAAN,


yang membahas mengenai wawasan Kebangsaan. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Baik dari segi penyusun bahasa ataupun tehnik
penulisnya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun,
khususnya dari dosen pengampu. Mata kuliah ini guna menjadi acuan bagi kami untuk lebih
baik lagi dalam menyusun makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
pada khusunya, dan bagi masyarakat pada umumnya.

Tim Penyusun

Penulis
DAFTAR ISI

HALAM JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
1. Wawasan Kebangsaan
2. Nilai-nilai Yang Terkandung Dalam Wawasan Kebangsaan
3. Wawasan Kebangsaan Harus Ada
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sebagai negara kepulauan dengan berbagai suku, agam, dan budaya.
Wawasan Kebangsaan di Indonesianbertujuan untuk memastikan bahwa
semua warga negara memahami dan menghargai keanekaragaman ini
serta merasa sebagai bagian dari bangsa yang lebih besar. Ini juga
berfungsi untuk mencegah pemecahan dan konflik antar suku dan agama.
Wawasan kebangsaan juga mencakup pemahaman terhadap sejarah
perjuangan kemerdekaan Indonesia dan nilai-nilai pancasila sebagai dasar
negara. Dengan demikian, Wawasan Kebangsaan membantu rasa cinta
terhadap tanah air dan kesatuan
Wawasan Kebangsaan pada hakekatnya adalah hasrat yang kuat
untuk kebersamaan dalam mengatasi segala perbedaan dan diskriminasi.
Wawasan kebangsaan sebagai materi jati diri sangat berkaitan dnegan
manusia dan kepribadian, sejarah, visi, misi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa wawasan kebangsaan?
2. Apa saja nilai-nilai yang terkandung dalam wawasan
kebangsaan ?
3. Mengapa wawasan kebangsaan harus ada?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui wawasan kebangsaan itu apa
2. Untuk mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam wawasan
kebangsaan
3. Untuk mengetahui mengapa wawasan kebangsaan itu ada
BAB II
PEMBAHASAN
1. WAWASAN KEBANGSAAN
Wawasan berasal dari awal kata “wawas” dan akhiran ”an”.
Wawas mempunyai arti pandang, sedangkan wawasan berarti cara
memandang, cara mengkaji, cara melihat, dan cara tangkap inderawi.
Dalam arti luas wawasan adalah cara pandang yang luas, cara pandang
yang lahir dari keseluruhan kepribadian kita terhadap lingkungan sekitar,
sifatnya adalah subyektif dan bisa kita pandang sebagai suatu rangkuman
dan penerapan praktis dan pemikiran filsafat yang melatarbelakangi cara
pandang tersebut.
Bangsa adalah kesatuan tekaddari rakyat untuk hidup bersama
mencapai cita-cita dan tujuan bersama terlepas dari perbedaan suku, ras,
agama, atau golongan asalnya. Kesadaran kebanhgsaan adalah perekat
yang akan memikat batin seluruh rakyat (Moerdiono,1995).
Wawasan kebangsaan merupakan sebuah konsep yang penting bagi
persatuan bangsa Indonesia. Menurut para Ahli, salah satunya Prof Wan
Usman, Wawasan kebangsaan adalah cara pandang masyarakat indonesia
terhadap diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dalam berbagai
aspek kehidupan yang beragam.
Jadi, pada hakekatnya wawasan kebangsaan adalah pemahaman
yang mendalam tentang nilai-nilai, sejarah, budaya, dan identitas suatu
negara yang bertujuan untuk mempersatukan warganya dan
memptomosikan persatuan kesatuan, dan rasa cinta terhadap negara
tersebut. Wawasan pada kebangsaan pada setiap warga warga negara juga
bisa mengalami penurunan, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor,
diantaranya:
 Semangat kebangsaan menurun, khususnya di kalangan generasi muda
 Kekhawatiran disintegrasi kebangsaan, seperti yang terjadi di afrika
yang paham kebangsaannya merosot menjadi paham kesukuan
 Masyarakat dewasa ini, terutama di kalangan kaum muda, terlihat
ketidakbanggan terhadap negara mereka dan adanya antitradisiolisme
 Dalam setiap masyarakat, kurangnya pemahamantentang
kebangsaan dapat mengurangi rasa kebangsaan dan semangat untuk
mencintai negara
 Ketidakberesan dalam wawasan kebangsaan menyebabkan
perpecahan, kehilangan rasa ke “bhinekaan” dan meningkatkan
individualisme, bahkan kapitalisme, sementara kurangnya kesadaran
terhadap lingkungan sekitar.
 Adanya banyak perbedaan dalam hal kebangsaan yang
penyelesaiannya terhambat, megakibatkan ketidakkokohannya fondasi
kebangsaan.
 Saat ini, wawasan kebangsaan indonesia telah bergeser dari asas
kedaulatan rakyat ke penguasa dan kaum kapitalis. Wawasan
kebangsaan perlu menghadapi tantangan dan peluang yang ada.

Wawasan kebangsaan dan tegas, akan membuat masyarakat menjadi


percaya diri atas bangsanya dan akan berusaha membuat harum nama
bangsanya tersebut, jadi untuk membuat masyarakat bangga loya atas
bangsanya pada masyarakat tersebut harus dikokohkan terlebih dahulu
dan bentuk loyalitas seorang warga negara terhadap bangsanya adalah:
a. Tercapainya kesatuan dan persatuan bangsa,
Kesatuan dan persatuan bangsa terjadi ketika semua warga
negara, terlepas dari perbedaan, bersatu untuk menjaga
stabilitas, mencegah konflik, dan mencapai kemajuan bersama,
yang menjadi dasar penting bagi negara yang kuat dan stabil.
b. Tercapainya keselarasan, keserasian dan keseimbangan,
dalam segala aspek kehidupan.
Menciptakan keseimbangan dan harmoni di semua aspek
kehidupan kehidupan, termasuk sosial, ekonomi, lingkungan,
dan budaya, sehingga tidak ada, ketidakseimbangan atau konflik
yang emngganggu kesejahteraan dan keberlanjutan, yang
merupakan kunci untuk kehidupan yang harmonis dan
berkelanjutan.
c. Tercapainya kesejahteraan yang adil lahir batin bagi
seluruh masyarakay indonesia.
Maksudnya adalah mencapai kesejahteraan menyeluruh bagi
semua warga negara indonesia , termasuk kesejahteraan materi
dan kebahagiaan batin. Ini berarti memastikan kualitas hidup
yang baik, hak asasi manusia yang dihormati, keadilan sosial
tanpa ketidaksetaraan yang signifikan. Hal ini bertujuan untuk
menciptakan masyarakat yang seimbang, bahagia, dan sejahtera.
d. Mendudukkan manusia menurut kodrat, harkat dan
martabatnya.
Menghormati hak asasi manusia dan memperlakukan setiap
individu sesuai dengan nilai, potensi, dan martabat yang
dimilikinya. Hal ini menekan bahwa setiap manusia memiliki
hak yang sama untuk dihormati dan diakui nilainya tanpa
diskriminasi berdasarkan ras, agama, gender, atau faktor
lainnya.
e. Mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam
menghadapi berbagai persoalan.
Prinsip penting yang menekankan komunikasi terbuka dan
kerjasama untuk mencapai solusi bersama tanpa konflik. Ini
mencerminkan semangat demokrasi dan inklusi, di mana
kkeputusan diambil setelah mendengarkan berbagai pandangan
dan masukan. Tujuannya untuk menciptakan kesejahteraan
bersama.
f. Melandaskan diri pada keimanan dan taqwa kepada Tuhan yang
Maha Esa.
Konsep penting yang memandang keyakinan dan ketaatan
agama sebagai landasan moral dan spiritual yang memengaruhi
tindakan dan keputusan individubserta masyarakat dalam
berbagai aspek kehidupan.

Ketika suatu negara memiliki wawasan kebangsaan yang kuat


dan baik, maka negara tersebut akan lebih siap untuk
menghadapi berbagai tantangan dan peluang yang muncul,
Yang dapat mencakup perkembangan ekonomi, perubahan
sosial, atau perubahan geopolitilk. Ini juga dapat membantu
dalam menjaga stabilitas dan kesatuan negara dalam
menghadapi berbagai tantangan. Dengan kata lain, wawasan
kebangsaan yang baik mempersiapkan suatu negara untuk
beradaptasi dan berkembang dalam menghadapi perubahan
yang tak terhindarkan.
Apabila wawasan kebangsaan telah terwujud, maka kita akan
mampu menjawab tantangan yang terbuka diantara kita, yaitu
seperti tantangan globalisasi dan modernisasi yang dibawa oleh
kaum barat, akibat adanya wawasan kebangsaan yang kuat,
maka seseorang tidak akan tergurus oleh arus modernisasi yang
liberal dan sampai bisa melupakan bangsanya sendiri.

2. NILAI-NILAI WAWASAN KEBANGSAAN


Nilai-nilai wawasan kebangsaan adalah seperangkat nilai dan sikap

yang mencerminkan cinta dn kesetiaan terhadap negara atau bangsa


tertentu. Istilah ini mengacu pada kumpulan keyakinan, prinsip, dan
tindakan yang tercermin dalam sikap individu atau kelompok terhadap
negara atau bangsa mereka. Nilai-nilai ini mencerminkan kasih sayang
dan loyalitas yang mendalam terhadap entitas nasional atau budaya
tertentu. Dalam konteks wawasan kebangsaan, ini termasuk rasa
memiliki patriotisme, dan komitmen untuk mendukung dan memperkuat
identitas nasional atau bangsa tersebut. Ini bisa tercermin dalam cara
seseorang merasa terkait dengan sejarah, budaya, simbol-simbil, atau
tujuan bersama yang berhubungan dengan negara atau bangsa mereka.
Kesetiaan pada nilai-nilai ini sering menginspirasi tindakan positif untuk
memajukan dan melindungi kepentingan dan identitas negara atau bangsa
tersebut.

Prinsip yang mendasari nilai-nilai wawasan kebangsaan yang


mendalam mengenai identias, sejarah, budaya, dan nilai-nilai yang
melekat dalam suatu bangsa. Dalam lingkup indonesia, nilai-nilai
wawasan kebangsaan yang terwujud dalam persatuan, dan kesatuan
bangsa memiliki enam dimensi yang bersifat mendasar dan fundamental,
yaitu:

1. Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhluk


ciptaan Tuhan Yang Maha Esa:
Mencerminkan prinsip bahwa manusia dihormati dan dianggap
memiliki nilai yang tinggi karena mereka dianggapsebagai makhluk
yang diciptakan oleh tuhan yang maha esa. Hal ini menunjukkan
bahwa manusia memiliki martabat yanh harus dihormati oleh sesama
manusia dan masyarakat. Setiap individu memiliki hak dan nilai
intrinsik yangperlu diakui. Secara umum, pernyataan ini menegaskan
pentingnya menghormati dan melindungi hak-hak dasar setiap
individu, sertamengakui nilai manusia sebagai makhluk yang memiliki
asal-usul ilahi.
Harkat dan martabat mengacu pada hakikat atau hak asasi manusia,
sementara martabat berkaitan dengan harga diri manusia. Martabat
manusia berarti mengakui dan menjunjung tinggi hak-hak dan
martabat setiap individu.
Makhluk ciptaan Tuhan yang maha Esa ini mencerminkan keyakinan
nahwa manusia adalah ciptaan tuhan, dan oleh karena itu merak
memiliki nilai dan martabat yang diberikan oleh Tuhan. Hal ini sering
dikaitkan dengan nilai-nilai agama dan spiritualisme
2. Tekad bersama untuk kehidupan kebangsaan bebas, merdeka, dan
bersatu:
Salah satu dari enam dimensi nilai-nilai wawasan kebangsaan,
Dimensi ini mengandung bahwa sebagai warga negara indonesia, kita
harus memiliki tekad dan komitmen besama untuk hidup dalam
keadaan yang bebas, merdeka, dan bersatu sebagai satu bangsa yang
kuat dan berdaya sangat tinggi. Hal ini mencakup kebebasan dalam
berpendapat, beragama, dan berorganisasi, serta merdeka dalam
mengambil keputusan dan bertindak sesuai dengan kepentingan
bangsa. Selain itu, dimensi ini juga menekankan pentingnya persatuan
dan kesatuan bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan dan
permasalahan yang dihadapi oleh Indonesia sebagai negara beragam.
Dalam konteks pendidikan, dimensi ini juga diartikan sebagai tekad
bersama untuk membangun karakter bangsa yang kuat dan
berintegritas tinggi, serta memiliki rasa tanggung jawab dan kesadaran
sosial yang tinggi. Pernyataan ini memiliki beberapa makna penting:
a. Kebangsaan yang bebas: ini berarti upaya bersama ungtuk
mencapai kemerdekaan dari segala bentuk penjajahan,
campur tangan asing, ayau kendala-kendala yang dapat
menghambat kedaulatan suatu negara. Kebebasan menjadi
landasan bagi kehidupan bangsa.
b. Kemerdekaan: pentingnya memiliki otonomi dan kontrol
penuh atas urusan dalam negri tanpa campur tangan
eksternal.
c. Bersatu: menunjukkan pentungnya solidaritas antar
warga dalam mempertahssnkan integritas negara dan
mengatasi perbedaan-perbedaan internal’
3. Cinta akan tanah air dan bangsa:
Cinta tanah air dan bangsa merupakan wujud kasih sayang, loyalitas,
dan kebanggaan seseorang terhadap negara atau tanah airnya serta
kesetiaannya terhadap bangsa. Ini mencakup patriotisme, berkeinginan
untuk berkonstribusi pada kemajuan negara dan menjunjung tinggi
nilai-nilai, sejarah, budaya, dan tradidi yang melekat pada tanah air
dan bangsa tersebut. Pada dasarnya cinta tanah air dan bangsa adalah
bentuk komitmen emosional pada terhadap entitas nasional atau
negara, yang memiliki perasaan kebanggaan, rasa menhgormati,
loyalitas tinggi yang dimiliki oleh setiap individu pada negara te,pat ia
tinggal, cinta tanah air juga diartikan sebagai perasaan bangsa dan ikut
dan iku memiliki wilayah tertentu, yang diwujudkan kedalam sikap
rela berkorban untuk melindungi wilayahnya dari berbagai macam
gangguan dan ancaman yang datang dari mana saja. Contoh sikap
cinta tanah air yang dapay dilakukan antaralain:
 Menghormati upacara bendera dan simbol-simbol negara
 Belajar sejarah perjuangan bangsa
 Menghargai jasa para pahlawan kemerdekaan
 Mencintai adat atau budaya yang ada di negara dan
melestarikannya
 Menjaga dan melindungi tanah airnya
 Rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negaranya
 Membangun karakter bangsa yang kuat dan berintegritas tinggi
 Meningkatkan kesadaran sosial dan tanggung jawab terhadap
lingkungan dan masyarakat
4. Demokrasi atau kedaulatan rakyat:
Demokrasi kedaulatan rakyat adalah sebuah bentuk pemerintahan
dimana kekuasaan politik berada di tangan rakyat, yang merupakan
warga negara. Dalam sistem demokrasi, rakyat memilih hak untuk
memilih perwakilan mereka dalam pemerintahan, membuat keputusan
politik, dan memengaruhi kebijakan negara. Kedaulatan rakyat
mengacu pada konsep bahwa keputusan pemerintah harus
mencerminkan keinginan dan kepentingan mayoritas rakyat, sehingga
keputusan politik diambil melalui pemilihan umum dan partisipasi
publik yang luas. Ini adalah prinsip dasar dalam banyak negara
demokratis, yang bertujuan untuk mewujudkan pemerintahan yang
berdasarkan kehendak rakyat dan melayani kepentingan rakyat secara
umum.
Demokrasi atau kedaulatan rakyat juga menjamin peran serta
masyarakat dalam setiap proses pengambilan keputusan, sehingga
setiap peraturan perundang-undangan yang ditetapkan dan ditegakkan
dapat diharapkan benar-benar mencerminkan perasaan keadilan yang
hidup ditengah masyarakat, namun demokrasi juga harus dibatasi oleh
hukum, sehingga tidak menimbulkan kekacauan dan anarki. Dalam
konteks indonesia, demokrasi atau kedaulatan rakyat diwujudkan
melalui sistem pemerinahan yang demokratis, seperti pemilihan
umum, pemilihan kepala daerah, dan mekanisme partisipasi
masyarakat dalam pengambilan keputusan. Demokrasi juga diatur
dalam UUD 1945 dan diwujudkan dalam praktik negara hukum dan
demokrasi di indonesia.
5. Kesetiakawanan sosial:
pemikiran yang mengacu pada rasa persatuan, kerjasama, dan
dukungan yang ada antara individu, atau kelompok dalam masyarakat.
Ini melibatkan perasaan keterikatan, empati, dan perhatian terhadap
kesejahteraan orang lain didalam masyarakat. Kesetiakawanan sosial
menciptakan fondasi untuk mendukung individu dan kelompok yang
memerlukan bantuan, serta mempromosikan hubungan yang lebih
positif dan harmonis dalam masyarakat. Konsep kesetiakawanan
sosial menggaris bawahi pentingnya peduli terhadap kepentingan
bersama, berbagi beban, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan
yang lebih besar dari pada diri sendiri. Ini bisa tercermin dalam
berbagai tindakan, mulai dari bantuan kemanusiaan, kerjasama dalam
proyek sosial, hingga dukungan terhadap kebijakan atau inisiatif yang
mempromosikan kesejahteraan bersama.
Kesetiakawanan sosial adalah elemen kunci dalam membangun
masyarakat yang inklusif, adil, dan berkelanjutan, di mana individu
dan kelompok saling mendukung untuk menciptakan lingkungan yang
lebih baik bagi semua orang.
6. Masyarakat adil dan makmur:
Masyarakat adil dan makmur adalah salah satu dari keenam dimensi
nilai-nilai wawasan kebangsaan. Makna dari masyarakat adil dan
makmur adalah masyarakat yang tidak ada lagi ketimpangan sosial
dan ekonomi, dan setiap warga negara indonesia berhak mendapatkan
perlakuan yang adil dan merata dalam segala aspek kehidupan, serta
memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh kesejahteraan dan
kemakmuran. Masyarakat yang adil dan makmur juga menuntut
adanya keadilan sosial dan kemakmuran sosial yang diwujudkan
melalui pembangunan nasional di segala bidang untuk seluruh
masyarakat. Dalam upaya mewujudkan masyarakat adil dan makmur,
setiap warga negara indonesia juga memiliki peran penting dalam
membangun karakter bangsa yang kuat dan berintegritas tinggi dan
kesadaran sosial yan tinggi. Masyarakat makmur merupakan
masyarakat yang terpenuhi segala kebutuhan hidupnya dalam negara
tanpa kesulitan, sementara masyarakat adil ialah masyarakat yang
mendapatkan perkindungan dan hak-haknya secara merata.
Makna masyarakat yang adil dan makmur merupakan masyarakat
yang tidak mengalami ketimpangan sosial dan ekonomi. Sehingga
kebutuhan masyarakat akan terpenuhi dan tidak ada kemiskinan yang
menyebabkan ketidakmakmuran bagi masyarakat tertentu, lantas
bagaimana cara mewujudkan masyarakat yang addil dan makmur ?.
Untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, ada
beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain:
 Menyediakan layanan kesehatan, pendidikan, fasilitas, dan
infrastruktur yang berkualitas, dengan tujuan mencpatakan
kehidupan masyarakat yang sejahtera, makmur, dan damai.
 Meningkatkan kualitas individu dengan melalui pendidikan dan
pelatihan berkualitas.
 Meningkatkan kualitas pemerintahan dan tata kelola yang baik,
sehingga dapat menghasilkan kebijakan yang tepat dan efektif
dalam membangun masyarakat adil dan makmur.
 Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan
keputusan dan pembangunan nasional, sehingga dapat
menciptakan kebajikan yang lebih merata dan adil bagi seluruh
rakyat indonesia.
 Meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan memperhatikan
aspek berkelanjutan dalam pembangunan nasional, sehingga
dapat menciptakan masyarakat yang sehat dan lestari

Dalam upaya mewujudkan masarakat adil dan makmur


setiap warga negara indonesia juga meningkatkan kualitas
pendidikan yang dimulai dari akar. Ini dikarenakan apabila kualitas
pendidikan tidak baik maka ketimpangan sosial yang ada pada
sebuah negara juga akan semakin membesar . disamping itu juga
bisa diwujudkan dengan kestabilan ekonomi dan juga pelayanan
kesehatan serta sarana prasarana yang membantu kemudahan
masyarakat

3. WAWASAN KEBANGSAAN HARUS ADA

Anda mungkin juga menyukai