Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

WAWASAN NUSANTARA DAN KETAHANAN NASIONAL


Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen pengampu ; Andryka Syayed Achmad Assegaf, M.H

Disusun oleh ;
Tegar Firmansyah Mokodongan (0231910
Lis Winda Sari (023221007)
Syahrima Mudmaina Assel (023191020)
Nurhasannah Samadi (023191016)

FAKULTAS SYARIAH
IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan berkat-
Nya, saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Tugas ini membahas
topik yang penting dan menarik perhatian, yang saya harapkan dapat memberikan manfaat
dan wawasan baru bagi pembaca. Dalam makalah ini, saya akan membahas secara mendalam
mengenai topik “WAWASAN NUSANTARA DAN KETAHANAN NASIONAL”,

Saya juga akan mencantumkan referensi dan sumber-sumber yang digunakan dalam
penulisan makalah ini. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat saya harapkan agar dapat memperbaiki dan
meningkatkan kualitas makalah ini ke depannya.

Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penulisan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 2
C. Tujuan ............................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian wawasan nusantara dan ketahanan nasional .................................... 3


B. Fungsi dan Tujuan wawasan nusantara dan ketahanan nasional........................ 4
C. Implementasi wawasan nusantara dalam ketahanan nasional………………..
D. Pengembangan wawasan nusantara dalam menuju ketahanan nasional……….
E. Wawasan nusantara dan ketahanan nasional dalam menjaga NKRI…………..

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 7
B. Saran ................................................................................................................ 7

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Secara etimologis, Wawasan Nusantara berasal dari kata Wawasan dan


Nusantara. Wawasan berasal dari kata Wawas (bahasa jawa) yang memiliki makna
tinjauan, pandangan dan penglihatan indrawi. Jadi wawasan adalah tinjauan,
pandangan dan penglihatan indrawi. Wawasan berarti pula cara melihat dan cara
pandang.
Sedangkan Nusantara berasal dari kata nusa dan antara. Nusa artinya pulau
atau kesatuan kepulauan. Antara artinya menunjukkan letak antara dua unsur atau
diapit di antara dua hal (dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia serta dua
samudra yakni samudera Pasifik dan samudera Hindia). Jadi Nusantara adalah
kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua, yaitu benua Australia dan Asia,
serta dua samudra, yaitu samudra Pasifik dan Hindia. Berdasarkan pengertian modern,
selanjutnya kata "nusantara" digunakan sebagai penyebutan nama Indonesia.
Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamika suatu bangsa yang berisi
ketangguhan dan keuletan yang dapat mengembangkan ketahanan, Kekuatan nasional
dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman dan hambatan baik yang
datang dari dalam maupun dari luar. Juga secara langsung maupun tidak langsung
yang dapat membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan
negara.
Dalam perjuangan mencapai cita-cita/tujuan nasionalnya bangsa Indonesia
tidak terhindar dari berbagai ancaman-ancaman yang kadang-kadang membahayakan
keselamatannya. Cara agar dapat menghadapi ancaman-ancaman tersebut, bangsa
Indonesia harus memiliki kemampuan, keuletan, dan daya tahan yang dinamakan
ketahanan nasional.Ketahanan Nasional dibutuhkan dalam rangka menjamin
eksistensi bangsa dan negara dari segala gangguan baik yang datangnya dari dalam
maupun dari luar negeri. Untuk itu bangsa Indonesia harus tetap memiliki
ketangguhan dan keuletan yang perlu dibina secara konsisten dan berkelanjutan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian wawasan nusantara dan ketahanan nasioanal ?
2. Apa fungsi serta tujuan wawastra dan ketahanan nasional ?
3. Bagaimana mengimplementasikan wawasan nusantara dalam ketahanan nasional ?
4. Bagaimana pengembangan wawasan nusantara dalam menuju ketahanan nasional ?
5. Bagaimana wawasan nusantara dan ketahanan nasioanal dalam menjaga NKRI ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian wawasan nusantara dan ketahanan nasional
2. Unuk mengetahui fungsi dan tujuan wawasan nusantara dan ketahanan nasionsl
3. Untuk mengetahui implementasi wawasan nusantara dalam ketahanan nasional
4. Untuk mengetahui pengembangan wawasan nusantara dalam menuju ketahanan
nasional
5. Untuk mengetahui wawasan nusantara dan ketahanan nasional dalam menjaga
NKRI
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Wawasan Nusantara


Wawasan Nusantara merupakan suatu konsep atau pemahaman tentang kehidupan,
keragaman budaya, alam, dan potensi wilayah Indonesia secara keseluruhan. Konsep ini
mencakup pemahaman tentang keberagaman geografis, sejarah, budaya, sosial, ekonomi,
politik, dan lingkungan Indonesia. Wawasan Nusantara yang baik akan memungkinkan
masyarakat Indonesia untuk lebih memahami dan menghormati perbedaan, serta membangun
persatuan dan kesatuan sebagai bangsa.
Pengertian Wawasan Nusantara Menurut Para Ahli.Kemunculan konsep dan pemikiran
wawasan nusantara disebabkan oleh lokasi geografis, geopolitik, geostrategi, historis dan
yuridis formal. Berikut ini beberapa definisi dan makna wawasan nusantara dilihat dari berbagai
sudut pandang ahli:

1. Prof. Wan Usman


Menurut Prof. Wan Usman, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia
mengenai diri dan tanah air sebagai negara kepulauan dalam segala aspek kehidupan yang
beragam.

2. Munadjat Danusaputro, 1981


Menurut Munadjat Danusaputro, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia
tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensi yang saling berhubungan serta penerapannya
di tengah lingkungan berdasarkan asas nusantara.Asas nusantara sendiri merupakan suatu
ketentuan dasar yang harus ditaati, dipatuhi dan dipelihara agar kepentingan
nasional dapat terwujud.Cara pandang Bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya juga
harus sesuai dengan ide nasional Pancasila, sebagai aspirasi suatu bangsa yang merdeka,
berdaulat dan bermartabat di tengah-tengah lingkungan yang menjiwai tindak kebijaksanaan
dalam mencapai tujuan perjuangan bangsa.

3. Sumarsono, 2002
Menurut Sumarsono, wawasan nusantara merupakan nilai yang menjiwai segenap
peraturan perundang-undangan pada setiap strata di seluruh wilayah negara, sehingga
menggambarkan sikap dan perilaku, paham serta semangat kebangsaan atau nasionalisme
yang tinggi dan merupakan identitas atau jati diri Bangsa Indonesia. Wawasan nusantara
sebagai cara pandang Bangsa Indonesia tentang merupakan gejala sosial yang dinamis dengan
tiga unsur:
Wadah dari wawasan nusantara adalah Wilayah negara kesatuan RI berupa nusantara dan
organisasi negara RI sebagai kesatuan utuh.Isi wawasan nusantara adalah inspirasi Bangsa
Indonesia berupa cita-cita nasional berdasarkan pancasila dan UUD 1945.Tata laku dari
wawasan nusantara adalah tindakan Bangsa Indonesia untuk melaksanakan falsafah Pancasila
dan UUD 1945 yang apabila dilaksanakan dapat menghasilkan wawasan nusantara.

4. Samsul Wahidin, 2010


Menurut Samsul Wawasan Nusantara merupakan cara memahami, cara menghayati, cara
bersikap, cara bertindak, cara berpikir dan bertingkah laku bagi bangsa Indonesia sebagai hasil
dari interaksi psikologis, sosiokultural dalam arti luas dengan aspek-aspek astagatra.

5. M. Panggabean, 1979
Menurut M. Panggabean, wawasan nusantara merupakan doktrin politik bangsa Indonesia
untuk mempertahankan kelangsungan hidup NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
dengan mempertimbangkan pengaruh ekonomi, geografi, demografi, teknologi dan peluang
strategis lainnya.Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia, dan nilai yang terkandung
di dalam wawasan nusantara telah diintegrasikan dalam lima aspek secara
intern yaitu kesatuan wilayah, kesatuan bangsa, kesatuan ekonomi, kesatuan budaya, dan
kesatuan pertahanan.Sedangkan untuk ekstern nilai integrasi diarahkan untuk mewujudkan
ketertiban dunia yang berdasarkan kepada kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial.

6. Sabarti Akhadiah MK, 1997


Menurut Sabarti Akhadiah, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia
tentang diri dan lingkungannya sesuai dengan Pancasila serta UUD 1945 sebagai bentuk
aspirasi bangsa yang merdeka, berdaulat dan bermartabat yang menjiwai kebijakan dalam
mencapai tujuan bangsa.

7. Srijanti, Kaelan, dan Achmad Zubaidi, 2007


Menurut Srijanti, Kaelan, dan Achmad Zubaidi, wawasan nusantara ialah cara pandang
bangsa terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta sesuai
wilayah geografis nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa demi mencapai tujuan dan cita-
cita nasional.
B. Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara
Fungsi wawasan nusantara secara umum ialah berperan sebagai pedoman, motivasi,
dorongan, dan rambu-rambu untuk memastikan semua kebijaksanaan, ketentuan, tindakan,
serta perbuatan dalam penyelenggaraan negara, baik pusat maupun daerah. Wawasan
nusantara juga berfungsi untuk membentuk dan membina persatuan kesatuan bangsa dan
negara Indonesia serta merupakan ajaran dasar nasional yang melandasi kebijakan serta
langkah pembangunan nasional di Indonesia. Berikut adalah beberapa fungsi lain dari
wawasan nusantara :
1. Mempererat Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Salah satu fungsi utama dari Wawasan Nusantara adalah mempererat persatuan dan kesatuan
bangsa. Dengan pemahaman yang mendalam tentang keberagaman budaya, bahasa, suku,
agama, dan adat istiadat di seluruh Indonesia, masyarakat dapat membangun rasa saling
menghormati dan toleransi antarbangsa. Wawasan Nusantara mempromosikan persatuan dan
kesatuan bangsa sebagai landasan keutuhan negara.

2. Mempertahankan Keutuhan Negara


Wawasan Nusantara juga memiliki fungsi untuk mempertahankan keutuhan negara. Dalam
konteks geopolitik, Indonesia memiliki wilayah yang luas dan keragaman alam yang meliputi
berbagai pulau, laut, pegunungan, dan hutan. Pemahaman yang mendalam tentang potensi dan
tantangan tersebut memungkinkan negara untuk menjaga integritas wilayah, merespons
masalah keamanan, dan membangun strategi dalam pengelolaan sumber daya alam.

3. Mengembangkan Kesejahteraan dan Kemajuan Bangsa

Melalui Wawasan Nusantara, masyarakat dapat memahami potensi dan kekayaan alam
serta budaya yang dimiliki Indonesia. Pemahaman ini dapat digunakan untuk
mengembangkan sumber daya alam dengan bijak, merancang kebijakan ekonomi yang
berkelanjutan, serta membangun infrastruktur dan industri yang mendorong pertumbuhan
ekonomi. Dengan memanfaatkan potensi wilayah secara optimal, pembangunan berkelanjutan
dapat terwujud dan kesejahteraan serta kemajuan bangsa dapat dicapai.

4. Mempengaruhi Peran dan Kepentingan Internasional

Wawasan Nusantara memiliki dampak penting dalam pandangan internasional terhadap


Indonesia. Dalam konteks hubungan internasional, pemahaman yang luas tentang
kepentingan dan peran Indonesia di kawasan Asia Tenggara dapat menguatkan posisi negara
dalam menjalankan diplomasi dan mengambil keputusan yang menguntungkan. Melalui
Wawasan Nusantara, Indonesia dapat memainkan peran yang lebih aktif dalam komunitas
regional dan berkontribusi secara positif pada masalah global.

Tujuan Wawasan Nusantara

1. Mengembangkan Rasa Kebangsaan dan Identitas Nasional

Salah satu tujuan utama dari Wawasan Nusantara adalah mengembangkan rasa kebangsaan
dan identitas nasional yang kuat. Melalui pemahaman yang mendalam tentang sejarah,
budaya, dan keberagaman Indonesia, masyarakat dapat membangun rasa cinta dan semangat
untuk menjadi bagian dari bangsa yang besar. Dengan rasa kebangsaan yang kuat, persatuan
dan kesatuan bangsa dapat terwujud.

2. Menghormati Keragaman dan Memperkuat Toleransi


Wawasan Nusantara bertujuan untuk membantu masyarakat Indonesia memahami dan
menghormati perbedaan budaya, agama, suku, dan bahasa. Dalam menghadapi keragaman
ini, penting untuk membangun sikap toleransi yang tinggi. Pemahaman tentang keberagaman
yang dimiliki Indonesia dapat memperkuat toleransi antarbangsa, mengurangi konflik sosial,
dan mendorong kerjasama antar kelompok masyarakat.

3. Mengoptimalkan Potensi Wilayah dan Sumber Daya Alam

Tujuan Wawasan Nusantara adalah untuk membantu masyarakat dan pemerintah


memahami potensi wilayah dan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia. Melalui
pemahaman yang baik tentang keragaman geografis, budaya, dan sumber daya alam,
masyarakat dapat mengoptimalkan pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan. Hal ini
akan mendukung pembangunan ekonomi, pengentasan kemiskinan, dan peningkatan kualitas
hidup rakyat Indonesia.

4. Meningkatkan Peran Indonesia di Kancah Internasional

Wawasan Nusantara juga bertujuan untuk memperkuat peran Indonesia di kancah


internasional. Dengan memiliki pemahaman yang baik tentang peran dan strategi di Asia
Tenggara, Indonesia dapat berpartisipasi dan berkontribusi aktif dalam hubungan internasional.
Hal ini meliputi diplomasi, perdagangan, kerjasama regional, dan keterlibatan dalam organisasi
internasional. Dengan peran yang kuat di tingkat internasional, Indonesia dapat
memperjuangkan kepentingan nasional dan memberikan kontribusi positif pada dunia.

C. Pengertian ketahanan nasional

Ketahanan nasional adalah kemampuan suatu negara untuk melindungi dan


mempertahankan keutuhan, keamanan, kedaulatan, dan kepentingan nasionalnya dari
ancaman internal maupun eksternal. Ketahanan nasional mencakup berbagai aspek kehidupan
negara, seperti politik, ekonomi, sosial, pertahanan, keamanan, dan kebudayaan.

D. Fugsi dan tujuan ketahanan nasional

Tujuan dari ketahanan nasional adalah untuk memastikan kelangsungan hidup negara
secara independen dan mandiri, serta menjunjung tinggi kepentingan nasional dalam segala
aspek. Ketahanan nasional bertujuan untuk melindungi dan mempertahankan keutuhan
wilayah negara, mencegah ancaman terhadap kebebasan dan kedaulatan negara, serta menjaga
stabilitas politik, keamanan, dan keberlanjutan pembangunan nasional.

Fungsi ketahanan nasional mencakup beberapa hal penting. Pertama, fungsi


pertahanan, yang meliputi kesiapan dan kekuatan militer untuk melindungi wilayah negara
dari ancaman dan agresi. Kedua, fungsi keamanan, yang melibatkan upaya dalam menjaga
keamanan dalam negeri, menangani ancaman terorisme, kejahatan transnasional, dan konflik
sosial. Ketiga, fungsi politik, yang melibatkan stabilitas politik, pemerintahan yang kuat, dan
adanya persatuan dalam menjalankan kebijakan negara. Keempat, fungsi ekonomi, yang
mencakup penguatan ekonomi nasional, ketahanan pangan, sumber daya energi, dan daya
saing ekonomi. Kelima, fungsi informatika dan teknologi, yang melibatkan penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan nasional, serta melindungi
infrastruktur informasi dan data negara. Dan keenam, fungsi sosial-budaya, yang mencakup
pembangunan sumber daya manusia, keberagaman budaya, dan kestabilan sosial.

Ketahanan nasional juga berkaitan erat dengan konsep pertahanan total, yaitu
melibatkan partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat dalam menjaga ketahanan
nasional. Dalam konteks ini, setiap warga negara memiliki tanggung jawab untuk turut serta
dalam upaya menjaga keutuhan dan keamanan negara.

Sebagai negara kepulauan yang memiliki keragaman geografis dan sosial-budaya,


Indonesia menghadapi berbagai tantangan dalam menjaga ketahanan nasional. Beberapa
ancaman yang dihadapi antara lain terorisme, separatisme, ancaman militer dari luar, konflik
sosial, kerentanan ekonomi global, bencana alam, serta tantangan dalam membangun sumber
daya manusia yang berkualitas.

Untuk mencapai tujuan dan menjalankan fungsi ketahanan nasional, diperlukan upaya
kolaboratif dari semua elemen pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Pemerintah perlu
memberikan kebijakan yang mendukung pengembangan dan penguatan ketahanan nasional,
termasuk alokasi dana yang memadai untuk sektor pertahanan dan keamanan. Selain itu,
masyarakat juga perlu terlibat aktif dalam program-program yang bertujuan meningkatkan
kesadaran akan pentingnya ketahanan nasional, seperti pelatihan kesiapsiagaan dan partisipasi
dalam program keamanan dan pertahanan.
Penguatan ketahanan nasional juga harus dilakukan dengan memperhatikan aspirasi
dan kepentingan rakyat. Pemerintah perlu menjalankan prinsip-prinsip demokrasi dan good
governance, serta mengedepankan hak asasi manusia dalam setiap upaya ketahanan nasional.
Dalam konteks globalisasi dan interdependensi antarnegara, kerja sama regional dan
internasional juga penting untuk memperkuat ketahanan nasional, seperti dalam hal
pertukaran informasi inteligensi, penanganan ancaman lintas batas, dan pengembangan
ekonomi yang berkelanjutan.

Dengan menjaga dan memperkuat ketahanan nasional, suatu negara dapat menjaga
keutuhan, keamanan, dan kedaulatannya, serta mampu menjalankan pembangunan
berkelanjutan dan mencapai kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya. Ketahanan nasional
menjadi pondasi yang kuat dalam menjaga eksistensi dan kemajuan suatu bangsa di tengah
dinamika global yang semakin kompleks.

E. Implementasi wawasan nusantara dalam ketahanan nasional

Implementasi atau penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola
sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara
daripada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, wawasan nusantara menjadi
pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi
berbagai masalah menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Salah satu aspek penting dalam implementasi wawasan nusantara adalah pengelolaan
sumber daya alam dan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Dalam konteks ketahanan
nasional, pengelolaan sumber daya alam yang baik akan memastikan ketersediaan energi,
pangan, dan air yang mencukupi untuk keberlanjutan kehidupan masyarakat. Selain itu,
pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan juga akan menjaga kelestarian alam dan
ekosistem yang merupakan aset penting dalam pertahanan dan keamanan negara.

Selanjutnya, implementasi wawasan nusantara juga melibatkan penguatan ketahanan


ekonomi. Ekonomi yang kuat dan mandiri akan menciptakan kestabilan dalam negeri dan
mengurangi ketergantungan pada negara lain. Dalam hal ini, pengembangan sektor-sektor
strategis seperti pertanian, perikanan, energi, dan industri akan menjadi fokus untuk
meningkatkan ketahanan ekonomi negara.
Selain itu, implementasi wawasan nusantara juga melibatkan pembangunan
infrastruktur yang mendukung konektivitas antarwilayah. Infrastruktur yang baik akan
mempercepat distribusi barang dan jasa, memudahkan mobilitas penduduk, dan
meningkatkan akses terhadap wilayah yang terpencil. Hal ini akan memperkuat integrasi dan
kesatuan nasional, serta memudahkan penanganan dalam situasi darurat atau konflik.

Selanjutnya, implementasi wawasan nusantara juga melibatkan penguatan pertahanan


dan keamanan. Pertahanan dan keamanan yang kuat akan menjaga integritas wilayah dan
kedaulatan negara dari ancaman dalam dan luar negeri. Dalam hal ini, pengembangan
kekuatan militer yang profesional dan modern serta kerjasama antarnegara dalam hal
pertahanan akan menjadi fokus utama.Pemerintah juga harus membuat kebijakan dan regulasi
yang memfasilitasi implementasi wawasan nusantara dalam ketahanan nasional. Hal ini
meliputi perencanaan pembangunan yang mengintegrasikan berbagai aspek kehidupan
nasional, pengaturan tentang pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup, kebijakan
ekonomi yang mendukung pengembangan sektor-sektor strategis, serta regulasi tentang
pertahanan dan keamanan. Koordinasi dan sinergi antarinstansi pemerintah juga menjadi
kunci dalam mewujudkan implementasi wawasan nusantara.

Selain itu, partisipasi masyarakat juga menjadi faktor penting dalam implementasi
wawasan nusantara. Kesadaran dan peran aktif masyarakat dalam menjaga kelestarian
lingkungan, mendukung pembangunan infrastruktur, serta berperan dalam pertahanan dan
keamanan akan sangat mempengaruhi keberhasilan implementasi wawasan nusantara dalam
ketahanan nasional. Masyarakat juga perlu diberdayakan melalui peningkatan pendidikan,
peningkatan kesejahteraan, serta peningkatan kesadaran dan pemahaman mengenai
pentingnya wawasan nusantara.Tidak hanya dalam level nasional, implementasi wawasan
nusantara juga harus melibatkan kerjasama internasional. Kerjasama dengan negara-negara
lain dalam hal pertahanan, lingkungan hidup, dan penguatan ekonomi akan memperkuat posisi
Indonesia dalam kancah global. Selain itu, diplomasi juga akan menjadi sarana penting dalam
memajukan kepentingan nasional dalam konteks wawasan nusantara.Dalam rangka
mewujudkan implementasi wawasan nusantara dalam ketahanan nasional, penting bagi
pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk memiliki visi dan komitmen yang kuat.
Pembangunan infrastruktur, pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang
berkelanjutan, penguatan pertahanan dan keamanan, serta kerjasama internasional harus
menjadi bagian dari strategi nasional dalam mencapai tujuan tersebut.
F. Pengembangan wawasan nusantara dalam menuju
ketahanan nasional
Secara filosofis, teori yang dekat dengan ketahanan nasional bagi suatu negara sudah
cukup lama dikembangkan oleh para ilmuan di berbagai negara mela- lui teori geopolitik,
geostrategi dan national power. Secara konsepsional penerapan teori tersebut di setiap negara
berbeda-beda, karena hal itu terkait dengan dinamika lingkungan strategis, kehidupan sosio
kultural, dan lainnya sehingga pendekatan yang digunakan oleh setiap negara sangat berberda.
Tidak otomatis bahwa setiap pendekatan selalu cocok pada semua negara. Inilah yang menjadi
dasar pemikiran dikembangkannya wawasan nusantaraan dan ketahanan nasional
Indonesia.Kondisi keadilan dan ketidakadilan sosial sangat berperngaruh terhadap
pemahaman tentang wawasan nusantara dan ketahanan nasional bangsa Indonesia. Keadilan
sebagai nilai intrinsik yang teralir dari daya hidup manusia mendapat tempat dan kedudukan
yang utama dalam ketahanan ideologi, karena ia akan memberikan pengertian yang khas
kepada wawasan nusantara dan ketahanan nasional. Ketahanan ideologi sendiri merupakan
suatu kondisi dapat terwujud apabila kondisi kehidupan ideologik yang berkualitas memadai
(adekuat), sehingga melalui antaraksi dengan segenap kondisi kehidupan yang lain (politik,
ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan) menghasilkan kondisi ke- tahanan
nasional yang dingin- kan, Adapun yang dimaksud dengan "adekuat" di sini adalah suatu
berian yang jenis, kualitas, maupun kuantitasnya adalah sistem kehidupan masyarakat yang
memang persis dibutuhkan. Dalam sistem kehidupan oleh komponen yang akan diberi. Suatu
berian yang jenis, kua- litas maupun kuantitasnya yang tidak sesuai, dengan sendirinya akan
berdampak disfungsional terhadap komponen yang diberi.

G. Wawasan nusantara dan ketahanan nasional dalam menjaga NKRI

Wawasan nusantara harus menjadi dasar pembangunan daerah. Konsep ketahanan


nasional juga harus diintegrasikan dengan otonomi daerah untuk menjaga keutuhan NKRI
(Rasyid, 2010:14). Sejalan dengan era globalisasi saat ini yang mengubah cara berpikir
masyarakat dunia termasuk Indonesia, yang ditandai dengan adanya hubungan,
integrasi, dan kesalingterkaitan. Ketiga ciri ini membawa konsekuensi dimana globalisasi
menjadi isme dunia yang mempengaruhi cara berpikir dan cara melihat bangsa sendiri
termasuk terhadap bangsa Indonesia. Budaya massa (mass culture) yang diproduksi oleh
komunitas tertentu dengan mudahnya menjadi budaya semua bangsa lewat cara publikasi oleh
media massa, sehingga dapat menghilangkan identitas suatu bangsa.

Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional adalah dua konsep yang penting dalam
menjaga keamanan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Wawasan
Nusantara mengacu pada pemahaman tentang kekayaan dan keanekaragaman Indonesia
sebagai negara kepulauan. Sementara itu, Ketahanan Nasional menggambarkan kemampuan
suatu negara dalam menghadapi dan mengatasi ancaman baik dari dalam maupun luar negeri
yang dapat mengganggu stabilitas dan integritas NKRI. Dalam konteks ini, peran Wawasan
Nusantara sangat penting dalam membangun dan menjaga ketahanan nasional.

Wawasan Nusantara mencakup pemahaman tentang posisi geografis Indonesia sebagai


negara kepulauan yang terdiri dari ribuan pulau dan memiliki perbatasan laut yang luas.
Konsep ini menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya alam, keanekaragaman budaya,
dan kearifan lokal dalam pembangunan nasional. Dengan memahami potensi dan tantangan
yang ada di wilayah kepulauan Indonesia, Wawasan Nusantara membantu merumuskan
kebijakan yang tepat dalam menjaga keutuhan negara serta memperkuat ketahanan nasional.

Salah satu aspek penting dari Wawasan Nusantara adalah peningkatan konektivitas antar
pulau dan wilayah di Indonesia. Melalui pembangunan infrastruktur yang memadai, seperti
jalan raya, pelabuhan, dan bandara, dapat tercipta hubungan yang efisien antar pulau-pulau di
Indonesia. Hal ini akan mendukung aktivitas ekonomi, sosial, dan politik yang merata di
seluruh wilayah NKRI. Dengan adanya konektivitas yang baik, pengembangan ekonomi daerah
dapat berlangsung lebih merata dan mengurangi kesenjangan antar pulau.

Selain itu, Wawasan Nusantara juga menuntut peningkatan pengelolaan sumber daya
alam secara berkelanjutan. Kekayaan alam, seperti hutan, laut, dan energi, menjadi aset yang
harus dijaga dan dikelola dengan baik. Penyadaran akan pentingnya keberlanjutan dalam
pengelolaan sumber daya alam juga perlu ditanamkan kepada
masyarakat dan pemerintah daerah. Dengan demikian, potensi alam Indonesia dapat
dimanfaatkan secara bertanggung jawab dan tidak merusak ekosistem serta keseimbangan
lingkungan.

Pemerintah juga harus memastikan bahwa kekayaan budaya Indonesia yang sangat
beragam dijaga dan diapresiasi. Warisan budaya seperti seni tradisional, bahasa, adat istiadat,
dan arsitektur merupakan identitas bangsa yang harus diselamatkan dan dilestarikan dari
ancaman modernisasi dan globalisasi yang bisa menghilangkan keberagaman budaya bangsa.
Dengan mempromosikan keberagaman budaya, pemerintah dapat membangun kesadaran
nasional yang kuat dan meningkatkan persatuan dan kesatuan di antara warga negara.

Wawasan Nusantara juga menjadi pondasi dalam menjaga ketahanan nasional.


Ketahanan Nasional adalah seluruh kemampuan suatu negara untuk melindungi diri dari
berbagai ancaman baik dari dalam maupun luar negeri yang dapat mengancam stabilitas dan
keutuhan negara. Dalam konteks Indonesia, ancaman tersebut dapat berasal dari tindakan
separatisme, terorisme, konflik sosial, hingga gangguan lingkungan.

Untuk menjaga ketahanan nasional, pemerintah harus membangun sistem pertahanan


yang kuat dan terintegrasi. Hal ini meliputi pengembangan kemampuan pertahanan militer,
pelatihan dan pengadaan alutsista (alat utama sistem persenjataan) yang modern, serta
perlindungan terhadap sumber daya nasional yang strategis. Selain itu, kolaborasi dengan
negara-negara lain juga penting untuk memperkuat keamanan regional maupun internasional.

Aspek lain dari ketahanan nasional adalah pemberdayaan ekonomi. Pembangunan


ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif dapat mengurangi kemiskinan, mengurangi
ketimpangan, dan mengurangi ketegangan sosial yang berpotensi mengancam keamanan
nasional. Mengelola sumber daya ekonomi dengan baik, meningkatkan produktivitas, dan
memajukan sektor-sektor strategis juga menjadi komponen penting dalam membangun
ketahanan nasional.

Selain itu, ketahanan nasional juga melibatkan keamanan siber yang semakin penting
di era digital saat ini. Indonesia perlu mengembangkan keahlian dan
infrastruktur yang diperlukan dalam menghadapi ancaman keamanan siber, seperti serangan
siber, kebocoran data, dan pencurian identitas. Pemerintah dan sektor swasta perlu bekerja
sama untuk membangun sistem keamanan siber yang tangguh, serta meningkatkan literasi
digital di kalangan masyarakat.

Dengan memperkuat Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional, Indonesia dapat


membangun fondasi yang kuat dalam menjaga keamanan dan keutuhan negara. Pemerintah,
masyarakat, dan sektor swasta harus bekerja sama dalam meningkatkan kesadaran akan
pentingnya keberagaman budaya, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan,
konektivitas antar wilayah, dan pengembangan ekonomi yang inklusif. Dengan upaya bersama
ini, Indonesia dapat tetap menjadi negara yang kokoh dan maju di tengah kompleksitas global
saat ini.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa mengenai diri dan
lingkungan yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara dengan tujuan mencapai tujuan nasional. Sedangkan ketahanan nasional adalah
kondisi dinamis bangsa Indonesia yang berisikan keuletan dan ketangguhan dalam menghadapi
serta mengatasi segala bentuk ancaman, gangguan, ataupun hambatan dari dalam maupun luar
negeri.

Fungsi wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional yaitu sebagai konsep
dalam pembangunan, pertahanan keamanan serta kewilahayan. Fungsi wawasan nusantara
sebagai pembangunan nasional yaitu meliputi kesatuan politik, sosial dan ekonomi, sosial dan
politik, kesatuan pertahanan serta keamanan.

Implementasi atau penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola
sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada
kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, wawasan nusantara menjadi pola yang
mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah
menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Dalam negara Republik Indonesia yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa
menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, prinsip keadilan merupakan hal yang
hendaknya senantiasa ditegakkan karena keadilan adalah daya hidup manusia. Kondisi rasa
keadilan merupakan tolok ukur yang konkrit bagi pemahaman tentang wawasan nusantara,
sehingga terwujudnya kondisi ke- tahanan nasional dalam pengertian kualitas dan tujuan (in
terms of quality-in terms of output). Lemah dan teguhnya kondisi ketahanan nasional sangat
ditentukan oleh terpenuhinya rasa keadilan sosial, sebab "musuh utama" dari bangsa
Indonesia adalah "ketidak adilan sosial" sebab kondisi yang demikian itu akan membawa
implikasi yang sangat luas terhadap eksistensi bangsa dan negara. Oleh karena itu,
pemahaman terhadap wa- wasan nusantara dan kondisi ketahanan nasional erat kaitan- nya
dengan adanya kondisi rasa keadilan di dalam masyarakat. Dengan demikian, pemahaman
terhadap wawasan nusantara sangat berkaitan erat dengan ter- wujudnya kondisi ketahanan
nasional yang terealisasi dalam bentuk integrasi kondisi keadilan disegenap aspek sistem
kehidupan masyarakat Indonesia.

Dengan memperkuat Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional, Indonesia dapat


membangun fondasi yang kuat dalam menjaga keamanan dan keutuhan negara. Pemerintah,
masyarakat, dan sektor swasta harus bekerja sama dalam meningkatkan kesadaran akan
pentingnya keberagaman budaya, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan,
konektivitas antar wilayah, dan pengembangan ekonomi yang inklusif. Dengan upaya bersama
ini, Indonesia dapat tetap menjadi negara yang kokoh dan maju di tengah kompleksitas global
saat ini.

B. Saran

Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan
kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena kami hanyalah manusia biasa
yang tak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di
hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
DAFTAR PUSTAKA

Budisantoso, H. "Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional Dalam Kehidupan


Nasional dan Perencanaan Pembangunan." Jurnal Ketahanan Nasional 2.3 (1997): 31-42.

Armawi, Armaidy. "Pengembangan Wawasan Nusantara Menuju Ketahanan


Nasional." Jurnal Ketahanan Nasional 14.3 (2009): 1-13.

Padilah, Ahirul Habib. "WAWASAN NUSANTARA DAN KETAHANAN


NASIONAL DALAM MENJAGA KONSEP NEGARA KESATUAN REPUBLIK
INDONESIA, ANTARA KONSEPSI DAN IMPLEMENTASI DI ERA OTONOMI
DAERAH." Prosiding Konferensi Nasional Sosiologi (PKNS) 1.2 (2023): 25-29.

Anda mungkin juga menyukai