Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting, karena pendidikan


adalah penentu kemajuan suatu bangsa dan penentu kemampuan Sumber Daya
Manusia di suatu Negara.

Matematika adalah mata pelajaran dasar yang sudah diajarkan mulai dari
pendidikan awal sampai pendidikan akhir. Matematika merupakan pelajaran
yang sangat penting dan menjadi induk dari mata pelajaran lainnya. Namun
permasalahan saat ini ialah banyak siswa-siswi yang kurang mencintai
pendidikan terutama pelajaran matematika. Kebanyakan siswa-siswi jenuh
terhadap pelajaran matematika disebabkan belum ada sesuatu hal yang mampu
membangkitkan minat para siswa-siswi sekolah untuk menyukai mata pelajaran
matematika. Bahkan untuk sekedar membaca dan membolak-balik buku
matematika siswa-siswi cenderung malas.

Sampai saat ini matematika masih dianggap mata pelajaran yang sulit,
membosankan, bahkan menakutkan. Untuk mengatasi masalah ini guru harus
menjadikan matematika sebagai suatu yang menarik dan menyenangkan,
sehingga anak didik menyukai pembelajaran matematika. Untuk itu guru harus
menciptakan kegiatan-kegiatan yang menyebabkan siswa senang dan asik dalam
mempelajari matematika.

Salah satu kegiatan yang dapat membuat siswa termotivasi belajar


matematika adalah permainan. Permainan yang dimaksud adalah permainan
yang mengandung unsur-unsur pembelajaran matematika, misalnya dalam
operasi perkalian. Untuk lebih merangsang anak belajar operasi perkalian apada
permulaan perlu diupayakan rangsangan-rangsangan belajar dengan salah satu
cara menggunakan metode permainan perang perkalian sehingga anak akan lebih
rajin dan termotivasi untuk belajar.

1
1.2 Rumusan Masalah

a. Apakah pengertian Metode Permainan Perang Perkalian (Multiplications


War Game)?

b. Apa saja langkah-langkah dalam Metode Permainan Perang Perkalian


(Multiplications War Game)?

c. Apa saja kelebihan dan kekurangan yang ada pada Metode Permainan
Perang Perkalian (Multiplications War Game)?

1.3 Tujuan

a. Untuk mengetahui pengertian metode permainan perang perkalian


(multiplication war game)

b. Untuk mengetahui langkah-langkah metode permainan perang perkalian


(multiplication war game)

c. Untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari metode


permainan perang perkalian (multiplication war game)

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Metode Permainan Perang Perkalian (Multiplications War


Game)
Permainan Perang Perkalian (Multiplications War Game) dapat
didefinisikan sebagai sebuah metode pembelajaran yang dirancang dalam bentuk
permainan perang-perangan, dalam rangka menghafal perkalian dasar hingga
perkalian 10×10. Dengan serangkaian prosedur yang melibatkan guru dan siswa.
Pada metode permainan ini, siswa dibagi menjadi dua tim, yang disebut
sebagai Tim Tempur dan Tim Benteng, dan yang berfungsi sebagai pelurunya
adalah perkalian itu sendiri. Antar anggota tim tempur saling melontarkan
pertanyaan sesuai dengan aturan permainan. Dalam satu kali pertemuan
ditetapkan selama 30 menit dan satu pertanyaan harus dijawab dalam waktu
paling lama 5 detik serta waktu yang diperlukan untuk mengajukan pertanyaan
maksimum 3 detik.
Metode Permainan Perang Perkalian (Multiplications War Game)
dirancang bukan untuk menanamkan konsep perkalian kepada siswa, tetapi
sebagai upaya untuk menumbuhkan motivasi dan semangat siswa dalam
menghafal perkalian dasar hingga 10×10. Tumbuhnya motivasi dan semangat
siswa dalam menghafal perkalian ini, tentu akan berdampak terhadap
peningkatan hafalan siswa pada perkalian tersebut, karena kemampuan dala
memcahkan masalah yang melibatkan perkalian.
Penerapan metode Permainan Perang Perkalian pada pembelajaran
membuat siswa bermain, padahal sesungguhnya mereka sedang belajar. Mereka
tidak hanya belajar menghafalkan perkalian, tetapi juga melatih konsentrasi dan
kecepatan berpikir, melatih keberanian dan kemampuan mengekspresikan diri,
serta menumbuhkan kepercayaan diri. Permainan bukan hanya diperuntukan
untuk siswa kelas dua atau kelas tiga saja, tetapi permainan ini juga dapat
dimainkan oleh siswa SD kelas tinggi.

3
Metode perang perkalian ini sudah diperkenalkan pada guru-guru SD
dalam kegiatan workshop Matematika Guru SD di Kabupaten Sijunjung tahun
2016.
2.2 Langkah-Langkah Metode Permainan Perang Perkalian (Multiplications
War Game)
Adapun langkah-langkah dala metode permainan perang perkalian sebagai
berikut:
a) Guru membagi siswa dalam 2 kelompok, 1 kelompok berisikan
anggota 16 dan 15 orang. Kemudian guru memilih 3 orang untuk
bertugas mencatat poin, memegang stopwhatch dan mengkondisikan
kelas serta membantu kegiatan.
b) Salah satu tim akan berperan sebagai Tim Tempur dan kelompok
yang lainnya sebagai Tim Banteng. Setiap anggota Tim Tempur
memakai 1 kalung penomoran dan memegang 1 bendera. Guru juga
memegang 1 bendera selaku pemandu game.
c) Tim Tempur dan Tim Benteng menempati posisi masing-masing.
Misalkan, Tim Tempur dan Tim Benteng membentuk setengah
lingkaran dengan memberikan jarak antar kelompok dan saling
berhadapan.
d) Guru mengecek dan memastikan bahwa setiap Tim Benteng telah
mengingat nomor pada kalung mereka masing-masing. Kemudian
guru memberikan 3 ketukan menandakan bahwa permainan akan
dimulai. Kemudian guru menunjuk kepada sasaran pertama dengan
menggunakan bendera seraya mengajukan pertanyaan. Pertanyaan
pertama yang guru berikan merupakan kode bahwa permainan telah
dimulai dan harus ditangkis siswa dengan menjawabnya.
Misalkan, guru menanyakan: 4x5?
Bendera diarahkan kepada anggota Tim Tempur yang memakai
kalung bernomor 5 sebagai sasaran pertama. Anggota Tim Tempur
yang memakai kalung nomor 5 mengangkat bendera ke atas seraya
menjawab pertanyaan tersebut. Selanjutnya ia mengarahkan

4
benderanya pada sasaran kedua seraya mengajukan pertanyaan
berupa perkalian yang dimulai dari bilangan 5.
Misalkan siswa yang memakai kalung nomor 5 menanyakan: 5x9?
Pertanyaan ini diajukan sambil mengarahkan benderanya kepada
anggota yang memakai kalung nomor 9 dan anggota Tim Tempur
yang memakai kalung nomor 9 harus menjawabnya. Kemudian
dengan cara serupa ia bertugas melemparkan pertanyaan
selanjutnya. Pertanyaan itu dimulai dengan bilangan 9. Demikian
seterusnya hingga pertempuran selesai.
Jawaban harus diberikan dalam waktu yang disepakati, misalnya
dalam waktu 3 detik. Jika tidak terjawab atau jawabannya salah,
maka Tim Benteng berkesempatan menjawab. Setiap jawaban benar
akan mendapatkan 1 point.
e) Setelah 30 menit (sesuaikan dengan alokasi waktu pembelajaran),
pertempuran pertama selesai, ditandai dengan suara ketukan oleh
guru dan dilanjutkan dengan pertemuan ke-2.
f) Pada pertempuran ke-2, Tim B berperan sebagai Tim Tempur dan
Tim A berperan sebagai Tim Benteng.
g) Pertempuran ke-2 dimulai dengan aturan yang sama dengan
pertempuran pertama. Penutup.
h) Penutup. Setelah permainan selesai, guru mengumumkan pemenang
pertempuran, memberikan apresiasi kepada kedua tim dan bersama
siswa melakukan refleksi. Setiap anggota tim mengakhiri
pembelajaran dengan saling berjabat tangan.
2.3 Kelebihan dan Kelemahan Metode Permainan Perang Perkalian
(Multiplications War Game)
1. Kelebihan.
Adapun kelebihan dari Metode Permainan Perang Perkalian sebagai
berikut:
a) Menigkatkan motivasi siswa untuk menghafal perkalian dasar;

5
b) Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sehingga
membuat siswa lebih bersemangat dalam belajar;
c) Menumbuhkan keberanian dan percaya diri siswa;
d) Melatih konsetrasi dan kecepatan berfikir;
e) Menumbuhkan rasa saling menghargai sesame anggota
kelompok;
f) Menumbuhkan sikap sportif (bersifat kesatria/jujur) dan
sportivitas (sikap bersedia mengakui keunggulan lawan dan
kelemahan sendiri).
2. Kelemahan
Adapun kelemahan dari Metode Permainan Perang Perkalian
sebagai berikut:
a) Pembelajaran kurang asyik jika siswanya banyak yang
pemalu;
b) Menimbulkan suasana riuh dalam pembelajaran;
c) Terkadang lupa waktu karena keasyikan dalam bermain.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pada Metode Permainan Perang Perkalian (Multiplications War Game)
sangat efektif dilakukan guru untuk menumbuhkan rasa percaya diri siswa dan
membuat siswa lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran yang guru
berikan. Perang perkalian ini juga hanya bisa digunakan dalam pembelajaran
perkalian dan bertujuan supaya para siswa bisa menghafal perkalian dengan
baik, serta melatih kecepatan siswa dalam berfikir.
3.2 Saran
Metode ini juga memerlukan waktu yang cukup lama sehingga pada saat
guru ingin menggunakan metode ini, guru harus bisa mengkondisikan waktunya
terlebih dahulu. Serta guru juga harus membuat persiapan terlebih dahulu
sebelum menggunakan metode ini, supaya pada saat diguanakan bisa berjalan
sesuai dengan yang inginkan.

7
DAFTAR PUSTAKA
Izzati, Nur. 2017. Permainan Perang Perkalian (Mutiplications War Game). Prosiding
Seminar Nasional dan Pembelajarannya, 550-556.

Anda mungkin juga menyukai