Anda di halaman 1dari 19

MAGANG 1

“KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK”

DOSEN PENGAMPU :

Febrian, S.pd., M.Sc

Disusun Oleh:

Amirah (170384202003)

Dio Deri Lukmana (170384202011)

Elisa Juliana (170384202021)

Daniel P. Tamba (170384202033)

Maryamisa Lukmanamy (170384202049)

Muhammad Sopian (170384202060)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN MATEMATIKA

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan berkat dan rahmatnya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini dalam mata kuliah magang 1 yang berjudul
“Karakteristik Peserta Didik”

Mungkin dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan baik


dalam penulisan, isi, dan sebagainya. Maka kami sangat mengharapkan kritikan
dan saran guna perbaikan untuk pembuatan makalah di hari yang akan datang.

Demikianlah sebagai pengantar kata, dengan iringan serta harapan semoga


tulisan sederhana ini dapat diterima dan bermanfaat bagi semua pembaca.
Khususnya bagi mahasiswa-mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
untuk meningkatkan pengetahuan tentang karakteristik peserta didik.

Atas semuanya ini kami mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah
ikut membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Tanjungpinang, 23 Maret 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................. i

Daftar Isi ........................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 2

1.3 Tujuan .................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Karakteristik Peserta Didik .................................................. 3

2.2 Perkembangan Karakteristik Peserta Didik ........................................... 4

2.3 Faktor yang Memengaruhi Karakteristik Peserta Didik ........................ 7

2.4 Cara Menganalisis Karakteristik Peserta Didik ..................................... 9

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 12

3.2 Saran ...................................................................................................... 12

Daftar Pustaka

Lampiran Hasil Plagiarism

Soal dan Jawaban Mengenai Karakteristik Peserta Didik

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembahasan tentang dunia Pendidikan selalu terkait dengan


komponen yang melekat didalamnya, seperti kurikulum pendidik, dan
peserta didik. Ketiga komponen tersebut saling berkaitan satu sama lain
membentuk sebuah proses pembelajaran yang efektif.

Sebagai seorang calon pendidik, tugas kita tidak hanya wajib


menguasai kurikulum dan tugas-tugas kependidikan, tetapi hendaknya
mengenali karakteristik peserta didik. Karakteristik peserta didik perlu
dikenal dan dipahami oleh para pendidik tidak hanya terbatas kepada tipe
kepribadian mereka saja, tetapi juga melingkup kebutuhan belajar,
kemampuan mereka dalam belajar, potensi yang dimiliki, dan lingkungan
yang ada di sekitar mereka. Faktor-faktor ini secara tidak langsung
membantu atau menghambat para peserta didik dalam menerima dan
memproses informasi yang diterima pendidiknya.

Dengan mengetahui faktor-faktor di atas, para pendidik dapat


mengembangkan hal-hal positif yang ada di dalam diri peserta didik dan
mengurangi/meminimalisir hal-hal yang negatif yang dapat menghambat
kompetensi yang ada pada dirinya. Selain itu pendidik juga dapat mengenali
karakter dan potensi yang ada dalam dirinya sendiri.

Salah satu upaya yang perlu dilakukan oleh para pendidik untuk
menjadikan dirinya sebagai pendidik yang profesional adalah selalu
meningkatkan kompetensinya, baik kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi profesional, maupun kompetensi sosial.

Di dalam kompetensi pedagogik, seorang pendidik wajib: 1)


mengenali karakteristik dan potensi peserta didik, 2) menguasai teori belajar
dsn prinsip- prinsip pembelajaran yang efektif, 3) menguasai perencanaan
dan pengembangan kurikulum, 4) mengusai langkah-langkah pembelajaran
yang efektif, 5) menguasai sistem, mekanisme, dan prosedur penilaian. Di

1
sini terlihat bahwasanya mengenali karakteristik dan potensi peserta didik
merupakan komponen pertama dalam kompetensi pedagogi, tetapi sering
kali terlupakan oleh seorang pendidik. Memang tidak mudah untuk
mengenali karakter dan potensi pada peserta didik, tapi sangatlah tidak
mungkin.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan karakteristik peserta didik?

b. Apa saja perkembangan karakteristik peserta didik?

c. Apa saja faktor yang memengaruhi karakteristik peserta didik?

d. Bagaimana cara menganalisis karakteristik peserta didik?

1.3 Tujuan

a. Untuk mengetahui definisi karakteristik peserta didik.

b. Untuk mengetahui apa saja perkembangan karakteristik peserta didik.

c. Untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi karakteristik


peserta didik.

d. Untuk mengetahui cara menganalisis karakteristik peserta didik

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Karakteristik Peserta Didik

Karakteristik merupakan suatu gaya hidup seseorang maupun nilai


yang berkembang secara teratur setiap hari yang mengacu kepada tingkah
laku yang mengarah pada kepribadian yang lebih konsisten dan mudah
dipahami. Dimana karakteristik dapat diartikan sebagai ciri yang lebih
ditonjolkan dalam berbagai aspek tingkah laku ( Daryanto & Rachmawati,
2015: 15).

Sedangkan peserta didik merupakan orang yang mendapatkan


pengaruh dari berbagai kelompok yang sedang melaksanakan pendidikan.
Anak didik adalah unsur penting dalam kegiatan interaksi edukatif karena
sebagai pokok persoalan dalam semua aktifitas pembelajaran (Djamarah,
2000).

Sudirman menyebutkan bahwa “karakteristik siswa adalah


keseluruhan pola kelakuan dan kemampuan yang ada pada siswa sebagai
hasil dari pembawaan dan lingkungan sosialnya sehingga menemukan pola
aktivitas dalam meraih cita-citanya”(Marbun, 2018).

Setiap siswa mempunyai kemampuan dari pembawaan dan lingkungan


sosial yang berbeda, kemampuan yang dimiliki siswa menjadi sebuah
karakter tersendiri yang mempunyai perilaku tertentu dari pembawaan dan
lingkungan sosialnya. Pola perilaku yang terbentuk menentukan aktivitas
yang dilakukan siswa baik di sekolah maupun diluar sekolah. Aktivitas
diarahkan untuk mencapai cita-cita siswa tentunya dengan bimbingan guru.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa karakteristik peserta didik adalah suatu


gaya hidup yang berkembang secara teratur melalui pengaruh dari berbagai
faktor. Pada seorang dari anak didiknya tidak hanya dari faktor
kepribadiannya melainkan juga dari faktor kemampuan peserta didik sebagai
hasil dari pembawaan dan lingkungan sosialnya.

3
2.2 Perkembangan Karakteristik Peserta Didik

Perkembangan dapat diartikan sebagai proses perubahan kuantitatif


dan kualitatif individu dalam rentrang kehidupannya, mulai dari masa
konsepsi, masa bayi, masa kanak-kanak, masa anak, masa remaja sampai
masa dewasa (Yusuf,2011).

Dengan demikian, perkembangan itu merupakan suatu deretan


perubahan yang tersusun dan berarti, yang berlangsung pada individu dalam
jangka waktu tertentu (Sutirna,2013).

Menurut kemendiknas (2010) menjelaskan bahwa karakter adalah


“watak, tabiat, akhlak,atau kepribadian (virteus) yang diyakini dan
digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap dan
bertindak. Kebijakan terdiri atas sejumlah nilai, moral dan norma, seperti
jujur, berani bertindak, dapat dipercaya dan hormat kepada orang lain”.
Interaksi seseorang dengan lain menumbuhkan karakter masyarakat dan
karakter bangsa.

Kemendiknas menyatakan karakter yang dikembangkan terdapat nilai


dalam poendidikan budaya dan karakter bangsa diidentifikasi dari sumber-
sumber berikut ini: (1) Agama: masyarakat Indonesia adalah masyarakat
beragama. Oleh karena itu, kehidupan individu, masyarakat dan bangsa
selalu didasari pada ajaran agama dan kepercayaannya. (2) Pancasila: negara
kesatuan republik Indonesia ditegakkan atas prinsip-prinsip kehidupan
kebangsaan dan kenegaraan yang disebut pancasila. (3) bangsa: sebagai
suatu kebenaraan bahwa tidak ada manusia yang hidup bermasyarakat yang
tidak didasari oleh nilai-nilai budaya yang diakui masyarakat itu. (4) tujuan
pendidikan nasional: sebagai rumusan kualitas yang harus dimiliki setiap
warga negara Indonesia, dikembangkan oleh berbagai satuan pendidikan
diberbagai jenjang dan jalur.

Strategi perkembangan karakter bagi peserta didik disekolah


merupakan fungsi dasar awal pendirian misi sekolah (Yusuf,2011). Untuk
melaksanakan pendidikan karakter disekolah ada beberapa strategi yang
harus dilakukan seperti: (1) menciptakan iklim religius yang koduksif.
Strategi ini dimaksudkan bahwa sekolah, seperti kepala sekolah, guru-guru

4
dan staf sekolah memiliki komitmen yang sama untuk mengamalkan nilai-
nilai agama dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam poses
pendidikan disekolah. (2) menata iklim sosio-emosional. Strategi ini
dimaksudkan bahwa sekolah merupakan lingkungan yang dapat
mengembangkan kompetensi sosial dan emosional siswa. (3) membangun
budaya akademik. Strategi ini dimaksukan bahwa sekolah sebagai lembaga
untuk membangun budaya akademik dikalangan siswa.

Dalam hal ini kepala sekolah, guru-guru memiliki peran penting untuk
memberikan sri tauladan kepada para siswa dalam membangun budaya
akademik seperti mengarah kepada sikap, kebiasaan dan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi.

Cruickshank mengemukakan beberapa karakteristik umum siswa yang


perlu mendapatkan perhatian dalam mendesain proses atau aktivitas
pembelajaran, yaitu: (1) kondisi sosial ekonomi, (2) faktor budaya, (3) jenis
kelamin, (4) partumbuhan, (5) gaya belajar dan (6) kemampuan belajar.
Semua karakteristik yang bersifat umum perlu dipertimbangkan dalam
menciptakan proses belajar yang dapat membantu individu mencapai
kemampuan yang optimal.

Analisis karakteristik awal siswa merupakan salah satu upaya yang


dilakukan untuk memperoleh pemahaman tentang; tuntutan, bakat, minat,
kebutuhan dan kepentingan siswa, berkaitan dengan suatu program
pembelajaran tertentu. Tahapan ini dipandang begitu perlu mengingat
banyak pertimbangan seperti; siswa, perkembangan sosial, budaya,
ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kepentingan program
pendidikan/pembelajaran tertentu yang akan diikuti siswa.

Berikut akan dijelaskan tentang perkembangan siswa dari segi usia,


fisik, psikomotorik dan akademik bagi anak di sekolah (Hermawan,2016).

1. Perkembangan Fisik

Fisik atau tubuh manusia merupakan sistem organ yang


kompleks dan sangat mengagumkan. Semua organ ini terbentuk pada
periode pranatal (dalam kandungan). Berkaitan dengan perkembangan
fisik ini Kuhlen dan Thompson (Hurlock, 1956) mengemukakan

5
bahwa perkembangan fisik individu meliputi empat aspek, yaitu (1)
Sistem syaraf, yang sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan
dan emosi; (2) Otot-otot, yang mempengaruhi perkembangan
kekuatan dan kemampuan motorik; (3) Kelenjar Endokrin, yang
menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku baru, seperti pada
usia remaja berkembang perasaan senang untuk aktif dalam suatu
kegiatan, yang sebagian anggotanya terdiri atas lawan jenis; dan (4)
Struktur Fisik/Tubuh, yang meliputi tinggi, berat, dan proporsi
(Hermawan,2016).

2. Perkembangan Psikomotorik

Loree menyatakan bahwa ada dua macam perilaku psikomotorik


utama yang bersifat universal harus dikuasai oleh setiap individu pada
masa bayi atau awal masa kanak-kanaknya ialah berjalan (walking)
dan memegang benda (prehension). Kedua jenis keterampilan
psikomotorik ini merupakan basis bagi perkembangan keterampilan
yang lebih kompleks seperti yang kita kenal dengan sebutan bermain
(playing) dan bekerja (working). Sementara Gessel menjelaskan
bahwa perilaku motorik itu meliputi gerakan tubuh, koordinasi, dan
keahlian motorik khusus.

Dua prinsip perkembangan utama yang tampak dalam semua


bentuk perilaku psikomotorik ialah (1) bahwa perkembangan itu
berlangsung dari yang sederhana kepada yang kompleks, (2) dan yang
kasar dan global (gross bodily movements) kepada yang halus dan
spesifik tetapi terkoordinasikan (finely coordinated movements)
(Hermawan,2016)

3. Karakteristik Perkembangan Akademik

Karakteristik perkembangan akademik ini dijelaskan dengan


menggunakan tahap perkembangan kognitif menurut Piaget. 11
Kemampuan akademik berkaitan dengan cara kerja otak
(Hermawan,2016).

4. Karakterstik Perkembangan Bahasa

6
Bahasa adalah sarana komunikasi dengan orang lain. Dalam
pengertian ini sarana komunikasi mencangkup semua cara untuk
berkomunikasi, dimana pikiran dan perasaan dinyatakan dalam bentuk
lisan, tulisan, isyarat, atau gerak dengan menggunakan kata-kata,
symbol, lambang, gambar, atau lukisan melalui bahasa, setiap manusia
dapat mengenal dirinya seamasanya, alam sekitar, ilm pengetahuan
dan nilai-nilai moral atau agama (Yusuf,2011).

Dengan dikuasai keterampilan membaca dan berkomunikasi


dengan orang lain anak sudah gemar membaca atau mendengar cerita
yang bersifat kritis (tentang perjalanan atau pertualangan, riwayat
kehidupan para pahlawan). Pada masa ini tingkat berpikir anak sudah
maju, dia lebih banyak menyakan waktu dan soal-akibat (Yusuf,2011).

5. Karakteristik Perkembangan Sosial

Perkembangan sosial ini adalah pencapaian kematangan dalam


hubungan atau interaksi sosial. Dapat diartikan sebagai proses belajar
untuk menyusaikan diri dengan norma-norma kelompok, tradisi dan
moral agama. Pada perkembangan sosial anak dapat menyesuaikan
dirinya dengan kelompok teman sebaya maupun lingkungan
masyarakat sekitarnya. Dalam proses belajar disekolah, kematangan
perkembangan sosial ini dapat dimanfaatkan atau dimaknai dengan
memeberikan tugas-tugas kelompok, baik yang membutuhkan tenaga
fisik (seperti membersihkan kelas dan halaman sekolah), maupun
tugas yang membutuhkan pikiran seperti merencanakan kegiatan
kemping dan membuat laporan study tour (Yusuf,2011).

2.3 Faktor yang Memengaruhi Karakteristik Peserta Didik

Secara umum karakteristik peserta didik disebut sebagai karakter


individu yang dapat dipengaruhi oleh faktor usia, latar belakang, dan
keturunan (gender). Faktor–faktor itu telah dibawa sejak peserta didik lahir.
Dalam perkembangannya, peserta didik juga memiliki suatu hambatan
dalam proses pembelajaran.

Adapun faktor yang mempengaruhi karakteristik peserta didik antara lain:

1. Dalam diri individu sendiri :


7
Sejak berada dalam kandungan, janin tumbuh dan berkembang
sesuai dengan proses tahapannya. Jadi, terdapat berbagai faktor yang
mempengaruhinya, yakni: (a) Bakat: Setiap bakat yang dimiliki oleh
peserta didik dapat tumbuh dengan sendirinya dan tergantung pada
peserta didik itu sendiri mau atau tidak dalam mengembangkan potensi
bakat yang dimiliki. (b) Sifat keturunan: Berdasarkan fakta yang
dimiliki oleh manusia, maka besar kemungkinan bagi peserta didik
untuk memiliki sifat yang berdasarkan garis keturunan yang dimiliki
oleh orang tua mereka. (c) Dorongan dan instik: Dorongan dan instik
yang dimiliki oleh peserta didik berasal dari batin mereka masing–
masing. Sehingga dorongan ini merupakan ambisi dari peserta didik
untuk terus maju dalam meningkatkan proses pembelajaran. (d)
Gender: Beberapa para ahli mengatakan bahwa perbedaan gender
dalam kaitannya dengan kognisi dan prestasi mungkin bersifat
situasional. Perbedaan itu bervariasi menurut waktu dan tempat
(Biklen &Pollard, 2001) dan mungkin berinteraksi dengan ras dan
kelas sosial (Pollard, 1998).

Penulis Boys and Girls Learn Differently mengatakan bahwa


perbedaan antara anak laki-laki dan anak perempuan memang ada
akibat perbedaan dalam otak mereka. Menurut Diane (1995, 1996),
ada beberapa perbedaan anak perempuan dan anak laki-laki, anak
perempuan menunjukkan kinerja yang lebih baik di bidang seni
bahasa, pemahaman bacaan, dan komunikasi tertulis dan lisan.
Sedangkan anak laki-laki terlihat sedikit unggul di bidang matematika
dan penalaran matematis.

2. Luar dari Individu

Faktor selanjutnya yaitu berdasarkan keadaan lingkungan


tempat tinggal yang dapat mempengaruhi karakteristik peserta didik
antara lain : (a) Makanan: Makanan maupun minuman dapat
mempengaruhi dan menghambat perkembangan peserta didik karena
setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi dapat menjadi gizi dan
racun bagi kesehatan tubuh manusia. (b) Iklim: Iklim yang dimiliki
oleh suatu negara juga dapat mempengaruhi karakteristik peserta
8
didik. Karena bila iklim di sekitar mereka baik, maka sedikit pula
kemungkinan untuk menghambat perkembangan karakteristik peserta
didik. (c) Ekonomi: Ekonomi yang dimiliki oleh peserta didik juga
mampu menghambat perkembangan karakteristik peserta didik.
Karena semakin tinggi ataupun semakin rendah suatu ekonomi yang
dimiliki maka semakin besar pengaruhnya terhadap karakteristik yang
dimiliki oleh peserta didik.

2.4 Cara Menganalisis Karakteristik Peserta Didik

Reigeluth (dalam Degeng, 1999) dalam menganalisis karakteristik


peserta didik dapat dilakukan dengan mengklasifikasikan menjadi tiga cara
yakni kemampuan yang berkaitan dengan:

1. Pengetahuan yang akan diajarkan

2. Pengetahuan yang berada diluar pengetahuan yang dibicarakan

3. Pengetahuan mengenai ketrampilan generik.

Pada klasifikasi yang pertama ini berhubungan dengan pengetahuan


yang akan diajarkan dan meliputi berbagai tingkat pengetahuan sebagai
berikut:

 Pengetahuan tingkat yang lebih tinggi (Superordinate knowledge)

Pengetahuan tingkat yang lebih tinggi ini merupakan


pengetahuan yang memiliki tingkat yang berada diatas analogic
knowledge. Jadi dalam hal ini pengetahuan tingkat lebih tinggi dapat
berfungsi sebagai tonggak atau kerangka bagi pengetahuan yang baru.

 Coordinate knowledge (pengetahuan setingkat)

Pengetahuan setingkat ini merupakan pengetahuan yang


berfungsi sebagai pengetahuan yang komparatif.

 Pengetahuan tingkat yang lebih rendah (Subordinate knowledge)

Pengetahuan tingkat yang lebih rendah ini merupakan


pengetahuan yang berfungsi untuk menyatakan kebenaran
pengetahuan baru yang sebenarnya. Sehingga dapat dibuktikan dengan
memberikan contoh-contohnya.

9
 Pengetahuan pengalaman (Experiential knowlege)

Pengetahuan berdasarkan pengalaman ini memiliki fungsi dan


tujuan yang sama dengan pengetahuan tingkat yang lebih rendah. Pada
pengetahuan pengalaman ini juga mengkonkritkan atau memberikan
fakta dengan menyediakan bukti contoh untuk pengetahuan baru.

Sedangkan dalam klasifikasi kedua berkaitan dengan pengetahuan


yang berada di luar konteks pengetahuan yang akan dibicarakan yang
meliputi berbagai identifikasi pengetahuan sebagai berikut:

 Pengetahuan bermakna tak terorganisasi (Arbitrarily meaningfull


knowledge).

Pengetahuan ini merupakan tempat untuk mengaitkan suatu


kemampuan menghafal. Hafalan dalam hal ini merupakan hafalan
yang tidak terlalu penting. Namun masih memiliki makna penting bagi
pengetahuan peserta didik. Sehingga hafalannya hanya untuk
memudahkan retensi.

 Pengetahuan analogis (Analogic knowledge)

Pengetahuan seperti ini merupakan pengetahuan baru yang


mengaitkan pengetahuan dengan kemampuan peserta didik maupun
pengetahuan baru yang masih sama dan serupa serta berada di luar
topik atau isi yang sedang dibicarakan.

Adapun klasifikasi yang ketiga yang berhubungan dengan


pengetahuan tentang ketrampilan generik yakni meliputi:

 Strategi kognitif (Cognitive strategy)

Strategi kognitif yang dimaksud ialah suatu strategi yang


menyediakan berbagai cara dalam mengolah pengetahuan baru.
Sehingga akan ada pemikiran ataupun pengungkapan kembali
terhadap pengetahuan yang telah tersimpan dalam memori ingatan.

Apabila dilihat dari tingkat penguasaan, kemampuan awal peserta


didik dapat diklasifikasikan menjadi tiga antara lain: (1) Kemampuan awal
siap pakai: Pada tahapan ini lebih mengacu pada kemampuan awal,
sebagaimana telah diidentifikasi oleh Reigeluth. Sehingga peserta didik juga
10
sudah bisa menguasainya. Selain itu peserta didik juga dapat memakainya
dalam situasi apapun. (2) Kemampuan awal siap ulang: Pada tahapan ini
mengacu pada kemampuan awal peserta didik, dimana peserta didik masih
belum menguasai materi yang seharusnya dipahami. Sehingga peserta didik
bergantung pada sumber-sumber yang relevan seperti buku untuk
menggunakan kemampuan awal siap ulang ini. (3) Kemampuan awal
pengenalan: Pada tahapan kemampuan awal pengenalan ini, peserta didik
perlu mengulangi beberapa kali agar lebih memahaminya. Sehingga dalam
kemampuan awal ini masih tergantung pada sumber buku yang relevan dan
peserta didik juga terkadang belum menguasainya.

Pada setiap pengidentifikasian kemampuan yang telah diidentifikasi


(Reigeluth, 1993) mengungkapkan bahwa kemampuan awal peserta didik
ada yang masih mencapai tingkat pengenalan, adapula yang mencapai siap
pakai.

Sehingga dalam menganalisis karakteristik peserta didik perlu


memperhatikan setiap kemampuan awal yang bervariasi penguasaannya dari
peserta didik yang satu terhadap peserta didik yang lain. Pendidik pun juga
perlu memperhatikan karakteristik peserta didik. Dalam hal ini kemampuan
awal sangat penting berperan sebagai pengembangan dalam pembelajaran
khususnya dalam memilih strategi pembelajaran.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Karakteristik peserta didik adalah ciri-ciri yang melekat pada diri


peserta didik yang mendapat pengaruh dalam melaksanakan Pendidikan
yang ditempuhnya. Karakteristik peserta didik yang disebut sebagai karakter
individu ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor usia, latar
belakang, dan keturunan (gender). Kemampuan peserta didik yang dijadikan
sebagai kemampuan awal atau tonggak ini berperan untuk meningkatkan
pelaksanaan pembelajaran. Hal ini menyebabkan perubahan besar yang
membantu memudahkan proses internal yang terjadi pada peserta didik pada
saat meraka melakukan kegiatan belajar.

3.2 Saran

Sebagai seorang calon pendidik, tugas kita tidak hanya wajib


menguasai kurikulum dan tugas-tugas kependidikan, tetapi hendaknya
mengenali karakteristik peserta didik. Karakteristik peserta didik perlu di
kenal dan di pahami oleh para pendidik tidak hanya terbatas kepada tipe
kepribadian mereka saja, tetapi juga melingkup kebutuhan belajar,
kemampuan mereka dalam belajar, potensi yang dimiliki, dan lingkungan
yang ada di sekitar mereka.

12
DAFTAR PUSTAKA

Daryanto & Rachmawati, Tutik. 2015. Teori Belajar dan Proses Pembelajaran yang
Mendidik. Yokyakarta: Penerbit Gava Media.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.
Jakarta: Rineka Cipta.

Hermawan Agung, 2016. Mengetahui Karakteristik Peserta Didik untuk


Melaksanakan Pembelajaran, Falkultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri
Yokyakarta.

Kemendiknas. 2010. Pengertian Pendidikan Karakter. Website Pendidikan


Terpadu. 2014. https://www.websitependidikan.com.

Marubun Stefanus, 2018, Psikologis Pendidikan, Uwais Insfirasi Indonesia,


Ponogoro.

Mujianti, Y.I. 2017. Karakterstik Peserta Didik. WordPress. 2017.


http://Yunitaikamujianti.web.unjej.ac.id/2017/09/20/karakteristik-peserta-didik

Reigeuth, C. M.(n.d.). Instructional Theory and Technologi for the new Paradigm
of Education.

Reigeuth, M. (n.d.). FRI - CIPL – S OF Education Systems Design, 177 – 131.

Reigeluth_1999. Pdf.(n.d.).

Sutrina, 2013, Perkembangan dan Pertumbuhan Peserta Didik, CV. Andi Opffset,
Yogyakarta.

Yusuf Syamsu, 2011, Perkembangan Peserta Ddik, PT RajaGrafindo, Jakarta.

13
LAMPIRAN HASIL PLAGIARISM

Plagiarism Checker X Originality


Report
Similarity Found: 44%

Date: Tuesday, April 02, 2019


Statistics: 56 words Plagiarized / 128 Total words
Remarks: High Plagiarism Detected - Your Document needs Critical
Improvement.
----------------------------------------------------------------------------------
---------

MAGANG 1 “KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK” DOSEN PENGAMPU :


Febrian, S.pd., M.Sc Disusun Oleh: Amirah (170384202003) Dio Deri
Lukmana (170384202011) Elisa Juliana (170384202021) Daniel P. Tamba
(170384202033) Maryamisa Lukmanamy (170384202049) Muhammad
Sopian (170384202060) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 2019

14
KATA PENGANTAR Segala puji bagi dan syukur kami panjatkan kepada
Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan rahmatnya
kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dalam
mata kuliah magang 1 yang berjudul “Karakteristik Peserta Didik” Mungkin
dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan baik dalam
penulisan, isi, dan sebagainya.

Maka kami sangat mengharapkan kritikan dan saran guna perbaikan untuk
pembuatan makalah di hari yang akan datang. Demikianlah sebagai
pengantar kata, dengan iringan serta harapan semoga tulisan sederhana
ini dapat diterima dan bermanfaat bagi semua pembaca. Khususnya bagi
mahasiswa-mah

INTERNET SOURCES:
----------------------------------------------------------------------------------
---------
3% - https://www.scribd.com/document/356907017/Sejarah-2-Kelas-11-
Sh-Musthofa-Suryandari-Tutik-Mulyati-2009-pdf
4% - https://kumpulan-makalah-
adinbuton.blogspot.com/2014/11/makalah-konsep-dasar-
perbandingan.html
7% - https://sule-epol.blogspot.com/2016/01/makalah-pengingkaran-hak-
dan-kewajiban.html
22% - https://macrobiostudent.blogspot.com/2012/11/makalah-
pengantar-pendidikan-hakikat_7886.html

15
SOAL

16

Anda mungkin juga menyukai