Anda di halaman 1dari 6

Hormon-hormon yang Bekerja pada Sistem

Reproduksi Manusia
By selviafebriani on Juni 2, 2013

Berjalannya sistem reproduksi manusia tidak terjadi dengan sendirinya, namun dipengaruhi oleh
beberapa hormon. Kalian pasti sudah mempelajarinya di sistem hormon, hormon apa saja yang
mempengaruhi sistem reproduksi manusia.

 Perempuan

Hipotalamus akan menyekresikan hormon gonadotropin. Hormon gonadotropin merangsang


kelenjar pituitari untuk menghasilkan hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone). Hormon
FSH merangsang pertumbuhan dan pematangan folikel di dalam ovarium.

Pematangan folikel ini merangsang kelenjar ovarium mensekresikan hormon estrogen. Hormon
estrogen berfungsi membantu pembentukan kelamin sekunder seperti tumbuhnya payudara,
panggul membesar, dan ciri lainnya. Selain itu, estrogen juga membantu pertumbuhan lapisan
endometrium pada dinding ovarium. Pertumbuhan endometrium memberikan tanda pada
kelenjar pituitari agar menghentikan sekresi hormon FSH dan berganti dengan sekresi hormon
LH (Luitenizing Hormone).

Oleh stimulasi hormon LH, folikel yang sudah matang pecah menjadi korpus luteum. Saat
seperti ini, ovum akan keluar dari folikel dan ovarium menuju uterus (terjadi ovulasi). Korpus
luteum yang terbentuk segera menyekresikan hormon progesteron. Progesteron berfungsi
menjaga pertumbuhan endometrium seperti pembesaran pembuluh darah dan pertumbuhan
kelenjar endometrium yang menyekresikan cairan bernutrisi. Apabila ovum pada uterus tidak
dibuahi, hormon estrogen akan berhenti. Berikutnya, sekresi hormon LH oleh kelenjar pituitari
juga berhenti. Akibatnya, korpus luteum tidak bisa melangsungkan sekresi hormon progesteron.
Oleh karena hormon progesteron tidak ada, dinding rahim sedikit demi sedikit meluruh bersama
darah. Darah ini akan keluar dari tubuh dan kita biasa menamakannya dengan siklus menstruasi.
Gambar 9. Kontrol hormonal reproduksi perempuan (sumber :
http://perpustakaancyber.blogspot.com )
 

 Laki-laki

Ada sejumlah hormon yang berperan dalam sistem reproduksi laki-laki terutama saat proses
pembentukan sperma. Di bawah kontrol hipotalamus, sebuah hormon dikeluarkan untuk
merangsang hipofisis anterior. Hormon yang disekresikan hipotalamus yakni hormon
gonadotropin. Hormon ini merangsang hipofisis anterior untuk menghasilkan hormon LH dan
hormon FSH . Hormon LH menstimulasi sel-sel Leydig untuk menyekresikan hormon
testosteron. Hormon testosteron ini berfungsi saat spermatogenesis, pematangan sperma, dan
pertumbuhan kelamin sekunder pada pria. Sementara itu, hormon FSH berperan merangsang sel-
sel sertoli menghasilkan ABP (Androgen Binding Protein) yang akan memacu spermatogonium
untuk memulai proses spermatogenesis. Selain itu, estrogen dibentuk oleh sel-sel Sertoli ketika
distimulasi oleh FSH. Kedua hormon ini tersedia untuk pematangan sperma. Proses pemasakan
spermatosit menjadi spermatozoa disebut spermiogenesis. Spermiogenesis terjadi di dalam
epididimis dan membutuhkan waktu selama 2 hari.

Gambar 10. Kontrol hormonal reproduksi pada laki-laki (sumber :


http://fikarkasper309.blogspot.com )
Hormon yang berhubungan dengan system reproduksi

HORMON YANG BERHUBUNGAN DENGAN GAMETOGENESIS DAN FUNGSI


REPRODUKSI
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa dapat :
1. Mampu menjelaskan pengertian hormo
2. Mampu menjelaskan hormon yang berhubungan dengan gametogenesis dan fungsi reproduks
3. Mampu menjelaskan tentang kontrol hormon terhadap sistem reproduksi
4. Mampu memjelaskan tentang kelenjar endokrin dan sistem hormonal
Pengertian Hormon :
Senyawa yang merangsang. Molekul yang dihasilkan oleh jaringan tertentu, yang dikeluarkan langsung
ke darah(sebagai pembawa dan secara khas mengubah kegiatan suatu jaringan tertentu yang
menerimanya.
hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin yang dialirkan ke dalam peredaran dan
mempengaruhi organ tertentu (organ target)
HORMON YANG BERHUBUNGAN DENGAN GAMETOGENESIS DAN FUNGSI REPRODUKSI
Hormon pada hipofisis
Terdapat dua lobus anterior dan posterior, lobus anterior menyekresi hormon gonadotropin  yang
terdiri atas :
1. FSH (folikel Stimulating hormone)
a.Dihasilkan oleh sel-sel basofilik (afinitas terhadap bas
b.Mempengaruhi ovarium yang berkembang dan berfungsi saat puberta
c.Folikel primer yang mengandung oosit primer, oleh FSH dikembangkan dari keadaan yang padat
menjadi folikel yg vesikule
d.Selanjutnya folikel tersebut menyekresi hormon estrogen
2. LH (liuteizing Hormon)
a.Dihasilkan oleh sel-sel asidofik(afinitas terhadap asa
b.Bersama FSH berfungsi mematangkan folikel dan sel telur serta merangsang terjadinya ovulasi
c.Folikel yang telah terlepas ovum selama ovulasi disebut korpus rubrum menjadi korpus luteum
Hormon pada Ovarium
Terdiri dari estrogen dan progesteron. Estrogen terutama meningkatkan proliferasi dan pertumbuhan
sel-sel spesifik pada tubuh
dan tanggung jawab pada perkembangan sifat seksual sekunder wanita.sebaliknya, progesteron hampir
seluruhnya bekaitan dengan dengan persiapan akhir uterus untuk kehamilan dan kelenjar mamae untuk
laktasi
1.Estrogen ( hormon ini dihasilkan oleh teka interna folikel)
a. Pada fase pubertas mempengaruhi perkembangan tuba, dan kelenjar mamae, serta perkembangan
seks sekunder wanita
b.      Pada fase proliferasi lapisan endometrium berkembang lebih tebal lebih banyak kelenjar-kelenjar ,
pembuluh darah arteri dan vena
2. progesteron (hormon ini dihasilkan oleh korpus leteum)
a.Pada fase sekresi mempersiapkan endometrium mencapai optimal. Kelenjar-kelenjar menyekkresi zat-
zat yang berguna untuk makanan dan untuk proteksi terhadap embrio yang akan berimplementas
b.Pembuluh darah lebih panjang dan lebar
HORMON PLESENTA
Selama kehamilan, plesenta pada mamalia berfungsi sebagai organ endokrin. Plesenta tidak lagi
tergantung pada hormon-hormon ibu tetapi sudah berdikari. Setelah bulan kedua kehamilan fungsi
ovarium diambil alih plasenta. Estriol adalah estrogen plasenta yang menumbuhkan uterus dan
merangsang kontraksi otot polos. Pregnadiol adalah progesteron plasenta, berkembangnya sel-sel otot
uterus mnghambat kontraks. Kedua hormon ini bertambah terus selama khmln tjd
kedua hormon ini bertambah terus selama kehamilan terjadi dan mencapai maksimum beberapa hari
sebelum melahirkan
KONTROL HORMON TERHADAP SIKLUS REPRODUKSI
Hormon mempengaruhi produksi sistem reproduksi, berpebgaruh terhadap hipofisis sabagai suatu
mekanisme kontrol hormonal( mekanisme umpan balik)
SIKLUS OVARIUM
1. FSH mempengaruhi folikel yang masih berkembang, folikel yang vesikuler membesar dan menyekresi
estroge
2. bertambahnya estrogen menstimulasi LH dan hipofisi
3. FSH yang maksimal akan diikuti oleh meningkatnya LH yang menyebabkan folikel akan peca
4. LH akan mengubah korpus rubrum menjadi luteum yg menstimulasi krpus luteum u/untuk
menyekresi progesteron
5.Baik estrogen dan progesteronberfungsi menghabisi FSH di hipofisis 6. dengan represi yang kuat FSH
akanberkurang yang diikuti meningkatnya LH sehingga merangsang korpus luteum untuk berfungsi 7.
dengan menurunya FSHlama kelamaan fungsi korpus luteum juga akan menurun, estrogen dan
progesteron pada akhirnya akan menurun 8. keadaan yg rendah ini berarti resepsi hipofisis berkurang.
FSH akan aktif pd siklus berikutnya
SIKLUS UTERUS
Siklus uetrus dipengaruhi oleh hormon ovarium. Estrogen menyebabkan stadium proliferasi.
Progesteron berkaitan dengan stadium sekresi. Apabila tidak terjadi kehamilan korpus luteum akan
mengecil dan menghilang dan siklus uterus akan berulang kembali. Pada kehamilan, korpus luteum akan
tetap dipertahankan karena pengaruh hCG untuk sementara waktu, yang kemudian diambil alih oleh
plasenta
pada hewan primata, siklus uterus ini diikuti oleh perdarahn pervagina yg disebut menstruasi. Pada
siklus anovulasi,lapisa  endometrium tidak terlalu tebal sehingga perdaraha tidak banyak. Pada siklus
ovulasi, endometrium berkembang akibat pengaruh estrogen yg dilanjutkan menjadi stadium sekresi
akibat pengaruh progesteron. Setelah korpus luteum mengecil, progesteron juga berkurang dan
endometrium yang cukup tebal ini terlepas dengan diikuti perdarahan yang banyak
SIKLUS VAGINA
Pertumbuhan epitel vagina sangat dipengeruhi oleh estrogen. Meningginya estrogen menyebabkan
terjadinya proliferasi epitel.
Siklus mamae
Sebelum pubertas, kelenjar mammae rudimenter, saluran kelenjarnya sangat pendek dan sedikit
cabang. Pada pubertas estrogen meningkat didalam darah, menstimulasi puting susu menjadi besar,
saluran kelenjar membesar dan bercabang-cabang. pada kehamilan pertumbuhan kelenjar mammae
sedemikian rupa, ujung saluran membesar dan menghasilkan sekresinya berupa ASI akibat pengaruh 
hormon prolaktin yaitu hormon yaitu hormon yang dihasilkan hipofise anterior.
SIKLUS MENSTRUSI
1. fase menstruasi a.Fase ini lamanya 3-5 hari b.Hari pertamanya permulaan dari siklus menstruasi. Yaitu
terlepasnya lapisan fungsional dari endometrium bersama eritrosit, leukosit, kelenjar, kuman dan atau
tanpa sel telur yang keluar dari vagina secara spontan
2. Fase proliferasi/ folikuler
a.Fase ini lamanya kurang lebih 9 hari(dari hari kelima sampai dengan hari ke empat belas)
b.Endometrium mulai terjadi regenerasi epite
c.Kelenjar-kelenjar endometrium memanjan
d.Jumlah sel-sel jaringan ikat bertambah
3. Fase sekresi /luteum
a.Fase ini berlangsung pada hari ke 14 sampai 2
b.Progesteron yang dihasilkan oleh korpus luteum menginduksi kelenjar-kelenjar endometrium menjadi
lebih lebar, berkelok kelok dan membuat sekret disamping jaringan ikat endometriumnya sendiri
membengkak
4. Fase askemik
a. fase ini berlangsung dari hari 27-2
b. bila sel ini tidak dibuahi, korpus luteum akan mengalami degenerasi, reproduksi progesteron menurun
akibatnya terjadi fasokontriksi pada pembuluh darah endometriu, lapisan endometrium mengerut dan
puca
c. dari fase iskemik ini selanjutnya diikuti oleh fase menstruasi lag
d. FSH yang dihasilkan oleh kelenjar hipofise menginduksi ovarium dan folikel-falikel yang lebih muda
akan berkembang. Dengan demikian terjadi siklus ovarium, ketika pada folikel-folikel ini dihasilkan
hormon estrogen
e. Estrogen merangsang pertumbuhan regenerasi dan endometrium
f.  Bila tidak terjadi kehamilan maka siklus-siklus ini berlangsung terus menerus

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Anda mungkin juga menyukai