Anda di halaman 1dari 6

KLIPING ANGIN TOPAN

DISUSUN OLEH
FAUZAN ARIF BUDIMAN
M. DAMAR NAGARI
ANGIN TOPAN

Angin merupakan salah satu sumber daya yang ada di bumi. Angin selalu dapat kita temui
dimana saja. Angin tidak dapat kita lihat, namun dapat kita rasakan. Angin membuat badan kita
menjadi segar ketika cuaca sedang terik. Namun ketika cuaca sedang hujan atau mendung, angin
membuat badan kita menjadi dingin. Angin mempunyai banyak manfaat bagi kita (manusia) dan bagi
makhluk hidup lain serta bagi lingkungan kita. namun, angin juga bisa menjadi bencana bagi kita
ketika angin tersebut bertiup terlalu kencang sehingga dapat merusak lingkungan. Sudah banyak
contoh yang terjadi mengenai angin yang merusak lingkungan. Beberapa angin yang mempunyai
kekuatan sangat besar antara lain adalah angin topan, tornado, angin bahorok, dan lain sebagainya.
Terkadang setiap daerah mempunyai nama yang berbeda- beda untuk angin yang sifatnya merusak.

Angin berkekuatan besar seringkali datang pada waktu tertentu, dan kedatangan angin ini
akan merusak lingkungan, seperti membuat pohon menjadi tumbang, merusakkan bangunan dan
lain sebagainya. Biasanya angin yang besar ini datang disertai peristiwa tertentu seperti deras, cuaca
mendung, dan lain sebagainya. Kedatangan angin seperti ini juga disebabkan oleh beberapa
penyebab. Pada kesempatan kali ini kita akan membicarakan mengenai salah satu jenis angin yang
sifatnya merusak. Angin yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini adalah angin topan. Kita akan
membahas mengenai pengertian, penyebab, dampak serta cara penanggulangan angin topan.

PENGERTIAN ANGIN TOPAN

Kita mungkin pernah mendengan mengenai angin topan. Angin topan merupakan angin yang
berhembus dengan kekuatan kencang atau sangat kuat. Angin topan terjadi di daerah yang
mempunyai iklim tropis, terutama di daerah yang dekat dengan garis balik utara dan garis balik
selatan (kecuali yang sangat dekat dengan garis lintang nol derajat atau garis khatulistiwa). Angin
topan berwujud pusaran angin yang kencang dengan kecepatan angin sekitar 120 km/ jam atau
lebih, bahkan di level tertingginya kecepatan angin topan mencapai hingga 250 km per jamnya. Luar
biasa. Angin topan biasa muncul ketika pergantian musim.

PENYEBAB ANGIN TOPAN

Jenis- jenis angin yang menimbulkan banyak bencana atau jenis angin yang besar ini
biasanya terjadi karena disebabkan oleh beberapa hal tertentu. Sama halnya dengan angin topan. Di
beberapa daerah mungkin angin topan dikenal dengan nama lain, namun kemiripan diantara angin-
angin ini. Adapun beberapa penyebab angin topanantara lain sebagai berikut:

1. Perbedaan tekanan

Angin topan biasa terjadi karena disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara dalam suatu
sistem cuaca. Tekanan udara yang berbeda ini membentuk suatu pusaran dalam suatu sistem cuaca.
Angin topan lebih sering terjadi di samudera (baca: daftar samudera di dunia) karena tekanan
udaranya lebih berbeda dibandingkan dengan yang ada di ekosistem darat. biasanya, angin topan
lebih berpotensi terjadi ketika musim kemarau di siang hari. hal ini karena pada waktu itu suhu
sedang mencapai puncaknya, sementara di dalam samudera tidak ada yang mengimbanginya.
Dengan demikian, angin topan menjadi peristiwa yang biasa terjadi di daerah samudera.
2. Suhu udara yang sangat panas

Angin topan juga terjadi ketika suhu udara sangat panas, tepatnya pada siang hari. pada saat tengah
hari, ketika udara menjadi sangat panas, maka lapisan atmosfer bumi juga akan menerima suhu
panas yang lebih besar, namun tekanan udaranya rendah. Karena hal itulah maka akan terjadi
perpindahan tekanan udara dari tempat yang mempunyai suhu rendah menuju ke tempat yang
mempunyai suhu tinggi. peristiwa ini akan membentuk sebuah pusaran angin yang kita kenal sebagai
angin topan.

3. Penguapan air laut yang berjumlah besar

Angin topan lebih banyak terjadi di lautan daripada di daratan, terlebih di kawasan samudera yang
dekat dengan garis khatulistiwa namun tidak terlalu dekat. Beberapa samudera yang notabene
sering terjadi angin topan adalah di samudera Pasifik dan Samudera Atlantik. Ketika tengah hari,
maka suhu akan mencapai lebih dari batas normal yakni sebesar 27 derajat naik sedemikian rupa.
Hal ini secara otomatis akan menyebabkan permukaan laut memiliki suhu yang lebih tinggi daripada
suhu di bawah laut. Hal tersebutlan yang memicu terjadinya penguapan yang sangat besar dan juga
sangat cepat. Pada proses penguapan tersebut juga terjadi proses pembekuan, sehingga akan
menyebabkan pusaran air yang mempunyai kecepatan tinggi.

4. Pusaran angin yang terjadi berjam- jam

Terbentuknya angin topan juga karena disebabkan adanya pusaran angin yang telah berlangsung
selama beberapa jam. Angin topan yang terjadi di Indonesia dikenal juga sebagai angin badai.
Biasanya angin ini datang dengan mendadak. Sebelum terbentuk angin topan atau angin badai ini,
biasanya terjadi proses pembentukan pusaran angin yang berlangsung selama beberapa jam.
Dengan adanya tanda yang telah berlangsung selama berjam- jam inilah seharusnya angin topan
sudah bisa diantisipasi agar tidak menimbulkan korban jiwa dan juga kerusakan berat. Terlebih lagi
sudah ada alat- alat canggih semacam satelit yang bisa mendeteksi keberadaan angin topan lebih
tepat. Dengan adanya prediksi terjadinya angin topan, maka pencegahan terhadap angin topan
secara lebih dini dapat dilakukan.

5. Kerumitan lain dalam cuaca

Angin topan apat dijelaskan secara ilmiah dan secara gamblang mengenai penyebabnya apabila
terjadi di tengah samudera. Namun akan lain halnya dengan angin topan apabila terjadi daratan dan
di tengah pemukiman masyarakat. Hal ini sangat berbahaya. namun untuk penyebabnya secara pasti
mengenai angin topan yang terjadi di daratan ini belum dapat dipastikan. Segala kerumitan
mengenai kondisi cuaca dan juga kondisi suhu udara bisa dimungkinkan menjadi penyebab dari
angin topan ini. karena jika di daratan angin topan bisa datang sewaktu- waktu, maka manusia harus
selalu waspada akan hal ini. karena angin topan bisa menelan banyak korban jiwa, bahkan bisa
menjadai salah satu penyebab tanah longsor.

Nah, itulah beberapa hal yang dapat menjadi penyebab terjadinya angin topan. Angin topan yang
apabila di Indonesia lebih dikenal dengan angin badai ini biasanya terjadi di tengah macam- macam
laut. Namun hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa angin topan juga dapat menerjang
pemukiman masyarakat.
UPAYA PENANGGULANGAN ANGIN TOPAN

Semua jenis bencana alam dapat mengakibatkan kemungkinan yang terburuk. Hal ini tidak
lepas dengan angin topan. Angin topan juga dapat mengakibatkan kemungkinan yang terburuk. Oleh
karena dapat mengakibatkan dampak negatif, maka perlu untuk diupayakan berbagai macam cara
untuk dapat menanggulangi bencana ini. Sebenarnya, datangnya angin topan memang tidak dapat
dicegah dikarenakan memang merupakan bencana alam. Namun beberapa cara bisa diupayakan
agar dampak atau kerugian yang ditimbulkan tidak terlalu banyak. Berikut ini merupakan beberapa
upaya untuk dapat meminimalisir akibat buruk terjadinya angin topan.

1. Membuat bangunan dengan pondasi yang dalam dan kuat

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meminimalisir dampak buruk terjadinya angin topan
adalah membuat pondasi yang dalam dan juga kuat. Terutama di daerah- daerah yang rawan akan
bencana alam angin topan ini. Mengapa pondasi harus dalam dan juga kuat? Agar lebih kokoh
tentunya. Hal ini terutama harus dilakukan pada daerah yang mempunyai resiko terkena angin topan
yang tinggi. mengingat seperi yang telah disebutkan diatas bahwasannya angin topan dapat dengan
mudah mengangkat atap bangunan, dan bahkan mengangkat dasar atau pondasi bangunan hingga
bergeser dari tempatnya.

2. Pelatihan mitigasi bencana angin topan

Langkah selanjutnya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir dampak buruk terjadinya angin
topan adalah melakukan pelatihan atau mitigasi bencana angin topan bagi warga masyarakat.
Terutama warga masyarakat yang berada di daerah rawan angin topan. Hal ini tentu akan sangat
berguna sebagai upaya pertahanan diri terhadap angin topan, serta untuk melatih diri mengenai
tindakan yang paling tepat yang harus dilakukan ketika terjadi angin topan.

3. Tidak membangun bangunan di tempat yang rawan angin topan

Upaya yang paling aman diantara yang lainnya adalah menghindari daerah yang rawan terjadi angin
topan untuk digunakan sebagai daerah pemukiman. Namun hal ini sulit untuk dilakukan, mengingat
angin topan dapat berpotensi terjadi di daerah mana saja yang sekiranya dekat dengan garis
khatulistiwa. Jadi upaya ini merupakan upaya yang paling aman, namun juga merupakan upaya yang
paling sulit untuk dilakukan mengingat sebuah tempat sangat dibutuhkan untuk melakukan berbagai
macam aktivitas.

4. Memasang alat pendeteksi terjadinya angin topan

Langkah yang satu ini merupakan sebuah langkah untuk mengantisipasi terjadinya dampak buruk
serta korban jiwa yang banyak, yakni memasang alat pendeteksi terjadinya angin topan. Angin topan
merupakan salah satu bencana alam yang berbahaya. maka dari itulah keberadaannya haruslah
sangat diwaspadai. Ketika alat pendeteksi angin topan sudah menggapai tanda- tanda terjadinya
angin topan, maka masyarakat di daerah yang terkena angin topan tersebut harus segera
mengungsi, supaya masyarakat lebih terkondisikan dan jauh dari marabahaya.
FOTO – FOTO ANGIN TOPAN

Anda mungkin juga menyukai