Distribusi Frekuensi
Distribu si frekuensi adalah ringkasan data tabular yang menunjukkan jumlah (frekuensi)
pengamatan di masing-masing beberapa kategori atau kelas yang tidak tumpang tindih.
Distribusi frekuensi relatif memberikan ringkasan data tabel yang menunjukkan frekuensi relatif untuk
setiap kelas. Sedangkan, distribusi frekuensi persen merangkum persentase frekuensi data untuk setiap
kelas.
Diagram batang adalah tampilan grafis untuk menggambarkan data kategorikal yang dirangkum
dalam frekuensi relatif frekuensi, atau persen distribusi frekuensi.
Diagram lingkaran menyediakan tampilan grafis lain untuk menyajikan distribusi frekuensi dan
persentase frekuensi relatif untuk data kategorikal. Untuk membuat diagram lingkaran, pertama-tama kita
menggambar sebuah lingkaran untuk mewakili semua data. Kemudian kami menggunakan frekuensi relatif
untuk membagi lingkaran menjadi sektor, atau bagian, yang sesuai dengan frekuensi relatif untuk setiap
kelas.
Distribusi frekuensi adalah ringkasan tabel data yang menunjukkan jumlah (frekuensi)
pengamatan di masing-masing dari beberapa kategori atau kelas yang tidak tumpang tindih.
Tiga langkah yang diperlukan untuk menentukan kelas untuk distribusi frekuensi dengan data
kuantitatif adalah
Batas kelas harus dipilih sehingga setiap item data milik satu dan hanya satu kelas. Batas kelas
bawah mengidentifikasi nilai data sekecil mungkin yang diberikan pada kelas. Batas kelas atas
mengidentifikasi nilai data terbesar yang diberikan pada kelas. Nilai kelas tengah adalah nilai setengah
antara batas kelas bawah dan atas.
Distribusi Kumulatif
Variasi dari distribusi frekuensi yang menyediakan ringkasan tabel lain dari data kuantitatif adalah
distribusi frekuensi kumulatif. Distribusi frekuensi kumulatif menggunakan jumlah kelas, lebar kelas, dan
batas kelas yang dikembangkan untuk frekuensi distribusi.
Sebagai poin terakhir, distribusi frekuensi relatif kumulatif menunjukkan proporsi item data,
dan distribusi frekuensi kumulatif persen menunjukkan persentase item data dengan nilai kurang dari
atau sama dengan batas atas setiap kelas.
Paradox Simpson
Data dalam dua atau lebih crosstabulation sering digabungkan atau diagregasi untuk menghasilkan
ringkasan crosstabulation yang menunjukkan bagaimana dua variabel saling terkait. Pembalikan
kesimpulan berdasarkan data agregat dan tidak teragregasi disebut paradoks Simpson.
2.4 Meringkas Data untuk Dua Variabel Menggunakan Tampilan Grafis
Diagram Penyebaran dan Trendline
Diagram sebar adalah tampilan grafis dari hubungan antara dua variabel kuantitatif, dan garis
tren adalah garis yang memberikan perkiraan hubungan
Side-by-Side and Stacked Bar Charts
Side-by-Side Charts adalah tampilan grafis untuk menggambarkan beberapa grafik batang pada tampilan
yang sama. Sedangkan, Stacked Bar Charts adalah bagan batang di mana setiap batang dipecah menjadi
segmen-segmen persegi panjang dengan warna berbeda yang menunjukkan frekuensi relatif setiap kelas
dengan cara yang mirip dengan diagram lingkaran.
2.5 Visualisasi Data: Praktik Terbaik dalam Membuat Tampilan Grafis yang Efektif
Membuat Tampilan Grafis yang Efektif
Dengan mengikuti pedoman umum yang tercantum di bawah ini, Anda dapat meningkatkan kemungkinan
tampilan Anda secara efektif menyampaikan informasi utama dalam data.
o Beri tampilan judul yang jelas dan ringkas.
o Pertahankan tampilan tetap sederhana. jangan gunakan tiga dimensi saat dua dimensi cukup.
o Beri label dengan jelas pada setiap sumbu dan sediakan satuan ukuran.
o Jika warna digunakan untuk membedakan kategori, pastikan warnanya berbeda.
o Jika beberapa warna atau tipe garis digunakan, gunakan legenda untuk menentukan bagaimana
mereka digunakan dan letakkan legenda di dekat representasi data.
Dasbor Data
Dasbor data adalah serangkaian tampilan visual yang mengatur dan menyajikan informasi yang
digunakan untuk memantau kinerja perusahaan atau organisasi dengan cara yang mudah dibaca, dipahami,
dan ditafsirkan.
Contoh Soal:
Distribusi frekuensi relatif parsial diberikan.
JAWABAN
a) jumlah semua frekuensi relatif harus sama dengan 1, sehingga frekuensi relatif yang hilang dikurangi
dengan frekuensi yang diketahui : 1 - 0,2 - 0,18 - 0,40 = 0,20
b) frekuensi adalah produk dari frekuensi relatif dan ukuran sampel: 0,2 x 200 = 40
c) frekuensi adalah produk dari frekuensi relatif dan ukuran sampel 200
d) frekuensi persen adalah relatif yang ditulis ulang sebagai persentase