Anda di halaman 1dari 4

Laporan Survey

UTILITAS 2
Tugas ini disusun untuk memenuhi tuntutan tugas mata kuliah Utilitas II oleh
Ibu Shirley Wahadamaputera, Ir., MT.

Oleh :

Muhammad Farhan

21 – 2014 – 113

Fakultas Perencanaan dan Teknik Sipil

Institut Teknologi Nasional

2017
PENANGKAL PETIR

Penangkal petir adalah sebuah rangkaian sistematis yang berada di bagian atas bangunan
untuk meneruskan kekuatan sambaran petir ke bumi agar tidak merusak bangunan dan benda –
benda yang ada didalamnya.

Secara singkat penangkal petir dibagi menjadi 2 jenis, yakni :

1. Sistem penangkal petir konvensional;


2. Sistem penangkal petir preventor.

Adapun yang contoh – contohnya yang termasuk dalam jenis – jenis penangkal petir, yakni :

1. Sistem penangkal petir konvensional


 Sistem Sangkar Burung (yang sekarang disebut Faraday)
 Sistem Batang Franklin
2. Sistem penangkal petir preventor
 Ionisasi
 LCT (Lightning Central Terminal)
 Radio Aktif

Pada sistem penangkal petir konvensional, prinsip yang digunakan tidak jauh berbeda.
Sambaran petir yang didapat langsung disalurkan menuju grounding / pentanahan. Pada sistem
Faraday digunakan batangan besi yang menjadi puncak bangunan dengan ketinggian 20-50cm
sehingga bidang tutupannya tidak terlalu besar dan dibutuhkan lebih dari 1 batang agar bangunan
dapat dijaga secara utuh. Pada sistem Batang Franklin batangan besi yang digunakan ukurannya
>25m, jika lebih dari itu maka dibutuhkan panggungan untuk dapat menahan berdirinya, semakin
tinggi, semakin besar pula bidang tutupannya.

Penangkal petir preventor

Ionisasi adalah sebuah jalur rangkaian kabel tembaga yang difungsikan sebagai jalan atau
aliran bagi petir menuju ke permukaan bumi atau ground, sehingga petir tidak akan merusak benda-
benda yang dilewatinya.

Ada bagian utama pada Ionisasi, yakni :

 Batang penangkal petir dan;


 Tempat pembumian penangkal petir.

Penangkal petir ionisasi berupa batang tembaga murni yang ujung tembaganya runcing.
Batang penangkal petir dan dibuat menjadi runcing karena muatan listrik mempunyai sifat mudah
berkumpul dan lepas pada ujung logam penangkal petir. Dengan demikian dapat memperlancar
proses tarik menarik dengan muatan listrik yang ada di awan. ini berkerja pada bagian puncak
sebuah bangunan atau gedung yang dipasang penangkal petir.
Sistem penangkal LCT (Lightning Central Terminal) adalah penangkal petir yang menggunakan
batangan besi layaknya sistem Franklin dengan ketinggian medan magnet 10 – 25m dan memiliki
bidang tutupan berbentuk silinder dengan diameter hingga 100m

Sistem penangkal radio aktif adalah hasil penelitian yang terus berkembang dan dihasilkan
kesimpulan bahwa petir terjadi karena ada muatan listrik diawan dihasilkan oleh proses ionisasi,
maka penggagalan proses ionisasi dilakukan dengan cara memakai Zat beradiasi misl. Radiun 226
dan Ameresium 241, karena 2 bahan ini mampu menghamburkan ion radiasinya yang bisa
menetralkan muatan listrik awan. Sedang manfaat lain adalah hamburan ion radiasi akan menambah
muatan pada ujung Finial / Splitzer dan bila mana awan yang bermuatan besar tidak mampu di
netralkan oleh zat radiasi kemudian menyambar, maka akan condong mengenai unit radiasi ini.

Keberadaan Penangkal Petir jenis ini sudah dilarang pemakaiannya, berdasarkan


kesepakatan Internasional dengan pertimbangan mengurangi pemakaian zat beradiasi dimasyarakat
yang disinyalir mempunyai efek negatif pada lingkungan hidup dankesehatan.

Hasil Survey

Lokasi : Gateway Apartment Bandung, Jl. Ahmad Yani

Sistem yang digunakan : Sistem konvensional Batang Franklin

Literatur sistem penangkal petir Batang Franklin


Lokasi : Posters Hotel, Jl. PHH Mustopa

Sistem yang digunakan : Sistem konvensional Batang Franklin

Penangkal petir batang Franklin pada Down conductor pada bagian belakang
atap bangunan bangunan

Pembumian/pentanahan pada bagian


belakang bangunan

Anda mungkin juga menyukai