Anda di halaman 1dari 49

PAR V

MIX USE BUILDING


(MULTI MISSING)

NAMA : RIZKA PUTRI KUSUMO

NIM : 1606090080
Definisi Mix Use Building
Mixed Use Building adalah suatu kawasan bisnis multifungsi bagian dari wilayah
kota yang menampung beberapa kegiatan yang berbeda di dalamnya, masing-
masing kegiatan saling melengkapi dan berkaitan erat serta saling berinteraksi,
pengembangnya harus memiliki peranan yang jelas dan akurat dari masing-masing
fungsi kegiatan. (Buku “Office Development Hand Book, ULI-The Urban Land
Institude, 1985).

Mix Use Building merupakan sebuah kawasan yang menampung beberapa


bangunan dengan berbagai fungsi kegiatan dan saling berhubungan antara
bangunan satu dengan lainnya. Biasanya terdiri dari kantor, perumahan/
apartemen/ hotel, retail, pusat kebudayaan, dan lain sebagainya.
Sejarah Mix Use
Perkembangan Mixed Use diawali di Amerika, yang lebih dikenal dengan istilah ‘superblok’, yaitu ketika proyek-proyek berskala

besar di tengah kota mulai dibangun setelah berakhirnya Perang Dunia II. Kota-kota di Amerika Serikat umumnya ditata oleh

jaringan jalan berbentuk Grid. Petak-petak lahan itu kemudian disebut blok. Bangunan besar yang dibangun meliputi beberapa

blok untuk mewadahi berbagai fungsi dan aktivitas itu kemudian disebut sebagai superblok. Bangunan multi fungsi (mixed-use

building) di dunia sudah banyak dikembangkan di kota-kota besar maupun di daerah strategis pariwisata contohnya di Dubai dan

Amerika serikat. Perkembangan bangunan multifungsi (mixed-use building) di dunia mulai dikembangkan sejak tahun 1950-an.

Tujuan dikembangkan bangunan multifungsi di Negara tersebut umumnya adalah untuk kemajuan sektor ekonomi dan

kepariwisataan dunia. Di Indonesia telah berkembang bangunan multifungsi (mixed-use building) sajak tahun 1960. Perkembangan

bangunan multi fungsi di Indonesia dipengaruhi oleh kesembrawutan tata ruang sehingga memerlukan alternatif untuk

memperbaiki tata ruang yaitu dikembangkannya bangunan yang berkonsep mixed-use development.
Ciri-ciri Mix Use Building
1. Mewadahi 3 fungsi urban atau lebih, misalnya terdiri dari retail, perkantoran, hunian
hotel dan entertaintment;
2. Terjadinya integrasi dan sinergi fungsional;
3. Terdapat ketergantungan kebutuhan masing-masing fungsi di dalamnya;
4. Kelengkapan fasilitas yang tinggi, memberikan kemudahan bagi pengunjungnya;
5. Peningkatan kualitas fisik lingkungan.
Manfaat Mix Use
1. Kelengkapan fasilitas yang tinggi pada bangunan superblok, memberikan
kemudahan bagi pengunjunguya;
2. Peningkatan kualitas fisik lingkungan;
3. Efisiensi pergerakan;
4. Vitalitas dan generator pertumbuhan;
5. Penghematan pendanaan pembangunan;
6. Integrasi sistem-sistem;
7. Menghambat perluasan kota.
Ciputra World merupakan kota pengembangan serba guna. Desain proyek ini
sangat memperhatikan ukuran, skala, massa bangunan, sirkulasi, dan ruang publik
yang menjadi wilayah perkotaan kontemporer.
STUDI KASUS Menggunakan aspek arsitektur berkelanjutan yang dimasukkan ke dalam desain
CIPUTRA WORLD
yang memperhatikan: kaca terisolasi, pengolahan dan reklamasi air di tiap
SURABAYA
bangunan, sistem mekanis efisiensi tinggi kontrol pencahayaan dan kenyamanan
termal.
FUNGSI CIPUTRA WORLD

a. Publik (mall)
b. Hiburan (ruang terbuka)
c. Perkantoran
d. Apartemen
DATA SITE
LOKASI : JL. PIET A. TALLO JUMLAH LANTAI :
KLB : KDB
LUAS SITE : 50.000 m2 250.000 : 30.000 m2
8,3 ~ 8
KDB : JADI, JUMLAH LANTAI
60 % X 50.000 m2 YAITU 8.
30.000 m2
JUMLAH LUAS LANTAI
KLB :
BANGUNAN :
5 x 50.000 m2
JUMLAH LANTAI X KDB
250.000
8 X 30.000 m2
240.000 m2
VEGETASI

RUMPUT LIAR

POHON LONTAR
KEBISINGAN

: KEBISINGAN TINGGI
(berasal dari kendaran pada
jalan utama)
: KEBISINGAN MENENGAH
(berasal dari jalan
lingkungan dan rumah
warga)
: KEBISINGAN RENDAH
(berasal dari gudang
yang berada tepat
disamping site)
KLIMATOLOGI

Suhu tertinggi yaitu 33°C pada bulan Penyinaran matahari tertinggi pada Jumlah hari hujan tertinggi di Kupang
Oktober – November. bulan Agustus – September dengan pada bulan januari yaitu sekitar 300 mm
Suhu terendah yaitu 22°C pada bulan jumlah 300 jam. dan terendah pada bulan agustus dan
Juni – September. Penyinaran matahari terendah pada September.
bulan Januari – Februari.
BAGIAN BARAT
BATAS-BATAS SITE
BAGIAN UTARA
BERBATASAN DENGAN
BERBATASAN DENGAN
HOTEL AMARIS
JALAN LINGKUNGAN

B
T

BAGIAN SELATAN S BAGIAN TIMUR


BERBATASAN BERBATASAN JALAN
DENGAN GUDANG LAHAN KOSONG
HOTEL AMARIS
JALAN RAYA (JLN. PIET A.TALLO)

SARANA
HYPERMART

IKAN BAKAR JAWA


PENCAPAIAN
UNTUK MENUJU KE SITE KITA
DAPAT MELEWATI EMPAT JALAN
YAITU :
1. JLN. BUNDARAN PU
2. JLN. PIET A. TALLO
3. JLN. LINGKUNGAN
TOPOGRAFI

JENIS TANAH YANG ADA DI SITE

YAITU TANAH MERAH BERKARANG

DAN KONDISI TANAH PADA SITE

YAITU BERKONTUR.
JARINGAN LISTRIK
UTILITAS

PIPA AIR BERSIH JARINGAN TELEPON


ANALISIS DAN KONSEP
VEGETASI

ALTERNATIF 1 ALTERNATIF 2

Mempertahankan pohon
Menghilangkan semua vegetasi dan ditanam yang baru
lontar dan menghilangkan
seperti tumbuhan cemara india, palem, tabebuia dan
rumput liar.
ketapang
Konsep Vegetasi

Dari analisis yang ada maka akan


diterapkan alternatif ke-2 yaitu
menghilangkan semua vegetasi
awal dan digantikan dengan
vegetasi baru, yakni :
a. Perdu (Pohon Ketapang)
b. Pengarah (Palem dan Cemara
India)
c. Penghias (Tabebuia)
KEBISINGAN

Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3

Menanam vegetasi yang dapat Menggunakan material akustik


Membuat pagar yang tinggi pada
mengurangi kebisingan (Binary Amplitude Diffsorber)) agar
lokasi site
mampu meredam suara
Konsep Kebisingan :
Dari analisis yang ada maka akan diterapkan alternatif ke-1 dan ke-3 yaitu menggabungkan antara penanaman vegetasi dan
penggunaan material akustik (BAD).
AKSESIBILITAS
ALTERNATIF 1 ALTERNATIF 2 ALTERNATIF 3

1. JLN.TDM 1. JLN. Bundaran PU 1. JLN.TDM


2. Jenis Jalan : 1 Arah 2. Jenis Jalan : 1 Arah 2. Jenis Jalan : 1 Arah
3. Lebar Jalan : 7 meter 3. Lebar Jalan : 14 meter 3. Lebar Jalan : 14 meter
4. Intensitas kemacetan : Cukup Padat 4. Intensitas kemacetan : Padat 4. Intensitas kemacetan : Cukup Padat
5. ME : IN & OUT Gabung 5. ME : IN & OUT Gabung 5. ME : IN & OUT pisah
6. SE : Pisah dari ME 6. SE : Pisah dari ME 6. SE : Pisah dari ME
Dapat Dicapai Dengan :
1. Motor

3. Angkutan Umum

2. Mobil

Konsep Aksesibilitas
Dari analisa di atas akan diterapkan alternatif ke-3 karena dengan pertimbangan sirkulasi
ME (in dan out dipisahkan) dan SE juga dipisahkan sehingga tidak terjadi crossing akses ke
dalam site.
Selain itu akses ME Berada di barat site, letak pada posisi ini dinilai tepat karena aksesnya mudah
dijangkau, ramai dan strategis. Sedangkan SE berada di timur karena terletak di jalan yang tidak
terlalu padat sehingga cocok juga untuk service entrance dan private entrance agar tidak
mengganggu pengunjung.
ORIENTASI
Alternatif 1 : Mengarah ke arah utara (+)

Alternatif 2 : Mengarah ke arah selatan (-)

Alternatif 3 : Mengarah ke arah timur (+)

Alternatif 4 : Mengarah ke arah barat (+)

Konsep Orientasi
Dari analisa di atas maka akan diterapkan alternatif
ke 1 yakni ke arah utara karena mengarah ke jalan
utama dan mudah diakses oleh para pengunjung.
ANALISA TOPOGRAFI
a. Alternatif 1 b. Alternatif 2
Melakukan cut and fill Pemanfaatan kontur yang ada pada
Kelebihan : bisa dimanfaatkan untuk lokasi site
perataan lahan. Kelebihan : tidak perlu banyak waktu
dan dapat menghemat biaya dalam Konsep Topografi
Kekurangan : memerlukan biaya yang Dari kedua alternatif
lebih mahal pengerjaan awal.
makan akan dipilih
Kekurangan : pengolahan yang sulit alternatif 1 karena ketika
terhadap garis kontur lahan yang ada akan
dicut and fill maka akan
semakin luas dan dapat
memanfaatkan lahan
secara baik.
Analisa Matahari
Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3
Memanfaatkan Dilakukan dengan penggunaan elemen-elemen Menggunakan material
kemiringam posisi site yang dapat membertikan pembayangan tahan panas seperti sun
dari tegak lurus sinar matahari pada site untuk melindungi screen dan
matahari sehingga pengunjung dari panas matahari seperti memanfaatkan sebagai
menjadikan bangunan membuat selasar pada penghubung antar area hijau agar dapat
tidak terlalu banyak bangunan. menyejukkan suasana
terkena sinar matahari pada bangunan.
dan penambahan
vegetasi dengan
demikian hanya sedikit
permukaan bangunan
yang akan menerima
panasnya matahari.
Konsep
Dari ketiga alternatif di atas maka akan
menggabungkan alternatif ke-2 dan ke-3, karena
selasar dapat melindungi orang-orang pada saat
beraktivitas ke luar bangunan disiang hari dan
menggunakan sun screen ditambah dengan area hijau
untuk menghalangi panasnya matahari dan dapat
menyejukkan bangunan.
ANALISA UTILITAS
1. Sistem Penyediaan Air Bersih
Pada lokasi site sumber air berasal dari PDAM. Sistem distribusi air yang digunakan
adalah sistem downfeed (air masuk ke tandon bawah dan dipompa ke tandon atas
kemudian disalurkan melewati pipa).

METERAN TANDON UNIT


PDAM
AIR ATAS RUANG

BAK MESIN
PENAMPUNG POMPA
2. Sistem Persampahan
Sistem pembuangan sampah dari lokasi site dibuang ke TPS.
DIANGKUT
UNIT
TPS OLEH DINAS
SAMPAH
KEBERSIHAN

3. Sistem Pembuangan Air Kotor


AIR KOTOR
KLOSET/ SEPTICTANK
DENGAN
LIMBAH
PADATAN
PERESAPAN
AIR KOTOR
BAK
WASTAFEL TANPA
KONTROL
PADATAN
HYDRANT
4. Sistem Pemadam Kebakaran
` BAK
PDAM POMPA AIR
PENAMPUANGN

SPINKLER
5. Sistem Penangkal Petir
Sistem penangkal yang digunakan yaitu sistem sangkar faraday (menggunakan kawat sebagai penerima petir dan
diletakkan di puncak bangunan yang paling tinggi lalu dihubungkan dengan tanah (ground).

PENANGKAL PETIR

KAWAT PENGHANTAR

BANGUNAN

GROUND
ANALISA POLA PARKIR
2. Pola Parkir 90 ⁰
1. Pola Parkir 45⁰

Keuntungan:
Keuntungan: Daya tampung kendaraan untuk parkir lebih banyak
Pengemudi lebih nyaman untuk Kerugian:
masuk dan keluar ke ruangan parkir Pengemudi lebih susah untuk masuk dan keluar ke
Kerugian: ruangan parkir
Daya tampung kendaraan untuk
parkir lebih sedikit Konsep Pola Parkir
Dari kedua alternatif maka yang akan diterapkan dalam
perancangan yaitu alternatif ke 2 (pola parkir 90⁰) dengan
pertimbangan untuk suatu kawasan mix use dengan memiliki
banyak pengunjung yang akan berdatangan dan membutuhkan
suatu ruang parkir yang cukup untuk memarkir kendaraan
tersebut.
ANALISA RUANG

1. PERKANTORAN
Bangunan Kantor : Kantor Sewa
Pengguna Kantor : Sewa Penyewa/ konsumen kantor sewa, Pengunjung bangunan/ tamu dan Pengelola bangunan

a. Unit kantor sewa


Merupakan ruang kantor yang disewakan kepada penyewa. Dapat berupa kantor privat, (cellular office), kantor semiformal, dan
kantor terbuka (open space).
Ruang Kapasitas Standar Ruang Analisa
Ruang Pribadi 2 x 10 4 𝑚2 / orang 4 𝑚2 x 2 x 20 = 160 𝑚2
Ruang Bersama 210 4 𝑚2 / orang 4 𝑚2 x 120 = 480 𝑚2
Ruang Rapat 15 2 𝑚2 / orang 2 𝑚2 x 15 = 30 𝑚2
Ruang Arsip 2 2 𝑚2 / orang 4 𝑚2 x 2 = 6 𝑚2
Perabot 1 𝑚2
Ruang Print 2 1 𝑚2 / orang 1 𝑚2 x 2 = 2 𝑚2
Perabot 2 𝑚2 2 𝑚2 x 3 = 6 𝑚2
Ruang Istirahat 30 1,5 𝑚2 / orang 1,5 𝑚2 x 30 = 45 𝑚2
Pantry 5 1,3 𝑚2 / orang 1,3 𝑚2 x 5 = 6,5 𝑚2
Total Sirkulasi (30% Dari Luas) 735,5 𝑚2 + (30%x 735,5 𝑚2 = 956,15 𝑚2 Sumber :
Total 956,15 x 15 = 14.342,25 𝑚2 Neufert Architec Data
b. Area penerima/ Lobby
Pengunjung memperoleh kesan pertama pada area ini, sehingga desainnya dan penataannya
harus menarik, bersih, dan mampu memenuhi kebutuhan.
Ruang Kapasitas Standar Analisa
Lobby 100 1,6 𝑚2 / orang 1,6 𝑚2 x 100 = 160 𝑚2
Resepsionis 10 15 % lobby 15 % x 160 𝑚2 = 24 𝑚2
Ruang Reservasi 3 4,46 𝑚2 / orang 4,46 𝑚2 x 3 = 13,38 𝑚2
Ruang Operator 3 4,46 𝑚2 / orang 4,46 𝑚2 x 3 = 13,38 𝑚2
Toilet Pria = 6 Urinor (1 𝑚2 ) (6 x 1 𝑚2 ) + (4 x 3 𝑚2 ) + (4 x
Wanita = 6 WC ( 3 𝑚2 ) 1,5 𝑚2 ) = 24 𝑚2
Wastafel ( 1,5 𝑚2 ) (6 x 3 𝑚2 ) + (6 x 1,5 𝑚2 ) = 27
𝑚2
Musholla 15 1,2 𝑚2 / orang 1,2 𝑚2 x 15 = 18 𝑚2
Lounge 50 2 𝑚2 / orang 2 𝑚2 x 50 = 100 𝑚2
Total + sirkulasi (30 % dari luas ) 384,22 𝑚2 + (30 % x 384,22
𝑚2 ) = 499,486 𝑚2
Total 499,49 𝑚2

Sumber :
Neufert Architec Data
2. Mall (Pusat Perbelanjaan)
Bentuk Mall : Enclosed Mall
Pengguna Mall : Pengunjung, Pengelola Mall dan Pegawai Mall
a. Retail
Ruang Unit Standar Analisa
Retail Tipe A 26 0,5 𝑚2 / orang 0,5 x 64 x 26 = 832 𝑚2
Retail Tipe B 22 20 𝑚2 / unit 20 x 22 = 440 𝑚2
Retail Tipe C 9 64 𝑚2 / unit 64 x 9 = 576 𝑚2
Hall Serbaguna 1 512 16 x 32 = 768 𝑚2
Jumlah 2.616 𝑚2

Sumber :
Neufert Architec Data
b. Ruang Umum (Publik)

Ruang Unit Kapasitas Standar Analisa


Ruang Informasi 1 4 2 𝑚2 / orang 2 x 4 = 8 𝑚2
Hall 1 800 1,5 𝑚2 / orang 1.5 x 800 = 1200 𝑚2
ATM Center 1 10 1,5 𝑚2 / orang 1.5 x 800 = 1200 𝑚2
Toilet Pria 2 10 1,2 𝑚2 / orang 1,2 x 2 x 10 = 24 𝑚2
Toilet Wanita 2 10 1,2 𝑚2 / orang 1,2 x 2 x 10 = 24 𝑚2
Ruang Satpam 4 3 2 𝑚2 / orang 2 x 3 x 4 = 24 𝑚2
Telepon Umum 3 3 0,8 𝑚2 / orang 0,8 x 3 x 3 = 7,2 𝑚2
Jumlah 1.437,2 𝑚2

Sumber :
Neufert Architec Data
c. Supermarket
Ruang Unit Kapasitas Standar Analisa
Area Penjualan 1 800 1,5 𝑚2 / orang 1,5 x 800 = 1200 𝑚2
Kasir 10 2 5 𝑚2 / orang 5 x 2 x 10 = 100 𝑚2
Ruang Penitipan 1 40 0,6 𝑚2 / orang 0,6 x 40 x 1 = 24 𝑚2
Ruang Keranjang 1 200 0,02 𝑚2 / orang 0,02 x 200 x 1 = 4 𝑚2
Ruang Pengelola 1 5 2,4 𝑚2 / orang 2,4 x 5 x 1 = 12 𝑚2
Ruang Karyawan 1 20 2,4 𝑚2 / orang 2,4 x 20 x 1 = 48 𝑚2
Gudang 1 - 10 𝑚2 / orang 10 x 1 = 10 𝑚2
Toilet 2 5 1,2 𝑚2 / orang 1,2 x 5 x 2 = 12 𝑚2
Jumlah 1410 𝑚2

Sumber :
Neufert Architec Data
d.Departemen Store
Ruang Unit Kapasitas Standar Analisa
Area Penjualan 1 800 1,5 𝑚2 / orang 1,5 x 800 x 1 = 1200 𝑚2
Kasir 4 2 5 𝑚2 / orang 5 x 2 x 4 = 40 𝑚2
Kamar Pas 15 2 1 𝑚2 / orang 15 x 2 x 1 = 30 𝑚2
Ruang Pengelola 1 5 2,4 𝑚2 / orang 2,4 x 5 x 1 = 12 𝑚2
Ruang Karyawan 1 25 2,4 𝑚2 / orang 2,4 x 25 x 1 = 60 𝑚2
Gudang 1 - 10 𝑚2 / orang 10 x 1 = 10 𝑚2
Toilet 2 6 1,2 𝑚2 / orang 1,2 x 6 x 2 = 12 𝑚2
Jumlah 1364 𝑚2

Sumber :
Neufert Architec Data
e. Toko Buku

Ruang Unit Kapasitas Standar Analisa

Area Penjualan 1 400 1,5 𝑚2 / orang 1,5 x 400 = 600 𝑚2

Kasir 2 3 5 𝑚2 / orang 5 x 2 x 3 = 30 𝑚2

Ruang Pengelola 1 5 2,4 𝑚2 / orang 2,4 x 5 x 1 = 12 𝑚2

Ruang Karyawan 1 20 2,4 𝑚2 / orang 2,4 x 20 x 1 = 48 𝑚2

Ruang Simpan 1 - 10 𝑚2 / orang 10 x 1 = 10 𝑚2

Toilet 2 2 1,2 𝑚2 / orang 1,2 x 2 x 2 = 4,8 𝑚2

Jumlah 704,8 𝑚2

Sumber :
Neufert Architec Data
JUMLAH TOTAL LUASAN RUANG UNTUK FASILITAS
PERBELANJAAN SETELAH DITAMBAH DENGAN SIRKULASI
20 % ADALAH :
Jenis Ruang Ukuran

Retail 2616 𝑚2

Ruang Umum ( Publik) 1437,2 𝑚2

Supermarket 1410 𝑚2

Departemen Store 1364 𝑚2

Toko Buku 704,8 𝑚2

Total 7531,2 𝑚2
Sirkulasi 20% 1.506,24 𝑚2
Jumlah Keseluruhan 9.037,44 𝑚2
3. APARTEMEN
Pengguna Apartemen : Penghuni Apartemen, Pengunjung Apartemen dan Pengelola Apartemen

Ruang Kapasitas Standar Unit Analisa

Lobby 150 2 𝑚2 / orang 1 150 x 2 = 300 𝑚2

Resepsionis 5 1,2 𝑚2 / orang 1 5 x 1,2 = 5,7 𝑚2

Ruang Tunggu 45 3,75 𝑚2 / orang 1 45 x 3,75 = 169 𝑚2

Lobby Lift 7 2,4 𝑚2 / orang 1 7 x 2,4 = 16,8 𝑚2

Total Ruangan 491,5 𝑚2


Sirkulasi 30% 147,47 𝑚2

Total Keseluruhan 566,95 𝑚2

Sumber :
Neufert Architec Data
Ruang Kapasitas Standar Unit Analisa

Restoran
a. Kasir 3 1,9 𝑚2 / orang 2 3 x 2 = 6 𝑚2
b. Ruang Makan 50 4 𝑚2 / orang 2 50 x 2 = 100 𝑚2
c. Dapur 3 30 𝑚2 2 3 x 30 = 6 𝑚2
d. Toilet 2 2,15 𝑚2 2 2 x 2,15 = 4,5 𝑚2
Supermarket 1 300 𝑚2 / orang 1 1 x 300 = 300 𝑚2
a. Kasir 3 1,9 𝑚2 / orang 1 3 x 1,9 = 6 𝑚2
Klinik
a. Ruang Periksa 4 2 𝑚2 / orang 1 4 x 2 = 8 𝑚2
b. Ruang Tinggi 15 3,7 𝑚2 / orang 1 15 x 1,7 = 𝑚2
c. Ruang Dokter 4 2 𝑚2 / orang 1 4 x 2 = 8 𝑚2
d. Apotek 5 1,2 𝑚2 / orang 1 5 x 1,2 = 6 𝑚2
Loundry
a. Ruang Cuci Mesin - 1 25 𝑚2
b. Ruang Finishing - - 1 18 𝑚2
c. Ruang Pajang - - 1 20 𝑚2
d. Kasir 2 𝑚2 1 3,8 𝑚2
e. Ruang Tunggu 7 𝑚2 1 26, 25 𝑚2

Sumber :
Neufert Architec Data
Ruang Kapasitas Standar Unit Analisa
Ruang Conference
a. Ballroom 150 2 𝑚2 / orang 1 150 x 2 = 300 𝑚2
b. Lobby 100 2 𝑚2 / orang 1 100 x 2 = 200 𝑚2
c. R. Conference 1 40 3 𝑚2 / orang 1 40 x 3 = 120 𝑚2
d. R. Conference 2 40 3 𝑚2 / orang 1 40 x 3 = 120 𝑚2
e. R. Conference 3 70 3 𝑚2 / orang 1 70 x 3 = 210 𝑚2
Ruang Olahraga
a. Ruang GYM - - 1 243 𝑚2
b. Ruang Ganti Pria - - 1 131 𝑚2
c. Ruang Ganti Wanita - - 1 131 𝑚2
Sumber :
d. R. Aerobik - - 1 67 𝑚2
Neufert Architec Data
Ruang SPA
a. Ruang Konsuling - 9 𝑚2 / orang 1 18 𝑚2
b. Ruang SPA single - 8 𝑚2 / orang 1 56 𝑚2
c. Ruang SPA Double - 19 𝑚2 / orang 1 57 𝑚2
d. Ruang Loker Pria - 24 𝑚2 / orang 1 24 𝑚2
e. Ruang Loker Wanita - 38 𝑚2 / orang 1 38 𝑚2
f. Ruang Sauna Pria - 24 𝑚2 / orang 1 24 𝑚2
g. Ruang Sauna Wanita - 38 𝑚2 / orang 1 38 𝑚2
h. Kasir
i. Ruang Tunggu - 1,9 𝑚2 / orang 1 3,8 𝑚2
- 3,75 𝑚2 / orang 1 26,25 𝑚2
Ruang Kapasitas Standar Unit Analisa

Ruang Karoeke
a. Kasir 3 1,9 𝑚2 / orang 1 6 𝑚2
b. Ruang Tunggu 1 3,75 𝑚2 / orang 1 56,25 𝑚2
c. Ruang Standar 1 0,6 𝑚2 / orang 1 6 𝑚2
d. Ruang Executif 1 0,6 𝑚2 / orang 1 9 𝑚2 Sumber :
e. Toilet Pria 6 8,5 𝑚2 / orang 1 8,5 𝑚2 Neufert Architec Data
f. Toilet Wanita 6 8,5 𝑚2 / orang 1 8,5 𝑚2
g. Gudang - - 1 7,5 𝑚2
Kolam Renang
a. Kolam Anak 60 - 1 180 𝑚2
b. Kolam Dewasa 60 - 1 180 𝑚2
c. Toilet Pria 6 - 1 24 𝑚2
d. Toilet Wanita 6 - 1 24 𝑚2
Retail 15 2 𝑚2 / orang 10 15 x 2 = 30 𝑚2

ATM Gallery 7 5 𝑚2 / orang 1 7 x 5 = 35 𝑚2

Total Ruangan 3090,55 𝑚2


Sirkulasi 30% 927,165 𝑚2
Total Keseluruhan 4.017,72 𝑚2
Ruang Kapasitas Standar Unit Analisa

Hunian Type 1
(±21 𝑚2 )
a. Ruang Serbaguna 1 8 𝑚2 1 8 𝑚2
b. Ruang Duduk 3 2 𝑚2 1 6 𝑚2
c. Kamar Mandi 1 2 𝑚2 1 2 𝑚2

Hunian Type 2
(± 42 𝑚2 )
a. Ruang Tidur 1 1 7 𝑚2 1 7 𝑚2
b. Ruang Tidur 2 1 7 𝑚2 1 7 𝑚2
c. Ruang Duduk 3 3 𝑚2 1 9 𝑚2
d. Dapur 1 2 𝑚2 1 2 𝑚2
e. Ruang Makan 1 3 𝑚2 1 3 𝑚2
f. Balkon 1 2 𝑚2 1 2 𝑚2
g. Kamar Mandi 1 2 𝑚2 1 2 𝑚2

Sumber :
Neufert Architec Data
Hunian Type 3 (± 84 𝑚2 )
a. Ruang Tidur 1 1 7 𝑚2 1 7 𝑚2
b. Ruang Tidur 2 1 7 𝑚2 1 7 𝑚2
c. Ruang Tidur 3 1 7 𝑚2 1 7 𝑚2
d. Ruang Keluarga 4 4 𝑚2 1 16 𝑚2
e. Ruang Duduk 4 4 𝑚2 1 16 𝑚2
f. Dapur 1 4 𝑚2 1 4 𝑚2
g. Ruang Makan 1 4 𝑚2 1 4 𝑚2
h. Balkon 1 2 𝑚2 1 2 𝑚2
i. Kamar Mandi 1 2 𝑚2 1 2 𝑚2

Total Ruangan 113 𝑚2


Sirkulasi 30% 33, 9 𝑚2
Total Keseluruhan 146, 9 𝑚2

Sumber :
Neufert Architec Data
4. RUANG SERVIS, RUANG MEKANIKAL ELEKTRIKAL DAN GUDANG
Melayani kebutuhan sanitasi, pelayanan kesehatan, sebagai tempat utilitas (panel kontrol, ganset) dan
digunakan sebagai tempat menyimpan barang dan peralengkapan dari kantor.

Ruang Kapasitas Standar Analisa


Loading Dock 4 truk 8,6 𝑚2 x 2,4 m x 4 82,56 𝑚2

Gudang Peralatan 2 unit 2x3m 6 𝑚2 x 2 = 12 𝑚2

Ruang Genset 4 generator 2,5 x 4 m 10 𝑚2 x 4 = 40 𝑚2

Ruang Control Panel 4 3x4m 12 𝑚2 x 4 = 48 𝑚2

Ruang Panel Telepon 0,14 𝑚2 / kamar 0,14 𝑚2 / kamar 0,14 𝑚2 x 400 = 56 𝑚2

Ruang Pompa dan Tandon - 5x6m 1,2 𝑚2 x 15 = 18 𝑚2

Sawage Water Treatment - 5x6m 2 𝑚2 x 50 = 100 𝑚2

Total + sirkulasi (30 % dari luas ) 381,12 𝑚2 + (30 % x 381,12 𝑚2 ) = 495,456 𝑚2


Total 495,46 𝑚2

Sumber :
Neufert Architec Data
LUASAN RUANG
AREA LUASAN

1-8 lantai
2
Perkantoran 9.037,44 𝑚

Luasan maksimal
30.000 𝑚2
Mall 14.841,74 𝑚2

Apartemen 4.731,57 𝑚2

Service 495,46 𝑚2

Total 29.106,21 𝑚2
KONSEP BENTUKAN

Keuntungan :
Dari bentuk geometri tersebut sehingga • Bentuknya lebih sederhana
Bentukan bangunan di ambil dari dipadukan menjadi bentuk bangunan • Menyatu dengan site
bentuk geometri yaitu persegi persegi panjang yang disusun horizontal • Efesiensi terhadap ruang
panjang. maupun vertikal dan dipisahkan menurut • Mudah dibangun karna bentuknya
zona masing masing, tetapi tetap tidak rumit
dihubungkan dengan zona mall agar lebih • Area hijaunya cukup sebagai penyejuk
memudahkan pengguna kantor dan di dalam maupun luar bangunan.
apartemen dalam mangakses ketika ingin Kekurangan :
berbelanja. Bentuknya monoton
PENZONINGAN

Zona Perkantoran di letakkan pada area ME (IN) agar


mudah diakses oleh orang yang membutuhkan dan perlu
untuk pencapaian yang relatif singkat dapat mempermudah
pengguna kantor untuk menghemat waktu.

Zona Mall merupakan ruang publik diletakkan pada bagian


tengah dari kedua massa bangunan agar dapat
menghubungkan zona kantor dan zona hunian dan
mempermudah pengunjung/penghuni dalam melakukan
aktivitas belanja.

Zona Hunian di letakkan di bagian selatan karena


merupakan zona yang lebih bersifat privat dan
membutuhkan suasana yang lebih tenang.
Penempatan Bangunan dan Pola Sirkulasi di Dalam Site

Area Masuk Keluar Area Keluar


Area Service Area Masuk Basement
Area Keluar Basement
(ME Out)
Area Masuk
(ME In)

Penempatan bangunan diletakkan pada


bagian tengah agar lebih menyatu dengan Area service
site

Sirkulasi
Area untuk
menurunkan
penumpang
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai