OLEH :
FAKULTAS TEKNIK
KUPANG
2019
Arsitektur Karya Arsitek Hugo Alfar Henrik Aalto dan
Eero Saarinen
221 17 102
ABSTRAK
ABSTRACT
2. METODE PENULISAN
Arsitektur Modern adalah suatu istilah yang diberikan kepada sejumlah bangunan
dengan gaya karakteristik yang mengutamakan kesederhanaan bentuk dan
menghapus segala macam ornamen. Pada tahun 1940 gaya ini telah diperkuat dan
dikenali dengan Gaya Internasional dan menjadi bangunan yang dominan untuk
beberapa dekade dalam abad ke-20 ini. Gaya bangunan Arsitektur Modern, juga telah
menetapkan reputasi bagi arsiteknya. Dalam Arsitektur Modern, gaya hidup modern
berimbas kepada keinginan untuk memiliki bangunan yang simple, bersih dan
fungsional, sebagai simbol dari semangat modern. Namun, gaya hidup semacam ini
hanya dimiliki oleh sebagian masyarakat saja, terutama yang berada di kota besar,
dimana kehidupan menuntut gaya hidup yang lebih cepat, fungsional dan efisien.
Karakter Arsitektur Modern :
Mengenai bentuk ruang lebih menekankan pada fungsi dan kegunaan ruang.
Interior dan eksterior bangunan terdiri dari garis-garis vertikal, asimetri dan
teratur.
Tidak berhubungan dengan sejarah masa lalu, berdiri sendiri sesuai dengan
perkembangan iptek.
Bangunan ini :
Karya berikut dari Hugo Henrik Alfar Alto adalah, Balai Kota (Town Hall)
Saynatsallo di Finlandia (1950-1952). Secara keseluruhan konstruksi
bangunanmenggunakan bata exposed , tidak diplester sehingga dinding - dindingnya
berwarna merah termasuk pada ruang dalamnya. Atapnya kombinasi datar dan miring
cukup tajam tanpa tritisan, sehingga dari
luar bentuknya kontras, terdiri dari blok di atas nya datar dan runcing - runcing.
Konstruksi bata ini dikombinasikan dengan konstruksi kayu yang juga exposed
menjadi elemen dekorasi padaruang dalam. Lingkungan permukiman gedung Balai
Kota Saynatsallo, dikelilingi oleh hutandan berbukit - bukit termasuk lahan di
manakompleks berdiri, dengan tidak banyak mengubah bentuk permukaan unit -
unitnya disusun berteras - teras tinggi rendah.
Gambar 5. Roof Plan (kiri) Main floor (kanan) Town hall saynatsallo, Finlandia.
Sumber : greatbuildings.com
Gambar 6. Pot. A – A (atas), Pot. B - B (bawah) Town hall saynatsallo, Finlandia.
Sumber : greatbuildings.com
Gambar 7. Tampak kiri (atas), Tampak kanan (bawah) Town hall saynatsallo,
Finlandia.
Sumber : greatbuildings.com
Karya berikut dari Hugo Henrik Alfar Alto adalah Riola Parish Church, Italy
(1978) . bentuk beton yang menakjubkan yang meniru dan memodulasi dengan
kontur lanskap Italia-nya. Baptistery yang megah, terletak delapan kilometer selatan
Bologna di kota kecil Riola. Arsitektur modernis yang menggugah Aalto menangkap
semangat suasana gunung ini; itu adalah struktur spiritual yang, di dalam dan luar,
tanpa cela mengungkapkan kesucian iman dan tempat. Permainan kapel interior
tentang cahaya sangat ilahi; cahaya utara disebarkan melalui tulang rusuk asimetris
vertikal, yang menciptakan kisi cahaya lembut yang agung yang diproyeksikan turun
ke penyembah. Kehadiran cahaya dengan cemerlang melampaui si penjajah ke dalam
kondisi suci. Gereja Paroki Riola dikatakan sebagai karakteristik lampu Alvar Aalto;
tulang rusuk arsitektur yang menopang rak-rak cahaya pada struktur ini mengingatkan
pada struktur yang digunakan untuk mendukung struktur perlengkapan lampunya.
Profil eksterior gereja yang berbeda terinspirasi oleh tiga gunung yang mengelilingi
Riola: Montovolo, Monte Vigese dan Monte Vigo. Bentuknya selaras dengan alam, dan
ini hadir dalam bentuk geometris murni yang sengaja dibuat Aalto yang berkumpul di
titik pusat untuk mewakili pusat yang diwakili oleh gereja itu sendiri.
Gambar 10. Tampak kiri (atas), Pot. Memanjang (bawah) Riola Parish Church, Italy
Sumber : archdaily.com
Gambar 11. Tampak kiri kanan (atas), tampak kiri layout (bawah) Riola Parish Church, Italy
Sumber : archdaily.com
2. EERO SAARINEN (1910 – 1961)
Sumber : pinterest.com
Sumber : pinterest.com
Sumber : pinterest.com
Bandar Udara Trans World Airlines (TWA), di Kennedy New York
(1956-1962) Terminal Trans World Airlines barangkali merupakan desain Saarinen
yang paling terkenal dengan ekspresi bangunan yang luar biasa. la dengan sengaja
memberikan kesan dramatis pada rancangannya ini, seolah-olah bangunan ini bagai
burung yang sedang melayang. Tampak dari keseluruhannya menampilkan gerakan
lalu lintas yang konstan dari penumpang pesawat udara. Struktur dasarnya terdiri dari
empat hubungan bidang lengkung tipis yang didukung oleh empat buah kolom beton
berbentuk “Y”. Bentuk bidang lengkung ini merupakan struktur cangkang beton yang
berbentang lebar dengan ke tinggian bangunan ± 15 meter dan panjang bangunan
±95 meter, yang mewadahi/melingkapi keseluruhan ruangan penumpang di terminal.
Saarinen dan konsultan engineernya ( Amman & Whitney) meletakkan bentuk dasar
dari lengkungan dalam desainnya untuk seluruh ruangan yang ada di luar maupun di
dalam bangunan dengan hasil terminal menjadi satu dengan struktur yang tampil
ekspresif sesuai dengan teknologi pada masa itu. Penataan bentuk ruangan yang
dinamis ini memberikan vista yang berbeda-beda pada bangunan, dengan tidak
melupakan fungsinya sebagai airport. Kecintaannya terhadap kurva tampak dari
interior Terminal TWA.
Gambar 19. Perspektif eksterior Bandar Udara Trans World Airlines (TWA), di Kennedy,
New York.
Sumber : pinterest.com
Di dalam terminal ini, kemudian digunakan banyak peralatan-peralatan modern untuk
mengatur sistem aliran sirkulasi penumpang di dalamnya. Salah satunya adalah sistem
baru berjalan untuk aliran penumpang dan barang antara terminal dengan pesawat
udara. Bangunan bentang lebar ini menggunakan tirai anti udara panas untuk
menahan radiasi panas matahari masuk ke dalam ruangan sebagai pengganti bukaan
bangunan.
Gambar 20. Tampak depan Bandar Udara Trans World Airlines (TWA), di Kennedy,
New York.
Sumber : medcom.id
Gambar 21. Interior Bandar Udara Trans World Airlines (TWA), di Kennedy, New
York.
Sumber : Properti.kompas.com
3.3 Diskusi
Dari beberapa karya yang dirancang dan dihasilkan oleh Hugo Alfar Henrik
Aalto dan Eero Saarinen, pada dasarnya memiliki karakter sebagai berikut :
3.3.1 Ruang
Penataan ruang dari hasil karya Hugo Alfar Henrik Aalto dapat disimpulkan
bahwa karya Arsitektur dari Alvar Aalto tidak memikirkan bentuk terlebih
dahulu, yang diutamakan dalam perancangannya adalah tujuannya praktis,
mengacu pada fungsi dan kebutuhan ruang sesuai dengan kegiatannya, selain
itu disusun sedemikian rupa sehingga menampilkan kompleks atau unit
bangunan yang indah dan menarik.
Karya Arsitektur Eero Saarinen mengacu pada fungsi ruang dan bangunan,
tanpa hiasan atau elemen lainnya yang tak fungsional.
Bentuk bangunan yang dihasilkan dari rancangan Hugo Alfar Henrik Aalto yaitu
mengacu pada fungsi dari bangunan itu sendiri. Sedangkan pada tapilan
bangunan Aalto lebih menekan pada komposisi garis dan bidang horisontal ,
dan menggunakan material expozed.
Beberapa karya Eero Saarinen dalam bentuk sculptural, plastis, melengkung –
lengkung bentuk kurva. Pemakaian material kaca sering menjadi hiasan karya
Arsitektur Eero Saarinen. Karya Arsitektur Eero Saarinen mengacu pada
kesederhanaan dalam mengekspresikan fungsi bangunan itu sendiri.
Struktur dan Konstruksi yang digunakan pada karya Arsitektur Hugo Alfar
Henrik Aalto maupun Eero Saarinen umumnya menggunakan sistem konstruksi
beton bertulang yang di biarkan secara alami “ekspozed” . Hal ini dapat dilihat
pada karya – karya mereka yang sering dijumpai atap – atap datar bertulang.
3.3.4 Ragam Hias
Hasil karya kedua Arsitek diatas jarang bahkan hampir tidak pernah memakai
ragam hias pada karya mereka melainkan ornamen – ornamen penghias pada
karyamereka adalah material – material yang di ekspozed dan permainan kaca
pada karya – karya mereka.
4. KESIMPULAN
Arsitektur Moderen adalah gaya arsitektur baru yang muncul di banyak negara
barat dalam hal ini didasarkan pada penggunaan "rasional" bahan modern, prinsip -
prinsip perencanaan fungsionalis, dan penolakan terhadap ornamen. Hal inilah
mengapa pada setiap karya – karya Hugo Alfar Henrik Aalto maupun Eero Saarinen
menghindari pemakaian ornamen – ornamaen sebagai penghias karyanya, melainkan
menggunakan material – material yang diekspozed dan material modern dalam hal ini
adalah kaca sebagai penghias pada karya arsitektur mereka. Hal ini juga tidak trlepas
dari pengaruhnya kemajuan teknologi pada bidang material bangunan. Selain
beberapa hal diatas karya – karya Arsitektur mereka juga di pengaruhi oleh Lima butir
Arsitektur Modern yang dikenal menjadi pendekatan baru untuk desain arsitektur
yaitu elemen penopang, taman atap, rancangan bebas denah dasar, jendela
horisontal, dan desain bebas façade.
DAFTAR PUSTAKA
Sumalyo, Yulianto (1997) . “ Arsitektur modern akhir abad xix dan abad xx “
pinterest.com
greatbuildings.com
www.arsitur.com
e-journal.uajy.ac.id
www.archdaily.com
www.konteks.org
medcom.id
Properti.kompas.com
michiganmodern.org
architravel.com
GLOSARIUM
Dinamis : Sesuatu hal yang terus berubah dan berkembang secara aktif.
Ekspos/Ekspozed : Menunjukan,memamerkan.
Fungsional : Hal yang dirancang untuk mampu melakukan satu atau lebih
kegiatan yang practical, lebih mengutamakan fungsi dan
kebergunaan ketimbang hal-hal yang berbau dekorasi atraktif.
Gambar 1. Hugo Alfar H. Aalto Gambar 2. Tampak depan (atas), Denah (tengah),
Potongan (bawah))
Baker House, di Cambridge, Massachusetts.
Gambar 5. Roof Plan (kiri) Main floor (kanan) Town hall saynatsallo, Finlandia.
Gambar 14. Perspektif interior General Gambar 15. Perspektif eksterior The
Motor Technical Centre, Michigan. Kresge Chapel, Massachusetts
Institute of Technology, Cambridge.
Gambar 16. Perspektif eksterior The Gambar 17. Tampak kanan The
Kresge Chapel, Massachusetts Kresge Chapel, Massachusetts
Institute of Technology, Cambridge. Institute of Technology, Cambridge.
Gambar 20. Tampak depan Gambar 21. Interior Bandar Udara Trans
Bandar Udara Trans World Airlines World Airlines (TWA), di Kennedy, New
(TWA), di Kennedy, New York. York.
Gambar 6. Pot. A – A (atas), Pot. B - B Gambar 7. Tampak kiri (atas), Tampak kanan
(bawah) Town hall saynatsallo, Finlandia. (bawah) Town hall saynatsallo, Finlandia.
Gambar 8. Perspektif Riola Parish Church, Gambar 9. Layout Riola Parish Church, Italy.
Italy.
Gambar 10. Tampak kiri (atas), Pot. Gambar 11. Tampak kiri kanan (atas), tampak
Memanjang (bawah) Riola Parish Church, kiri layout (bawah) Riola Parish Church, Italy.
Italy.