Anda di halaman 1dari 6

KONSEP BOSCO VERTICALE

Bosco Verticale dibangun untuk merespon kondisi lingkungan sekitar dan


menggantikan hilangnya ruang terbuka hijau pada area perkotaan. Oleh karena itu,
Bosco vertical mengusung konsep eco desain. Bosco verticale akan membantu
untuk menciptakan iklim mikro dan memfilter sinar matahari yang masuk kedalam
bangunan, Bosco Verticale juga akan berfungsi untuk moderasi suhu di gedung
pada musim dingin dan musim panas.
Upaya untuk pengimplementasian konsep ini adalah
dengan Passive cooling, Pendingin pasif (passive
cooling) adalah upaya untuk mendinginkan ruangan
tanpa pemakaian daya listrik atau pemanfaatan alat-
alat mekanikal lainnya. yaitu:

1.External shading
2.Thermal Mass
3.Pasif Ventilation
4.Cross Ventilation
5.Stacked Window
6.Orientation
7.Building Shape
8.Double Façade and Buffer Space
9.Opening to Corridors and Between Seperated Room

Sumber gambar : https://www.google.co.id/url?


sa=i&source=images&cd=&ved=2ahUKEwjeq7S3u5XfAhXUb30KHQsVA1MQjhx6BAgBEA
M&url=https%3A%2F%2Fsumfinity.com%2Fhdr-photos%2Fitaly%2Fmilan%2Fbosco-
verticale%2F&psig=AOvVaw2HMbsp6NGeeBTB7RW2g6Zv&ust=1544538211968881
1. External Shading
External Shading, merupakan sebuah tritisan bangunan pada bagian luar bangunan, atau
dapat dikatakan sebagai penghalang matahari langsung untuk masuk kedalam bangunan.

Sumber gambar : https://www.kaskus.co.id/thread/53087e521f0bc35c768b4703/bosco-verticale-hutan-vertikal-


pertama-di-dunia-creative-go-green/

Bosco vertical menggunakan external shading berupa balcony pada masing-masing


kamarnya sekaligus wadah untuk meletakkan tanaman pada bangunan secara vertical
Sumber gambar : PDF – BAB 2-penelusuran persoalan perancangan dengan tujuan utamanya adalah memberi pembayangan kedalam ruang.
dan pemecahannya.

2. Thermal Mass
Thermal Mass, merupakan pendekatan dengan material bangunan dimana material bangunan
tersebut dapat menyerap dan menyimpan hawa panas dari matahari, namun untuk
permasalahan khususnya pada kawasan yang bersifat tropis sebaiknya tidak menggunakan
material yang menyimpan panas melainkan material yang memiliki nilai thermal mass yang
rendah bahkan tidak ada kalau bias.

Sumber gambar : PDF – BAB 2-penelusuran persoalan perancangan Sistem thermal mass yang digunakan sedikit berbeda karena menggunakan tanaman sebagai
dan pemecahannya. media peredam panas dari matahari.
3. Passive Ventilation
Passive Ventilation, atau dapat dikenal sebagai natural
ventilation yang dimana memanfaatkan tekanan angin
sebagai sistem untuk menukar udara dalam bangunan,
seperti halnya perputaran udara.

Gambar 17 Passive Ventilation Diagram


Sumber: letu-cefs.wikispaces.com. 2016

Sumber gambar : Sistem passive ventilation yang digunakan melalui bukaan-


https://www.kaskus.co.id/thread/53087e521f0bc35c768b4703/bosco- bukaan yang ada pada antar lantainya.
Sumber gambar : PDF – verticale-hutan-vertikal-pertama-di-dunia-creative-go-green/
BAB 2-penelusuran
persoalan perancangan
dan pemecahannya.
4. Cross Ventilation 5. Stacked Window
Cross Ventilation merupakan sistem penghawaan bangunan yang merupakan sistem penerapan bukaan pada dinding yang sama (atas
memberikan bukaan pada kedua sisi yang bersebrangan. Hal ini agar dan bawah) hal ini dapat membantu untuk memasukan udara dingin
dapat menerima udara yang datang lalu mendorong udara dalam melalui jendela bawah lalu membuang udara panas dari jendela
bangunan menuju keluar bangunan. atas.

Cross Ventilasi dapat meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan


serta mendukung gaya hidup produktif dan sehat. Dengan penggunaan
ventilasi silang, penghuni apartemen dapat menghemat biaya
pemakaian AC karena selalu diliputi hawa sejuk.

https://slideplayer.com/slide/3901579/13/images/
13/Stack+Ventilation+Stack+ventilation+uses+high
+and+low+pressure+zones+created+by+rising+hea
t%2C+causing+convection+currents..jpg
Sumber gambar : PDF – BAB 2-penelusuran persoalan perancangan
dan pemecahannya.

Pada Apartemen Bosco Vertical,diterapkan cross ventilasi pada


setiap lantai. hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas udara di dalam
ruangan. dan juga pada bagian balkon di tanam pepohonan yang
dapat menyaring partikel2 kecil yang terbawa oleh angin, sehingga Sumber gambar : PDF – BAB 2-penelusuran persoalan perancangan
udara yang masuk kedalam bangunan menjadi lebih baik dan sejuk. dan pemecahannya.

Sistem stacked window yang digunakan pada bangungan bosco


vertical seperti diagram diatas. penggunaan stacked window pada
bangunan bosco vertical bertujuan untuk memasukan udara dingin
melalui jendela bawah lalu membuang udara panas ke jendela atas.
7. Building shape
6. Orientation
Building Shape, merupakan faktor yang sangat berpengaruh, seperti
Dapat dikenal dengan arah hadap bangunan, dimana dengan arah halnya apabila bentukan bangunan dapat mengikuti arah datangnya
hadap bangunan tersebut dapat meminimalisir atau angin maka dapat memaksimalkan udara yang masuk pada bangunan,
memaksimalkan pemanfaatan dari masuknya matahari dan angin. tentunya agar dapat meningkatkan kenyaman termal pada bangunan.

https://www.skyscrapercity.com/showthread.php?
s=1aec3d62cc752997c3e905379d3e98b4&t=1816028&page=2

Orientasi bangunan pada bangunan bosco vertical ini dihadapkan https://id.pinterest.com/pin/368310075 https://id.pinterest.com/pin/2947
mengarah datangnya angin dan matahari dan sejalan dengan konsep 757064919/ 74738095505725/
konsep arsitektur yang menggantikan hilangnya ruang terbuka hijau
pada sebuah perkotaan.Dengan mencoba membuat iklim mikro dan Building Shape pada Bosco Verticale ini yaitu gubahan massanya yang
memfilter sinar matahari yang masuk kedalam bangunan namun terpisah namun menunjang keatas, dengan dua gubahan high rise
building ini mempermudah masuknya angin dan mengoptimalkan
menolak menggunakan metode teknologi sebagai solusinya. cahaya matahari.
8. Double façade and buffer space 9. Opening to corridors and between
seperated room
Double Facades and Buffer Space, berfungsi sebagai secondary skin
atau lapisan kedua pada bangunan. Dengan menggunakan sistem ini
Opening to Corridors and Between Seperated Room (Bukaan ke
maka dapat memanfaatkan ruang antara kedua kulit bangunan
koridor dan antara kamar terpisah), memberikan bukaan pada bagian
sebagai penyaring suhu panas yang masuk pada bangunan.
koridor atau memberikan space antar ruangan agar tidak mengunci
hawa panas pada bangunan dan lebih mudah mengatur sirkulasi
bangunan.

https://cdn.brilio.net/news/2016/08/02/884 https://cdn.brilio.net/news/2016/08/02/
38/410880-bosco-verticale.jpg 88438/410879-bosco-verticale.jpg
Sumber: Passive Design Toolkit. 2016

Dari gambar ini kita dapat melihat bahwa bukaan yang


Dapat terlihat dari gambar ini bahwa sistem double façade yang dipergunakan tidaklah antar ruangan namun antar lantainya dan bukaan
digunakan adalah tanaman pada bangunan dan memberikan buffer tersebut sekaligus dijadikan sebagai ruang terbuka hijau pada bangunan
space pada bagian balcon. seperti menggunakan vertical garden atau green roof.

https://id.pinterest.com/pin/77736
3585651691925/

Anda mungkin juga menyukai