Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN ANALISA LAHAN,

TOPOLOGI LAHAN, DAN BENTUK


KONSEP BANGUNAN GUEST HOUSE

Jl. Sunan Kalijaga (Belakang Asrama Putri Uin Maliki Malang)


Untuk memenuhi tugas Dasar Dasar Arsitektur

Nama kelompok :
Delya Arini Rikma Wuri (160521610494)
Dewi Afifa Murtosya (160521610425)
Dhea Indah Annisafitri (160521610456)
Dyah Ayu Pangastuti Ardiani (160521610460)
Erin Ayu Puspita (160521610430)
Ervin Manovri Hasela Nandatama (160521610472)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


MALANG
2017
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Guest house sebagai sarana untuk melengkapi fasilitas di kota
malang sehingga menunjang perkembangan ekonomi dan pembangunan.
Dengan bertambahnya lokasi wisata menyebabkan banyaknya pengunjung
dari luar kota yang berminat untuk menikmati keindahan kota Malang.
Tempat wisata kota malang sangat banyak dan tidak bisa dinikmati dalam
waktu satu hari satu malam, hal ini dapat diatasi dengan ditambahnya
pembangunan sebuah guest house. Tingkat pelayanan akomodasi yang
lebih baik akan meningkatkan minat pengunjung terhadap kota Malang.
Untuk merencanakan suatu bangunan guest house yang baik maka harus
diketahui kondisi lahan, meliputi faktor fisik, budaya, zoning, site plan.
Setelah diketahui sifat, jenis dan kemampuan daya dukung lahan maka
perencanan tipologi, meliputi fungsi, geometri, dan langgam yag
diinginkan dalam bangunan dapat direncanakan. Semua perencanaan
mempunyai bentuk konsep dari bentuk bangunan yang meliputi,
pengelompokkan zoning fungsional, sirkulasi, bentuk bangunan,
tanggapan terhadap konteks, dan kulit bangunan. Selain itu, dijelaskan
program ruang yang diinginkan dengan menggunakan gambar zona ruang
yang meliputi dimensi ruang, fungsi ruang, zoning / perletakkan, akses /
jalan masuk, sirkulasi, hubungan antar ruang.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Analisa Lahan dimaksudkan untuk :

a. Mengetahui kondisi faktor fisik lahan, dan budaya di kota Malang.


b. Mengetahui tipologi bangunan yang cocok dengan image kota Malang.

Tipologi Lahan dimaksudkan untuk :

a. Mengetahui kesamaan, sifat, dan karakter bangunan / arsitektur yang


akan kita rancang
b. Dapat mengelompokkan / mengklasifikasikan suatu bangunan

Perencanaan Bentuk Konsep dimaksudkan untuk :

a. Dapat memposisikan ruang yang bersifat privasi hingga publik di


dalam suatu bangunan
b. Dapat mengatur arah sirkulasi menurut arah bangunan didirikan
c. Dapat mengetahui hubungan antar- ruang yang akan kita buat

Perencanaan program ruang dimaksudkan untuk :

a.

C. LOKASI PROYEK
Jalan yang akan dievaluasi yaitu Jalan Sunan Kalijaga Merjosari
yang terletak pada Kecamatan Merjosari, Kota Malang.

Gambar 1.1 Lokasi Pekerjaan


BAB II
TINJAUAN UMUM

Guest house adalah sebuah tempat yang dibangun untuk penginapan.


Perbedaan yang mendasar dengan hotel adalah pengelola menawarkan untuk sewa
kamar harian dan bulanan. Konsep hampir seperti tempat kost pada umumnya
tetapi ada petugas kebersihannya dan mempunyai fasilitas lengkap seperti hotel
dan harga relatif murah. Guest house sangat cocok untuk transit atau tempat
singgah bila ada sanak keluarga yang mempunyai acara.

Guest house yang akan di rencanakan di jalan Sunan Kalijaga ( Belakang


Asrama Putri UIN Maliki Malang ) mengembangkan lokasi rumah villa, yang
memiliki lokasi strategis, dekat dengan pusat kota. Dari lokasi ke jalan utama
Veteran dengan jarak 4 km dan dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih lima
menit.

Kota Malang tidak hanya pusat segala kegiatan aktifitas baik ekonomi,
bisnis, perdagangan dan industri tetapi juga sebagai tempat persinggahan bagi
pengunjung yang akan meneruskan perjalanannya baik menuju ke kota-kota besar
lainnya ataupun pengunjung yang ingin menikmati berbagai tempat wisata di kota
Malang. Melihat potensi yang dimiliki , kota Malang dimungkinkan menjadi kota
modern sehingga memerlukan fasilitas-fasilitas pendukung yaitu sarana
akomodasinya dengan memperbanyak sarana guest house.
ANALISA LAHAN
1. Faktor Fisik Iklim

Kondisi iklim Kota Malang selama tahun 2006 tercatat rata-rata suhu
udara berkisar antara 22,2 C - 24,5 C. Sedangkan suhu maksimum mencapai
32,3 C dan suhu minimum 17,8 C . Rata kelembaban udara berkisar 74% - 82%.
dengan kelembaban maksimum 97% dan minimum mencapai 37%. Seperti
umumnya daerah lain di Indonesia, Kota Malang mengikuti perubahan putaran 2
iklim, musim hujan, dan musim kemarau. Dari hasil pengamatan Stasiun
Klimatologi Karangploso curah hujan yang relatif tinggi terjadi pada bulan
Januari, Februari, Maret, April, dan Desember. Sedangkan pada bulan Juni,
Agustus, dan November curah hujan relatif rendah. Kecepatan angin maksimum
terjadi di bulan Mei, September, dan Juli.

Musim-musim di kota Malang: musim kemarau yaitu terjadi pada bulan


April - September dan musim hujan terjadi pada bulan Oktober - Maret

2. Faktor Fisik Topografi


Batas lahan Tanah

Lahan yang akan digunakan telah dikelilingi tembok oleh bangunan di


sekelilingnya, berikut data batasan lahan :

Batas Utara : Rumah Penduduk


Batas Selatan : Ruko

Batas Timur : Kampus UIN

Batas Barat : Drainase dan Jalan raya

Ukuran Lahan : 50 20 m

Bangunan yang akan didirikan menghadap langsung ke arah jalan raya


utama dengan jarak 4 m kedalam diambil dari batas drainase di sebelah barat
lahan untuk tempat penanaman vegetasi. Peletakkan bangunan yang menjorok
kedalam di maksudkan untuk mengurangi tingkat kebisingan yang di sebabkan
oleh arus kendaraan dari jalan raya. Faktor kebisingan yang bukan dari faktor
kendaraan melainkan dari bangunan di sebelahnya seperti asrama putri UIN
Maliki Malang, rumah penduduk, dan ruko memiliki tingkat kebisingan yang
rendah.

Peta Topografi dan Foto Udara

Lahan berada di jalan Sunan Kalijaga Kota Malang, tepatnya berada di


belakang asrama putri UIN Maliki Malang.

Gambar 2.1 Foto Udara

Kondisi Kontur Tanah termasuk rata, namun sering mendapat tanah urugan
sehingga ada bagian lahan yang lebih tinggi. Lahan terletak didataran tinggi yang
berkisar 440-667 m diatas permukaan laut.
Akses dan Sirkulasi

Lahan terletak tepat di samping jalan besar Sunan Kalijaga yang menjadi
jalan utama Kecamatan Merjosari. Jalan utama Sunan Kalijaga memiliki lebar
berkisar 6 m sehingga memudahkan akses kendaraan mobil / motor dan pejalan
kaki untuk melintas, namun untuk kendaraan bermuatan besar sulit melintas
sehingga pengaman kebakaran akan terhambat bila terjadi hal yang tidak
diinginkan.

Air Lingkungan

Penduduk sekitar lahan menggunakan air bersih dari sumur bor yang
dimiliki di setiap rumah, namun sumur tersebut sudah mulai tercemar sehingga
penduduk memutuskan untuk menyambung aliran air bersih dari PDAM.

Vegetasi

Lahan berada di pinggir jalan utama yang menyebabkan tingkat


kebisingan tinggi, tingkat kebisingan dapat diminimalisir dengan adanya
penanaman vegetasi di sekitar bangunan. Bangunan yang akan dirancang
merupakan jenis bangunan bentang lebar, namun bukan jenis bangunan tinggi
sehingga dilakukan vegetasi jenis belukar ( memanjang ) tanaman jenis ini
biasanya diaplikasikan pada taman berlahan luas yang merangkap kegunaan
sebagai pagar. Vegetasi yang diberikan juga berupa tanaman jenis tinggi namun
memiliki diameter pohon yang kecil contoh adalah palem atau tanaman sejenis
pohon cemara yang panjang ranting daunnya sedang.

3. Faktor Fisik Kondisi Tanah


Jenis dan Karakter Tanah

Lahan yang akan digunakan sebelumnya adalah tanah sawah


( berlumpur ) namun telah mendapat berbagai urugan dari berbagai jenis macam
tempat, jenis tanah yang ada di sekitar lahan merupakan tanah yang memiliki
karakter asosiasi andosol dan grey humus.

Andosol adalah tanah vulkanis yang berasal dari gunung berapi, tanah
andosol di Indonesia memiliki susuna horizon yang terbentuk akibat erupsi
gunung berapi yang terjadi secara berulang-ulang. Tanah andosol memiliki warna
gelam kecoklatan terutama pada horizon humus dengan struktur remah, lebih
gembur, terasa licin saat berada ditangan.

Tanah humus adalah tanah yang terbentuk dari pelapukan-pelapukan


dedaunan dan juga batang pohon, serta ada campuran dari kotoran hewan. Humus
juga dikenal sebagai sisa-sisa dari tumbuhan dan juga hewan-hewan yang
mengalami perombakan oleh organisme yang ada di dalam lapisan tanah. Tanah
humus memiliki warna tampak gelap yakni coklat kehitaman dan juga memiliki
tekstur gembur. Tanah humus bersifat kolodial dan amorfous yaitu menyerupai
tanah liat, namun sifat daya serapnya lebih tinggi daripada tanah liat.

Untuk membaut pondasi diperlukan pekerjaan galian tanah. Pada lapisan


tanah dipermukaan setebal 50 cm adalah lapisan tanah humus yang sangat labil
dan tidak mempunyai daya dukung yang baik. Untuk menjamin kestabilan
pondasi dan memperoleh daya dukung tanah yang cukup besar, maka dasar
pondasi harus diletakkan pada kedalaman lebih dari 50 cm dari dari permukaan
tanah sampai lapisan tanah asli yang keras. Untuk jenis pondasi yang digunakan
adalah pondasi pasangan batu kali.
Kondisi Seismik

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode Mc. Guierre


R.K dapat dibandingkan dengan intensitas dan kontur percepatan tanah yang
diperoleh dari data selama 29 tahun hasilnya berbeda dengan peta intensitas dan
kontur percepatan tanah selama 40 tahun dengan menggunakna metode Donovan
seperti yang telah dilakukan oleh Istiqorini 2014. Hal tersebut dimungkinkan
karena penggunaan metode perhtungan percepatan tanah maksimum yang
berbeda, serta pengambilan batasan tanah periode dan magnitude pada USGS
yang berbeda pula.

Gambar 2.3

Gambar di atas menjelaskan zona pergerakan tanah yang dipaduakn


dengan sebaran seismisitas yang diperoleh oleh USGS. Pada gambar terlihat jelas
bahwa sebaran gempa berpusat di daerah selatan dan banyak terjadi di selatan
Malang dan Pacitan.

4. Faktor Fisik Utilitas Lingkungan

Lahan terletak dekat dengan pusat kota yang mana faktor utilitas
lingkungannya telah banyak terjalin daerah ini sudah tidak menggunakan air
sumur untuk mendapatkan air bersih nmaun ang mulai penduduk sekarang mulai
beralih pada penggunaan air dari PDAM. Untuk jaringan listrik, internet, wifi,
telivisi kabel, telepon juga sudah terpasang dengan menyeluruh. Untuk jaringan
pipa gasbawa tanah, masih belum digunakan secara menyeluruh, penduduk sekitar
masih menggunakan tabung gas LPG untuk kebutuhan sehari-hari.

5. Faktor Fisik Lain

Lahan yang akan dibangun merupakan tempat yang sangat strategis, lahan
terletak dekat dengan pusat kota yang mana ditunjang dengan bangunan fasilitas
umum di sekitarnya sehingga apat mempermudah akses sosial. Untuk bangunan di
sekelilingnya tidak tertutup dengan banguna gedung tinggi sehingga lahan masih
memperoleh intensitas cahaya yang cukup, namun intensitas itu harus dikurangi
dengan menambahkan penanaman vegetasi di sekitar bangunan yang akan
didirikan.

Lahan yang terletak dekat dengan jalan utama menyebabkan tingkat nilai
kebisingan yang tinggi, hal tersebut dapat di atasi dengan penanaman vegetasi.
Lahan tidak terletak didekat tempat pembuangan, namun lahan bersebelahan
dengan saluran airkotor. Bua yang di hasilkan oleh saluran air kotor tidak sampai
menggangu indra penciuman bila selalu dilakukan pembersihan dengan teratur.
Lahan tidak didukung dengan pemandangan yang indah seperti keindahan alam
vegetasi yang diberikan dapat menghidupan kesan alam terhadap bangunan yang
akan didirikan.

6. Faktor Budaya

Daerah malang sudah termasuk daerah yang harga tanah yang mahal,
pembelian tanah di daerah Kecamatan Merjosari ini sudah memasuki nilai Rp.
8.000.000,- / m. Banyak pemilih lahan yang menawarkan harga tanah sekitar 8-
10 juta karena memang daerah tersebut dekat dengan pusat kota dan memiliki
nilai prospek dan investasi yang tinggi dari tahun ke tahun.
7. Faktor Regulasi

Pembangungan guest house akan membutuhkan bangunan dengan jumlah


3 lantai dan basement, di belakang lahan terdapat asrama putri UIN Maliki
Malang yang juga memiliki jumlah lantai lebih dari 3, namun pembangunan ini di
prediksi para mahasiswa akan tertutup oleh bangunan tampak belakang dari guest
house. Penanaman vegetasi yang berjenis tumbuhan tinggi dapat memberikan
kesan visual alam bagi kedua pihak yaitu guest house dan mahasiswa UIN.

8. Analisa konsep site


TIPOLOGI
1. Fungsi

Guest House adalah sebuah tempat yang dibangun untuk penginapan.


Perbedaan yang mendasar dengan hotel adalah disini biasanya para pengelola
menawarkan untuk sewa kamar harian dan bulanan. Konsep hampir seperti tempat
kost pada umumnya tetapi ada petugas kebersihannya dan mempunyai fasilitas
lengkap seperti hotel dengan harga yang relatif murah. Yang intinya guest house
sangat cocok untuk transit atau tempat singgah bila ada sanak keluarga yang
mempunyai acara

Ruang

Bangunan yang akan didirikan memiliki fungsi sebagai hunian namun


tidak dalam jangka waktu lama untuk satu penempatan. Karena fungsi bangunan
ini tidak dinikmati jangka waktu panjang oleh setiap pengunjung maka bangunan
diharuskan memiliki kesan yang tidak mudah dilupakan oleh setiap pengunjung.
Jadi, fungsi bangunan yang dapat dilhat dari segi fungsi adalah komersial, karena
guest house adalah bentuk bangunan masa kini yang dapat menjadi destinasi jika
membutuhkan tempat persinggahan yang murah dan nyaman.

Struktural

Lahan yang dianalisa memiliki bentuk persegi panjang yang mana salah
satu sisinya lebih panjang, tetapi bangunan ini tidak dapat dimaksukkan kedalam
tipe bangunan tinggi karena banyak kolom yang dipasang tiap ruangan. Bangunan
ini masuk dalam tipe bangunan tinggi yang mana terdapat 3 lantai dan basement
dalam bangunan ini.

Material

Material digunakan sebagai pemanis bangunan secara visual, untuk


menyongsong gaya yang diambil makan diperlukan material jenis buatan.
Material buatan dimaksudkan agar penataan ornamen lebih mudah dibentuk
sesuai keinginan dan dapat mendukung gaya/ langgam yang diambil. Material
jenis buatan yang di ambil adalah yang terbuat dari bahan gips atau ornamen yang
mendapat campuran semen putih.

2. Geometri

Arsitektur muncul dari kebutuhan akan ruang dan kenyamanan visual


penggunanya. Kenyamanan visual mencakup visual dalam ruang dan juga
eksterior pada rancangan sebuah bangunan. Keindahan menciptakan kenyamanan,
dan kenyamanan yang tercipta dari keindahan berkaitan dengan penerapan bentuk
yang diciptakan. Geometri sebagai salah satu bentuk yang sering diterapkan
dalam arsitektur, seharusnya mempunyai kelebihan dibandingkan bentuk lain di
luar geometri.

Arsitektur berbicara tentang ruang, dan bentuk bangunan mempengaruhi


keadaan ruang di dalamnya, baik dari sisi fungsional maupun segi keindahan.
Bagaimana bentuk geometri yang diciptakan memenuhi kedua sisi kebutuhan
dalam arsitektur dapat diketahui apabila sebuah rancangan arsitektur digali lebih
dalam karena di dalam arsitektur perwujudan bentuk geometri sering dipakai
dalam pengolahan ruang-ruang dan bentuk yang ditampilkan.

Bentuk
Bentuk yang diambil adalah bidang, dimana bangunan guest house
disesuaikan dengan bangunan di sekitar yang didominasi dengan bidang
persegi maupun persegi panjang.
Prinsip Penataan
Prinsip penatan dari lahan yang dimiliki adalah keseimbangan, dapat
diketahui bahwa sisi kanan dan kiri bangunan mengutamakan nilai
keseimbangan. Prinsip keseimbangan diambil untuk bangunan ini adalah
dengan maksud agar bangunan tidak memerlukan jumlah lantai yang lebih
banyak lagi, sehingga tidak menimbulkan kesan untuk menenggelamkan
bangunan yang ada disekitarnya.
3. Gaya / Langgam
Periode

arsitektur post modern perkembang di akhir abad ke 20. post modern


merupakan pemahaman idealisme barat yang berlandaskan dari pemikiran
skeptis, subjektif atau relativitas. Post modern merupakan kecurigaan terhadap
alasan-alasan yang berkembang dalam pemikiran general manusia. Post
modern adalah sensitifitas pada ideologi dalam memberikan kontrolnya pada
politik dan ekonomi.

Post modern merupakan langgam arsitektur yang muncul pada tahun 1972
seiring dengan berakhirnya arsitektur modem yang ditandai dengan
dihancurkannya Pruit Igoe House. Langgam Post Modem merupakan reakri
terhadap kefidaksetujuan terhadap Filosofi dan teori arsitektur modem yang
mengikat dan tidak sesuai dengan kebutuhan jaman. Sebagai negara
berkembang di Indonesia saat ini bonyak bermunculan bangunan-bangunan
baru, masing-masing ingin menonjolkan keunikannya don pilihan langgam
post modern merupakan salah satu alternafif.

Guest house yang kami rancang menggunakan langgam post modern agar
penghuni dapat merasakan nuansa seperti di rumah sendiri dan membuat
pengunjung merasa nyaman meski jauh dari rumah. Bangunan ini hanya
merubah gaya / style dari bentuk aslinya tapi tidak mengubah suatu fungsi
bangunan. Interior dihiasi dengan ukiran-ukiran bermotif bunga, walpaper
dinding, plafon atap, dan tanaman.

Etnik / Budaya

Bangunan posmodern telah menyebar luas di Indonesia dan mengadaptasi


gaya modern dengan ciri bangunan berupa gedung pencakar langit yang
merupakan konotasi dari teknologi arsitektur modern. Tetapi pada bagian
puncaknya gedung nya terdapat elemen klasik. Ini merupakan salah satu ciri
ciri dari bangunan post modern dimana selain memasukan unsur modern, juga
memasukan unsur lain seperti elemen klasik untuk menunjang estetika gedung
tersebut.
Lokasi Geografis

Pada dataran tinggi bangunan biasanya memiliki ciri atap yang sedikit
curam untuk menghalau curah hujan yang ralatif tinggi sedangkan pada dinding-
dinding bangunan dibuat lebih tebal untuk menciptakan kenyamanan termal suhu
ruangan yang hangat, pada bangunan dataran tinggi ventilasi dibuat seminim
mungkin dan pada pondasi bangunan dibuat lebih tinggi / dalam untuk
memperkokoh bangunan.

Strara Sosial

Guest house adalah sejenis penginapan. Di beberapa belahan dunia guest


house ini mirip dengan fasilitas sarapan, atau sebagai tempat penginapan
sementara. Guest house yang di rancang pada makalah ini ditujukan pada
kalangan menengah-keatas.

BENTUK KONSEP

1. Pengelompokkan & Zoning Fungsional

Lantai 1
Lantai 2

Lantai 3
Lantai 4

Ketereangan

Hijau = Ruang public

Kuning = Ruang semi public

Merah = Ruang Privat


Ruang yang dibutuhkan :

Basement : Parkiran
Lantai 1:

Gambar 5.1. Denah Lantai 1

1. Lobby dan Recepsionist

2. Ruang Karyawan

3. Toilet

4. Tempat Gym

5. Musholla

6. Restoran

7. Lift
Lantai 2

Gambar 5.2. Sketsa Denah Lantai 2

1. Kamar penginapan kelas ekonomi

2. Toilet
Lantai 3

Gambar 5.3. Sketsa denah lantai 3

1. Kamar penginapan kelas VIP

2. Toilet

Anda mungkin juga menyukai