Npm : 21501051013
Lingkungan hidup
Semua ruang, semua benda yang ada disekitar kita dan mempengaruhi kita
Pengertian hukum lingkungan dapat kita bagi pengertiannya menjadi 2 bagian yaitu :
1. Dalam Arti luas
Hukum lingkungan (bestuur rechtelijk recht)
Yaitu mempelajari tentang semua mahkluk hidup
2. dalam arti sempit
Hukum lingkungan (milier recht)
Yaitu hukum hanya terbatas dalam suatu ruang.
1. Lingkungan fisik
Adalah segala sesuatu disekitar kita yang berbentuk benda mati, tempat berlangsungnya kehidupan
2. Lingkungan biologis
Ex : manusia, hewan
3. Lingkungan hidup kemasyarakatan
Ex : teman, tetangga
4. Lingkungan kebudayaan (cultural)
Berupa hasil kerja manusia bermasyarakat
Ex : sistim kemasyarakatan, perekonomian
Unsur nyata
Masyarakat
Sistim masyarakat (etika)
Tehnologi
Unsur tidak nyata
Ilmu pengetahuan
Bahasa
Kepercayaan
Kesenian
1. Transedence
Kerusakan lingkungan hidup di sebabkan oleh tingginya tingkat pertumbuhan penduduk dan tingginya
tingkat pertumbuhan ekonomi.
Karena adanya perbedaan paham antara kedua paham tersebut diatas maka terjadilah sengketa paham
(dikotomi) yang terus berlangsung , namun alam berkembang menolak aliran immonence.
EKOLOGI
Pengetahuan yang membicarakan tentang rumah tangga mahkluk hidup (cabang khusus biologi) yang
mempelajari hubungan serta jalin menjalinnya unsur2 dengan mahkluk hidup
Fungsi ekologi adalah :
1. Memperkenalkan apa yang termasuk lingkungan hidup
2. mengembangkan pengetahuan tentang kehidupan
3. membina kesadaran hidup yang berwawasan lingkungan
4. menunjukan cara pengambilan bahan2 dari bumi
Pada tahun 1972, timbul goncangan kejiwaan, maka timbullah pemikir2 dari para sarjana2 dengan
permasalahan
1. Population
Ahli demografi cemas kalau perkembangan berlanjut maka dalam 100 tahun titik maxsimum tercapai
2. Agricultural production
Ahli biologi cemas apabila populasi bertambah maka kerusakan alam untuk perumahan akan melahirkan
kekurangan pangan nantinya
3. Natural Recources
Bahan2 yang didalam tanah atau alam yang telah dihabiskan untuk para pemimpin2/penguasa maka 100
tahun lagi akan musnah
4. Industrial production
Ahli ekonomi cemas karena industri besar, maka takunnya nanti akan terjadi pencemaran besar2an.
5. Polution
Meluasnya pencemaran dalam lingkungan
Karena adanya 5 permasalahan ini maka para ahli2/sarjana2 mencari jalan keluarnya yaitu :
satu2nya jalan adalah menerapkan hukum
Kriteria mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan terhadap lingkungan hidup
antara lain (PP No 27 Tahun 1999 pada Pasal 5 ayat 1) :
1. Jumlah manusia yang akan terkena dampak
Kalau 1 orang tidak jadi masalah, kalau seluruh manusia/sekelompok manusia berarti sudah menimbulkan
dampak
2. Luas wilayah bersebaran dampak
Ex : Lumpur lapindo, wilayah dampak makin bersebaran
3. Intensitas dan lamanya dmpak berlangsung
Dampak yang berlangsung terus menerus dan cukup menjadikannya lama
4. Banyaknya komponen lingkungan lainnya yang terkena dampak
Ex : Lumpur lapindo = 150 m3 perhari yang dikeluarkan, berarti terlalu banyak dengan bertambahnya
hitungan hari
5. Sifat komulatif dampak
Berapa banyak zat yang bisa menjadi membahayakan dengan timbulnya pemicu baru.
6. Berbalik (revesible) atau tidak berbaliknya (irevesible dampak)
Ex :
Lumpur lapindo terdiri dari Lumpur bisa dipisahkan untuk di salurkan ke masing2 tempat (reversible)
Lumpur lapindo apabila terdiri dari Lumpur dan zat yang lain dan tidak bisa dipisahkan disebut
(irreversible).
Pasal 18 ayat 2
Izin diberikan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Kejahatan lingkungan
Ex : tidak memenuhi standar tapi tetap mendapat izin hal inilah yang dinamakan kejahatan lingkungan
yang dilakukan oleh pemrakarsa dengan pejabat lingkungan
Masalah izin merupakan peran utama dari pemerintah, izin dikeluarkan dengan hak dan kewajiban
tertentu, kalau tidak dipenuhi berarti pemerintah menjalankan tindak prefentif
Macam2 tindakan dari pejabat negara mengenai Andal
1. Pasal 10 huruf E LH UP No 23/1997
a. Preemtif
Adalah tindakan yang dilakukan pada tingakat pengambilan keputusan dan perencanaan. Seperti tata
ruang dan analisis dampak lingkungan hidup
b. Preventif
Adalah tindakan tingkatan pelaksanaan melalui penataan baku mutu limbah dan/atau instrumen ekonomi
c. Proaktif
Adalah tindakan pada tingkatan produksi yang menerapkan standarisasi lingkungan hidup, seperti iso
14.000
Bentuk proaktif ada 2 yaitu :
1. Proaktif insentif
Bonus atau penghargaan bagi pihak yang melestarikan LH baik di udara, air, tanah
2. Proaktif disentif
kemudahan baik bentuk peraturan yang diberikan oleh pemerintah kepada orang2 yang dimaksudkan
untuk melestarikan lingkungan hidup
2. Pasal 34 UU No 23 tahun 1997
barang siapa yang melakukan perbuatan yang melanggar hukum
Melanggar hukum :
Melakukan pencemaran yang menimbulkan kerugian bagi orang lain. Kerugian ini dibuktikan oleh si
penderita, maka harus dibayar ganti ruginya.
Dalam hukum lingkungan, sipenderita tidak perlu mengadukan perbuatan yang melanggar hukum dan
berapa kerugiannya. Tapi ia hanya menjelaskan fakta dan datanya
Yang dapat dilaksanakan dalam masyarkat timur dari dasar ganti rugi adalah :
Siapa yang berbuat, itulah yang bertanggung jawab untuk membayar ganti rugi bagi pelanggar hukum.
1. kebersamaan
2. Interaksi
3. integrasi
4. Etnis
5. jangankan bezit orang lain bezit milik sendiripun tidak boleh dirusak
2. Konsiliasi
Kalau medisiasi gagal beralih ke cara yang lebih formal diantara pihak2 terdapat komite konsiliasi yatitu
badan resmiyang menyusun rencana persetujuan pihak2 setelah 30 hari persetujuan itu mempunyai efek
hukum
3. Arbitrase
Penyelesaian permasalahan oleh pihak yang lebih tinggi kedudukannya
Kebaikan Negosiasi
Salah satu pihak dapat memonopoli atau menguasai pihak lain, jalan keluarnya terdapat pada pasal 31 pp
27 / 1999 amdal
Mereka yang berkedudukan ekonomi lemah dapat dibantu pemerintah
Pemerintah = LSM
3. Kebersamaan
Semua tatanan kehidupan saling pengaruh mempengaruhi kesatu tujuan mencapai kelestarian lingkungan
Aspek Pidana
Ada 4 hal
1. Hak atas lingkungan hidup yang baik & sehat
Hak seimbang dengan kewajiban
2. Hak untuk berperan serta dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup
Pasal 41 ayat 2 UU No 23 / 1997
Barang siapa yang secara melawan hukum dengan sengaja melakukan perbuatan yang mengakibatkan
pencemaran & atau perusakan lingkungan hidup diancam dengan pidana penjara paling lama 10 tahun &
denda paling banyak Rp 500.000.000 ( lima ratus juta )
3. sanksi komulatif
adalah sanksi yang diperhitungan dari keseluruhan kejahatan
4. Upaya hukum ketimum remedium
Aspek pidana merupakan benteng terakhir dari hukum lingkungan
c. Mentri
Mentri mengepalai sebuah departemen , apa2 yang diatur dalam departemen yang terkait dengan
lingkungan hidup maka wewenangnya dilimpahkan ke mentri LH. Mentri Lh selain sebagai
kordinator/unsure terpadu
Kekuasaan yang demikian luas terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Terpadu horizontal
Menjamin keserasian antar sector agar hasil yang dicapai merupakan upaya bersama yang
memperhitungkan banyak kepentingan
2. Terpadu Vertikal
Semua tingkatan ikut melaksanakan kebijakan program LH
d. Terbuka
Sesuai dengan Pasal 5 yaitu keterbukaan informasi. Setiap warga negara berhak tahu tentang segala hal
informasi mengenai lingkungan hidup
e. Kesadaran Hukum Pasal 6 dan 7
Sejak UU PPLH No 4/1998 Kesadaran hukum lingkungan masyarakat Indonesia meningkat dengan cepat
sekali, pada saat itu mulai tampak berbagai bencana alam, karena di dorong oleh pola hidup konsumtif
f. Perselisihan
Apabila terjadi perselisihan di wilayah Indonesia pemerintah harus segera mengetahui dan penyelesaian
dengan cara mediasi, konsiliasi, abitrase
g. Substainabel development (pembangunan berkelanjutan)
Generasi yang akan dating tidak bisa menikmati Sumber daya alam kalau generasi saat ini merusaknya.
UU No 5 tahun 1990
- Sumber daya alam hayati merupakan pengembalian fungsi alam
- Sumber daya alam hayati dan ekosistemnya merupakan bagian terpenting dari sumber daya alam yang
terdiri dari alam hewani, alam nabati, beberapa fenomena alam.
Lingkungan hidup sebagai penyangga
Menjamin terpeliharanya proses ekologis yang menunjang sistim penyangga kehidupan bagi
kelangsungan pembangunan dan kesejahteraan manusia
Mengendalikan cara2 pemanfaatan SDA hayati hingga terjamin kelestariannya, yang berhadapan dengan
sain dan tehnologi yang kurang bijaksana
- Cultural Lag (ketinggalan kebudayaan)
Adanya kesengajaan kebudayaan antara masyarakat perkotaan dengan masyarakat perdesaan/ masyarakat
kelas atas dengan masyarakat kelas bawah
- Economic gab
Adanya kesenjangan ekonomi yang dapat menyebabkan terjadinya tindak kriminal.
HUTAN
Sumber daya alam hayati Indonesia terbesar adalah hutan dan laut yang berfungsi ekologis dan ekonomis
Macam2 hutan
1. Hutan Lindung
Hutan yang mempunyai kemiringan 45, sehingga dapat mengatur/menyerap air sehingga fungsinya
sebagai pencegahan bencana dan erosi pemeliharaan kesuburan tanah
2. Hutan produksi
Keadaan tanah dan struktur tanah yang bisa dipakai. Fungsi/Gunanya produksi hasil hutan untuk
memenuhi keperluan masyarakat pada umumnya dan pada pembangunan industri dan eksport pada
khususnya
3. Hutan suaka
Dibagi 2 yaitu :
a. Hutan suaka alam
Hutan dimana alamnya dipelihara
b. Hutan suaka alam
Hutan yang ditetapkan sebagai suatu tempat hidup marga satwa yang mempunyai nilai khas bagi ilmu
pengetahuan dan kebudayaan serta merupakan kekayaan dan kebanggaan nasional
4. Taman Raya
Hutan yang dipergunakan untuk pelestarian tumbuh2an yang langka
5. Hutan Wisata
a. Taman Wisata
Hutan yang memiliki keindahan alam, baik keindahan nabati, hewani, maupun keindahan alamnya
sendiri, mempunyai contoh khas untuk dimanfaatkan bagi kepentingan rekreasi dan kebudayaan
b. taman Buru
Hutan wisata yang didalamnya terdapat satwa buru yang memungkinkan diselenggarakannya perburuan
yang teratur bagi kepentingan rekreasi.
Laporan