Anda di halaman 1dari 9

Gambar 1.

1 Lokasi Tapak

1. Penentuan Site

a. Data potensi tapak

Adapun lokasi yang dipilih dinilai cukup memadai untuk pembngunan

b. Data ukuran tapak.

Lokasi Tapak berada Jalan Sao-Sao , Kecamatan Mandonga, Provinsi Sulawesi

Tenggara.
2. Sirkulasi Dalam Tapak

Pada gambar diatas menjelaskan bahwa, system sirkuasi dalam tapak

didasarkan atas penimbangan yaitu :

1. Menekankan pada sirkulasi pejalan kaki agar pengguna dan pengunjung

dapat berkeliling menikmati taman melalui jalur pejalan kaki agar tidak

merusak jalan.

2. Memberikan keamanan pada anak jalanan terhadap sirkulsi kendaraaan

bermotor.

3. Pola sirkulasi haus jelas dengan menambahkan tanda pengarah jalan agar

pengguna dan pengunjung rumah singgah dapat mengikuti jalur yang telah

ditetapkan, terutama untuk anak jalanan yang sering berperilaku

semaunya.
a. Penataan Area Parkir dan Area Luar.

1. Perancangan tempat parkir

Secara garis besar, dalam perancangan tempat parker harus memperhatikan

faktor-faktor sebagai berikut:

a. Menentukan luas area parker sesuai dengan banyaknya kebutuhan jumlah

kendaraan.

b. Ukuran dari jenis kendaraaan yang ditampung.

3.Noise (Kebisingan)

Pada gambar diatas menjelaskan bahwa, secara umum kebisingan yang terjadi

disebabkan oleh ramainya kendaraan yang melintas dijalan Sao Sao yang

padat kendaraan pada sekitaran pukul 08.00 WITA, 11.00 WITA, Dan 16.00

WITA. Untuk mengatasi kebisingan tersebut maka dapat ditanami pohon yang
tinggi dan besar seperti pohon beringin dan palem, selain meredam bunyi dapat

meresap air saat hujan.

4. Tata Lingkungan

Penggunaan material bangunan selain memanfaatkan produk lokalyang ada

disekitar tapak seperti anyaman bamboo yang berada disebelah selatan tapak,

pembuat batako yang berada disebelah barat. Bahan-bahan lokal tersebut bias

diterapkan kedalam bangunan.


5. View

Pada gambar diatas dapat menjelaskan bahwa, untuk mendapatkan view yang

baik didalam Rumah Singgah maka bangunan harus dapat dilihat dari berbagai

arah oleh karena itu bangunan di fokuskan pada pertengahan tapak hal tersebut

dikarenaka bagian utara, timur, dan selatan berbatasan langsung dengan

dinding dan pagar perumahan warga yang cukup tinggi sehingga menghalangi

pandangan. View utama adalah dari arah benah karena dari arah tersebut tapak
mempunya bukaan yang baik sehingga memungkinkan memberikan tapilan

bangunan yang lebih baik, untuk menghindari view yang kurang baik,

bangunan diarea utara, timur, dan selatan, bangunan akan tetap diberikan

tampilan yang baik dan memberikan vegetasi disekeliling pembatas tapak agar

anak jalanan dapat belajar bermasyarakat dipemukman warga selain itu agar

masyarakat juga leluasa masuk kedalam zona public rumah singgah seprti

bersantai ditaman, membaca buku diperpustakaan, melihat karya anak jalanan,

da mengamati kesenian anak jalanan.

6. Zoning
Penzoningan tapak dibedakan menjadi 2 yaitu zoning publik dan zoning semi

publik. Zoning publik adalah ruang yang melayani pengunjung untuk dapat

mengakses dan memfasilitasi area-area yang dapat dikunjungi secara umum.

Meliputi area ruang luar, parkir, ruang pelayanan pengunjung, serta ruang

pendukung lainnya. Sedangkan untuk area zoning semi publik terdiri dari ruang

pengelola, ruang belajar mengajar, ruamg asrama, serta ruamg konsumsi.

7. Analisa Tapak

Masuk Dan Keluar Tapak


pada gambar diatas menjelaskan bahwa , hasil dari analisa ini adalah pintu masuk

kedalam site berada desebelah selatan bagian depan site, sedangkan pintu keluar

site berada disebelah utara bagia depan site.

c. Data-data mengenai tapak:

1. Fungsi : Gedung olah Raga

2. Luas tapak : ± 20.000 m²

3. KDB : 40 : 60 = Terbangun : Tidak Terbangun

4. GSB : 7 m dari as jalan

5. Kondisi tapak : Datar, Tidak Berkontur

d. Batas-batas tapak

Lokasi tapak memiliki batasan sebagai berikut:

1. Sebelah utara berbatasan dengan taman budaya

2. Sebelah selatan berbatasan dengan pemukiman warga.

3. Sebelah barat berbatasan dengan jalan.

4. Sebelah timur berbatasab dengan mtsn 1 kendari.

8. Orientasi Matahari dan Angin


Pada gambar diatas menjelaskan bahwa suhu rata-rata berkisar antara 25,1⁰C –

28,9⁰C, dengan suhu maksimal jatuh pada bulan November, sedangkan suhu

minimum pada bulan Agustus. Sedangkan angin yang datang pada arah selatan

ataupun utara akan relatif sedang bila Sedang dalam musim angin hal tersebut

disebabkan lokasi tapak yang berada dilingkungan padat penduduk. Hasil analisa

orientasi matahari dan angin terhadap bangunan adalah memberikan vegetasi pada

site sehingga mengurangi panas matahari di siang hari, selain itu memberikan

bukaan yang maksimal pada bangunan sehingga melancarkan sirkulasi udara pada

ruang dalam bangunan.

Anda mungkin juga menyukai