Anda di halaman 1dari 13

TUGAS

PERANCANGAN ARSITEKTUR II

LAPORAN SURVEY SITE GALERI SENI

Oleh :

MASYITAH VINAYA ZALUKHU


NIM. 170406073

Dosen:

ISNEN FITRI, ST., M.ENG.

DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2019
TUJUAN PENULISAN

Kegiatan survey lokasi merupakan salah satu proses pembelajaran di perancangan


Arsitektur sebgai tahapan awal yang sangat penting dalam merencanakan suatu kegiatan
Perancangan Arsitektur.

Kegiatan ini beguna untuk mengetahui kondisi eksisting site dengan baik dan benar.
Survey ini bertujuan untuk menentukan site awal sebagai tugas merancang Galeri Seni dengan
luas site antara 250 - 300 m2. Dimana mahasiswa diminta merancang sebuah galeri seni yang
berguna sebagai bangunan komersial 2 lantai pada tugas berikutnya, oleh karena itu kami
diberikan waktu untuk melakukan survey lapangan dan membuat laporan tugas ini agar menjadi
data rangkaian sistematis dalam merancang sebuah Galeri Seni nantinya.
LOKASI SITE

48m
60m

46m
48m

Sumber.Google Maps

Lokasi survey terletak di tengah kota Medan tepatnya di Jalan Kapten Pattimura.
Berseberangan dengan Hotel Ibbis Style Medan dan Wisma Sudirman serta Berbatasan dengan
perumahan warga dan Tempat Pemakaman Umun Muslim. Lokasi eksisting pada site ialah
Tempat pengisian Bahan Bakar Minyak yang sudah tidak terpakai lagi. Lokasi site terletak dekat
dengan bangunan umum seperti Vigo Supermarket, Trattoria Restaurant, Ibbis, dan lainnya.

Bagian pinggir site dekat dengan TPU akan digunakan untuk lokasi pembangunan Galeri
seni yang berluaskan ± 250-300 m2.

22m
18m
13m
KONDISI EKSISTING

Gambar: Kondisi eksisting site

Site merupakan lahan bekas pengisian ulang Bahan Bakar Minyak dengan eksisting tanah
yang datar karena merupakan susunan batako serta tidak terlalu memiliki kontur yang terlalu
rumit pada permukaannya. Namun site tersebut sangat minim akan adanya vegetasi dikarenakan
lokasi site tersebut ditinggalkan begitu saja sebagai lahan kosong. Berikut foto – foto yang di
dapat dari hasil survey:

Gambar: Pom bensin Pertamina yang sudah tidak digunakan


Gambar: Kios – kios yang tidak digunakan

Gambar: Pagar pembatas dengan area TPU

Gambar: Lahan belakang yang sudah tandus


Gambar: Wisma Sudirman

Gambar: Panorama site


ANALISA SITE

1. Analisa View

View seseorang ke dalam site sembari melewati jalan utama yaitu Jalan Kapten Pattimura
berada di daerah jalan yang memiliki 2 jalur yang. Dalam analisa View untuk Galeri seni
sepertinya lebih menitikkan kepada View to site dikarenakan bagaimana cara untuk menarik
minat masyarakat agar antusias dalam mengunjugi galeri seni tersebut.

Respons

Orientasi bangunan di optimalkan Menata fasad bangunan semenarik dapat


untuk mengarah ke Jalan utama yaitu dengan penggunaan irama, warna,
Jalan Kapten Pattimura. maupun tekstur mungkin dapat menarik
perhatian masyarakat agar mengunjungi
galeri tersebut.
2. Analisa Akses dan Sirkulasi

Akses dan sirkulasi menuju site dapat dengan mudah dicapai dikarenakan site terletak di
pinggir jalan utama yang sudah mudah di jangkau. Site merupalan lahan dengan jalan utama dua
arah. Namun terdapat masalah akses dan sirkulasi saat aja keluar dari site tersebut dikarenakan
sempitnya lahan untuk memutar kendaraan.

Respons

Lahan yang sedikit mereng membentuk bentukan trapesium dimanfaatkan sebagai jalur
perputaran kendaraan di dalam site tersebut.
3. Analisa Matahari

Karena site berbentuk miring seperti trapesium dari jalur utara maka yang didapati ialah site
mendapati banyaknya pasokan matahari. Terdapat hal positif dari dapatnya sinar matahari seperti
penerangan alami yang baik namun negatifnya ialah sinar matahari yang tidak baik seperti
matahari sore serta panas yang tidak diinginkan.

Respons

Penambahan tumbuhan di setiap sisi Secondary skin juga dapat


barat dan timur bangunan. Tumbuhan melindungi bidang bangunan tidak
yang lebih besar diperlukan di bagian hanya dari sinar matahari saja
barat bangunan dikarena sinar matahari namun dari cuaca yang ekstrim.
sore yang tidak memiliki dampak positif.
Di tambahkannya Pohon untuk
mendinginkan suasana serta
mengecilkan paparan sinar matahari sore
tersebut
4. Analisa Vegetasi

Tidak adanya vegetasi di dalam site menimbulkan masalah panas yang berlebihan bagi
siapapun yang ada di dalam site tersebut, terlebih lagi tidak adanya tempat untuk meneduh
ataupun pembayangan agar tidak terlalu terpapar panas dari sinar matahari.

Respons

Penataan tapak dengan penambahan vegetasi untuk meneduhkan suasana si sekitaran site
akan dapat berdampak sangat baik bagi pengguna. Selain berdampak baik pengguna penataan
tapak dapat menambah nilai estetika dari site tersebut.
5. Analisa Arah Angin

Angin musim hujan Angin musim kemarau

Saat musim hujan arah angin datang dari tenggara ke arah barat laut sedangkan saat
musim kemarau arah angin datang dari arah sebaliknya. Frekuensi kekuatan angin termasuk
sedang dan tidak terlalu kencang . Site sudah mendapat pasokan angin yang lumayan baik. Arah
angin datang dari Arah Utara dan Timur Laut dari site dengan frekuensi yang lumayan sering
dan kekuatan sedang dan lumayan padat.Masalah yang ditemukan ternyata sisi kanan kurang
mendapat angin ketika ada bangunan, serta daerah depan terkena imbas angin jalanan.

Respons

Mengoptimalkan bukaan agar sirkulasi udara dapat berjalan lancar silih berganti agar tidak
tersumbat disalam satu ruangan yang akan menyebabkan kesesakan di dalam bangunan tersebut.
6. Analisa Kebisingan

Kebisingan tidak menjadi faktor pengganggu utama di dalam site di karenakan


kebisingan hanya berasal dari jalan utama Pattimura. Hanya sesekali saja saat keadaan jalan
Pattimura termasuk ramai maka akan lumayan menimbulkan konflik kebisingan.

Respons

Dengan adanya penambahan vegetasi didepan entrance dapat digunakan untuk meredam
bunyi. Dapat beruba pagar tanaman rambat maupun semak semak yang tidak terlalu liar dapat
pula tanaman bambu.

Anda mungkin juga menyukai