Anda di halaman 1dari 48

TUGAS KECIL

ANALISA TAPAK 1

NAMA DOSEN :
HENDRI SILVA, S.T.,M.T

DENGAN
NAMA MAHASISWA :

KHAIRUNNISA
2123201034

PRODI ARSITEKTUR UNIVERSITAS LANCANG


KUNING SEMESTER GANJIL 2022 – 2023
BAB I
DESKRIPSI PROYEK

1.1. Judul Proyek


Judul proyek yang akan diangkat pada tugas ini adalah “Rumah Tinggal”
1.2. Pengertian Proyek
Proyek merupakan suatu kegiatan yang kompleks dan mempunyai sifat yang tidak
dapat terjadi berulang, memiliki waktu yang terbatas, spesifikasi yang sudah di tentukan di
awal untuk menghasilkan suatu bangunan. Proyek adalah usaha kolaborasi yang seringkali
melibatkan penelitian atau rancangan, yang direncankan dengan hati hati untuk mencapai
tujuan tertentu. Proyek dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan dan
membuahkan hasil dan manfaat (output) yang diinginkan. Waktu dan biaya ialah pondasi
utama dari sebuah proyek. Karena itu, proyek seingkali dikatakan berhasil jika berhasil
mencapai tujuan dan hasil yang diiginkan dalam skala waktu dan anggaran yang sesuai dengan
kesepakatan awal, secara garis besar, proyek dimulai untuk menciptakan hasil yang sudah
diprediksikan dan kemudian ditutup saat hasil berhasil direalisasikan.

1.3. Latar Belakang


Rumah tinggal merupakan kebutuhan pokok yang ketiga setelah pangan dan sandang.
Rumah tinggal selain berfungsi untuk melindungi diri dari alam, juga berfungsi untuk
meningkatkan harkat hidup sebagimana bangunan pada umumnya. Rumah tinggal juga
dituntut untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan yang sesuai dengan zamannya, antara lain
sebagai tempat berkumpul anggota keluarga, tempat untuk melakukan bermacam macam
kegiatan meliputi kegiatan ekonomi, produksi, pengasuhan dan pendidikan anak, merawat
orang tua, kegiatan sosial, dan sebaginya.

Bermacam macam desain rumah tinggal diciptakan memenuhi tuntutan tuntutan


tersebut, namun pertumbuhan yang sangat cepat ini seringkali hanya meniru desain yang telah
ada tanpa memperhatikan konteks dari tapak itu sendiri. Rumah tinggal yang didesain tanpa
memperhatikan konteks tapak dapat menciptakan bangunan yang tidak sehat dikarenakan
berbagai macam hal. Contoh dari rumah yang tidak sehat adalah perletakan jendela yang
mengadap matahari langsung. Selain tidak nyaman, matahari langsung juga menyebabkan
ruangan panas. Hal itulah yang menyebabkan banyak rumah menjadi tidak sehat.
Dengan mengetahui konteks dari sebuah tapak harapannya owner atau arsitek sekalipun
dapat mengeksekusi desain bangunan bukan hanya lebih baik, tetapi mebuat rumah menjadi
rumah yang sehat. Rumah yang sehat juga bisa menciptakan keharmonisan dalam rumah
tangga dan menjadi aset yang sangat menjanjikan karena tidak ada orang enggan memiliki
rumah yang sehat.

1.4. Fungsi Proyek


Berikut adalah beberapa fungsi dari proyek :
a. Untuk mencapai sebuah tujuan tertentu.
b. Menganalisa dan merencankan tujuan tertentu.
c. Memudahkan untuk mencapai hasil dari tujuan tertentu.

1.5. Pemilik Proyek

Sesuai pengarahan yang diberikan, pemilik proyek ini adalah dosen pengampu yaitu bapak
Hendri Silva, ST,MT.

1.6. Lokasi Proyek

Lokasi Proyek yang akan direncakan untuk makalah ini berada di JL. Nusa Indah, Kecamatan
Rumbai, Kota Pekanbaru, Indonesia.
Luas Lahan Proyek
Luas lahan maksimal pada tugas Analisa Tapak ini adalah 500 m². sedangakn untuk luas tapak
yang akan kami rencanakan adalah sekitar 20 X 25 m.

1.7. Koofisien Dasar Bangunan Koefisien di lahan sebesar 70%


KDB = 50 – 70% x Luas Lahan

= 70% x 500 m²

= 350 m²
1.8. Koofisien Lantai Bangunan Koefisien di lahan sebesar 1.00
KLB = 0.50 – 1.00 x Luas Lahan

= 1.00 x 500 m² = 500 m²


1.9. GSJ dan GSB

GSJ (Garis Sempadan Jalan) adalah garis batas terdepan pagar halaman yang boleh
didirikan. Biasanya di muka GSJ akan digunakan sebagai jalur untuk instalasi pipa air, kabel
listrik bawah tanah, pipa gas, serta saluran drainase.

GSB (Garsi Sempadan Bangunan) adalah garis batas dalam mendirikan bangunan
dalam suatu persil atau petak yang tidak boleh dilewatinya.
GSB =
Bagian depan 3 meter
Bagian Belakang 2 meter
Bagian samping 3 meter
BAB II
DATA TAPAK

1. Lokasi Tapak Secara Geografis


1.1. Lingkup regional
Riau adalah salah satu Provinsi yang terletak di pulau Sumatera yang ber ibukota
Pekanbaru. Luas Wilayah Provinsi Riau adalah 107.932,71 KM2 yang membentang
dari lereng Bukit Barisan hingga Selat Melaka. Karena itu Riau berada pada jalur
strategis untuk perdagangan Regional dan Internasional di kawasan ASEAN.

1.2. Lingkup kota


Secara geografis kota Pekanbaru memiliki posisi strategis, berada pada jalur Lintas
Timur Sumatra terhubung dengan beberapa kota seperti Medan, Padang dan Jambi,
dengan wilayah administratif, diapit oleh Kabupaten Siak pada bagian utara dan
timur, sementara bagian barat dan selatan oleh Kabupaten Kampar. Kota Pekanbaru
terletak antara 101°14' - 101°34' Bujur Timur dan 0°25' - 0°45' Lintang Utara. Kota
ini termasuk beriklim tropis dengan suhu udara maksimum berkisar antara 34,1 °C
hingga 35,6 °C, dan suhu minimum antara 20,2 °C hingga 23,0 °C. Dengan
ketinggian dari permukaan laut berkisar 5 - 50 meter.

Gambar 2. Peta Wilayah Perkembangan

Pembagian Wilayah Pengembangan di Kota Pekanbaru sebagai berikut:


- Wilayah Pengembangan (WP – I) terdiri dari kec. Pekanbaru Kota, Kec.
Senapelan, Kec. Limapuluh, Kec. Sukajadi dan Kec. Sail
- Wilayah Pengembangan (WP – II) terdiri dari Kec. Rumbai.
- Wliayah Pengembangan (WP – III) terdiri dari Kec. Rumbai
Pesisir.
- Wilayah Pengembangan (WP – IV) terdiri dari Kec. Tenayan Raya dan Kec.
Bukit Raya.
- Wilayah Pengembangan (WP – V) terdiri dari Kec. Marpoyan Damai, Kec.
Tampan dan Kec. Payung Sekaki
1.3. Lingkup lingkungan
Wilayah pengembangan tapak berada dalam WP – II. Lingkungan tapak berada di
jalan Nusa Indah kecamatan rumbai yang berakses dijalan Yos Sudarso, lingkungan
pada tapak memiliki sekitar 95% adalah pemukiman warga.
Gambar 3. Tampak lahan di google maps

Gambar 4. Luas lahan di google earth

Gambar 5. Tampak kondisi lahan Gambar 6. Tampak kondisi lahan


2. Batas dan dimensi Tapak
2.1. Batas – batas dan Dimensi Tapak
- Batas Utara berbatasan gang kecil dan rumah warga.
- Batas Selatan berbatasan dengan gang kecil dan pemukiman.
- Batas Timur berbatasan dengan rumah warga.
- Batas Barat berbatasan dengan jalan Nusa Indah dan pemukiman.

2.2. Ukuran Tapak dan Luasan Tapak Ukuran tapak :

Gambar 8. Ukuran tapak

Perimeter 90 m
Luasan tapak berukuran 500 m2

2.3. Penampang jalan sekitar Tapak


Penampang jalan bukit sari, dengan lebar 3 meter, tersedia riol yang berukuran 55
cm dengan kedalaman 53cm dan tidak tersedia pedestrian.
JALAN NUSA INDAH

Gambar 9 : Penampang Jalan

3. Aksessibilitas dan Jejak Tapak


3.1. Di luar tapak
Aksesbilitas diluar tapak, memiliki jalan Nusa Indah sebagai jalan utama menuju
tapak yang menghubungkan dengan jalan Yos Sudarso.

3.2. Didalam Tapak


Hanya menghubungkan antara tapak dan jalan Nusa Indah.

4. Kondisi Tanah Tapak


4.1. Kontur tapak
Kontur pada tapak cenderung rata, ketinggian tapak dari jalan 20cm sehingga
tidak memerlukan tanah timbun.
Gambar 12 : Kontur Tapak

TAPAK + 0.20

JALAN NUSA INDAH

RIOL

20M 0.55M 3M
POT A -A

TAPAK + 0.20

JALAN NUSA INDAH

RIOL

3 0.55M 25 M

POT B –B

4.2. Jenis tanah dalam Tapak


Jenis tanah pada tapak adalah tanah jenis posolik atau tanah kuning, bersifat agak
lembab dengan radar lengos tertinggi pada ultisol yang berbentuk bongkah. tekstur
tanahnya berlempung dan berpasir

Gambar 13. Jenis tanah


4.3. Kondisi kedalaman air tanah
Kedalaman air pada tapak 15 m

4.4. Drainase
- Di luar tapak
Terdapat drainase pada luar tapak, drainase berukuran lebar 55cm dengan
kedalaman 53 cm. Arah alir drainase mengarah ke selatan.
- Di dalam tapak
Tidak terdapat drainase di dalam tapak.

5. Orientasi tapak
5.1. Arah lintasan matahari
Timur : matahari terbit dari timur dan akan langsung menyinari area belakang
bangunan.
Barat : matahari terbenam ke barat dan akan langsung menyinari area depan
bangunan. Akibatnya area depan bangunan akan mendapat panas yang berlebih
sehingga harus diandalkan barrier atau material yang bisa menghalau panas
berlebih tersebut.

BARAT TIMUR

1.2. Pandangan dari luar tapak ke dalam

Gambar 15. Tampak dari luar depan tapak Gambar 16. Tampak dari luar samping tapak
5.3. Pandangan dari dalam tapak keluar

Gambar 17. Tampak dari dalam depan tapak Gambar 18. Tampak dari dalam samping tapak

6. Karakter lingkungan di dalam dan diluar tapak


6.1. Fisik bangunan sekitar (gaya,bahan dan ketinggian)
Mayoritas bangunan di sekitar tapak bermaterial beton dengan tinggi bangunan 3
- 8 M. Pada umumnya gaya pada bangunan sekitar bergaya modern.

Gambar 19. Keadaan bangunan sekitar tapak

6.2. Suasana dan watak perilaku siang dalan malam hari - Siang hari
Suasana tapak pada siang hari terbilang cukup sepi, dikarenakan jalan menuju tapak
adalah jalan perumahan jadi tidak terlalu menimbulkan kebisingan.

Gambar 20. Keadaan suasana sekitar tapak

- Malam hari
Suasana malam hari pada sekitar tapak juga terbilang sepi.

6.3. Sarana kegiatan yang mendukung.


Sarana pendukung di sekitar tapak yaitu sarana pembelanjaan. Ada salah satu
tempat pembelanjaan tidak jauh dari lokasi tapak. Ada juga rumah kos kosan di
belakang tapak.
Gambar 21. Sarana pembelanjaan pada tapak

7. Vegetasi lingkungan tapak


7.1. Jenis vegetasi di dalam dan di luar tapak
- Dalam tapak
Ada 1 vegetasi di dalam tapak yaitu terdapat pohon kelapa dan pohon jambu biji
yang terletak di sudut tapak (persimpangan).

Gambar 22. Pohon dalam tapak

7.2. Titik lokasi vegetasi di dalam dan diluar tapak


8. Analisa Kebisingan

Sumber kebisingan pada lokasi perancancangan berasal dari Timur site yaitu kendaraan
yang melewati Jl. Yosudarso dan dari bagian barat, timur, selatan site aktivitas sekitar

Keterangan :

Tingkat kebisingan tinggi

Tingkat kebisingan
rendah

9. Peraturan tata bangunan (regulasi)


8.1. Koefisien dasar bangunan (KDB)
KDB yang terpilih pada tapak menurut PERDA Kota Pekanbaru No.14 Tahun
2000 untuk area perumahan/rumah tinggal pada
bagian WP – II kecamatan Rumbai yaitu 50 – 70 %
KDB = 50 – 70 % x luas lahan
= 70 % x 500 m2
= 350 m2

8.2. Koefisien lantai bangunan (KLB)


KLB yang terpilih pada tapak menurut PERDA Kota Pekanbaru No.14 Tahun
2000 untuk area perumahan/rumah tinggal pada
bagian WP – II kecamatan Rumbai yaitu 0.50 – 1.00
KLB = 0.50 – 1.00 x luas lahan
= 1.00 x 500 m2
= 500 m2

8.3. Garis sempadan bangunan (GSB)


Menurut Peraturan Daerah Nomor : 14 Tahun 2000 Kota Pekanbaru, bangunan
yang terletak pada jalan yang lebarnya kurang dari 4 meter atau gang ditetapkan:
- Bagian depan minimal 3 meter (dihitung dari patok gais sempadan jalan).
- Bagian belakang minimal 2 meter (dihitung dari batas kavling)
- Bagian belakang bangunan untuk peruntukan perumahan ialah minimal 1
meter dihitung dari batas kavling bila rumah tempat tinggal tersebut dibuat
berangkai maka panjangnya tidak boleh melebihi 80 meter garis sempadan
samping dihitung pada kedua ujung bangunan tersebut, apabila melebihi 80
meter diwajibkan membagi dari jumlah panjang bangunan tersebut.

10.Jaringan utilitas eksisting


9.1. Listrik
Terdapat tiang listrik yang berada di dalam tapak.

Gambar 25. Titik tiang listrik dalam tapak

9.2. Air bersih


Untuk air bersih, bangunan disekitar tapak menggunakan sumur bor.
9.3. Air kotor
Untuk pembuangan air kotor, bangunan disekitar tapak pada umumnya
menggunakan riol/drainase.
9.4. Pemadam kebakaran
Tidak ditemukan hydrant pada tapak ataupun sekitar tapak.
BAB III
TINJAUAN TEORI

RUMAH

3.1 Defenisi Rumah


Secara fisik, pengertian rumah adalah sebuah bangunan yang menjadi tempat kita berlindung
dari panas, hujan, dingin, dan menjadi tempat kita beristirahat. Hal ini diperjelas dengan
pengertian hunian berdasarkan KBBI dan Undang-Undang. Menurut UU No. 4 Tahun 1992
tentang Perumahan dan Permukiman, rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat
tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga.

Ada beberapa jenis rumah yang ada di Indonesia, diantaranya :

3.2 Fungsi bangunan


Rumah merupakan kebutuhan primer bagi banyak orang. Rumah menjadi tempat tinggal untuk
berlindung dari cuaca luar dan tempat berkumpulnya suatu keluarga. Tak hanya itu, rumah juga
menjadi tempat istirahat, melakukan kegiatan sehari-hari dan tempat untuk menunjukkan
identitas bagi individu itu sendiri.
3.3 Persyaratan kenyamanan bangunan rumah tinggal
1. Kenyamanan ruang gerak dan hubungan antar ruang
Aspek kenyamanan ruang umumnya dipengaruhi oleh kenyamanan ruang gerak dan
kenyamanan hubungan antar ruang. Kenyamanan ruang gerak dapat diperoleh dari
dimensi ruang dan tata letak ruang yang memberikan kenyamanan bergerak selama
berada di dalam ruangan.

2. Kondisi udara di dalam ruangan.


Kenyamanan kondisi udara di dalam ruangan merupakan tingkat kenyamanan yang
diperoleh dari temperatur dan kelembaban di dalam ruangan untuk terselenggaranya
fungsi bangunan gedung. Kualitas udara yang buruk di dalam ruangan bangunan
gedung dapat menimbulkan gangguan kesehatan sehingga perlu upaya penanggulan
secara tepat dan berkesinambungan.
3. Pandangan
Kenyamanan tingkat getaran dan kebisingan merupakan tingkat kenyamanan yang
ditentukan oleh suatu keadaan yang tidak mengakibatkan penggunaan dan fungsi
bangunan gedung terganggu oleh getaran dan/atau kebisingan yang timbul baik dari
dalam maupun luar bangunan gedung.
4. Tingkat getaran dan tingkat kebisingan
Kenyamanan tingkat getaran dan kebisingan merupakan tingkat kenyamanan yang
ditentukan oleh suatu keadaan yang tidak mengakibatkan penggunaan dan fungsi
bangunan gedung terganggu oleh getaran dan/atau kebisingan yang timbul baik dari
dalam maupun luar bangunan gedung.
BAB IV
RENCANA PROGRAM RUANG

4.1 RENCANA PROGRAM KEBUTUHAN DAN BESARAN RUANG

Furnitur Dimen
Kapasita
Nama Ruang Sirkulasi si Luas
s Jumla Panja Leba
Jenis Total Ruang
h ng r
Sofa 2 1,5 0,7 2,1
Ruang Tamu 4 Meja 1 0,7 0,5 0,35 70% 3x3 9
2,45
Sofa
1 2 0,7 1,4
Panjang
Meja 1 1,7 0,7 1,19
Ruang Sofa
5 2 0,7 0,7 0,98 60% 4x3 12
Keluarga Single
Rak Tv 1 2,5 0,5 1,25

4,82

2 mobil Mobil 2 2 4 16
Carport 2 motor Motor 2 1 2 4 45% 7x5,5 38,5
20
Meja
1 0,9 1,5 1,35
Ruang Makan
5 65% 3x2,5 7,5
Makan Kursi 5 0,5 0,5 1,25
2,6
2 mobil Mobil 2 2 4 16
Garasi 2 motor Motor 2 1 2 4 45% 7x5,5 38,5
20
Meja
1 1 0,7 0,7
Kompor
Bak
1 0,8 0,7 0,56
Dapur 2 Cuci 70% 3x3 9
Meja 1 1,2 0,7 0,84
Kulkas 1 0,6 0,7 0,42
2,52
Bed 1 2 2 4
Meja
K.Tidur 2 0,5 0,4 0,4
2 Kecil 50% 4x4 16
Utama Meja
1 1,2 0,8 0,96
Rias
1 0,5 0,5 0,25
Kursi
Rias
Lemari 1 2 0,8 1,6
7,21
Bed 1 2 1,5 3
Meja
1 1,2 0,8 0,96
Kamar Anak Belajar
1 Kursi 1 0,5 0,5 0,25 45% 3,5x3 10,5
1
Lemari 1 1,5 0,8 1,2
5,41
Bed 1 2 1,5 3
Meja
1 1,2 0,8 0,96
Kamar Anak Belajar
1 45% 3,5x3 10,5
2 Kursi 1 0,5 0,5 0,25
Lemari 1 1,5 0,8 1,2
5,41
Bed 1 2 1,5 3
Meja
1 1,2 0,8 0,96
Belajar
Kamar Anak
1 Kursi 1 0,5 0,5 0,25 45% 3,5x3 10,5
3
Lemari 1 1,5 0,8 1,2

5,41
Bed 1 2 1 2
Kamar
1 Lemari 1 1 0,8 0,8 60% 3x2,5 7,5
Pembantu
2,8
Closet
1 0,75 0,45 0,3375
Duduk
Wc Kamar Wastafel 1 0,7 0,5 0,35
1 50% 2x2,5 5
Utama
Shower 1 1,25 1,25 1,5625
2,25
Closet
1 0,75 0,45 0,3375
Duduk
Wc.Umum 1 Wastafel 1 0,7 0,5 0,35 50% 2x2,5 5
Shower 1 1,25 1,25 1,5625
2,25
Closet
1 0,75 0,45 0,3375
Duduk
Wc Anak 1 Wastafel 1 0,7 0,5 0,35
1 50% 2x2,5 5
&3
Shower 1 1,25 1,25 1,5625
2,25
Wc.Anak 2 1 1 0,75 0,45 0,3375 50% 2x2,5 5
Closet
Duduk
Wastafel 1 0,7 0,5 0,35
Shower 1 1,25 1,25 1,5625
2,25
Closet
1 0,75 0,45 0,3375
Wc.Pembant Duduk
1 50% 2x2 4
u Shower 1 1,25 1,25 1,5625
1,9
Sajadah 6 1,1 0,5 3,3
Ruang Sholat 6 Lemari 1 2 0,6 1,2 40% 3,5x2,5 7,5
4,5
Mesin
1 0,6 0,5 0,3
Cuci
Ruang Meja
2 1 1,1 0,34 0,374 85% 3x2 6
Loundry Setrika
0,674
Meja 1 1,2 0,8 0,96
Kursi 1 0,5 0,5 0,25
Ruang Kerja 1 Rak 60% 3x2 6
1 2 0,5 1
Buku
2,21
Sofa
2 0,7 0,7 0,98
Single
Meja
Ruang Santai 2 1 0,5 0,5 0,25 30% 3,5x3 10,5
Kecil
Karpet 1 3 2 6
7,23
Anak
18 1 0,3 5,4
tangga
Tangga 1 1 4,3x2 8,6
Bordes 1 2 1 2
7,4
Anak
18 1 0,3 5,4
tangga
Tangga 2 1 1x6,5 6,5
Bordes 1 1 0,9 0,9
6,3
TOTAL LUAS RUANG 238,6 M²
4.2 PENZONINGAN RUANG :

ZONA NAMA RUANG


Zona Publik Ruang Tamu
Teras
Taman
Car port
Zona Semi Publik Ruang Keluarga
Ruang Kerja/belajar
Ruang Makan
Ruang Santai
Mushola/Ruang Sholat
Zona Privat Kamar Tidur
Kamar Mandi
Zona Service Dapur
Garasi
Ruang Loundry

Keterangan :
Warna Biru : Zona Publik
Warna Kuning : Zona Semi Publik
Warna merah : Privat
Warna Kuning : Zona Service
BAB V
ANALISA TAPAK DAN LINGKUNGAN

HASIL ANALISA/RESPON
DATA
TAPAK
Analisa Tautan Wilayah

Lokasi ini dipilih karena memiliki potensii


yang cukup baik untuk membangun
sebuah rumah.

Pemilihan lokasi tapak berada di Jl.Nusa Indah


kec.Rumbai
TAPAK + 0.40
ANALISA TOPOGRAFI JALAN
NUSA

RIOL

20 M 0.55 3M
M

Tanah di timbun agar lebih tinggi dari


Tanah tidak berkontur dan rata sama tinggi jalan ditimbun dengan ketebalan sekitar
dengan jalan. 40cm.
Jenis tanah pada tapak adalah tanah jenis
posolik atau tanah kuning, bersifat agak
lembab dengan radar lengos tertinggi
pada ultisol yang berbentuk bongkah. tekstur
tanahnya berlempung dan berpasir.
Analisa Lingkungan

Zona Dagangan dan Jasa


Disekitar lokasi Tapak terdapat beberapa yang berfungsi sebagai area
bangunan rumah warga dan beberapa toko public, zona ini merupakan
pedagang .
zona produktif.
Zona pemukiman pada
Kawasan ini masih cocok dan
tidak berisik.

Rumah warga disamping tapak

Sarana pendukung di sekitar tapak yaitu sarana


pembelanjaan. Ada beberapa tempat
pembelanjaan tidak jauh dari lokasi tapak.
ANALISA AKSEBILITAS

Zona akses sedang

Karena Jl.Nusa Indah merupakan Zona Kegiatan Privat


jalan kecil yang menghubungkan
Membutuhkan ruang dengan
Jl.Utama dengan Jl.Perdamaian.
Aksebilitas yang sedang sehingga
Jalan ini hanya dapat dilewati hanya
dapat dikembangkan sebagai Kawasan
1 Mobil dikarenakan jalannya yang
hunian.
tidak besar dan hanya kurang lebih 3
meter.
ANALISIS KEBISINGAN

Sumber kebisingan pada lokasi


perancancangan berasal dari Timur site yaitu
kendaraan yang melewati Jl. Yosudarso dan
dari bagian barat, timur, selatan site aktivitas
sekitar
ANALISA VEGETASI

Untuk Pohon dibiarkan untuk tumbuh agar


menghasilkan oksigen dan memberi
kontribusi baik terhadap kualitas udara di
rumah dan lingkungan sekitar

Pada Tapak Terdapat Pohon Kelapa dan pohon


jambu biji yang terletak di sudut tapak
(persimpangan).

ANALISA VIEW

View dari dalam tapak akan terlihat


bangunan-bangunan di sekitar tapak
,terlihat bangunan rumah warga
setempat,tanah kosong

View dari luar tapak akan terlihat


luas tanah tapak
View dari dalam ke luar tapak :
- Pada utara tapak terdapat gang kecil dan
pemukiman warga.
- Pada selatan tapak terdapat gang kecil
dan pemukiman warga
- Pada timur tapak terdapat rumah warga.
Pada Barat tapak terdapat jalan Nusa
Indah dan pemukiman warga
ANALISA IKLIM DAN LINTASAN Matahari terbenam ke barat dan akan
MATAHARI langsung menyinari area depan bangunan.
Akibatnya area depan bangunan akan
mendapat panas yang berlebih sehingga
harus diandalkan barrier atau material
yang bisa menghalau panas berlebih
tersebut.
Matahari terbit dari timur ke barat akan
langsung menyinari area belakang bangunan.

Kota Pekanbaru Beriklim tropis


Dengan suhu rata rata 32º/23º dan curah hujan
yang cukup tinggi
ANALISA DRAINASE
Pada tapak bagian dalam diberi drainase
agar menjaga kemampuan struktur tanah,
menjaga kondisi bawah struktur bangunan
dan meningkatkan kondisi vegetasi
dengan menjaga level air permukaan.

- Di luar tapak
Terdapat drainase pada luar tapak,
drainase berukuran lebar 55cm dengan
kedalaman 55 cm. Arah alir drainase
mengarah ke selatan.
- Di dalam tapak
Tidak terdapat drainase di dalam tapak.
ANALISA PERATURAN TATA KDB = 50 – 70 % x luas lahan
BANGUNAN = 70 % x 500 m2
= 350 m2
KDB yang terpilih pada tapak menurut
PERDA Kota Pekanbaru No.14 Tahun 2000 KLB = KLB = 0.50 – 1.00 x luas lahan
untuk area perumahan/rumah tinggal pada = 1.00 x 500 m2
bagian WP – II kecamatan Rumbai yaitu 50 – = 500 m2
70 %

GSB = Bagian depan 3 meter


Koefisien Dasar Bangunan (KLB) yang
terpilih pada tapak menurut PERDA Kota Bagian Belakang 2 meter
Pekanbaru No.14 Tahun 2000 untuk area Bagian samping 3 meter
perumahan/rumah tinggal pada
bagian WP – II kecamatan Rumbai yaitu 0.50 25 x 20
– 1.00
KDH = KDH sesuai perda tahun 2010
Garis sempadan bangunan (GSB) yaitu
Menurut Peraturan Daerah Nomor : 14 Tahun = Minimal 10%
2000 Kota Pekanbaru, bangunan yang terletak = luas bangunan x10%
pada jalan yang lebarnya kurang dari 4 meter luas lahan
atau gang ditetapkan: =271,9 x10%
500
- Bagian depan minimal 3 meter (dihitung dari =5,4%
patok gais sempadan jalan).
-
- Bagian belakang minimal 2 meter (dihitung
dari batas kavling)

SARANA KEGIATAN Sarana pendukung komersial yang tidak


jauh dari tapak terdapat tokok pakaian
Yang cukup besar di wilayah tersebut

Sarana kegiatan yang mendukung.


Sarana pendukung di sekitar tapak yaitu sarana
pembelanjaan. Ada salah satu tempat
pembelanjaan tidak jauh dari lokasi tapak. Ada
juga rumah kos kosan di belakang tapak
JENIS TANAH Jenis tanah pada tapak adalah tanah jenis
posolik atau tanah kuning, bersifat agak
lembab dengan radar lengos tertinggi pada
ultisol yang berbentuk bongkah. tekstur
tanahnya berlempung dan berpasir.

Kondisi kedalaman air tanah


Kedalaman air pada tapak 15 m

Drainase
-Di luar tapak
Terdapat drainase pada luar tapak, drainase
berukuran lebar 55cm dengan kedalaman 53
cm. Arah alir drainase mengarah ke selatan.
-Di dalam tapak
Tidak terdapat drainase di dalam tapak

UTILITAS SEKITAR TAPAK


Utilitas sebagai pelengkap bangunan
,utilitas sangat penting sebagai pendukung
sarana kebutuhan manusia

Terdapat tiang listrik yang berada di dalam


tapak.

-Air bersih
Untuk air bersih, bangunan disekitar tapak
menggunakan sumur bor.
-Air kotor
Untuk pembuangan air kotor, bangunan
disekitar tapak pada umumnya menggunakan
riol/drainase.
-Pemadam kebakaran
Tidak ditemukan hydrant pada tapak ataupun
sekitar tapak.
BAB VI
KONSEP PERANCANGAN TAPAK

6.1 ZONING PENATAAN TAPAK

Keterangan :
Warna Merah : bangunan
Warna oren : parkiran
Warna hijau : taman
Warna biru : rumah warga
SITE PLAN TAPAK

Keterangan :
Warna Merah : bangunan
Warna biru : rumah warga

KEGIATAN PADA TAPAK


ZONA NAMA RUANG KEGIATAN

Zona Publik Ruang Tamu Mengobrol


Car port Menyuci kendaraan,memarkir
kendaraan
Garasi Memarkir kendaraan
Zona Semi Publik Ruang Keluarga Mengobrol,berdiskusi,menonton
televisi
Ruang Kerja/belajar Menyelesaikan pekerjaan
Ruang Makan Makan bersama
Ruang Santai Membaca
koran,mengobrol,membaca buku
Mushola/Ruang ibadah Melaksanakan ibadah
Zona Privat Kamar Tidur Utama Tidur, beristirahat
Kamar tidur anak 1 Tidur, beristirahat
Kamar tidur anak 2 Tidur, beristirahat
Kamar tidur anak 3 Tidur, beristirahat
Kamar pembantu Tidur,beristirahat
Kamar Mandi utama Bak,bab,mandi
Kamar mandi anak 1dan Bak,bab,mandi
3
Kamar mandi anak 2 Bak,bab,mandi
Kamar mandi pembantu Bak,bab,mandi
Ruang yoga olahraga
Zona Service dapur Memasak,menyuci piring
laundry Menyuci baju, menyetrika pakaian

ZONA NAMA RUANG

Zona Publik Ruang Tamu


Car port
Garasi
Zona Semi Ruang Keluarga
Publik
Ruang Kerja/belajar
Ruang Makan
Ruang Santai
Mushola/Ruang ibadah
Zona Privat Kamar Tidur Utama
Kamar tidur anak 1
Kamar tidur anak 2
Kamar tidur anak 3
Kamar pembantu
Kamar Mandi utama
Kamar mandi anak 1dan 3
Kamar mandi anak 2
Kamar mandi pembantu
Ruang yoga
Zona Service dapur
laundry

ZONING PENATAAN RUANG

KETERANGAN
MERAH :PUBLIK
KUNING:PRIVAT
BIRU :SERVIS
ZONA PUBLIK

Furn Dime
Kapasit
Nama itur Sirkulasi nsi Luas
as
Ruang Panja Leb Ruan
Jenis Ju Total
ng ar g
m
la
h
Sofa 2 1, 0, 2,1
5 7
Ruang 4 70% 3x3 9
Tamu Meja 1 0, 0, 0,35
7 5
2,45
ClosetDuduk 1 0,75 0,45 0,3375
Wastafel 1 0,7 0,5 0,35
Wc.Umu 1 50% 2x2,5 5
Shower 1 1,25 1,25 1,5625
m
2,25
2 mobil Mobil 2 2 4 16
Garasi 2 motor Motor 2 1 2 4 45% 7x5,5 38,5
20
2 mobil Mobil 2 2 4 16
Carport 2 motor Motor 2 1 2 4 45% 7x5,5 38,5

TOTAL ZONA PUBLIK 9+5+38,5+38,5= 91M2


ZONA SEMI PUBLIK
Sofa
1 2 0, 1,4
Panjan
7
g
Ruang Meja 1 1, 0, 1,19
5 7 7 60% 4x3 12
Keluarga
Sof
2 0, 0, 0,98
a
7 7
Singl
e
Rak Tv 1 2, 0, 1,25
5 5
4,82
Mej
1 0, 1, 1,35
Ruang a
5 9 5 65% 3x2,5 7,5
Maka
Makan n

Kursi 5 0, 0, 1,25
5 5
2,6
Sajadah 6 1,1 0,5 3,3
Ruang Sholat 6 Lemari 1 2 0,6 1,2 40% 3,5x2,5 7,5
4,5

Sof
2 0,7 0,7 0,98
a
Singl
Ruang Santai 2 e 30% 3,5x3 10,5
Mej
1 0,5 0,5 0,25
a
Kec
il
Karpet 1 3 2 6
7,23
TOTAL ZONA SEMI PUBLIK 12+7,5+7,5+10,5
=37,5M2

ZONA PRIVAT
Bed 1 2 2 4
Mej
2 0,5 0,4 0,4
a
Kec
K.Tidur il
2 50% 4x4 16
Utama Mej
1 1,2 0,8 0,96
a
Ria
s
Kur
1 0,5 0,5 0,25
si
Ria
s
Lemari 1 2 0,8 1,6
Bed 1 2 1,5 3
Meja
1 1,2 0,8 0,96
Kamar Anak1 Belaj
1 ar 45% 3,5x3 10,5
Kursi 1 0,5 0,5 0,25
Lemari 1 1,5 0,8 1,2
5,4
1
Bed 1 2 1,5 3
Meja
1 1,2 0,8 0,96
Belaj
1 ar 45% 3,5x3 10,5
Kamar Anak2
Kursi 1 0,5 0,5 0,25
Lemari 1 1,5 0,8 1,2
5,4
1
Bed 1 2 1,5 3
Meja
1 1,2 0,8 0,96
Belaj
Kamar Anak3 ar
1 45% 3,5x3 10,5
Kursi 1 0,5 0,5 0,25

Lemari 1 1,5 0,8 1,2


5,4
1
Bed 1 2 1 2
Kamar
1 Lemari 1 1 0,8 0,8 60% 3x2,5 7,5
Pembantu
2,8

Clos
1 0,75 0,45 0,337
et
5
Dudu
1 k 50% 2x2,5 5
Wc Kamar
Utama Wastafel 1 0,7 0,5 0,35

Shower 1 1,25 1,25 1,562


5
2,2
5
Clos
1 0,75 0,45 0,337
et
5
Wc Anak 1 Dudu
1 50% 2x2,5 5
&3 k
Wastafel 1 0,7 0,5 0,35
Shower 1 1,25 1,25 1,562
5
2,2
5
Clos
1 0,75 0,45 0,337
et
5
Dudu
Wc.Anak 2 1 50% 2x2,5 5
k
Wastafel 1 0,7 0,5 0,35
Shower 1 1,25 1,25 1,562
5
2,2
5
Clos
1 0,75 0,45 0,337
Wc.Pembantu et
1 5 50% 2x2 4
Dudu
k
Shower 1 1,25 1,25 1,562
5
1,9
Meja 1 1,2 0,8 0,96
Kursi 1 0,5 0,5 0,25
Ruang Kerja 1 Ra 60% 3x2 6
1 2 0,5 1
k
Buk
u
2,21
TOTAL ZONA PRIVAT 16+10,5+10,5+10,5+7,5
+5+5
+5+4+6= 80M2
ZONA SERVICE

Meja
1 1 0, 0,7
Komp
7
2 or 70% 3x3 9
Dapur Bak 1 0, 0, 0,56
Cuci 8 7
Meja 1 1, 0, 0,84
2 7
Kulkas 1 0,6 0,7 0,42
2,52
Mesi
1 0,6 0,5 0,3
n
Ruang 2 Cuc 85% 3x2 6
Loundry i
Meja
Setrika 1 1,1 0,34 0,374
0,674

Anak
18 1 0,3 5,4
tangga
Tangga 1 1 4,3x2 8,6
Bordes 1 2 1 2

7,4
9+6+8,6= 23,6 M2
TOTAL ZONA SERVICE
BAB 7

BLOK PLAN
SITE PLAN
PERSPEKTIF SITE PLAN
DENAH LANTAI BANGUNAN DAN TAMPAK
RENCANA UTILITAS TAPAK
PERSPEKTIR EKSTERIOR

Anda mungkin juga menyukai