Anda di halaman 1dari 15

TUGAS 1

STUDIO PERMUKIMAN DAN PERUMAHAN

KODE MK: 17B11C616

ANALISIS TAPAK PERUMAHAN


Jl. Poros Barombong, Desa Kanjilo Kabupaten Gowa

NURHIKMAH S
1721042001
S1 02

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


2021

KERANGKA ACUAN KERJA

MENENTUKAN LOKASI TAPAK PERUMAHAN

LOKASI TAPAK : Jl. Poros Barombong, Kec. Barombong, Kab. Gowa.

A. Deskripsi Proyek

1) Nama Proyek : NUR RECIDENCE


2) Lokasi Proyek : Jl. Poros Barombong, Kec. Barombong, Kab. Gowa
3) Luas Lahan : 1,4 Ha
4) Peraturan Daerah : KDB (50%) , KLB (2) 5) Batas Wilayah :
 Sebelah Timur : Area Pemukiman
 Sebelah Barat : Area Komersil
 Sebelah Selatan : Jalan Poros Barombong
 Sebelah Utara : Area Permukiman Penduduk
6) Sifat Proyek : Semi Fiktif
7) Dana : Swasta
B. Kriteria Tapak

Berikut ini beberapa kriteria tapak yang diperlukan dalam pembangunan


perumahan NUR RESIDENCE adalah :
1) Memiliki aksebilitas (pencapaian) yang sangat baik. Bisa dijangkau dari
segala arah dan mudah.
2) Memiliki lahan yang cukup luas, sehingga dapat menampung aktivitas
didalamnya, diantaranya penyediaan lahan parkir yang memungkinkan
penataan tapak, ruang luar, pedestrian, dan ruang terbuka dalam site.
3) Terletak pada kawasan yang dapat memenuhi ataupun yang dapat
mendukung kegiatan olahraga dan komersil.
4) Memiliki keterkaitan fungsi dengan fungsi lainnya yang berada disekitar
tapak ini.
C. Administratif

Batasan wilayah tapak yang berada di Jl. Poros Barombong, Kec. Barombong,
Kab. Gowa, sebagai berikut :

 Sebelah Timur : Area Pemukiman


 Sebelah Barat : Area Komersil
 Sebelah Selatan : Jalan Poros Barombong
 Sebelah Utara : Area Permukiman Penduduk

Gambar 1.1 Lokasi Tapak

D. Topografi

Bentuk topografi wilayah Kec.Barombong relatif datar, yaitu (0-25 Mpdl)


E. Suhu & Iklim

Pada wilayah dikecamatan Barombong memiliki suhu udara rata-rata 24ºC -


32ºC. Kondisi tipe iklim tipe C1 dengan bulan kering < 2 bulan, iklim tipe C2
dengan bulan kering 2-3 bulan, dan iklim dengan bulan kering 3 bulan.
Keduanya memiliki bulan basah antara 5-6 bulan secara berturut turut dalam satu
tahun dengan curah hujan rata-rata 2.500-3.000mm/tahun. Sedangkan curah
hujan tertinggi bulan november, desember, januari, februari, maret dan april.
Tipe ini merupakan tipe iklim agak basah. Temperatur udara di Kabupaten Gowa
dan 1 kisaran 21° C. Keadaan angin berada pada kecepatan sedang, dimana pada
daerah ketinggian kelembaban udara rendah sedangkan pada wilayah pesisir
kelembaban udara tinggi. 21° - 31° atau rata-rata suhu udara 26,4 °C. Keadaan
angin berada pada kecepatan sedang, dimana pada daerah ketinggian kelembaban
udara rendah sedangkan pada wilayah pesisir kelembaban udara tinggi.

F. Sumber Daya Lahan

Sumber Peruntukan lahan dikawasan Kec. Barombong, Kab. Gowa kebanyakan


dikelola untuk pertanian, transportasi dan fasilitas umum lainnya, tetapi untuk
wilayah perencanaan fasilitas olahraga disekitarnya didominasi peruntukan
daerah jasa dan perdagangan sesuai dengan ketetapan pemerintah (RTRW) Kab.
Gowa.

G. Sumber Daya Air

Sumber daya air dilokasi tapak termasuk mudah diakses dengan kondisi
topografi wilayah Perdesaan Kec. Barombong Kabupaten Gowa dikelilingi
dataran rendah dan lahan pertanian dengan air yang mudah diakses, untuk
memenuhi kebutuhan air selain bersumber pada PDAM juga memanfaatkan air
sumur yang bersumber dari beberapa mata air serta air dari drainase langsung
dari aliran bendung bissua. Air di bawah permukaan yang merupakan air tanah
adalah sumber air bersih untuk kehidupan sehari - hari masyarakat.
H. Karakteristik Tapak

Bentuk topografi kawasan Kec. Barombong, Kab. Gowa yaitu Dataran rendah
(0-25 Mpdl). Klasifikasi pengelompokan sudut lereng yang terdapat di Kec.
Somba Opu, Kab. Gowa, yaitu Wilayah Sudut Lereng 0-8 %.

I. Potensi Tapak

Lokasi berada di daerah pemukiman penduduk yang diperuntukan untuk


kawasan komersial Kab. Gowa. Daerah ini sangat menunjang dengan berbagai
kegiatan yang akan dilakukan.

J. Lokasi Tapak

Gambar 1.2 Site Perumahan NUR RESIDENCE


K. ANALISA TAPAK

1) Analisa Tapak Makro

Gambar Peta Kecamatan Barombong, Desa Kanjilo, Kab. Gowa

Gambar 2.1 Peta Lokasi

Gambar 2.2 Lokasi Tapak


Deskripsi Proyek

1) Nama Proyek : NUR RECIDENCE


2) Lokasi Proyek : Jl. Poros Barombong, Kecamatan Barombong, Kab. Gowa
3) Luas Lahan : 1,4 Ha
4) Peraturan Daerah : KDB (50%) , KLB (2) 5) Batas Wilayah :
 Sebelah Timur : Area Pemukiman
 Sebelah Barat : Area Komersil
 Sebelah Selatan : Jalan Poros Barombong
 Sebelah Utara : Area Permukiman Penduduk
6) Sifat Proyek : Semi Fiktif
7) Dana : Swasta

a) Potensi
• Mobilisasi yang mudah diakses pada wilayah tersebut
• Tapak berada pada kawasan yang diperuntukan sebagai suatu pusat
kawasan Komersil
• Memiliki aksebilitas (pencapaian) yang sangat baik. Bisa dijangkau
dari segala arah, mudah dan merupakan pusat jasa.

b) Kendala
• Lokasi tapak yang berada didekat jalan sehingga kebisingan menjadi
topik yang harus dikaji dengan seksama.

c) Solusi
• Untuk mengatasi kebisingan dilakukan penataan vegetasi yang dapat
meringankan kebisingan pada lokasi tapak
• Penataan sistem sirkulasi yang baik sehingga mengurangi kepadatan
pada kawasan tersebut.
2) Analisa Tapak Mikro

Kondisi Iklim

Lokasi

Arah angin : - Letak ketinggian : Angin berhembus dari arah Selatan


Suhu udara rata-rata tahunan : 27,125 C
Curah hujan rata-rata : 237,75-3.000 mm/tahun.
Curah hujan yang tertinggi : Desember
Rata-rata curah hujan : di atas 200 mm/bulan
Kelembaban udara relatif tahunan : -
Kelembaban udara bulanan tertinggi : -

a) Potensi
• Suhu udara yang nyaman sehingga memungkinkan untuk melakukan
segala
• aktifitas outdoor.
• Vegetasi yang rindang membuat kenyamanan thermal suatu kawasan.

b) Kendala
• Curah hujan yang cukup tinggi memungkinkan terjadinya genangan
air pada tapak.
• Temperatur yang cukup tinggi menyebabkan ketidaknyaman thermal
pada bangunan.

c) Solusi
• Pembuatan drainase yang baik serta penanaman vegetasi serapan
sehingga kenyamanan thermal tercipta dengan baik.
Orientasi Matahari

Gambar 2.4 Orientasi Matahari

a) Potensi
• Sisi timur dan barat mendapat sinar matahari langsung, dimana sinar
matahari pagi sangat baik ditinjau dari pencahayaan alami dan dari
segi kesehatan.
• Pengolahan sinar matahari sebagai sumber pencahayaan.

b) Kendala
• Sisi selatan terpapar sinar matahari siang yang menyebabkan suhu
panas dapat mengendap didalam rumah
• Sisi Barat terkena sinar matahari sore, dimana matahari sore sangat
menyengat dan tidak baik untuk kesehatan.
• Sisi selatan berhadapan langsung dengan jalan Poros yang
menyebabkan kebisingan di area jalan.
c) Solusi
• Sisi selatan bangunan ditanami pepohonan (vegetasi) agar mengurangi
terpapar sinar matahari siang, kebisingan dari jalan raya serta
menghindari polutan pada tapak
• Sisi barat ditanami vegetasi agar dapat menghalangi cahaya matahari
sore terhadap bangunan
• Penggunaan material kaca sebagai pemasuk cahaya alami.
• Membuat kanopi pada jendela agar hanya matahari pagi yang masuk
kedalam rumah

Kebisingan

Gambar 2.5 Kebisingan

a) Potensi
• Area pemukiman penduduk pada sisi sebelah timur penyumbang
kebisingan setelah area dijalan poros
• Sirkulasi dalam site berpotensi sebagai penghasil kebisingan tertinggi
di bandingkan jalan didepan site.
b) Kendala
• Vegetasi yang ada dibelakang site saat ini dinilai belum mampu
membuffer kebisingan yang ditimbulkan oleh sirkulasi kendaraan dari
luar site.

c) Solusi
• Menata vegetasi sebagai buffer dimana lokasi yang terdapat area
kebisingan

Drainase

Gambar 2.6 Drainase

a) Potensi
• Daerah yang diberi tanda sebagai daerah yang rendah pada tapak
sehingga berpotensi air hujan tergenang diarea tapak.
• Terdapat sistem drainase yang cukup memadai disekitar tapak yang
ditandai dengan garis orange.
b) Kendala
• Adanya daerah rendah yang menjadi genangan air saat hujan.

c) Solusi
• Drainase tapak diolah sedemikian mungkin hingga mengalir pada
saluran drainase
• Penanaman pohon sebagai resapan alami.
Arah Angin

Gambar 2.7 Arah Angin

a) Potensi
• Arah angin datang dari sisi selatan dan utara angin yang berhembus
dari arah selatan agak lamban dikarenakan dihambat oleh pepohonan
yang ada dipinggir jalan.
• Pepohonan yang berada didepan tapak dapat membuffer debu dan
asap kendaraan yang lewat.
b) Kendala
• Asap dan debu dari jalan berpotensi masuk kedalam tapak melalui
hembusan angin.

c) Solusi
• Mengelola massa bangunan (ventilasi silang) yang dapat mengalirkan
pergerakan angin
• Menanam pohon sebagai buffer alami, menghambat folusi dan debu.

Sirkulasi Kendaraan

Gambar 2.8 Sirkulasi Kendaraan

a) Potensi
• Jalan disekitar lokasi dilalui oleh kendaraan umum dan transportasi

b) Kendala
• Intensitas kendaraan bertambah dengan diadakannya proyek yang
sedang berlangsung didekat site plan

c) Solusi
• Rekayasa lalu lintas diadakan sehingga mengurangi potensi kemacetan

Vegetasi

Gambar 2.9 Vegetasi

a) Potensi
- Pada sisi Utara berpotensi terkena Udara langsung

b) Kendala
• Vegetasi pada sisi selatan belum mampu meminimalisir kebisingan
c) Solusi
• Memberikan buffer berupa vegetasi dipinggir terluar tapak yang baik
tanaman
• Merekayasa lokasi agar meredam kebisingan

Pemandangan Gambar

Gambar 2.10 Pemandangan Site

a) Potensi
• Lokasi tapak yang dipilih sangat strategis sehingga mudah terlihat
karena berada dipinggir jalan dan juga mudah diakses, dan
dimudahkan dari segi mobilisasi.

b) Kendala
• Pada tapak terkendala pada kebisingan dipinggir jalan poros

c) Solusi
• Menambah buffer sehingga dapat meredam kebisingan pada area jalan
poros serta kebisingan yang datangnya dari area penduduk.

Anda mungkin juga menyukai