Anda di halaman 1dari 11

RAHASIA

PUSAT PENDIDIKAN INTELIJEN


KODIKLAT TNI ANGKATAN DARAT
SUSPA INTELTER

PRODUK SISWA
ANALISA DAERAH OPERASI

DI SUSUN OLEH :

SINDIKAT IV

1. KAPTEN INF NASIR NOSIS 16016


2. KAPTEN ART SUMARJO NOSIS 16029
3. KAPTEN INF SULASA HADI NOSIS 16042
4. LETTU CZI ABD. KOMAR NOSIS 16047
5. LETTU INF WAHONO NOSIS 16038
6. LETDA INF MULYADI NOSIS 16027
7. LETDA INF SULTAN NOSIS 16011
8. LETDA CHK BOSMAN M. NOSIS 16025
9. LETDA INF EDY SURYANA NOSIS 16004
10. LETDA INF SUPARLAN NOSIS 16008

RAHASIA
RAHASIA
BOGOR, AGUSTUS 2003

LEMBAR NO. 1 DARI : 6 LEMBAR


SEKSI INTELIJEN
KOMANDO DISTRIK MILITER 0621
KABUPATEN BOGOR
051200 AGU 20. A

ANALISA DAERAH OPERASI NO

Penunjukkan : Peta : JAWA MADURA


Kedar : 1 : 50.000
Tahun : 1995
Lembaran : 36/XXXVIII - D ( BOGOR )
36/XXXIX - B ( GUNUNG SALAK )
36/XXXVIII - E ( LEUWILIANG )
36/XXXIX - A ( G. KENDENG )

DAERAH WAKTU :

1. Tujuan dan Pertimbangan yang membatasi

a. Tujuan

1) Analisa Daerah Operasi ini disusun dengan tujuan memberikan


gambaran tentang kondisi alam maupun aspek kehidupan sehingga dapat
memberikan berbagai faktor hambatan dalam pelaksanaan tugas.

2) Memberikan suatu bahan keterangan atau data konkrit kepada


personil dan satuan yang akan menggunakan wilayah Kodim 0621/Kab.
Bogor baik untuk tugas yang bersifat operasional maupun kegiatan latihan.

3) Analisa Daerah Operasi ini merupakan penyempurnaan dari yang


terdahulu disesuaikan dengan perkembangan/perubahan yang ada.

b. Pertimbangan yang membatasi

1) Guna membatasi penganalisaan disesuaikan dengan kebutuhan.

2) Mempersiapkan wilayah/daerah guna memberikan gambaran kepada


pasukan dan peralatan yang mendukung tugas operasi Yonif 315/GRD di
daerah Kodim 0621/Kab. Bogor serta mendukung kesinambungan
pembangunan sesuai dengan rencana tata ruang kota Kabupaten Bogor.

RAHASIA
RAHASIA
/ 2. Keterangan …..

2. Keterangan Umum Daerah

a. Keadaan iklim dan cuaca

1) Musim

a) Kemarau berlangsung selama bulan Mei s/d Oktober

b) Musim hujan berlangsung pada bulan Nopember s/d April


( Tahun berikutnya )

c) Musim panca roba pada bulan Desember s/d Januari ( Tahun


berikutnya ) dan April s/d Mei

2) Hujan turun merata hampir keseluruh daerah pegunungan 80 – 180


mm perbulan, sementara di daerah dataran rendah antara 50 – 80 mm
perbulan.

3) Kabut

a) Pada musim hujan. Daerah pegunungan kabut tebal sampai


pukul 07.30 WIB sehingga mengganggu penglihatan, setelah itu
cuaca cerah hingga pukul 17.30 WIB.

b) Pada musim kemarau diseluruh daerah turun kabut tipis


khususnya pada malam hari tetapi tidak mengganggu penglihatan.

4) Awan.

a) Pada musim hujan, umumnya mulai pagi hari sampai dengan


sore hari terdapat awan komulus dan rembus sehingga sering
terdengar guntur pertanda cuaca buruk

b) Pada musim kemarau pada malam hari sampai dengan pagi


hari umumnya tidak awan rendah.

5) S u h u.

a) Pada musim hujan

(1) Dataran rendah : Siang hari antara 30ºC – 32 Cº,


malam hari antara 27ºC – 29ºC.
(2) Pegunungan. Siang hari antara 27ºC – 29 ºC, dan
malam hari antara 24 ºC – 28 ºC

b) Pada musim kemarau

(1) Dataran rendah antara 33 ºC-34 ºC

RAHASIA
RAHASIA
(2) Pegunungan antara 30ºC – 33º C.

/ 6) Angin. …..
3

6) Angin.

a) Pada musim hujan berhenbus dari Barat ke Timur dengan


kecepatan 5 – 10 Km/jam

b) Pada musim kemarau berhembus dari Timur ke Barat dengan


kecepatan 15 – 20 Km / jam.

b. Medan

1) Penonjolan dan sistim pengaliran. Di wilayah Teritorial Kodim


0621/Kab. Bogor merupakan daerah pegunungan dan berbukit-bukit serta
sedikit daerah dataran rendah.
Rangkaian pegunungan yang terletak secara tersebar diseluruh
daerah, yang terkenal dan terpenting diantaranya G. SALAK, G. TELAGA
BODAS, dan G. KENDENG, dengan ketinggian rata-rata 1500-3500 meter
dari permukaan laut.
Terdapat sungai besar yaitu sungai Ciliwung dan sungai Ciwulan yang
membelah kota Bogor, lebar sungai antara 20-30 meter, ( untuk sungai
besar ) sedangkan sungai kecil antara 10-15 meter yang pada musim
kemarau kering dan dangkal tetapi pada musim penghujan mencapai
kedalaman 2-3 M. Tebing-tebing sungai pada umumnya curam beberapa
sungai mengalir kearah utara, yaitu sungai Ciliwung, sungai Cikonde
sementara sungai Cikaso dan sungai Ciwulan mengalir kearah selatan.

2) Tumbuh-tumbuhan. Beberapa tumbuhan yang ada di


daerah Teritorial Kodim 0621/Kab. Bogor terdiri dari :

a) Hutan alam dengan pohon campuran


b) Terdapat perkebunan rakyat yang ditanami teh
c) Terdapat perkebunan karet
d) Beberapa dataran tinggi merupakan daerah hutan liar yang
tertutup
e) Terdapat pesawahan dan perkebunan rakyat didataran rendah
yang dapat berproduksi sepanjang tahun.

3) Bahan permukaan. Di dataran rendah daerah pegunungan pada


umumnya terdiri dari tanah liat yang mana pada saat hujan akan licin dan
lengket, tetapi pada musim kemarau akan kering dan keras. Beberapa
tempat memiliki lapisan permukaan tanah yang berkapur.

RAHASIA
RAHASIA

/ 4) Benda …..
4

4) Benda buatan manusia. Terdapat jaringan jalan beraspal, relatif


tersedia sampai di Desa-desa antara lain :

a) Jalan Raya utama adalah jalan tol yang menghubungkan


Bogor – Jakarta, Bogor – Jakarta Via Cibinong, Bogor – Bandung dan
Bogor – Sukabumi.

b) Jalan yang menghubungkan antara Kecamatan sudah 2 tahun


tidak ada pemeliharaan, sehingga banyak yang rusak.

c) Ada beberapa Desa terdapat beberapa jalan “ KUDA “ apabila


musim hujan jalan ini licin.

d) terdapat jalur Rel Kereta Api yang menghubungkan Bogor -


Sukabumi.

e) Banyak terdapat obyek vital yang bersifat regional dan


nasional.

c. Ciri – ciri lain Adat istiadat asli daerah tercermin dalam logat bahasa,
tingkah laku yang halus dan lemah lembut terutama masyarakat bagian selatan.
Sementara masyarakat bagian utara sudah dipengaruhi oleh adat istiadat
Jakarta/Betawi-betawian. Pada umumnya dalam kehidupan sehari-hari
menggunakan bahasa sunda dan menjungjung tinggi adat istiadat yang ada.
Kebiasaan gotong royong masih dihayati secara murni, terutama oleh masyarakat
pedesaan baik dalam kepentingan untuk masyarakat banyak maupun dalam
menghadapi musibah masyarakat setempat.

3. Aspek Militer Dari Medan

a. Aspek Taktis

1) Medan kritik. Daerah pegunungan dan berbukit-bukit antara


lain G. SALAK, G. MALABAR, G. TALAGA BODAS dan G. KENDENG
merupakan bagian yang dapat dimanfaatkan sebagai medan kritik.

2) Lapang tinjau dan lapang tembak

a) Cuaca. Pada musim hujan keadaan cuaca sangat


mempengaruhi peninjauan dan lapang tembak, disebabkan
seringnya turun hujan di daerah tertentu disertai kabut ataupun
angin kencang. Dataran tinggi yang terdapat pada bagian
selatan sangat dipengaruhi oleh cuaca dan temperatur yang sering
berubah-ubah serta berkabut.

RAHASIA
RAHASIA
/ b) Penonjolan…..

b) Penonjolan. Pada daerah dataran bagian utara penduduknya


lebih padat dan sarana penghubung lebih baik sehingga gerakan
maupun peninjauan serta bidang tembak adalah lebih baik. Pada
dataran bagian selatan merupakan pegunungan yang memanjang
dari timur ke barat dengan keadaan medan yang terputus-putus
sehingga sangat mempengaruhi peninjauan dan lapangan tembak
lintas datar.

c) Tumbuh-tumbuhan.

d) Benda buatan. Pada semua poros terdapat


perkampungan dan kota Kecamatan dimana selalu terdapat
bangunan/tempat tinggal gedung-gedung bertingkat dan perumahan
juga terdapat tanaman pohon pelindung yang dapat membatasi
lapangan tinjau dan lapangan tembak.

3) Lindung tinjau dan lindung tembak.

a) Cuaca. Di daerah utara dan barat keadaan medan pada


umumnya datar dan keadaan cuaca serta keadaan medan yang
cukup baik, sehingga memberikan lindung tinjau dan lindung
tembak. Sementara di daerah selatan dan timur yang bergung
dimana sering turun kabut dan keadaan medan yang tertutup serta
terputus-putus menyebabkan banyak terdapat sudut-sudut mati
yang sangat mempengaruhi bagi lindung tinjau dan lindung tembak.

b) Penonjolan. Bagian timur, selatan dan barat memberikan


perlindungan yang baik terhadap peninjauan dan tembakan, dengan
adanya Desa-desa dan bangunan industri serta bangunan bertingkat
yang banyak terdapat pada setiap poros jalan dapat dijadikan alat
perlindungan bila keadaan memerlukan.

4) Rintangan.

a) Sungai. Ada beberapa sungai yang mengalir kearah


utara seperti sungai Ciliwung dan sungai Cikonde. Ada beberapa
pula sungai yang mengalir kearah selatan seperti sungai Cikaso dan
sungai Ciwulan. Sementara itu dibidang pengairan sudah tertata
sedemikian rupa yang sangat membatasi gerakan, terutama bagi
kendaraan bermotor. Sungai-sungai disini pada umumnya tidak
memungkinkan untuk dilalui oleh parhu bermotor maupun perahu
karet karena arusnya deras.

RAHASIA
RAHASIA

/ b) Keadaan …..
6

b) Keadaan permukaan bumi. Di dataran rendah pada


umumnya terdiri dari tanah liat yang mana pada saat hujan menjadi
licin dan lengket tetapi pada musim kemarau menjadi kering dan
keras yang secara keseluruhan sangat menghambat dan tidak
mungkin dilalui kendaraan bermotor. Rintangan gerakan musuh
melalui poros jalan dapat dilakukan dengan perusakan jembatan-
jembatan tertentu sehingga gerakan musuh majunya terlambat
untuk waktu yang cukup lama.

5) Jalan pendekat.

a) Untuk pasukan sendiri. Adanya pembangunan jalan-jalan


baru baik diperkotaan maupun dipedesaan menambah jalan
pendekat yang dapat dimanfaatkan oleh pasukan sendiri.

b) Untuk pasukan musuh. Banyaknya jalan yang rusak dan


masih adanya di Pedesaan beberapa jalan KUDA apabila musim
hujan jalan tersebut menjadi licin sehingga musuh dapat diarahkan
dan digiring kebagian – bagian tersebut.

b. Aspek bantuan administrasi

1) Personil. Cukup banyaknya sumber tenaga / sumber daya


manusia ( SDM ) yang mempunyai jiwa nasionalis yang masih tinggi dapat
dimanfaatkan dan digunakan sebagai Ratih, yang mana rata-rata telah
tersusun sebanyak 1 Peleton Ratih.

a) Kegiatan Ratih di daerah kantong musuh

(1) Membantu Intelijen

(a) Mengadakan sabotase, penyusupan dan


penyurupan
(b) Mengawasi gerak gerik musuh/bakal musuh

(2) Merongrong musuh dari dalam

b) Kegiatan Ratih diluar kantong musuh

(1) Menjadi mata dan telinga ditengah-tengah masyarakat


(2) Mendukung operasi/kegiatan TNI ( TNI AD ) secara
langsung maupun tidak langsung.

RAHASIA
RAHASIA

/ 2) Logistik …..
7

2) Logistik

a) Daerah penghasil logistik wilayah banyak tersebar di wilayah


Teritorial Kodim 0621/Kab. Bogor

b) Terdapat perkebunan dan persawahan yang subur serta


perkampungan penduduk yang cukup baik dapat sebagai daerah
penyuplay dan penimbunan perbekalan untuk jangka aktu lama.

c) Persediaan obat-obatan tradisional dan obat-obatan kimia


yang cukup tersedia untuk jangka waktu tidak terbatas.

c. Aspek Teritorial

1) Geografi. Wilayah Kodim 0621/Kab. Bogor terletak diantara


106ºC, 43’30” bujur timur dan 6ºC, 30’30” lintang selatan dan wilayah
Kodim 0621/Kab. Bogor ada 2 buah sungai besar yang mengalir
diantaranya sungai Ciliwung dan sungai Cisadane. Wilayah Kodim
0621/Kab. Bogor keadaan tanahnya tanah liat apabila musim hujan
tanahnya licin dan lengket kalau musim kemarau tanahnya keras.

2) Demografi. Tingkat pendapatan penduduk relatif rendah, mata


pencaharian penduduk adalah pegawai, karyawan dan buruh pabrik serta
sebagian besar adalah petani. Daerah Kabupaten Bogor termasuk daerah
agraris dan industri dimana areal persawahan dengan pengairan yang
meningkat modern, perkebunan rakyat serta perkebunanan swasta nasional
kemudian milik Pemerintah yang cukup luas, dapat mendukung
pelaksanaan pembangunan, terutama dari pangan dan tenaga kerja apabila
penguasaan segi produksi dapat ditingkatkan, agrowisata yang
menimbulkan aspek positif. Jumlah penduduk pada pertengahan 2002
sebesar 7.500.200 orang dengan rata-rata pertumbuhan penduduk 2 %
pertahun. Yang mempunyai komposisi sebagai berikut :

a) Petani 70 %
b) Buruh pegawai 15 %
c) Tidak bekerja 5 %
d) Belum bekerja 18 %

Obyek vital yang berpengaruh luas dan bermanfaat bagi kepentingan


masyarakat luas adalah Lapangan Udara Atang Sanjaya di Kecamatan
Kemang Kab. Bogor.

RAHASIA
RAHASIA

/ 3) Sosial …..
8

3) Sosial Budaya. Adat tradisional daerah sudah terjangkau oleh


kehidupan modern kecuali sebagian kecil dibagian perbatasan dengan
Kabupaten Lebak Selatan yang masih berpegang teguh pada adat
kehidupan nenek moyang. Kebiasaan hidup bergotong royong masih
kuat dan merupakan potensi yang sangat berarti penyusupan kekuatan
pertahanan rakyat di daerah-daerah. Bagi TNI ( TNI AD ) yang
tergabung dalam kekuatan rakyat setempat sering melaksanakan
pembangunan ataupun memperbaiki berbagai sarana kehidupan orang
banyak/masyarakat berupa TMD, TNI manunggal, Bhakti TNI dan lain-lain.

4) Idiologi Politik.

a) Secara umum masyarakat dapat menerima dan mengakui


Pancasila yang merupakan satu-satunya azas hidup bangsa
Indonesia.

b) Namun demikian di wilayah Kabupaten Bogor terdapat 2 (dua)


kekuatan anti Pancasila (yang nampak) antara lain :

(1) Sisa-sisa G. 30 S/PKI yang mempunyai pengaruh di


wilayah selatan

(2) Sisa-sisa DI-TII yang saat ini masih terus


melaksanakan kegiatannya untuk mempengaruhi masyarakat
di wilayah sebelah utara.

c) Keberadaan partai politik ( Parpol ) di wilayah Teritorial Kodim


0621/Kab. Bogor saat ini sedang melakukan konsolidasi. Partai
politik besar yang ada yaitu PDIP, Golkar, PPP dan PKB.

4. Pengaruh Daerah Operasi

a. Pengaruh terhadap cara bertindak

1) Taktis

a) Serangan musuh yang paling mungkin adalah melalui udara


dengan jalan menerjunkan pasukan dan secara langsung akan
berhadapan dengan pasukan kita, mengingat di wilayah Kabupaten
Bogor terdapat beberapa lapangan Golf.

b) Serangan musuh melalui darat kemungkinan akan datang dari


tiga penjuru antara lain :

RAHASIA
RAHASIA

/ (1) Daerah …..


9

(1) Daerah Utara/DKI Jaya yang mempunyai pelabuhan


Tanjung Priok sehingga gerak maju musuh melebur di Ibu
Kota terlebih dahulu.

(2) Dari Arah Timur / Cianjur dan Bekasi melalui pelabuhan


Cirebon

(3) Dari Arah Barat / Kabupaten Lebak dan Serang yang


mendarat melalui pelabuhan Merak.

2) Subversi dan Infiltrasi. Infiltrasi Intelijen musuh dapat masuk


didalam tubuh Mahasiswa, Pondok Pesantren dan golongan-golongan
lainnya, karena merasa belum puas terhadap semua kebijaksanaan
Pemerintah.

3) Politik. Golongan Radikal kanan secara politik dapat


mendukung pihak musuh dalam mencapai tujuan idiologinya sedangkan
dari pihak ekstrim kiri merupakan bahaya laten komunis yang dapat
mengancam kelestarian hidup bangsa.

b. Pengaruh terhadap cara bertindak sendiri

1) Taktis

a) Bila musuh telah unggul di Udara, maka kita masih mampu


memberi perlawanan dari darat terutama dengan jalan
memanfaatkan senjata pertahanan udara.

b) Pertahanan untuk menghambat musuh di daerah pendaratan


menjadi sasaran senjata bantuan musuh sehingga bagi kita lebih
menguntungkan dengan senantiasa bergerak merusak sarana
perhubungan yang tinggal.

c) Bila serangan musuh mendesak kita sampai ke daerah


pangkal perlawanan selanjutnya kita akan melakukan perang Gerilya,
kemungkinan bagi kita untuk memanfaatkan sebesar-besarnya
tenaga rakyat yang terlatih akan membantu secara langsung baik
dalam rangka pertahanan maupun pengunduran.

2) Perlawanan rakyat. Sumber tenaga, terutama rakyat terlatih


ditiap desa telah tersusun 1 peleton Rakyat Terlatih.

Dibuat di : Bogor
Pada tanggal : 05 Agu 20.A

An. KOMANDAN KOMANDO DISTRIK MILITER 0621/BOGOR


PERWIRA SEKSI – I/INTEL

RAHASIA
RAHASIA
NASIR
KAPTEN INF NOSIS 16016

RAHASIA

Anda mungkin juga menyukai