TENTANG
I. TUGAS POKOK.
Kepolisian Resor Kota Pontianak Kota beserta seluruh jajaran dan perkuatannya
dibantu oleh instansi terkait lainya melaksanakan melaksanakan Operasi Kepolisian
Kewilayahan dengan sandi : “ LIONG KAPUAS 2021 ” dalam rangka Kegiatan
perayaan malam tahun baru Imlek 2021 serta festifal kebudayaan cap go meh 2021
di wilkum Polresta Pontianak Kota dengan mengedepankan tugas Harkamtibmas dan
giat preventif ( Turjawali ) yang didukung giat Intelijen dan Gakkum guna menjamin
keamanan dan ketentraman seluruh masyarakat di wilayah hukum Polresta
Pontianak Kota yang merayakan Imlek dan Cap Go Meh 2572 Tahun 2021 di tengah
masa pandemi covid19 di Kota Pontianak dengan aman, lancar, tertib dan terkendali.
A. DAERAH OPERASI.
2. Kondisi Lingkungan.
Beberapa aspek kondisi lingkungan yang perlu mendapat perhatian
sehubungan dengan situasi yang dapat mengancam stabilitas
kamtibmas dalam rangka menciptakan situasi aman dan tertib di
masyarakat, antara lain :
RAHASIA
2
a. Medan
1). Iklim
Iklim wilayah Polresta Pontianak Kota pada bulan Januari dan
Februari adalah musim Penghujan dengan curah yang tinggi,
sedangkan bulan Maret dan April memasuki musim Kemarau,
adanya perubahan cuaca / iklim yang tidak menentu akhir-akhir
ini perlu dicermati secara khusus dimana memasuki bulan Maret
dan April 2021 memasuki musim Kemarau.
2). Geografi
Batas Wilayah Kota Pontianak yang termasuk kedalam Wilayah
Hukum Polresta Pontianak Kota adalah dapat didata sebagai
berikut :
a) Sebelah Utara
(1) Kecamatan Siantan Kab Mempawah.
(2) Kecamatan Jungkat Kab Mempawah
b) Sebelah selatan
(1) Kecamatan Sungai Raya Kab Kubu Raya.
(2) Kecamatan Kakap Kab Kubu Raya.
c) Sebelah Timur.
(1) Kecamatan Sungai Ambawang Kab Kubu Raya.
(2) Kecamatan Sungai Raya Kab Kubu Raya.
d) Sebelah Barat
4). Demografi
a) Jumlah Penduduk di Wilayah Hukum Polresta Pontianak Kota
tercatat sebagai berikut :
b) Komposisi Penduduk
Komposisi masyarakat berdasarkan suku / ras yang ada
diwilayah Kota Pontianak, dapat dilihat dalam bentuk
Prosentase seperti dibawah :
Komposisi masyarakat berdasarkan suku / ras yang ada
diwilayah Kota Pontianak :
Melayu : 26,05 %
Tionghoa : 31,24 %
Bugis : 13,12 %
Jawa : 11,67 %
Madura : 6,35 %
Dayak : 6,37 %
Lain - lain : 2,20 %
5). Transportasi
(1) Jalur Jalan Raya sangat Padat disebabkan
tidak seimbangnya panjang jalan dengan dengan jumlah /
banyaknya pengguna kendaraan Bermotor, tercatat dari
data terakhir yang di dapat bahwa kenaikan jumlah
kendaraan yang ada di Pontianak sebesar 12, 47 % setiap
tahunnya. Sedangan fasiltas jaan yang ada di Kota
Potianak tercatat :
6). Komunikasi
1). Jaringan telepon rumah/speedy (internet rumah)sudah
menjangkau seluruh wilayah Polresta Pontianak Kota.
2). Jaringan telepon seluler sudah terjangkau di seluruh
Kecamatan di wilayah hukum Polresta Pontianak Kota
3). Jaringan radio SSB / HT dan alat komunikasi yang lain
sudah menjangkau seluruh wilayah hukum Polresta
Pontianak Kota
4). Jaringan RSNI ( Radio Swasta Nasional Indonesia ) baik
swasta maupun pemerintah dimana merupakan mitra untuk
tindakan preventif.
5). Jaringan Orari / RAPI terdapat di seluruh Kecamatan di
Kota Pontianak.
b. Kondisi medan
1). Geografi
RAHASIA
6
3. KONDISI SOSIAL
a. Ideologi dan Politik
Situasi politik di wilayah hukum Polresta Pontianak Kota pasca
Pemilu 2019 pada saat ini masih kondusif namun dikarenakan
keberadaan KPU Provinsi Kalbar dan Kantor Bawaslu Kalbar
berada pada wilayah Hukum Polresta Pontianak Kota yang mana
saat ini 7 Kabupaten yang ada diwilayah Kalbar yaitu Ketapang,
Sekadau, Kapuas Hulu, Sintang, Sambas, Bengkayang dan Melawi
sudah selesai melaksanakan tahap Pilkada serentak tahun 2020
sehingga berpotensi adanya imbas gejolak politik berupa sengketa
Pilkada yang berujung dengan unjuk rasa di kantor KPU Provinsi
Kalbar dan Bawaslu Kalbar.
b. Ekonomi
1) Harga kebutuhan pokok di wilayah Kota Pontianak cendrung
relatif stabil, namun tidak menutup kemungkinan akan
mengalami kenaikan dan kelangkaan menjelang perayaan Imlek
dan Cap Go Meh 2572 tahun 2021.
2) Pada perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2572 tahun 2021
diperkirakan stok kebutuhan pokok akan mengalami kelangkaan
mengingat sebagian besar pelaku pasar merupakan etnis
Tionghoa yang kemungkinan besar pada saat perayaan Imlek
dan Cap Go Meh akan menutup usaha / tokonya. Hal tersebut
RAHASIA
7
c. Budaya
1) Penduduk Kota Pontianak yang terdiri dari berbagai latar
belakang suku, agama, budaya, adat istiadat yang berbeda, hal
ini masih merupakan sumber bagi tumbuh berkembangnya
potensi konflik di dalam masyarakat yang berlatar belakang
SARA.
2) Tradisi masyarakat menyalakan kembang api pada malam tahun
baru Imlek dilingkungan padat penduduk yang mayoritas
penduduknya Etnis Thionghoa khususnya di sekitar Kec.
Pontianak Selatan dan Kec. Pontianak Utara, maupun jalan-jalan
protokol seperti Jl. Gajah Mada, Jl. TanjungPura, Jl. Pattimura,
Jl. Diponegoro, Jl. A Yani, Jl. Khatulistiwa dan Jl. Gusti Situt
Mahmud saat ini telah dilarang di masa pandemi covid19
sehingga warga tionghoa akan secara sembunyi tetap akan
menghidupkan petasan sebagai ritual kebudayaan.
3) Atraksi Naga / Barongsai dalam perayaan Imlek dan Cap Go
Meh merupakan agenda wisata tahunan di Kalimantan Barat
sehingga dimana untuk saat ini TIDAK ADA kegiatan karnaval
maupun atraksi di jalan, tetap akan menarik minat masyarakat
lokal maupun pendatang untuk menyaksikan kegiatan tersebut
dengan mengarak Barongsai / Naga maupun Tatung pada saat
Cap Go Meh dilokasi klenteng atau vihara tertentu rawan
mendapat penolakan dari kelompok-kelompok tertentu seperti
Kelompok POM (Persatuan Orang Melayu), FPI dan LPI serta
FUI (Forum Umat Islam) maupun dari satgas Covid 19 Kota
Pontianak.
RAHASIA
8
d. Keamanan
1) Desakan kebutuhan hidup di masyarakat ekonomi lemah,
diperkirakan akan melakukan tindakan dengan cara pintas yaitu
kejahatan pencurian, curas, curat dan curanmor.
2) Diperkirakan lalu lintas penumpang akan padat
dipelabuhan laut dan terminal pada H-3 s/d perayaan Cap Go
Meh sehingga banyak penumpang akan menunggu di
pelabuhandan terminal, hal ini menimbulkan peluang adanya
calo, copet dan penipuan, hipnotis terhadap para penumpang.
3) Kepadatan lalu lintas di jalan raya, jalur-jalur yang jauh
dari pemukiman penduduk merupakan daerah rawan para
pelaku kejahatan untuk melakukan aksinya.
4) Masalah keamanan dan ketertiban serta kelancaran
berlalulintas masih menyimpan permasalahan-permasalahan
krusial dikaitkan dengan intensitas kendaraan yang meningkat,
yang tidak selaras dengan perkembangan sarana jalan serta
kesadaran hukum masyarakat dalam berlalu lintas masih relative
rendah dan kecenderungan mengabaikan aturan.
5) Kemungkinan masuknya warga Negara Asing yang akan
merayakan Imlek di Pontianak ataupun sekedar mengunjungi
keluarga yang berada di Pontianak sehingga keberadaannya
kurang termonitor dengan tidak melaporkan diri pada instansi
terkait.
6) Modus yang digunakan para pelaku tindak pidana antara lain :
- Pencurian : Pelaku Melakukan pencurian dengan
merusak pintu atau jendela rumah yang
ditinggal oleh pemiliknya yang sedang
merayakan imlek dan cap go meh
maupun pada saat pemilik rumah sedang
melaksanakan liburan.
B. DATA SASARAN
1. Kwantitas
a. Pelaksanaan Tahun baru Imlek 2572 tahun 2021 jatuh pada Hari
Jum’at Tanggal 12 Januari 2020, sementara untuk pelaksanaan
peringatan Cap Go Meh dilaksanakan 15 hari setelah hari raya
Imlek, atau Hari Jum’at, tanggal 26 Februari 2021.
JUMLAH
NO NAMA KELENTENG / VIHARA KETUA / PENGURUS KET.
JEMAAT
PONTIANAK KOTA
ALING (Ketua
VIHARA SAKYAMUNI
Yayasan)
3. Jl. Patimura 100 orang
AHOK (Pengurus)
Kel. Darat Sekip
085245594428
HENDRA (Ketua
VIHARA MAITREYA MURTI
Yayasan)
4. Jl. Beringin 100 orang
AON (Pengurus)
Kel. Darat Sekip
085245799161
GUNAWAN (Ketua
VIHARA SETIA Yayasan)
5. Jl. Wolter Monginsidi SUMI (Pengurus) 100 orang
Kel. Darat Sekip 087818105829
PONTIANAK TIMUR
RAHASIA
13
PONTIANAK SELATAN
HERISON (Ketua)
VIMALA KIRTI / PATICCA
SAMUPPADA RAMAYANTO /
1 2.000 orang
Jl. Wr. Supratman ptk ( waru ) THENG JUN KHIAN
Telp. 0561 - 739160 (pengurus)
0813.4546.7868
NG MUK CIU
(ketua / pengurus)
TRI DHARMA ADIPATI
0561-941232
3 Jl. H. Agus salim 500 orang
Telp. 0561 – 741232
SUHU ONG
PANCA DHARMA STRADA
5 (ketua / pengurus) 200 orang
Jl. Ketapang gg.ketapang ptk
0822.1414.2344
DENNY KURNIAWAN
(ketua)
BUDHA VAJRA
0561-741911
9 Jl. Siam gg. Kelantan iv ptk 50 orang
Telp. 0561 – 741911
SELLY (pengurus)
0858.2227.0771
BUDI (ketua)
KUANGMING FO YEN
12 Jl. Purnama gg. Mentari ptk 50 orang
Telp. 0561 – AHENG (pengurus)
0812.5730.929
PONTIANAK UTARA
KLENTENG KWAN IM
6 Jl. Gusti situt mahmud kel. Siantan HASYIM 800 orang
tengah kec. Pontianak utara
KLENTENG KWANG IM
Jl. Budi utomo gg. Teluk sahang
12 ALIM 50 orang
no. 20 kel. Siantan hilir kec.
Pontianak utara
PONTIANAK BARAT
PONTIANAK KOTA
PONTIANAK TIMUR
RAHASIA
18
KLENTENG AIR
AKHIU (Pengurus)
JL. Yam Sabran Gg. Beringin 100 orang
1. 085387030887
Kel. Tanjung Hulu Kec. Ptk
Timur
PONTIANAK SELATAN
HERISON (Ketua)
VIMALA KIRTI / PATICCA
SAMUPPADA RAMAYANTO /
1 2.000 orang
Jl. Wr. Supratman ptk ( waru ) THENG JUN KHIAN
Telp. 0561 - 739160 (pengurus)
0813.4546.7868
NG MUK CIU
(ketua / pengurus)
TRI DHARMA ADIPATI
0561-941232
3 Jl. H. Agus salim 500 orang
Telp. 0561 – 741232
SUHU ONG
PANCA DHARMA STRADA
5 (ketua / pengurus) 200 orang
Jl. Ketapang gg.ketapang ptk
0822.1414.2344
PONTIANAK UTARA
KLENTENG SWDAYA
BHAKTI
2 Jl. 28 oktober gg. Karakterdes AYAU 200 orang
kel. Siantan hulu kec.
Pontianak utara
KLENTENG KWAN IM
Jl. Gusti situt mahmud kel.
3 HASYIM 800 orang
Siantan tengah kec.
Pontianak utara
KLENTENG SUMBER
CAHAYA
4 Jl. Sui selamat no. 8 kel. ACAI 200 orang
Siantan hilir krc. Pontianak
utara
KLENTENG YAYASAN
DHARMA BHAKTI
5 Jl. Khatulistiwa kel. LIE PHI KHIONG 250 orang
Batulayang kec. Pontianak
utara
PONTIANAK BARAT
2. Kualitas
III. ANALISA
A. KONDISI SASARAN
B. KEMAMPUAN SASARAN
1. Para pelaku / pengusaha selalu memanfaatkan momen perayaan hari-hari
besar keagamaan seperti tahun baru Imlek dan Cap Go Meh, untuk
menaikan harga barang dan meningkatkan persediannya (stok barang)
baik secara resmi maupun secara ilegal.
IV. KESIMPULAN
A. SASARAN
1. Berdasarkan fakta-fakta dan analisa tersebut diatas yang diperkirakan
akan timbul adalah bentuk kejahatan / gangguan kamtibmas sebagai
berikut :
a. Pencurian Kendaraan Bermotor.
b. Curat.
c. Curas.
d. Perjudian
e. Kebakaran
f. Teror / Sabotase
g. Kemacetan dan laka Lalu lintas.
h. Laka akibat pembakaran kembang api, petasan dan
Naga.
i. Keributan
j. Konflik SARA
B. KEMUNGKINAN PENANGGULANGAN
8. Penempatan anggota Patroli Lalu lintas oleh Sat lalu lintas maupun Sat
Sabhara sehingga dapat meminimalisir timbulnya gangguan kamtibcar
lantas yang dapat menimbulkan kemacetan arus lalu lintas.
10. Lebih intensif melakukan patroli di media sosial ( oleh Sat Reskrim dan Sat
Intelkam ) untuk monitor perkembangan di media sosial terkait isue SARA
yang dapat mengganggu perayaan Ritual Arak-arakan Naga Cap Go Meh
di Kota Pontianak.
11. Perlunya Sat Binmas Untuk Pro Aktiv dalam melakukan himbauan
terhadap warga etnis tionghoa yang akan melaksanakan perayaan Imlek
dan Cap Go meh agar dapat merayakan secara sederhana tanpa adanya
kegiatan bergerombol maupun membunyikan petasan.
12. Kegiatan tersebut diatas dilaksanakan secara terpadu dan terorganisir baik
pada tingkat Polsek / ta maupun antar Satuan di Mapolresta sehingga
dapat terpeliharanya situasi Kamtibmas yang mantap dan terkendali
selama kegiatan berlangsung.