Anda di halaman 1dari 3

MUHAMMAD HAFIIZH RAMADHAN

BRIDGDATAR // 19.180
F // 25

PEMBAGIAN TUGAS DI TKP LAKA LANTAS

1. Kanit Lantas Kelompok 4 : BDT. MUHAMMAD HAFIIZH RAMADHAN F/25

Memimpin Unit, memberi APP, menjelaskan langkah-langkah olah TKP, membagi tugas
anggota, melakukan pengecekan kelengkapan personil dan kelengkapan pribadi untuk
penanganan laka lantas, melakukan konsolidasi

2. Petugas Menangani Korban : BDT. MUHAMMAD JEEPSAL PUTRA PRATAMA F/26

Melakukan tindakan pertolongan pertama kepada korban, menandai letak posisi tubuh
korban, mengevakuasi korban

3. Petugas Mengecek Kendaraan : BDT. MUHAMMAD KAFIN ADLAN F/27

Melakukan pengecekan terhadap kendaraan, termasuk di dalamnya terkait kondisi


kendaraan secara umum baik dari luar maupun bagian dalamnya, rem kendaraan,
speedometer, lampu, mesin kendaraan, kondisi mesin, oli, air radiator, aki, ban
kendaraan, tahun ban kendaraan, tekanan angin, dan lain-lain

4. Petugas Mengambil Dokumentasi : BDT. MUHAMMAD NAUFAL ASYROF F/28

Mengambil dokumentasi di TKP Laka Lantas, dokumentasi kendaraan dari 4 arah,


dokumentasi kerusakan kendaraan, dokumentasi korban, dokumentasi keadaan sekitar
TKP, dan lain-lain

5. Petugas Marking : BDT. NOOR FAJAR ALMAASAH F/29

Memberi marking bagian terluar kendaraan, bagian terluar ban, memberi tanda pada titik
tabrak, menentukan titik pengereman, menentukan titik pergesekan antara ban dan aspal,
dan sebagainya

6. Petugas Pengaturan Lantas : BDT. POLICARPUS MARANI F/30 dan BDT. RAFI
ARYA YUDHANTARA F/31

Meletakkan Cone, mengatur jalannya arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan
7. Petugas TAA : BDT. RAHMAT HERSA WIDIATMOKO F/32 dan BDT. TUBAGUS
ANOM F/33
Mengambil skala di TKP, menkonversi data di lapangan (TKP) ke komputer
menggunakan DAC Tool, mengolah data dengan PC Rekt dan PC Crash

RANGKAIAN PENANGANAN TKP LAKA LANTAS

      A.Diawali dengan tahap persiapan ;

1. Dimulai dari Pengarahan Ka Unit dengan menjelaskan langkah-langkah Olah


TKP, pembagian tugas kepada anggota, dan pengecekan kelengkapan perorangan
petugas, peralatan olah TKP, dan pengecekan kendaraan yang akan digunakan.
2. Pengecekan kendaraan dimulai dari bagian luar termasuk body, ban, lampu depan,
lampu belakang, lampu rotator. Dilanjutkan dengan pengecekan bagian dalam
yaitu indikator, saklar, sampai kepada kelengkapan surat-surat kendaraan.
3. Setelah itu langsung berangkat ke TKP

       B.Langkah saat mendatangi TKP:

1. Setibanya di TKP, petugas yang ditunjuk segera mengarahkan kendaraan


pengamanan TKP, diposisikan sesuai ketentuan yaitu 30 derajat menutup lokasi
TKP
2. Setelah itu petugas yang menangani korban langsung bergegas ke korban dan
mengecek korban. Dicek apakah masih hidup atau sudah meninggal dunia.
Apabila masih bisa ditolong diberikan pertolongan pertama dan dilarikan ke
rumah sakit terdekat. Apabila sudah meninggal, poisisi korban segera di marking
dan korban dapat dipindahkan.
3. Rotator tetap dinyalakan
       C.Langkah TPTKP Laka Lantas:

1. Petugas yang telah ditunjuk untuk meletakan cone langsung segera meletakan
cone pertama di siku-siku kendaraan pengamanan TKP, serta menentukan ESTOP
pada cone ke-7 dan pasang cone cone berikutnya dengan posisi diagonal dan
menutup TKP.
2. Kemudian petugas yang ada di bagian untuk memfoto TKP langsung bergegas
mengambil foto dari 4 angle yaitu depan, belakang, kiri, dan kanan
3. Setelah itu, petugas pengecek kendaraan yang mengalami lakalantas mengecek
kendaraan dari bagian dalam dan luar. Untuk bagian dalam dicek Rem,
Speedometer, Indikator seperti Wiper dan lampu. Kemudian dicek mesin
kendaraan melibatkan kondisi mesin, oli, air radiator, dan aki. Kemudian dicek
kondisi ban mulai dari tahun, tekanan anginnya.
4. Di samping petugas yang melaksanakan pengecekan kendaraan, ada petugas yang
melaksanakan pengaturan lalu lintas agar petugas bisa mengecek dengan aman
serta arus lalu lintas tetap aman
5. Setelah itu, segera laksanakan Marking pada kendaraan yang mengalami Laka,
yaitu memberi tanda pada bagian body terluar dan posisi ban pada saat terjadi
laka. Untuk ban diambil dari posisi ban terluar serta tentukan poros dari ban yaitu
titik ban yang terjadi pergesekan dengan aspal/titik pengereman. 
6. Setelah marking, kendaraan dapat digeser kedepan atau kebelakang untuk
menentukan titik pergesekan antara ban dan aspal, dilihat adanya penebalan atau
pengikisan.
7. Setelah ditentukan titik pengereman, kita akan menentukan titik pengereman
terjauh dan pertama yang terjadi di aspal, kita harus melihat dengan sudut
pandang yang rapat dan sejajar dengan jalan. Setelah titik pengereman terlihat,
petugas lain memberi tanda dan garis.
8. Setelah itu, petugas memberi tanda atau nomor kepada setiap barang buti yang
telah di marking
9. Kita akan mengambil data dari pengukuran TKP, dimulai dari menentukan titik
patok dan diberi tanda P1 P2 dan seterusnya
10. Kita akan mengambil ukuran dari barang bukti yang di marking, kemudian
ditandai dengan B1 B2 A1 A2 dan seterusnya.
11. Olah TKP bisa dilaksanakan dengan TAA (Trafic Accident Analysis), yaitu
memindahkan TKP ke komputer
12. Diperlukan alat yang dinamakan DAC Tool, alat untuk membandingkan skala
yang ada di lapangan ke computer. Data yang telah diperoleh kita olah dengan PC
Rekt dan PC Crash yang hasilnya adalah gambar yang bergerak sehingga
memudahkan petugas melakukan penyidikan lakalantas

Anda mungkin juga menyukai