Anda di halaman 1dari 28

Oleh

KANIT LAKA RESTA .D.EPOK


AKP RASMAN, SH
1. UU RI NO. 8 TAHUN 1981 TTG KUHAP

2. UU RI NO. 2 TAHUN 2002 TTG POLRI

3. UU RI NO. 22 TAHUN 2009 TTG LLAJ

4. PERKAP NO 14 TAHUN 2012 TTG MANAJEMEN


PENYIDIKAN TINDAK PIDANA

5. PERKAP NO 15 TAHUN 2013 TTG PENYIDIKAN LAKA


LANTAS
– POLRI SBG ALAT NEGARA YG BERPERAN
HARKAMTIBMAS, MEMBERIKAN LIN,
YOM DAN YAN MASYARAKAT SERTA
GAKKUM

– DALAM RANGKA GAKKUM, POLRI


MELAKUKAN PENYIDIKAN SALAH
SATUNYA BID LAKA LANTAS

– KERJASAMA POLRI DENGAN KEPOLISIAN


NEGARA LAIN UNTUK MENCIPTAKAN
KETERTIBAN UMUM.
• LAKA LANTAS:
Peristiwa di jalan yang tidak diduga dan tidak disengaja melibatkan kendaraan dgn
atau tanpa pengguna jalan lainnya yang mengakibatkan korban manusia dan/atau
kerugian harta benda ( Pasal;1 point 24 )

• PENYIDIKAN LAKA LANTAS


Serangkaian tindakan penyidikan dlm hal & menurut cara yg diatur dlm uu untuk mencari &
mengumpulkan bukti yg dgn bukti itu membuat terang ttg perkara laka lantas yg terjadi guna menemukan
tersangkanya

• PENANGANAN TKP LAKA LANTA


Kegiatan & tindakan Kepolisian di TKP laka lantas yg dilakukan oleh penyidik/penyidik pembantu yg
meliputi TP TKP laka lantas & Olah TKP Laka Lantas.

• OLAH TKP
Tindakan atau kegiatan-kegiatan sete;ah TP TKP dilaks dgn maksud utk mencari, mengumpulkan,
menganalisa & mengevaluasi petunjuk-petunjuk keterangan & bukti serta identitas tersangka guna
memberi arah thd penyidikan selanjutnya.
Penerimaan Laporan
Jenis/tipe laka lantas
Klasifikasi laka lantas menonjol
Anggota mendatangi TKP Laka Lantas
Mendatangi TKP Laka Lantas
TPTKP
Olah TKP Laka Lantas
Pengakhiran penanganan TKP Laka Lantas
Penerimaan Laporan
1. LAPORAN LANGSUNG DR MASY
• TERIMA PELAPOR DENGAN BAIK DAN SOPAN SESUAI ADAT SETEMPAT

• PERSILAKAN DUDUK (JGN BIARKAN BERDIRI LAMA)

• BILA PETUGAS SDG MELAYANI PELAPOR LAIN, PERSILAKAN MENUNGGU DI RUANG


TUNGGU

• SEGERA TANYAKAN DAN LAYANI APA YG BISA DIBANTU

• UPAYAKAN MATERI LAPORAN MEMUAT SIADIDEMENBABI

• LAPORAN DARI MASYARAKAT TETAP DITERIMA WALAUPUN KEJADIAN BUKAN DI


WILAYAH HUKUM SENDIRI.

• HINDARI KESAN AROGAN ATAU SEOLAH-OLAH MENOLAK LAPORAN YG DISAMPAIKAN


2. LAPORAN DISAMPAIKAN MELALUI
ALAT KOMUNIKASI
TELEPON:
1. MENERIMA LAPORAN:
- SEGERA ANGKAT TELPON MAKS. 3 KALI DERING
- SEBUTKAN SALAM SESUAI WAKTU, KESATUAN, NAMA DAN PANGKAT
PENERIMA TELEPON

2. MATERI LAPORAN YG DISAMPAIKAN MEMUAT UNSUR SIADIDEMENBABI

3. MENCATAT NOMORTELEPON SI PELAPOR KEMUDIAN BEBERAPA SAAT


KEMUDIAN MENGECEK KEMBALI KEBENARANNYA.

ALAT KOMUNIKASI LAINNYA:


PRINSIPNYA SAMA (HT, VHF, RIG DSB). PETUGAS DITUNTUT MENGUASAI
KODE ATAU SANDI KOMUNIKASI YANG DIGUNAKAN.
3. DITEMUKAN LANGSUNG
PETUGAS POLRI

• PETUGAS WAJIB SEGERA MELAKUKAN TINDAKAN2 SESUAI DGN


KEWENANGAN, KEMUDIAN MELAPORKAN PADA ATASAN ATAU PIKET
LANTAS.

• PERLU DIPERHATIKAN BAHWA SETIAP PETUGAS POLRI TANPA SURAT


PERINTAH DAPAT MELAKUKAN PENANGKAPAN, PENGGELEDAHAN DAN
PENYITAAN DAN TINDAKAN LAIN.

• SEGERA MELAKUKAN TPTKP

• MENYERAHKAN TERSANGKA BESERTA ATAU TANPABARANG BUKTI PADA


PETUGAS POLANTAS (MEMBUAT BERITA ACARA PENYERAHAN TSK)
Jenis/tipe laka lantas

Tabrak depan
Tabrak samping
Tabrak belakang
Laka tunggal
Tabrak lari
Klasifikasi laka lantas menonjol
Klasifikasi laka lantas menonjol

Laka lantas yg akibatkan krb MD lbh dari 5 org

Laka lantas yg korbannya VIP:

Laka lantas yg krbnya tamu negara CD

Laka lantas yg berdampak nasional


Persiapan mendatangi TKP Laka Lantas
a. PERSONIL

b. KENDARAAN

c. PERALATAN :
Rompi Helm HT Senter 2 buah Sarung Tangan

Kamera Mili Blok Label Penomoran Kantong Jenazah

Kotak P3K Alat Pembersih


Kapur Tulis
Police Line Meteran

Traffic Cone (10 buah)

Lampu Hazard Rambu Portable


d. Segera hub inst terkait (ambulan, Damkar, derek, dll)

e. Setelah persiapan selesai, lalu memberikan APP kpd


petgs yg ke TKP,pembagian tugas , dll.
Mendatangi TKP Laka Lantas
- Tentukan route terpendek

- Bergerak dgn cepat (aman)

- Gun sirene dan rotator bila padat dan lwt


perempatan.

- Perhatikan arus lantas apabila ada yg dicurigai


melarikan diri

- Tiba di TKP parkir ran di tempat yg aman dan


diketahui pengguna jln lain. Fungsinya utk
mengamankan TKP dan ran yg lain.

- Rotator tetap menyala sampai olah TKP selesai.


TPTKP
Mengamankan TKP laka lantas

1. Tujuan Pam TKP:


a. Menjaga status quo TKP
b. Mencegah timbulnya permslhn baru.
c.Utk beri pertolongan krb.
d. Utk melindungi BB tdk hilang / rsk
e. Utk memperoleh ket /fakta sbg bhn penyid

2. Alat yg digun utk pam TKP


- Ran
- Traffic cone
- Lampu hazard
- Lampu senter
- Rambu
- segitiga pam
3. Tata cara Pam TKP Laka Lantas

a. Penentuan jarak utk menutup dan membatasi TKP


laka, hrs tentukan dulu jarak henti dgn rumus:

JARAK BERHENTI = JARAK REAKSI + JARAK REM

SSTOP = SREAKSI + SREM


STOP = Vxt + v²
2a

Keterangan :
V = speed, kecepatan ( m/detik )
t = time, waktu reaksi ( detik )
a = acceleration, perlambatan
PAM TKP SATU ARAH

88 7
1

Keterangan :

I Rambu Portable “Awas ada


kecelakaan” : Krucut / Cone
II Rambu Portable “Pelan-Pelan” : Lampu Hazard / peringatan
III Rambu Portable “Awas ada Laka
PAM TKP DUA ARAH

8 7
1

2
3

5
6
I

Keterangan :

I Rambu Portable “Awas ada


kecelakaan” : Krucut / Cone
II Rambu Portable “Pelan-Pelan” : Lampu Hazard / peringatan
III Rambu Portable “Awas ada Laka
Melarang setiap yg tdk berkepentingan msk TKP (Police line)
Mengamankan TSK, saksi,.
Memisahkan saksi dan TSK.
Membuat tanda di TKP:
a. Thd KBM yg terlibat laka
b. Thd krb.
c. Thd alat bukti lainnya
d. Thd titik tabrak.
e. Thd bekas rem.
f. Segera pindahkan agar arus lancar.

enanganan thd krb laka lantas:


Utk bantu agar kond krb tdk buruk
Peralatan yg dibut:
- Pembalut
- Kasa
- Obat merah
- Plester, dll
Beri pertolongan sesuai petunjuk
Jgn rubh posisi yang patah tlng
Hentikan pendarahan
Amankan brng berharga
Olah TKP Laka Lantas
a. Pengamatan umum
- Keadaan jln
- Keadaan lingk
- Keadaan cuaca
- KBM
- Kerusakan pd kendaraan
- Letak KBM dan Krb
- Bekas2 tabrakan yg tertinggal
- Arah datangnya KBM

. Pemeriks thd kbm yg terlibat laka.


- Surat2
- Keadaan lampu kbm
- Keadaan klakson.
- Keadaan alat penghapus kaca
- Kedudukan perseneling
- Keadaan kemudi
- Penyetelan kaca spion
- Kondisi rem
- Kondisi ban
-Kondisi speedometer
- Kondisi Per
- Muatan KBM

c. Pemeriks thd jalan dan kelengkapannya.


-Kondisi jalan
-Rambu2 disekitar TKP
-Kondisi bahu jalan
-Marka Jalan

d. Pemeriksaan thd tsk.


-Amankan tsk
-Lakukan interview
-Kondisi pengemudi
-Catat identitas tsk

E .Pemotretan.
-Foto situasi keseluruhan
-Foto posisi kr dari 4 penjuru
-Foto kerusakan
-Foto posisi korban
-Foto bekas2 yg tertinggal di TKP
Memberi Tanda Di TKP
1. Terhadap kr yang terlibat memberi tanda Grs Siku
Siku L diatas Jalan pada masing masing KR
bemper depan dan belakang pada setiap sudutnya ,
sedangkan pada as roda diberi tanda X
2. Pada korban mengambar pada bagian luar tubuh
korban
3. Terhadap alat bukti seperti ceceran darah, pecahan
kaca ,alat alat dari kendaraan yg terlepas dengan
tanda melingakari bagian luarnya
4. Titik tabrak ditandai dengan tanda X didalam
lingkaran

5. Terhadap bekas rem diberi tanda X X pada kedua


ujungnya
6. Setelah diberi tanda difoto dan KR dipindahkan
ketepi jalan
Setelah melak pemotretan, semua dicatat dgn lengkap:
-Jarak pengambilan gbr
-Cuaca
-Cahaya penyinaran
-Diafragma
-Arah pemotretan.
Akhir penanganan TKP Laka Lantas

a. Konsolidasi
b. Pembukaan TKP
c. Permintaan visum et repertum
d. Pembuatan BAP TKP
e. Adakan koord dgn jasa raharja
dalam mempercepat klaim asuransi
METODE PENGUKURAN
a. METODE GARIS ALAS
1. Tentukan titik pokok pengukuran ( P)
2. Tarik garis lurus sejajar dengan jalan dimana terjadi
kecelakaan menggunakan meteran (garis alas)
3. Tarik garis tegak lurus dari semua titik yang akan diukur
ke garis alas menggunakan meteran, dan kita akan
dapat membaca berapa ukuran titik yg kita ukur ke garis
alas.

p1 p2 p3 p4 p5
b. METODE SEGITIGA
1. Tentukan 2 titik pokok pengukuran ( A dan B ) yg diseuaikan
lokasi TKP
2. Tarik garis lurus dari A ke B

3. Dari titik A dan B, tarik


garis ke semua titik
pengukuran
menggunakan
meteran

B
c. METODE KOORDINAT
1. Menentukan titik pokok pengukuran (P)
2. Pengukuran dilakukan setepat mungkin,
3. Kemudian dituangkan dalam milimeter block.
4. Sebagai contoh, digunakan di TMC

X = NEGATIF X = POSITIF
Y = POSITIF Y = POSITIF

P
x
X = NEGATIF X = POSITIF
Y = NEGATIF Y = NEGATIF
Sekian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai