Anda di halaman 1dari 82

EMERGENCY MEDICAL SERVICES 119

JAKARTA

EVAKUASI KORBAN
1 December 2011
EVAKUASI
.EVAKUASI : Adl. Pemindahan korban dari Lokasi kejadian
ke tempat lain yg.lebih aman, atau untuk mendapatkan
pertolongan medis yg.lebih baik/ lengkap.

JENIS EVAKUASI ADA 2 JENIS :


1. EMERGENCY MOVE
2. NON – EMERGENCY MOVE

• EMERGENCY MOVE : Adl.Evakuasi yg.harus dilakukan


krn.situasi situasi yang khusus ( mengharuskan ) seperti :
Lokasi kejadian yg. Berbahaya karena :
- Gas Beracun
- Kemungkinan terjadi ledakan
-Kemungkinan runtuh / longsor
- Lalin yang tak terkendali
- Kebakaran
- Serangan massa / binatang ,Dll.
B. Menolong yang memerlukan reposisi korban
- Korban yg.perlu tindakan R.J.P.

• NON – EMERGENCY MOVE ,


• Adalah Evakuasi yg.masih bisa ditunda. Tidak
harussegera.seperti :
 Lokasi kejadian relatif aman
 Mengevakuasi untuk tujuan menolong lebih lanjut.
. --- - ~· .- ·-.
 Korban masih belum stabil
. ..... .:__ ·_...
-,._,. .:
~· .
.

.·-
..
,,._,._
~ '-- '"'---
... -
,
--·
"'
EBBEERRHHAASIIL KORB
KE
AN
N ANN
NO LOONNGG
MENOL
TEERRGGAANTTUNG PD.
3 KEECCEPATA
PATAN: :

• 1. Kecepata ditemukanny korban


n a
• 2. Kecepata minta tolong
n
an
• 3. Kecepatan d kualitas
pertolongan
EVAKU
AK ADL = FASE PRA- SA
AKI
UAASSI RUMA H T
I
• Fase pra-Rumah sakit sangat
ditentukan oleh:

 KOMUNIKASI
 PENDIDIKAN
 ALAT TRANSPORT /
EVAKUASI

K OMUNIKASI :
- Faktor manusia
- Alat komunikasi : Kentongan,
Asap, Tulisan, Telepon,
Faxsimili, Handphone,
Internet, Dll.
OPPEEN D DIKADI AN
-Pendidikan di masyarakat
-Pendidikan sipetugas kesehatan yg.memberi pertolongan
( BLS, ALS, BTLS, ATLS, ACLS, Dll )

 ALAT TRANSPOT / EVAKUASI


Alat transport / evakuasi terdiri dari :
I. KENDARAAN PENGA N GKUT
 DARAT: - Tradisional kereta kuda / lembu
tandu / digotong
- Modern  Mobil ambulan , kereta
taxi , bajaj.
 LAUT isiona l 7
AUT :: Trradisional raakit, geetek
ek
perahu ,
Mo odemmrn 7 Spee
eed boat dll
ll
Kapall,
 UDARA : Pesawat udara , Fix wing / Rotary wing

II. PERALATAN MEDIS / NON-MEDIS


* SCOOP STRECHER
* BRANCHART
* ROSTUL / KURSI RODA
* LONG SPINE BOARD
VACUUM MATRA
* SS
* KED (Kendrik Ekstrik ation Device)
* PAPAN, DAUN PINTU,DLL
III. PETUGAS : AWAM / MEDIS
IV . OBAT-OBATAN : LIFE SAVING &
SUPPORT
KLASSI F AMBULA
KAS I
ESUAI N
S DG N.FU
NGS I •
NYA :•

1. AMBULAN TRANSPORTASI
2. AMBULAN EMERGENCY
3. AMBULAN RS.LAPANGAN
4. AMBULAN PELAYANAN MEDIK BERGERAK
5. AMBULAN JENAZAH

PER YARATTAAN
ERSYARA
YAN DDIPIEPNENUUHHIPIAPDAAD
GHHAARRUUSS A
EV KUASI/TRA N SPOR
V AK ORTASI
ASI GAADAR
PASIE N
A. SEBELUM DIANGKAT :
 Gangguan pernafasan & Cardio vascular telah
ditangani.
 Perdarahan telah dihentikan
 Luka telah dibalut/drawat
 Fraktur tlh.difiksasi /balut-bidai.
B. SELAMA DLM.PERJ ALANAN :
 Harus dimonitor Ke sadaran
 Pernafasan
 Tekanan darah
 Denyut nadi / keadaan luka
EKKH
TE HNIIKK/ / CAR
ARA EEVVAKUA
UASSII
ENNGAN BA
DE ANTUAN PET
ETUGAGASS SATU PEN
ENOLON
LONG

1. THE ONE –RESCUE ASSISST.


( Tekhnik pertolongan 1 orang )
• Dipapah
• Dibopong
• Digendong
2. THE FIREMAN’S CAR RY
( Tekhnik menga ngkat cara petugas PMK ):
4. ONE RESCUER DRAGS
( Tekhnik menolong dgn.tarikan )
Shoulder drag/pundak- Selimut, Ankle
Fire’sman carry(PMK) dipapah

digendong
dibopong
Mem inndah k k orrban n ga 2
an d p
no
n
D
i
P
a
p
ah
Dibopong
Mem inndah k k orrban en ga 3
an dd p
n
o
g
TERIMA KASIH
----
...._...._

PERALATAN GAWAT
DARURAT (EMERGENCY
EQUIPMENT) PETUGAS
KESEHATAN LAPANGAN
PERALATAN EMERGENCY

Meliputi :
• Peralatan Resusitasi
• Peralatan Fiksasi / Balut & bidai
• Peralatan Evakuasi
• Peralatan Penanganan Medis
• Peralatan Kelengkapan
p
PERA ATA RESUSI T
LATA ASI
T
Meliputi :
PE AN RESUSIT
ERALA TA USIT ASI
SI

• I. Alat pembebas
jalan nafas / Air
Way
 //  O MY
D EnddoTra OT S TB
Echeaall TR T BE
.ttubbe AC
. H
T
.
.
T
ION  U
O CT
S I
O  O pernafas  SUNGKUP /
GUE
ntu
S..TTUBE OXYGEN Portable
D Face Mask *
IR VIVA aggin
DLL  A
ARYNGOSCOP /B
L//T
TUOXY Eg 
B ENTILAT  V OR
O T O MA GIL
TRA
RACHH U CEPSS
FORC
EO B
TOMY E
DMM
OOUUT
THHG
GA G

II. Alat pemba Bre


an / athing
IIII.. Fr1IKnssSn BIIAIULUT
PE ALIAT
ERA TAn AsS1I // T·-
Nn IBIIDDAAII
pat /Qui  ck
Pem V
balut
 Ransel
Ce
Kain verband 
 VerbandM tekan
Verbandgulung it Tu
el bl
la
/
ul1ar N  aV Verband
 Kassa coll m band
sterilver
Elastis   s
Ai st
  irr tr
Spalk
lk Sp e
S kawa
wat lin
n c
p t h
a e
l e
k rr
k

a
y Skkiin
n
u Traks
Tr ks
ii
III
II. MEDIIS
RALA TAAN
PERALAT 
O
M PU
I
O LS
R
S OX
T
S YM
U TRI
R
G O
R TE
Y SI M
.
T R
O
I
 FUS
IV O S T
O .I .G. MO ITOR O I J I SI S
L / KU
O D FIBRIL TOR S T T
RIRI RO
O DLL. •
DA1\
R *BBAS Kj
PERALATAN T
EVAKUA ST
TRE
CH
E
H ER
SI
••.• TA1\N D AMBULAN
S
*
••• SC Pp EC H:RR *
OO S T VACUUM MATRA\ SS
(
••• BRAN At\RRT *
CH LIJ...S. B.
Defibrilator
Fracture of

J:r•ctvr. 01 -""It 01 t•mu, lnf'H_..


1,o,m tMgh-vee.c,c,ty
u•u•• •v
t .. wf,
.,,.,,.,,.c:t Co.'l•toa,•Dt• defo«ni1Y
ottan pn1aen1 &t•".,. con,,,, .. ..o,i, o,•••6'n0•op11.o
to ooe,n ~ oetOt'e 91>1in1oong

K~M'l~•oMft4.-<ton
l)(M,ollion found H Umb
•h•"Qhl pttddetd e-ltd
apttnb u-.\Mltfy •utf..o. f-0-f
,~ ...t.•lt0n BE>Mn~
APPt•ed on ~t •nd i.t..-al
•t0eet• Of b""O tr()ff' Of'O-,
to below anllkt

BALUT BIDAI
EMERGENCY MEDICAL SERVICES 119
JAKARTA
BIAAIL BIIIDDA
UUTT AII
&s • BALUT /
PEMBALUT
AN
T
U
J
U
A
N
P
E
M
B
ALUT
AN
YAIT
U:
 Mencegah kontaminasi
 Menghentikan perdarahan ( Balut
tekan )
 Memperbaiki suhu tubuh
 Melekatkan sesuatu; seperti obat
& bidai

 MACAM – MACAM PEMBALUT


YG.DIPAKAI :
 Pembalut segitiga / mitella
 Pembalut pita gulung / verban d
 Pembalut elastis / Elastis verband
 Pembalut cepat / Quick verband
HAL-HAL PENTING DLM. •

PEMBALUTAN
1) Perhatikan bentuk bagian yang akan dibalut ( misa
bulat,siku,datar )
2) Balutan harus bersih
3) Balutan mencakup seluruh permukaan luka
4) Dalam membalut,tdk.boleh terlalu kencang/ longgar
5) Bila ada simpul balutan, usahak an sedatar mungkin / jangan diatas luka
6) Bila timbul rasa kebal, ke semut an, & dingin disekitar balutan, segera
lepas & kendorka n / erb
p aiki balutan
7) Luka terlebih dahulu dibersihkan
Tiindd an
a
• Airway (Jalan Nafas)
• Breathing (Pernafasan)
• Circulation Sir( kulasi)
1. Tekan langsung luka dengan pembalut
2. Meninggikan anggota tubuh lebih tinggi
dari jantung
3. Menilai perdarahan. Jika luka terus
mengeluarkan darah setelah dibalut maka
beri balutan l ain d iatasnya
4. Tekan ulang secara langsung
p
PRINSIP BALUT TEKAN
• Untuk melakukan penekanan lokal terhadap
pembuluh darah yang cedera
• Dengan menggunakan kassa yang
digumpalkan sehingga menjadi padat
(bulky)
• Tekan selama 3-6 menit
T ahapp P embal
ba luuttaann
Membersihkan luka yang dibersihkan
 Darah yang telah mengering yang terdapat pada
luka.
 Kotoran dari luar (pasir, tanah, dsb).
 Debris (sisa jaringan yang terluka yang masih ada
karena akhirnya akan menjadi jaringan mati ).
Car mb errsiih an
ara membe
• Gunakan air bersih yang mengalir.
• Dapat pula digunakan antiseptik ringan
untuk luka seperti larutan Povidon Iodine
(betadin), etakridin (rivanol) merkurokrom
Tourniquet
• Gunakan hanya pada ujung anggota gerak
yang sudah hancur/sudah terpotong/ter
amputasi
• Dapat merusak saraf, otot, dan pembuluh
darah
P errlukaan Jaarin gann L una k
• Luka pada kulit, otot, saraf atau pembuluh
darah
Luka Tertutup
Jaringan lunak dibawah kulit rusak, sedang
kulit tidak rusak
Luka Terbuka
Kulit robek
• Luka tertutup (memar)
• Luka terbuka
• Luka serut (kikisan/gesekan)
• Laserasi (luka terbuka yg cukup dalam)
• Luka sayat
• Luka tusuk/luka tembus
ak a pada L u a Teertutup
Tiindaka
nn
• Memar kecil tidak perlu perawatan
• Memar besar , berikan kompres dingin utk
menghilangkan sakit dan mengurangi
pembengkakan
• Jika memar terdapat pada kepala , dada atau perut
anggaplah bahwa ada perdarahan dalam
• Jika memar besar diatas anggota gerak, hati-hati
adanya kemungkinan patah tulang
aka n
Tiindakan L u a T rbuk a
Pd
• Buka sehingga seluruh luka terlihat
• Kontrol perdarahan : tekanan langsung dan
peninggian
• Cegah kontaminasi
• Benda yang tertancap tdk boleh dicabut
• Bungkus dan balut luka
L
u uk a Khus us
Benda Tertancap
• Jangan dimanipulasi, Jangan dicabut
• Buka daerah luka, singkirkan pakaian
disekitarnya, tapi ingat tidak menggerakkan benda
• Kontrol perdarahan.
• Gunakan pembalut besar untuk membantu
menstabilkan benda
• Tutupi Luka dengan pembalut dan plester dengan
baik
EVvISERASs
I
• Keluarnya organ dalam dari luka terbuka
• Biasanya terjadi pada luka perut
• Jangan mengembalikan organ yang keluar
• Jangan disentuh
• Tutup organ yang keluar dengan pembalut steril
yang tebal dan dibasahi cairan steril
• Jangan gunakan kapas, tissue
LUKA AMPUTASI
• Ada bagian tubuh yang terlepas
• Perawatan sama dengan perawatan luka
• Tourniquet dapat digunakan
• Jangan habiskan waktu untuk mencari
bagian yang terpotong
LUKA AMPUTASI
Bagian tubuh yang terpotong :
• Jangan merendam bagian tubuh yang terputus
dalam air
• Letakkan ke dalam kantong plastik kering
• Masukkan kantong plastik yang berisi bagian
tubuh tadi kedalam kantong plastik yang berisi es
batu
• Beri label (nama, tanggal, jam)
II.
I. DA I /I
BIDAI
MBIDA IANN
PEMBIDAI
BIDAI :Alat yang dipakai untuk mempertahankan kedudukan ( Fiksasi )
tulang yang patah.

TUJUAN PEMASANGAN BIDAI :


 Mempertahankan posisi yang patah agar tdk.bergerak/ bergeser
 Mencegah terjadinya komplikasi
 Memudahkan dalam transpotasi penderita
 Memberikan rasa nyaman

MACAM – MACAM ALAT BIDAI :


 Anggota badan sendiri
 Papan, Bambu, Daha n, Dll
 Karton, Majalah, Kain
 Air Splint
 Vacum Matrass
 Traksi, Neck Collar, Spalk
PRINNSSIPIP –- MASAN GA BIIDAI
PEMASANG
PRIIINNSSIPIP AN N

• Bahan untuk bidai, tidak mudah patah & tidak lentur


• Panjang bidai minimal mencakup 2 sendi
• Bidai tdk.dipasang diatas luka / fraktur

TUJUAN PEMBALUTAN & PEMBIDAIAN :


1. Mencegah terjadinya infeksi & penularan
2. Menghentikan perdarahan
3. Imobilisasi( membuat s tabil )
4. Mengurangi pend eritaa n rasa sakit
5. Mencegah komplikasi lebih lanjut
6. Mengurangi beban psikologis penderita
GENERAL RULES OF SPLINTING

Figure 24-6a Stabilize the limb, and assess Figure 24-6b Curaw.,y clothing to cvpovc
pulse, rnov crncnr, and sensation below the injury the injury.
sire.

Figure 24-6c Aller controlling bleeding, Figure 24-6d If there is ,c,ere deformity,
place a sterile drcssin~ ov er open wounds, if any. absence of pulse, or cyanosi« in the cvtrcrniry,
align it with gentle traction, Maintain it until the
limb is completely irnmobilizcd.

Figure 24-6e Pad the splint. Figure 24-6f Secure the limb IO the splint,
and reassess pulse, movement. and vcnvarion.
APPLYING A TRACTION SPLINT

Figure 24·16b Manually Figure 24-1 6c Appl) the


pulse, movement, and sensation srabili/c the limb. ankle hitch.
below the injury sire.

Figure 24-1 6d Appl) Figure 24-1 6e Attach the Figure 24- 1 6f Fasten
and rnaintam manual traction. ischial strap. the splint to the ankle hitch.
Position the splint. Apply mechanical traction.

Figure 24-1 6h Rcasscs ..


support vtraps in place. pulse, mm crncnt, and scnvarion
below the injurv site.

Anda mungkin juga menyukai