Anda di halaman 1dari 8

Fadhilah Putri.

19.A1.0011

RURAL-DATAR
A. Potensi Tapak

1. Potensi Tapak dan lingkungan

a. lokasi tapak
Tapak terletak di Jalan Dinar Mas Raya, Meteseh, Tembalang, Meteseh, Kec. Tembalang,
Kota Semarang, Jawa Tengah.
b. Keadaan tapak
Tapak berada dalam Kawasan perumahan yang cukup padat penduduk.

c. Iklim/suhu di tapak
Iklim pada tapak relative sejuk dengan perkiraan suhu sekitar 24 derajat hingga 27 derajat

d. Kepadatan jalur jalan menuju tapak


Kepadatan menuju tapak tidak terlalu ramai karena berada dalam Kawasan
perumahan,sehingga pengguna jalan Sebagian besar hanya warga perumahan tersebut.

e. Estetika lingkungan
Secara keseluruhan tapak tidak memiliki sesuatu yang special. Pada sekitar tapak hanya
terlihat rumput liar dengan beberapa pohon pisang liar yang tumbuh.

f. Batas – batas tapak


Kanan tapak : lahan kosong
Belakang tapak : perumahan
Kiri tapak : ruko

g. Peraturan bangunan setempat


- Setiap pengembang dalam melakukan pembangunan kawasan perumahan wajib
menyediakan PSU(prasarana sarana utilitas) dengan proporsi paling sedikit 40% (empat
puluh persen).
- Daerah Perumahan KDB yang direncanakan 40 % (empat puluh perseratus)
- Daerah Perumahan dengan maksimal 2 lantai memiliki KLB 0,8
2. Potensi alam pada tapak
a. Vegetasi/tetumbuhan
Kondisi vegetasi pada site yang masih kurang mendukung karena masih banyaknya
tanaman-tanaman liar seperti rerumputan liar. Ada juga beberapa pohon pisang liar
yang tumbuh di sekitar tapak.

b. Iklim Mikro
Pada musim kemarau Suhu udara yang cukup panas pada suatu area
selain karenaradiasi matahari yang tinggi yaitu rata-rata 50%, juga karena pantulan dari
perkerasan jalan, bangunan maupun pantulan perkerasan lainnya yang ada pada tapak.
Untuk musim hujan sendiri suhu udara terkesan sejuk diantara 23 derajat sampai 26 derajat.

c. Hidrologi
Terdapat sebuah sungai yang jaraknya sekitar 200m dari tapak berada. Saluran air pada
tapak di alirkan menuju sungai terdekat.

d. View

view dari timur view dari barat

view dari utara


3. Potensi buatan pada tapak
a. Jalur jalan menuju tapak
Pergerakan pemakaian dan pengguna fungsi bangunan tersebut dapat dilakukan
dengan berjalan kaki atau menggunakan kendararaan bermontor kecil hingga
sedang seperti sepeda montor dan mobil. Sirkulasi utama terletak di depan tapak

b. Bangunan di sekitar tapak (paling tidak yang berbatasan dengan tapak)


Belakang tapak : perumahan Dinar Mas
Kiri tapak : ruko

c. Peraturan bangunan setempat


- Setiap pengembang dalam melakukan pembangunan kawasan perumahan wajib
menyediakan PSU(prasarana sarana utilitas) dengan proporsi paling sedikit 40% (empat
puluh persen).
- Daerah Perumahan KDB yang direncanakan 40 % (empat puluh perseratus)
- Daerah Perumahan dengan maksimal 2 lantai memiliki KLB 0,8

B. Kendala/Masalah

a. Angin yang cukup kencang


b. Pemilihan sampah serta tempat pembuangan akhir yang lumayan jauh dari tapak
c. Kurangnya vegetasi untuk estetika
RURAL-BERKONTUR
A. Potensi Tapak

1. Potensi Tapak dan lingkungan

a. lokasi tapak
Tapak teletak di daerah Jl. Griya Siswa,dekat dengan kampus Unika Soegijapranata
Semarang

a. Keadaan tapak
- Secara garis besar orientasi bangunan di arahkan ke jalan Griya Siswa. Orientasi
bangunan terhadap sinar matahari yaitu dengan menghadapkan bangunan ke arah
Tenggara untuk menghindari intensitas sinar matahari yang berlebih di siang hariKondisi
tapak tidak bising karena jauh dari jalan utama yang ramai dan bising
- Lingkungannya berada dalam tingkat polusi yang rendah karena masih rimbun akan
pepohonan dan jauh dari kepadatan lalu lintas
- Keamanan di sekitar tapak belum cukup baik di karenakan tidak adanya pos keamanan
di sekitar
- Vegetasi di seitar tapak cukup rindang dengan adanya pohon-pohon sedang di pinggir
jalan.
b. Iklim/suhu di tapak
Iklim pada tapak relative sejuk karena masih adanya pepohonan rindang. Perkiraan suhu
disekitar tapak 24 derajat hingga 27 derajat.

d. Kepadatan jalur jalan menuju tapak


Kepadatan menuju tapak tidak terlalu ramai karena tapak berada agak jauh dari jalan raya
utama,sehingga pengguna jalan Sebagian besar hanya warga sekitar tapak tersebut.

e. Estetika lingkungan
Tapak memiliki vegetasi yang rindang akan pepohonan. Pepohonan tersebut dapat menjadi
estetika lingkungan yang cukup bagus bila di olah dengan baik.

f. Batas – batas tapak


Kanan tapak : lahan kosong
Belakang tapak : lahan kosong
Kiri tapak : lahan kosong
Depan rumah : rumah warga

g. Peraturan bangunan setempat


- Setiap pengembang dalam melakukan pembangunan kawasan perumahan wajib
menyediakan PSU(prasarana sarana utilitas) dengan proporsi paling sedikit 40% (empat
puluh persen).
- Daerah Perumahan KDB yang direncanakan 40 % (empat puluh perseratus)
- Daerah Perumahan dengan maksimal 2 lantai memiliki KLB 0,8

2. Potensi alam pada tapak

a. Vegetasi/tetumbuhan
Vegetasi : pohon jati, pohon sengon, rumput, semak, dll
Fauna : Kucing liar, belalang, burung, ular, semut, ulat, dll

b. Iklim Mikro
Pada Kawasan Semarang terbilang cukup lembab, terutama di wilayah Gunung Pati dan
Tembalang. Dengan iklim yang terbilang lembab, membuat tanaman dan organisme
dapat hidup dengan mudah. Pergerakan anginnya juga terbilang cukup kencang dari
arah perbukitan, sehingga membawa hawa dingin/sejuk di wilayah tersebut.
c. Hidrologi
Air Hujan Yang Jatuh, Yang Tertahan Oleh Tajuk (Ujung-ujung Daun), Oleh Daunnya Sendiri
Atau Oleh Bangunan-bangunan Yang Selanjutnya Akan Diuapkan Kembali. Untuk air yang
jatuh ketanah,kondisi tanah memungkinkan untuk sebagian air akan mengalir secara
horizontal sebagai aliran antara, sebagian lagi tetap tinggal dalam massa tanah sebagai
moisture content dan sisanya akan mengalir vertikal sebagai perkolasi yang akhirnya akan
mencapai air tanah.

d. View

view dari kiri tapak view dari depan tapak

view dari kanan tapak


3. Potensi buatan pada tapak
a. Jalur jalan menuju tapak
Pergerakan pemakaian dan pengguna fungsi bangunan tersebut dapat dilakukan
dengan berjalan kaki atau menggunakan kendararaan bermontor kecil hingga
sedang seperti sepeda montor dan mobil. Sirkulasi utama terletak di depan tapak

b. Bangunan di sekitar tapak


Bangunan di sekitar tapalk hanya ada di depan tapak saja. Di depan tapak terdapat deretan
rumah tinggal.

c. Peraturan bangunan setempat


- Setiap pengembang dalam melakukan pembangunan kawasan perumahan wajib
menyediakan PSU(prasarana sarana utilitas) dengan proporsi paling sedikit 40% (empat
puluh persen).
- Daerah Perumahan KDB yang direncanakan 40 % (empat puluh perseratus)
- Daerah Perumahan dengan maksimal 2 lantai memiliki KLB 0,8

B. Kendala/Masalah
a. Kurangnya keamanan di sekitar tapak
b. Sinar matahari matahari yang berlebihan terjadi sekitar pukul 15.00 pada depan tapak
c. Curah hujan yang cukup tinggi jika sudah memasuki musim penghujan

Anda mungkin juga menyukai