Anda di halaman 1dari 25

ARSITEKTUR DAN LINGKUNGAN

KINERJA TAHAP PERENCANAAN TEKNIS


PENGELOLAAN TAPAK

Diki Ariansyah| 142018005 Dosen : Dr.Ir. Zuber Angkasa, MT


LAMPIRAN II
SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN
PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
NOMOR: 86/SE/DC/2016
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG HIJAU

 Penilaian kinerja bangunan gedung hijau merupakan kegiatan penilaian terhadap penerapan
persyaratan bangunan gedung hijau pada sebuah bangunan gedung. Penilaian ini merupakan
rangkaian yang tidak terpisahkan dari proses sertifikasi bangunan gedung hijau.

 Penilaian kinerja bangunan gedung hijau dilakukan pada setiap tahapan dari sebuah
penyelenggaraan bangunan gedung hijau mulai dari tahap pemrograman, perencanaan teknis,
pelaksanaan konstruksi, tahap pemanfaatan dan tahap pembongkaran.
PENILAIAN KINERJA TAHAP PERENCANAAN
Dalam penilaian tahap perencanaan teknis, ada 7 poin yang menjadi penilaian,
yaitu :

1. Pengelolaan tapak
2. Efesiensi bangunan energi
3. Efesiensi penggunaan air
4. Kualitas udara dalam ruang
5. Material ramah lingkungan
6. Pengelolaan sampah
7. Pengelolaan air limbah
DATA

TAMPAK DEPAN TAMPAK SAMPING KANAN

TAMPAK BELAKANG TAMPAK SAMPING KIRI


BLOCK PLAN
ORIENTASI BANGUNAN

 Adaptif terhadap pola edar matahari


T U
Bangunan ini sudah adaptif, yang terkena sinar
matahari pagi ialah satu sisi timur. sehingga
S B perletakan jendela banyak disisi timur.
Poin : 1

Matahari  Adaptif terhadap tapak dan iklim mikro


pagi
Iklim mikro bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor
seperti kemiringan suatu dataran, kecepatan angin,
kelembaban, pengairan, dll.
Bangunan telah adaptif terhadap arah angin,
kelembapan yang pas, keteduhan yang pas, dan tahan
terhadap curah hujan di indonesia.

Poin : 1
kaca cermin dibuat dengan
tambahan lapisan oksida logam,
memantulkan cahaya dan panas,
serta mengurangi beban energy
pendingin ruangan.
Banyaknya:6

Kaca bening dibuat agar sinar


matahari bisa masuk dengan mudah
dalam ruangan dann membiasakan
objek hingga 90%

Bangunan ini memaksimalkan pencahayaan alami


dengan menempatkan jendela-jendela di tempat yang
efektif dengan menggunakan kaca cermin, dan kaca
bening tujuannya agar dapat memaksimalkan cahaya
matahari dan meminimalisir radiasi panas dalam
ruangan. Orientasi bangunan
Poin maks :4 Poin : 2
Poin didapat: 4
PENGOLAHAN TAPAK TERMASUK AKSESIBILITAS/ SIRKULASI
Atap genteng
memiliki nilai
 Penutup Atap Dan Perkerasan Memiliki Nilai
pantul 0,35-0,4
Pantul Matahari Minimal 0,3
Bangunan ini menggunakan material genteng metal
berpasir yang memiliki lapisan coraltex yang
mampu meredam panas dan memiliki nilai pantul
matahari diatas 0,3
Poin : 1

Menggunakan
rumput jepang
 Air hujan yang ditangkap pada area tapak
pada daerah tapak dan bangunan minimal 40%
ruang terbuka Luas lahan : 300 m²
hijau agar Luas bangunan : 160.5 m²
menyerap air Luas area hijau : 139.5 m² = 42,3 %
dengan baik Poin : 2
 Nilai Jumlah Tajuk Vegetasi Dibanding Area Tapak
Minimal 20%
Jika tapak memiliki luas 160.5m² dan lahan tajuk vegetasi
memiliki luas 139.5 m². maka nilai tajuk vegetasi dibanding
area tapak adalah 73.5%
Poin : 3
 Vegetasi yang digunakan
merupakan budidaya lokal skala
provinsi minimal 60%
Bangunan ini hanya dikelilingi oleh
pohon -pohon pucuk merah yang
berasal dari daerah sekitar untuk
pembudidayaan nya.
Poin : 2
Pucuk merah Pengolahan Tapak : Aksesibilitas/
Sirkulasi
Poin maks : 8, Poin didapat : 8
PENGELOLAAN LAHAN TERKONTAMINASI LIMBAH BAHAN
BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)

Untuk lahan  Merencanakan pemulihan pada


bebas limbah, lahan terkontaminasi bahan
mendapatkan berbahaya
nilai penuh
Lahan pada bangunan ini bebas limbah.

Poin : 3 Pengolahan Lahan Terkontaminasi Limbah


B3
Poin maks :3
Poin didapat : 3
RENCANA RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) PRIVAT

Luas Area Hijau (m²) :139.5 m²


Luas Lahan (m²) : 300m²
Presentase luas area hijau : 42.3%
Poin : 2

a. Area hijau 10-20% :1 Poin


b. Area hijau 20-50% : 2 Poin
c. Area hijau >50% : 3 Poin
Poin Tambahan

Direncanakan area hijau dapat diakses oleh


publik
Karena pada bangunan tersebut telah
direncanakan agar area hijau dapat diakses oleh
publik
Poin : 1

Direncanakan melakukan penanaman pohon


peneduh, peredam suara, penyaring bau,
penyaring debu
Bangunan memiliki tanaman yang dapat
menyaring debu dan bersifat meneduhkan yaitu
pohon pucuk merah
Poin : 1
Rencana RTH Privat
Poin maks :5
Poin didapat : 4
PENYEDIAAN JALUR PEJALAN KAKI (PEDESTRIAN)

 Memiliki pedestrian dengan arah yang


mengakses antara luar gedung menuju ke teras
gedung atau menerus dalam satu komplek
Gedung

Pada bangunan tidak memiliki pedestrian yang


menghubungkan antara bangunan dan jalan umum

Poin : 0
 Bangunan Gedung memenuhi persyaratan kemudahan terhadap fasilitas dan
aksesibilitas

PermenPUPR No. 14/PRT/M2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung

Terbit dengan pertimbangan bahwa :


1. Setiap pengguna dan pengunjung bangunan gedung memiliki hak yang sama untuk dapat mengakses dan
menjalankan aktivitasnya dalam bangunan gedung dan lingkungan secara aman, nyaman, mudah dan mandiri;
2. Setiap bangunan gedung umum harus menyediakan klengkapan prasarana dan sarana pemanfaatan bangunan
gedung, untuk memberikan kemudahan bagi pengguna dan pengunjung bangunan gedung dalam beraktivitas
didalam bangunan gedung.
3. Berdasarkan ketentuan Pasal 56 ayat (5), Pasal 58 ayat (5), dan pasal 60 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 36
Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung,
perlu untuk mengoptimalkan pengaturan persyaratan kemudahan bangunan gedung.
4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30/PRT/M/2006 tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas
pada Bangunan Gedung dan Lingkungan sudah tidak sesuai dengan kekinian

Karena bangunan tersebut tidak tertuju untuk


bangunan rumah tingal.
Poin : 2
 Memiliki fasilitas pejalan kaki yang terhubung atau
menghubungkan fasilitas publik, misal transportasi umum,
jembatan penyebrangan, ruang publik, dan menuju
persil/kavling sekitarnya

Fasilitas yang tertuju adalah bangunan gedung


Poin : 1
 Memiliki fasilitas bagi pengguna sepeda, misal jalur khusus
sepeda, tempat parkir sepeda, dan fasilitas shower.

Bangunan tidak memiliki fasilitas dikarenakan bangunan ini Poin : 1


rumah tinggal
Penyediaan Pedestrian
Poin maks : 7
Poin didapat : 5
PENGELOLAAN TAPAK BASEMEN
 1
Luas tapak gedung utama (m2)   -
 2 Luas Lahan (m2)   -
 3
Nilai Koefisien Dasar Bangunan (A)   -
4 Luas Basemen (m2)   - *Bangunan
tanpa basement,
 5 Luas Lahan (m2)   - sehingga mendapatkan
 6 nilai penuh.
Nilai Koefisien Tapak Basemen (B)   -
 
Koefisien tapak basemen tidak
2 2
melebihi Koefisien Dasar Bangunan
Pengelolaan Tapak
  Basemen
Total Poin Yang Dapat Dicapai 2 2  
Poin maks :2
PENYEDIAAN LAHAN PARKIR
Rencana Luas lahan parkir (m2)   16 m²  
Luas Lahan (m2)   300 m²  
Nilai Koefisien Tapak Parkir (C)   11,.81  
Nilai Koefisien Dasar Bangunan (A)   60%  
Nilai C <30%   13,04%  
Pilih salah satu      
a. Gedung direncanakan memiliki lahan *hanya 11.81 % dan kurang
3 3
parkir < 30% dari KDB yang diizinkan dari 30%

b. Gedung direncanakan memiliki lahan


3 -  
parkir vertikal (di lantai atas)

c. Gedung direncanakan memiliki lahan


3 -  
parkir di basemen maksimal 2 lapis

TOTAL POIN YANG DAPAT DICAPAI 9 3  


Penyediaan lahan parkir :
Luas lahan parkir : 16 m²
Luas bangunan : 160.5 m²
Luas lahan : 300 m²

Nilai Koefisien Dasar Bangunan (A) 60% = 189 m²

Nilai C < 30% = 11.81% terhadap KDB yang telah


diizinkan.
(kurang dari 30%)
Poin : 3
Penyediaan Lahan
Parkir
Poin maks :3
Poin didapat : 3

Lahan Parkir
SISTEM PENCAHAYAAN RUANG LUAR ATAU HALAMAN

Fasilitas penerangan direncanakan menggunakan saklar otomatis atau


sensor

Bangunan masih menggunakan saklar manual Poin : 0


Sistem Pencahayaan Ruang
Luar atau Halaman
Poin maks :3
Poin didapat : 0
PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG DI ATAS DAN /
ATAU DI BAWAH TANAH, AIR DAN / ATAU PRASARANA/
SARANA UMUM
Poin : 6
Memaksimalkan penggunaan pencahayaan Bangunan tersebut tidak
alami dan penghawaan alami bagi sarana dan memiliki kondisi tersebut
prasarana umum yang ada di bawahnya.
Bangunan yang tidak memiliki
Menerapkan prinsip penghematan energi dan kondisi sebagaimana pada
air dengan mempertimbangkan persyaratan persyaratan, mendapatkan nilai
fungsi bangunan gedung yang ada di bawahnya penuh

Pembangunan Bangunan Gedung di


Menerapkan pengelolaan limbah domestik di atas dan/ atau di Bawah Tanah, Air
luar lokasi BG, yang tidak mencemari dan/ atau Prasarana/ Sarana umum
lingkungan Poin maks : 6
Poin didapat: 6
EFISIENSI PENGGUNAAN ENERGI
Selubung bangunan memiliki nilai
akumulasi OTTV dan RTTV Maksimum 35
Watt/m2
Poin : 6

Nilai perbandingan selubung bangunan


transparan dengan selubung bangunan TOTAL POIN
masif (Window to Wall Ratio) kurang dari YANG DAPAT DICAPAI
30% Poin maks: 12
Poin : 6 Poin didapat: 6

Penggunaan bahan selubung bangunan


dapat mendukung efisiensienerg
Poin : 6
SISTEM VENTILASI
Ventilasi alami dan/atau mekanis sesuai
dengan standar yang berlaku

Poin : 4

Bangunan gedung yang tidak memiliki


ventilasi alami, tetap harus memenuhi
kebutuhan udara
segar
Poin : 3

Sistem ventilasi membantu mengurangi beban


pendinginan
Poin :3
TOTAL POIN YANG DAPAT DICAPAI
Poin maks : 10
Poin didapat: 10
Sistem Pengkondisian Udara

Direncanakan menggunakan AC dengan suhu minimal


berkisar 25°C±1°C atau Kelembaban relatif ruangan
berkisar 60%±10%
Poin : 2

kW/TR atau COP dari peralatan pengkondisian udara


sesuai dengan Standar yang berlaku

Poin : 5

Total Poin yang dicapai


Poin maks :7 Menggunakan AC pada ruang
Poin didapat : 7 tersebut
Sistem Pencahayaan
Daerah yang mendapatkan cahaya
alami memiliki pengelompokan lampu terpisah dengan
daerah yang tidak mendapatkan cahaya alami Poin : 0

Dilengkapi dengan dimmer/sensor photoelectri


Poin : 0

Pencahayaan buatan memenuhi seluruh persyaratan :


Daya maksimum lampu sesuai dengan peraturan Poin : 2
Luas untuk daerah maksimum 30m untuk satu
sakelar untuk satu macam pekerjaan /satu kelompok Poin : 2
pekerjaan
Mengguankan sensor/mengendalikan pencahayaan Poin : 0
dalamfungsi tertentu
Penyediaan Lahan Parkir
Daerah
Poin maks : 12
Poin didapat :4
HASIL AKHIR
Pengelolaan tapak Poin maks Poin didapat
Orientasi bangunan 4 4
Pengolahan Tapak termasuk Aksesibilitas/ Sirkulasi 8 8
Pengolahan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 3 3
Rencana RTH Privat 7 4
Penyediaan Pedestrian 7 5
Pengelolaan Tapak Basemen 2 2
Penyediaan Lahan Parkir 3 3
Sistem Pencahayaan Ruang Luar atau Halaman 3 0
Pembangunan Bangunan Gedung di atas dan atau di 6 6
Bawah Tanah, Air dan atau Prasarana/ Sarana umum
HASIL AKHIR
Pengelolaan tapak Poin maks Poin didapat
Selubung bangunan 12 6
Sistem ventilasi 10 10
Sistem pengkonfisian udara 7 7
Sistem Pencahayaan 12 4
Total 84 66

Anda mungkin juga menyukai